Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH PEREKONOMIAN INDONESIA

TENTANG SISTEM EKONOMI DUNIA DAN INDONESIA

Anggota :

1. Annisa Salsabilla Agustina 2019210047


2. Dimas prasetyyo 2019210105
3. Patricia alfa muhammad 2019210244
4. Silviya Erfa 2019210744

STIE PERBANAS SURABAYA

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat dan hidayah-Nya
saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem ekonomi di dunia dan Indonesia (dari
wajtu ke waktu).

Tidak lupa saya menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen pengampu yang telah
memberikan bimbingan serta masukan yang bermanfaat dalam proses penyusunan makalah ini.
Rasa terima kasih juga hendak saya ucapkan kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah
memberikan kontribusinya baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga makalah ini
dapat selesai pada waktu yang telah ditentukan.

saya sudah mengumpulkan banyak referensi untuk menunjang penyusunan makalah ini, namun
saya menyadari bahwa di dalam makalah yang telah saya susun masih terdapat banyak kesalahan
serta kekurangan. Sehingga saya mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca demi
tersusunnya makalah lain yang lebih baik lagi. Akhir kata, saya berharap makalah ini dapat
memberikan banyak manfaat.

Surabaya, 14 Maret 2021

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................1
DAFTAR ISI..................................................................................................................................2
BAB 1..............................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..........................................................................................................................3
1.1 LATAR BELAKANG......................................................................................................3
1.2 RUMUSAN MASALAH..................................................................................................3
1.3 TUJUAN PEMBAHASAN...............................................................................................4
BAB 2..............................................................................................................................................5
ISI....................................................................................................................................................5
2.1 PENGERTIAN SISTEM EKONOMI DI DUNIA........................................................................5
2.2 FUNGSI SISTEM EKONOMI DI DUNIA................................................................................5
2.3 JENIS-JENIS SISTEM EKONOMI DI DUNIA..........................................................................5
2.4 PENGERTIAN SISTEM EKONOMI DI INDONESIA...............................................................10
2.5 SEJARAH SISTEM EKONOMI INDONESIA..........................................................................10
2.6 KARAKTERISTIK SISTEM EKONOMI DUNIA.....................................................................12
BAB 3............................................................................................................................................17
PENUTUP....................................................................................................................................17
3.1 KESIMPULAN...................................................................................................................17
3.2 SARAN.............................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................18

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi pancasila yaitu sistem ekonomi yang
mengacu pada sila-sila dalam Pancasila, yang terwujud dalam lima landasan ekonomi yaitu
ekonomi moralistik, ekonomi kemanusiaan, nasionalisme, demokrasi ekonomi dan diarahkan
untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Subsistem dari sistem ekonomi pancasila tersebut adalah perekonomian rakyat atau dapat
disebut ekonomi kerakyatan, dimana perekonomian ini lebih merujuk pada obyek atau
situasinya yaitu pada ekonomi sebagian besar rakyat Indonesia, yang umumnya masih
tergolong ekonomi lemah, bercirikan subsisten (tradisional), dengan modal dan tenaga kerja
keluarga, serta teknologi sederhana.
Dengan bersandar pada pengertian tersebut, maka kita dapat melihat fakta bahwa
ekonomi rakyat terus berkembang dari waktu ke waktu. Namun perkembangannya tidak
sejalan dengan perkembangan perekonomian secara keseluruhan. Dilihat dari sisi output-nya
perkembangan ekonomi rakyat lebih lamban dari perekonomian modern dan skala besar,
yang pelaku dan kepemilikannya terbatas.
Di era modern ini untuk menjalankan sistem ekonomi kerakyatan dapat dilakukan dengan
berbagai cara, salah satunya melalui penegakkan hukum dalam bentuk UU dan aturan lain.
Hal ini dipermudah dengan adanya sistem desentralisasi yaitu penyerahan kewenangan dari
pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mengurusi urusan rumah tangganya
sendiri berdasarkan prakarsa dan aspirasi rakyatnya dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dengan adanya desentralisasi maka muncullah otonomi bagi suatu
pemerintah daerah.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah yang
akan dikaji adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Sleman No. 18 tahun 2012
tentang Perizinan Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern terkait dengan Pasal 16 yang
mengatur tentang jarak?
2. Bagaimana penegakan hukum terhadap Peraturan Daerah Kabupaten Sleman No. 18
tahun 2012 tentang Perizinan Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern terhadap minimarket
waralaba di Kabupaten Sleman Ketika terjadi pelanggaran?

