Anda di halaman 1dari 6

Tugas Statistika Dasar

Distibusi Binomial dan Distribusi Poisson

Disusun Oleh :

1. Anggraini Yunita (0608118132003)


2. Maria Mareta Simalango (06081181320018)
3. Rini Hastuti (06081181320034)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2014
A.Distribusi Binomial
Pengertian Distribusi Binomial
Distribusi Binomial ditemukan oleh seorang ahli matematika berkebangsaan Swiss
bernama Jacob Bernauli. Oleh karena itu distribusi binomial ini dikenal juga sebagai
distribusi bernauli.
Distribusi binomial berasal dari percobaan binomial yaitu suatu proses Bernoulli yang
diulang sebanyak n kali dan saling bebas. Suatu distribusi Bernoulli dibentuk oleh suatu
percobaan Bernoulli (Bernoulli trial). Sebuah percobaan Bernoulli harus memenuhi syarat:
keluaran (outcome) yang mungkin hanya salah satu dari sukses atau gagal, jika
probabilitas sukses p, maka probabilitas gagal q = 1 p.
Distribusi Binomial adalah suatu distribusi probabilitas yang dapat digunakan bilamana
suatu proses sampling dapat diasumsikan sesuai dengan proses Bernoulli. Misalnya, dalam
perlemparan sekeping uang logam sebanyak 5 kali, hasil setiap ulangan mungkin muncul sisi
gambar atau sisi angka. Begitu pula, bila kartu diambil berturut-turut, kita dapat memberi
label berhasil bila kartu yang terambil adalah kartu merah atau gagal bila yang terambil
adalah kartu hitam. Ulangan-ulangan tersebut bersifat bebas dan peluang keberhasilan setiap
ulangan tetap sama, yaitu sebesar .

Syarat Distribusi Binomial


Untuk menentukan probabilitas dengan menggunakan distribusi binomial harus mengikuti
beberapa syarat berikut:

1. Banyaknya eksperimen merupakan bilangan tetap.


2. Setiap ekperimen selalu mempunyai dua hasil Sukses dan Gagal. Dalam praktiknya,
sukses dan gagal harus didefinisikan sesuai keperluan, Misalnya:
Lulus (sukses), tidak lulus (gagal)
Setuju (sukses), tidak setuju (gagal)
Barang bagus (sukses), barang sortiran (gagal)
Puas (sukses), tidak puas (gagal)
3. Probabilitas sukses harus sama pada setiap eksperimen.
4. Eksperimen tersebut harus bebas satu sama lain, artinya satu eksperimen tidak boleh
berpengaruh pada hasil eksperimen lainnya.

Ciri - Ciri Distribusi Binomial


Distribusi Binomial dapat diterapkan pada peristiwa yang memiliki ciri-ciri percobaan
Binomial sebagai berikut:
1. Setiap percobaan hanya mempunyai 2 kemungkinan hasil, yaitu sukses dan gagal.
2. Setiap percobaan beersifat independen atau dengan pengembalian.
3. Probabilitas sukses setiap percobaan harus sama, dinyatakan dengan p, sedangkan
probabilita gagal dinyatakan dengan q, dan jumlah p dan q harus sama dengan satu.
4. Jumlah percobaan, dinyatakan dengan n, harus tertentu jumlahnya.
Penerapan Distribusi Binomial
Beberapa kasus penerapan distribusi binomial, yaitu:
1. Jumlah pertanyaan dimana anda dapat mengharapkan bahwa terkaan anda benar dalam
ujian pilihan ganda
2. Jumlah asuransi kecelakaan yang harus dibayar oleh perusahaan asuransi
3. Jumlah lemparan bebas yang dilakukan oleh pemain basket selama satu musim

Rumus Distribusi Binomial


b (x;n,p) = n x
x p

Keterangan :
n : banyaknya ulangan
x : banyaknya keberhasilan dalam peubah acak x; x = 0,1,2,3,,n
p : peluang berhasil dalam setiap ulangan
q : peluang gagal, dimana q = 1- p dalam setiap ulangan

Rumus Rata Rata dan Ragam Distribusi Binomial

Rata rata : =n.

Ragam : 2 = n . p . q
Keterangan : n = ukuran populasi
p = peluang berhasil dalam setiap ulangan
q = peluang gagal, dimana q = 1- p dalam setiap ulangan

Contoh soal :
Setiap tahun dalam 5 tahun dilakukan pemilihan acak untuk menetapkan alokasi dana kepada
1 dari 4 kegiatan (A, B, C, D). Setiap kali dilakukan pemilihan, masing-masing kegiatan
memiliki peluang yang sama untuk terpilih (mendapatkan dana). Berapa peluang kegiatan A
mendapatkan dana 3x ?
Jawab:
Setiap kali pemilihan:
Probabilitas kegiatan A terpiih = = 0,25 (p)
Probabilitas kegiatan A tidak terpilih = 1 - p = 1 0,25 = 0,75

Dalam pemilihan 5 kali, peluang terpilih kegiatan A 3 kali adalah

b (x;n,p) = n px qn-x
x

b (3;5,0,25) = 5 (0,25)3 (0,75)2


3

5!
= 3 ! ( 52 ) ! (0,0156) (0,5625)

5.4 .3 !
= 3 ! (2.1) (0,0087)
= 0,087

B.Distribusi Poisson
Pengertian Distribusi Poisson
Distribusi Poisson ditemukan oleh Siemon D. Poisson, distribusi ini merupakan
probabilitas untuk variabel diskrit acak yang mempunyai nilai 0,1, 2, 3 dst. Rumus Poisson
juga dapat digunakan untuk menghitung probabilitas dari jumlah kedatangan, misalnya :
probabilitas jumlah kedatangan nasabah pada suatu bank pada jam kantor serta dapat
digunakan untuk menghitung probabilitas menurut satuan waktu.