3
1.3 TUJUAN PEMBAHASAN

Berdasarkan pada perumusan masalah sebagaimana tersebut di atas maka tujuan objektif
yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui bagaimana implementasi Pasal 16 Peraturan Daerah Kabupaten
Sleman No. 18 tahun 2012 tentang Perizinan Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern di
Kabupaten Sleman.
2. Untuk mengetahui bangaimana penegakan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman No. 18
tahun 2012 tentang Perizinan Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern terhadap minimarket
waralaba di Kabupaten Sleman Ketika terjadi penggaran.

4
BAB 2

ISI

2.1 Pengertian Sistem Ekonomi Di Dunia

Sistem Ekonomi adalah suatu komponen yang digunakan oleh setiap negara, baik itu pemerintah
ataupun swasta untuk mengatur segala aktivitas ekonomi di negaranya, berdasarkan prinsip yang
dianut oleh negara demi mencapai kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat pada negara
tersebut.

2.2 Fungsi Sistem Ekonomi Di Dunia

1. Mendorong kegiatan produksi barang dan jasa di suatu negara

2. Mengkoordinasikan setiap kegiatan individu dengan perekonomian

3. Mengatur hasil produksi agar tersebar merata ke seluruh lapisan masyarakat

4. Menciptakan mekanisme distribusi barang dan jasa agar berjalan lancar

2.3 Jenis-Jenis Sistem Ekonomi Di Dunia

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Suatu Sistem dalam organisasi kehidupan ekonomi berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat
secara turun menurun yang mengandalkan faktor produksi.

Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Tradisional :

 Tidak Fokus dengan teknologi


 Lebih bergantung pada sumber daya alam
 Kurang dinamis
 Tidak ada pembagian kerja

5
Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional :

 Kegiatan perekonomian adalah berjalan atas dasar kejujuran karena tujuannya untuk
pemenuhan kebutuhan hidup bukan untuk mencari keuntungan.
 Hubungan antar individu di masyarakat masih sangat kuat dan saling tolong-menolong.
 Tidak terdapat kesenjangan ekonomi antara yang miskin dan yang kaya karena
pendapatan cenderung merata.
 Tidak terdapat inflasi, pengangguran, dan masalah lain yang terdapat pada sistem lainnya.
 Pemerintah berperan sebagai pengawas sehingga tidak terjadi monopoli oleh pihak
pemerintah.

Kelemahan Sistem Ekonomi Tradisional :

 Tidak semua kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik karena mengandalkan
hasil alam.
 Belum ada nilai standar dalam transaksi tukar-menukar suatu barang.
 Perkembangan dan pertumbuhan ekonomi sangat lambat.
 Kualitas barang cenderung rendah dan sulit berkembang karena tingkat persaingan dalam
pasar sangat rendah.
 Sebuah perubahan dianggap tabu pada sistem ekonomi tradisional, sehingga pola pikir
masyarakat tidak berkembang.

2. Sistem Ekonomi Komando/Sosialis

Sistem ekonomi terpusat adalah sistem di mana pemerintah memiliki kekuasaan yang dominan
pada pengaturan kegiatan ekonomi.

Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang


dikerjakan oleh anggota masyarakat.

Negara yang menganut sistem terpusat antara lain: Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur
(bekas negara Uni Soviet).

6
Ciri-Ciri Ekonomi Komando/Sosialis :

 Semua aktivitas ekonomi (produksi, distribusi, penetapan harga, dan konsumsi) di atur
oleh Pemerintah negara
 Pemerintah tidak mengakui hak milik usaha masyarakat
 Semua peralatan produksi di pegang negara
 Segala Keputusan ekonomi di atur negara
 Semua masyarakat akan dianggap karyawan negara

Kelebihan Sistem Ekonomi Komando/Sosialis

 Dapat mengurangi pengangguran karena pemerintah memegang kendali penuh terhadap


semua faktor produksi.
 Tanggung jawab perekonomian pada pemerintah sehingga pemerintah akan terus
berinovasi agar ekonomi negara tetap stabil.
 Jaminan kepada masyarakat bahwa produk dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
 Mudah mengendalikan harga dan pemerataan.
 Inflasi mudah dikendalikan.
 Kondisi pasar dalam negeri akan berjalan dengan lancar.

Kelemahan Sistem Ekonomi Komando/Sosialis

 Mobilisasi yang cepat membuat sistem ini dapat menyebabkan kurangnya kebutuhan
masyarakat karena produksi yang dihasilkan tidak selalu didasarkan atas permintaan
masyarakat.
 Penjatahan sering menjadi kebutuhan dan solusi.
 Menghambat inovasi dari masyarakat.

7
3. Sistem Ekonomi Liberal

Sistem ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan
perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada pemerintah.

Landasan dari sistem perekonomian ini adalah bertujuan secara umum untuk mencari
keuntungan pribadi tanpa adanya pihak lain yang perlu dipertimbangkan.

Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Liberal

 Setiap individu bebas dalam menjalankan kegiatan ekonomi


 Masyarakat bebas dalam memiliki barang modal
 Perekonomian dijalankan secara bebas untuk mendapatkan keuntungan pribadi

Kelebihan Sistem Ekonomi Liberal

 Setiap perorangan atau perusahaan memiliki kebebasan dan mempunyai hak untuk
memiliki kekayaan dan sumber daya produksi pribadi atau tidak dibatasi.
 Inisiatif dan kreativitas dapat dikembangkan.
 Tindakan selalu berdasar pada prinsip ekonomi sehingga efisiensi dan efektivitas tinggi.
 Kebebasan dalam memproduksikan produk atau jasa menyebabkan persaingan antar
produsen (perusahaan) untuk menghasilkan barang yang bermutu.

Kelemahan Sistem Ekonomi Liberal

 Kebebasan pasar menyebabkan persaingan untuk merebut pasar. Hal ini menimbulkan
terbentuknya monopoli, kolusi usaha dan konglomerasi sehingga mengancam pengusaha
yang lemah.
 Mendorong semakin terlihatnya kesenjangan antara golongan ekonomi kuat dengan
ekonomi yang lemah.
 Perekonomian mudah menghadapi ketidakstabilan.

8
4. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah
memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi.

Akan tetapi di sisi lain pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan
menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.

Ciri-Ciri Ekonomi Campuran

 Pemerintah akan membatasi pihak swasta untuk mengelola sektor tertentu


 Pemerintah memiliki kewenangan dalam mengatur mekanisme pasar melalui berbagai
kebijakan yang dikeluarkan
 Segala Kegiatan ekonomi turut campur tangan Pemerintah
 Pemerintah mengakui hak milik perorangan selama tidak menganggu kepentingan umum

Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran

 Setiap hak individu akan diakui.


 Penetapan harga dalam perekonomian akan terkendali.
 Sektor ekonomi diarahkan untuk kepentingan masyarakat.
 Terdapat sebuah kebebasan dalam usaha.
 Kestabilan ekonomi terjamin.

Kelemahan Sistem Ekonomi Campuran

 Beban pemerintah akan lebih berat dibandingkan dengan sektor swasta.


 Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan yang seharusnya didapatkan.
 Tidak ada kejelasan mengenai batasan pengaruh pemerintah dalam kegiatan
perekonomian.

9
 Ketimpangan dalam persaingan bisnis dan tidak tepatnya pengelolaan sumber daya alam
dan manusia.

2.4 Pengertian Sistem Ekonomi Di Indonesia

Perekonomian Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara dan terbesar ke-16 di dunia,
dengan Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan senilai kurang lebih USD940,9 miliar (2016).
Pada tahun 2014, sektor jasa adalah pemberi kerja yang paling menonjol di Indonesia,
menyumbang 45 persen dari pekerja lokal (dibandingkan dengan hanya sepertiganya pada tahun
1990). Ini diikuti oleh sektor pertanian yang mempekerjakan 34 persen pekerja lokal (turun dari
56 persen pada tahun 1990) dan sektor industri (termasuk manufaktur) yang menyumbang 21
persen pekerja lokal (menjadi lebih menonjol dalam beberapa tahun terakhir) .

2.5 Sejarah Sistem Ekonomi Indonesia

Di dalam negara Indonesia sendiri, secara total sudah ada 4 perubahan sistem ekonomi dari masa
penjajahan hingga sekarang, berikut ini adalah penjelasannya.

1. Masa Demokrasi Liberal (1950-1957)

Sistem ekonomi indonesia yang pertama kali diterapkan adalah sistem ekonomi liberal. Sistem
ekonomi ini berlangsung dari tahun 1950 hingga tahun 1957, artinya beberapa tahun setelah
Indonesia merdeka pada tahun 1945. Saat itu, perubahan kabinet yang sering sekali terjadi pada
saat itu berdampak negatif pada lemahnya ekonomi di Indonesia

Untuk menanggulanginya, diterapkanlah kebijakan menggunting uang kertas Rp 5 menjadi dua


bagian, bagian pertama yang bernilai Rp 2,5 digunakan sebagai alat pembayaran yang sah, dan
bagian Rp 2,5 yang lain digunakan untuk membeli obligasi pinjaman nasional. Kebijakan ini
diambil oleh menteri keuangan yang saat itu tengah menjabat, yaitu Bapak Syafruddin
Prawiranegara.