Syarat Distribusi Poisson

Untuk menentukan probabillitas dengan menggunakan distribusi poisson harusmengikuti


beberapa syarat berikut:
1.Terjadinya event sangat jarang dalam periode pendek
2.Probabilitas setiap periode selalu konstan
3.Untuk terjadinya event dalam periode yang sangat pendek hampir mendekati nol
4.Merupakan event yang independen

Ciri - Ciri Distribusi Poisson


Distribusi Poissson mempunyai ciri- ciri sebagai berikut:
1. Terjadinya peristiwa-peristiwa adalah bebas
Terjadinya suatu peristiwa dalam suatu interval waktu tidak berpengaruh
kepada probabilitas terjadinya peristiwa kedua dalam interval yang sama atau
suatu interval yang lain. Contoh, banyaknya kendaraan y a n g l e w a t p a d a
suatu detik tertentu tidak ada hubungannya dengan banyaknya
kendaraan yang lewat pada setiap detik pada jam sibuk.
2. Probabilitas sebuah peristiwa dalam suatu interval tertentu adalah proporsional kepada
l a ma n ya in t er va l it u. Co nt on ya , j u ml a h p as ie n ya n g ma s u k r u mah s a ki t
Awa l Br os s selama bulan januari 2008.
3. Probabilitas lebih dari dua terjadinya peristiwa dalam interval waktu yang sangat kecil
sama sekali adalah nol. Contohnya, dua atau lebih kendaraan akan lewat setiap satu
detik ( jumlah ini kecil sekali) maka dianggap nol.
4. Secara teoritis jumlah tak berhingga peristiwa harus mungki n dalam satu
interval.Contohnya jumlah panggilan telepon yang masuk kedalam telepon
penghubung setiapmenit dan banyaknya bakteri dalam satu tetes air.

Penerapan Distribusi Poisson


Beberapa kasus penerapan distribusi poisson, yaitu:
1. Disuatu gerbang tol yang dilewati ribuan mobil dalam suatu hari akan terjadi kecelakaan
dari sekian banyak mobil yang lewat.
2. Dikatakan bahwa kejadian seseorang akan meninggal karena shock pada waktu disuntik
dengan vaksin meningitis 0,0005. Padahal, vaksinasi tersebut selalu diberikan kalau
seseorang ingin pergi haji.
Rumus Distribusi Poisson
Pendekatan peluang poisson untuk peluang binomial dilakukan untuk mendekatkan
probabilitas probabilitas dari kelas sukses (x) dari n percobaan binomial dalam situasi dimana
n sangat besar dan probabilitas kelas sukses (p) sangat kecil. aturan yang diikuti oleh
kebanyakan ahli statistika adalah bahwa n cukup besar dan p cukup kecil, jika n adalah 20
atau lebih dari 20 dan p adalah 0.05 atau kurang dari 0.05.
Rumus :
x e
p(x) = x!

= = n.p = E(x) Nilai rata-rata


Keterangan:
e = konstanta = 2,71828
x = variabel random diskrtit (1,2,3, .,x)

Contoh soal:
1. Diketahui probabilitas terjadi shock pada saat imunisasi dengan vaksinasi meningitis
adalah 0,0005. Kalau di suatu kota jumlah orang yang dilakukan vaksinasi sebanyak 4000.
Hitunglah peluang tepat tiga orang akan terjadi shock!
Jawab:
Dik : n = 4000 p = 0,0005 x = 3
Dit : p(x) ?
Peny:
= = n.p = 4000 x 0,0005 = 2
x
e
p(x) = x!

23 2,718283
p(x=3) = 3! = 0,1804

2. Jika rata rata kedatangan = 72 setiap jam, berapakah peluang dari x = 4 kedatangan
dan t = 3 menit. Gunakan proses poisson.!
Jawab :
Dik: = 72 / jam maka 1 jam atau 60 menit adalah unit waktunya. Berarti 3 menit adalah 3
/ 60 = 1 / 20 unit waktu maka t = 1 / 20 dan x = 4
Dit: p(x) ?
e. t ( . t) x
p( x ) = x!
1
1 4
( )
72. ( )
20
2,71828 (72. )
p( x ) = 20
4!

= 0.191 atau 19.1 %

Daftar Pustaka

http://fathur14klose.blogspot.com/2011/12/makalah-statistika-distribusi-binomial.html

https://www.scribd.com/doc/22654916/makalah-biostat-poisson

Anda mungkin juga menyukai