Selain kebijakan menggunting uang kertas, pada saat itu juga terjadi gerakan banteng untuk
merubah struktur ekonomi kolonial menjadi struktur ekonomi nasional. Kebijakan ini dinyatakan
oleh Dr. Sumitro Djojohadikusumo , seorang ahli ekonomi pada masa kabinet Natsir. Gerakan

10
ini dilakukan untuk melindungi para pengusaha dalam negeri dengan memberikan suatu bantuan
berupa kredit dan bimbingan yang konkret.

2. Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1966)

Pada masa demokrasi terpimpin, sistem ekonomi Indonesia mengalami perubahan dari yang
awalnya ekonomi liberal berubah menjadi sistem ekonomi etatisme, dimana seluruh sistem
ekonomi ini diatur dan dikuasai oleh pihak negara, baik itu dalam aspek sosial, ekonomi, ataupun
politik. Sistem ekonomi ini dicetuskan oleh Presiden Ir. Soekarno di tahun 1959.

Sistem ekonomi ini dilakukan karena sistem ekonomi liberal membuat setiap pengusaha dalam
negeri tidak mampu bersaing dengan pengusaha asing. Sehingga, dibentuklah Dewan Perancang
Nasional atau Depernas di tahun yang sama yang dipimpin oleh Moh. Yamin untuk
mempersiapkan rancangan undang-undang pembangunan nasional.

Pada kalai itu, terjadi penurunan nilai uang, seperti uang kertas yang nilainya Rp 500 menurun
menjadi Rp 50, dan uang kertas Rp 1000 menjadi Rp 100 saja. Namun, usaha ini belum mampu
mengatasi penurunan ekonomi di bidang finansial.

3. Masa Demokrasi Ekonomi (1967-1998)

Demokrasi ekonomi terjadi pada tahun 1967 hingga tahun 1998, atau pada masa pemerintahan
orde baru yang kala itu di pimpin oleh Bapak Soeharto. Pada masa ini, sistem ekonomi Indonesia
menganut sistem ekonomi campuran, yang di dalamnya terdapat campur tangan pemerintah
bersama masyarakat yang turut serta dalam meningkatkan kegiatan ekonomi.

Pemerintah berperan sebagai pengendali ekonomi dan masyarakat berperan penuh sebagai
pelaku produksi, distribusi dan sekaligus konsumennya. Usaha pemerintah ini bertujuan untuk
membantu masyarakat agar terhindar dari masalah ekonomi modern seperti kesulitan dalam
menentukan harga barang atau jasa yang akan diproduksi. Kebijakan Bapak Soeharto dalam
bidang ekonomi ini meliputi:

11
Bergabungnya kembali Indonesia dengan IMF atau International Monetary Fund , sehingga ada
bantuan utang keuangan dari negara asing yang masuk ke Indonesia.

Menghapus kebijakan hiperinflasi dengan melarang adanya pendanaan domestik untuk mencetak
uang.

Melakukan pembebasan bea cukai import dan mengatasi devaluasi rupiah, sehingga mampu
meningkatkan nilai ekspor ke tingkat internasional.

4. Masa Demokrasi Pancasila (1998-Sekarang)

Pada tahun 1998 hingga saat ini, sistem ekonomi Indonesia menggunakan sistem ekonomi
Pancasila. Sistem ekonomi ini adalah bentuk pengembangan dari sistem ekonomi campuran.
Koperasi salah satu wujud dari diterapkannya sistem ekonomi Pancasila yang berlandaskan pada
pilar ekonomi kerakyatan yang berasaskan kekeluargaan.

Hal ini sesuai dengan amanat undang-undang tahun 1992 pasal 3, yang didalamnya dijelaskan
bahwa tujuan koperasi adalah untuk mensejahterakan anggotanya serta turut serta dalam
membangun tatanan perekonomian negara agar mampu mewujudkan masyarakat yang maju, adil
dan makmur. Pengelolaan sistem ekonomi ini dilakukan berdasarkan hasil musyawarah yang
dilakukan oleh perwakilan rakyat.

2.6 Karakteristik Sistem Ekonomi Dunia

1. Karakteristik Sistem Ekonomi Indonesia


Setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan adalah kegiatan bersama atau gotong royong yang lebih
fokus dalam mengedepankan ikatan kekeluargaan. Negara menguasai berbagai cabang produksi
yang sifatnya strategis dan penting untuk banyak orang. Alasan negara untuk menguasai cabang
produksi yang strategis di tanah air adalah demi kemakmuran rakyat. Terdapat beberapa
komponen sistem ekonomi campuran yang diterapkan pada sistem ekonomi pancasila. Kegiatan

12
ekonomi yang dilakukan oleh negara dan masyarakat harus kontinyu dan ramah lingkungan.
Pemerintah Indonesia juga berhak mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh pihak swasta secara
umum agar terhindar dari praktik penipuan, monopoli, dan mafia perdagangan. Tujuannya tentu
untuk menciptakan keadilan pada masyarakat.

Wujud nyata dari diterapkannya sistem ekonomi Indonesia adalah dengan digalakkannya
program badan usaha koperasi demi mensejahterakan masyarakat.

Setiap barang yang dianggap penting bagi keutuhan negara dan banyak dibutuhkan oleh
masyarakat tidak boleh begitu saja diserahkan pada pihak swasta. Negara harus membuat
kebijakan dalam mengurus, mengelola, mengatur, dan mengawasi produksi tersebut. Jika bentuk
kekayaan negara diserahkan begitu saja pada pihak yang salah, maka tingkat kemakmuran
masyarakat dalam memanfaatkan hasil kata tersebut tentunya tidak bisa terwujud.

Meskipun demikian, sistem ekonomi pancasila tetap mengedepankan peran pemerintah dan
swasta dalam mengelola perekonomian. Hal ini diwujudkan dengan adanya peranan yang jelas
antara badan usaha, yakni Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta
(BUMS). Pihak pemerintah akan mengelola seluruh barang yang berkaitan dengan kepentingan
masyarakat, sedangkan sisanya bisa dikelola oleh pihak swasta dengan pengawasan dari
pemerintah.

Itu artinya, pihak swasta dan pemerintah tidak boleh mengeksploitasi secara berlebihan, agar
generasi berikutnya mampu memanfaatkan kekayaan alam dan agar lingkungan bisa terus
terjaga.

2. Karakteristik Sistem Ekonomi Liberal


Selanjutnya kita akan membahas mengenai karakterikstik yang dimiliki oleh sistem ekonomi
liberal. Dalam hal ini karakteristik ekonomi liberal dibedakan menjadi dua yakni karakteristik
sistem perekonomiannya dan karakteristik mekanisme pasarnya.

13
a. Karakteristik Sistem Perekonomiannya
Keberadaan pihak swasta mendapatkan jaminan atas segala bentuk kepemilikannya, serta
memiliki hak atas beberapa aset perekonomian yang ada seperti tanah, pabrik, mesin, dan lain
sebagainya. Hal ini bisa terjadi karena memang pihak pemerintah tidak bisa masuk dan ikut
campur sehingga pihak swasta bisa mengusai penuh pasar.

Pihak yang memiliki sifat kompetitif serta free enterprise memiliki pelunag besar serta daya
tembus yang besar ke dalam pasar. Memang pada dsarnya konsep yang digunakan dalam sistem
perekonomian liberal adalah bebeas bagi semua pihak yang memiliki kemampuan dan keinginan
kuat. Jadi tidak ada pembatasan atau halangan bagi pihak yang ingin berkontribusi di dalamnya.

Tidak ada batasan penjualan produksi kjomersil sehingga tiap harinya terjadi pen jualan yang
berlebih dalam pasar-pasar yang kompetitif, hal ini menjadi kebalikan dari produksi subsisten
yang hanya meliputi kegiatan pihak swasta.

Melakukan upaya untuk memaksimalkan laba bagi produsen serta pemuasan yang dirsakan
konsumen dengan cara mengesampingksn tingkah laku atau perilaku konsumen yang ada.

b. Karakteristik Mekanisme Pasarnya


Unit-unit ekonomi yang bersifat individula memiliki hak untuk membuat dan melakukan sebuah
keputusan mengenai apa, dimana, bagaimana dan berapa banyak produk yang akan diproduksi
dan dikonsumsi oleh semua pihak.

Segela bentuk keputusan yang diambil oleh unit-unit individual didasarkan atas alternatif-
alternatif yang tersedia sebagaiamana yang telah direfleksikan oleh semua harga pasar yang
dikenakan pada segala macam produk baik barang maupun jasa serta sumber daya dimana
mereka saling bertatapan muka namun tidak saling mempengaruhi satu sama lainnya.

Dalam sistem ekonomi ini kekuatan yang dihasilkan dari kegiatan penawaran dan permintaan
menjadi penentu mutlak atas semua harga baik barang maupun jasa serta sumber daya produktif.
Semua harga disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang dihasilkan dari permintaan dan
penawaran dalam pasar. Harga disini memiliki fungsi untuk memberikan informasi kepada unit-

14
unit individual yang kemudian dijadikan sebagai dasar pengambilan sebuah keputusan agar tidak
salah mengambil serta merupakan sumber pendapatan baik secara langsung dan tidak langsung
bagi perusahaan dan perseorangan.

Demikian penjelasan mengenai karakteristik yang dimiliki oleh sistem ekonomi liberal dimana
secara umum dibedakan menjadi dua yakni karakteristik sistem perekonomiannya yanag
berfokus pada pemberian kekebasan bagi semua pihak serta karakteristik mekanisme
pemasarannya yang sepenuhnya dikuasai oleh unit-unit individual dalam pasar.

3. Karakteristik Sistem Ekonomi Campuran

Pengertian dari sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi dimana pemerintah dan swasta
(masyarakat) saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi

Sistem ekonomi campuran merupakan kombinasi atau perpaduan dari kedua sistem ekonomi di
atas (liberalisme dan etatisme). Sistem ini mengambil garis tengah antara kebebasan dan
pengendalian, yang berarti juga garis tengah antara peran mutlak negara/kolektif dan peran
menonjol individu. Garis tengah disesuaikan dengan keadaan di mana perpaduan itu terjadi,
sehingga peran situasi dan lingkungan sangat memberi warna pada sistem perpaduan/campuran
tersebut.

Sistem ekonomi campuran mencoba mengkombinasikan kebaikan dari kedua sistem tersebut.
Diantaranya menyarankan perlunya campur tangan pemerintah secara aktif dalam kebebasan
pihak swasta dalam melaksanakan kegiatan ekonominya. Dengan keinginan seperti ini, banyak
Negara yang memilih sistem ekonomi campuran ini.

Ciri-ciri sistem ekonomi campuran

1) Pemerintah sebagai pengendali dalam persaingan kegiatan ekonomi.


2) Kegiatan ekonomi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

15
3) Pemerintah menentukan berbagai macam kebijakan yang dianggap penting.
4) Pemerintah memotivasi serta membimbing kepada sektor usaha dalam kegiatan ekonomi.
5) Hak milik perorangan dan swasta diakui oleh pemerintah tapi penggunaannya tidak
bertentangan dengan kepentingan masyarakat.

Secara umum karakteristik dari sistem ekonomi campuran adalah :

a. Sumber-sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.


b. Pemerintah menyusun peraturan, perencanaan, dan menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan
di bidang ekonomi.
c. Swasta diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam batas kebijaksanaan ekonomi yang
ditetapkan pemerintah.
d. Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan
kepentingan umum.
e. Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
f. Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.

16
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan diatas dapat kita simpulkan bahwa semua sistem ckonomi itu bagus.
Serta sistem ekonomi juga memiliki kelebihan dan kckurangan masing-masing. Sistem
perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara mengalokasikan sumber daya
yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Ekonomi indonesia
saat ini optimis pertumbuhan ekonomi. Dengan pertumbuhan dan pendapatan nasional yang
semakin meningkat dapat melihat perkembangan dan kemajuan kita pada negara lain. dengan
pendapatan nasional per tahun indonesia mampu memberikan kemajuan.

3.2 Saran

Semoga Indonesia bisa lebih maju dan berkembang terutama dibidang ekonomi yang semakin
membaik dengan didukung pemerintahan yang jujur dan bersih.

17
DAFTAR PUSTAKA

https://accurate.id/ekonomi-keuangan/sistem-ekonomi-indonesia/#:~:text=Pada%20tahun
%201998%20hingga%20saat,ekonomi%20kerakyatan%20yang%20berasaskan%20kekeluargaan

https://kumpulan-sistem-ekonomi.blogspot.com/2013/09/Pengertian-dan-Ciri-Karakteristik-
Sistem-ekonomi-campuran.html

https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/karakteristik-ekonomi-liberal

https://www.harmony.co.id/blog/mengenal-apa-saja-sistem-ekonomi-indonesia-yang-digunakan-
saat-ini

18

Anda mungkin juga menyukai