Anda di halaman 1dari 32

PENGUJIAN HIPOTESIS KOMPARATIF

Uji Pihak Kanan

Uji pihak kanan digunakan apabila H0 berbunyi “sama dengan (=) dan Ha
berbunyi lebih besar”.
Kriteria pengujian.
H0 terima jika , harga diperoleh dari daftar distribusi student
(t) dengan peluang 1- α, sebaliknya H0 ditolak pada harga lainnya.
ATAU
“Bila harga t hitung lebih kecil atau sama dengan (≤) harga t tabel, maka H0
diterima dan Ha ditolak”.
Uji Satu Pihak (One Tail Test)
Uji pihak kiri

Uji pihak kiri digunakan apabila: Hipotesis nol berbunyi “sama


dengan (=)” dan hipotesis alternatifnya berbunyi “lebih kecil
(<)”.

Kriteria pengujian:
H0 terima jika , harga diperoleh dari daftar
distribusi student (t) dengan peluang 1- α, sebaliknya H0 ditolak
pada harga lainnya.
ATAU
“Bila harga t hitung jatuh pada daerah penerimaan H0 lebih
besar atau sama dengan (≥) dari t tabel, maka H0 diterima dan
Ha ditolak”.
Uji Dua Pihak (Two Tail Test)

Uji dua pihak digunakan bila hipotesis nol (H0)


berbunyi “sama dengan” dan
hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi “tidak sama dengan”.
Rumusan hipotesisnya:
H0 : μ = x
Ha : μ ≠ x
Kriteria pengujian:
H0 diterima jika dan harga

diperoleh dari daftar distribusi t dengan peluang , sebaliknya H0


ditolak pada harga lainnya.

Derajat kebebasan dk = n-1


Teknik statistik untuk menghitung
hipotesis komparatif
Pengujian dua sampel berkorelasi
1. Statistik Parametrik
statistik parametrik yg digunakan untuk menguji hipotesis
komparatif rata-rata dua sampel bila datanya berbentuk interval
atau ratio adalah menggunakan t-test
Rumus t-test:

Ket:
= rata-rata sampel 1 = simpangan baku sampel 2
= rata-rata sampel 2 = varians sampel 1
= simpangan baku sampel 1 = varians sampel 2
r = korelasi antara dua sampel
Contoh
Dilakukan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan
pemahaman membaca alqur an sebelum dan sesudah diberi metode
qiroati. Berdasarkan 25 sampel santri yang dipilih secara random
dapat diketahui bahwa pemahaman membaca alqur an sebelum dan
sesudah diberi metode qiroati adalah seperti ditunjukkan pada tabel
berikut ini.
No Responden Pemahaman membaca
Produktivitas alqur an
Kerja
Sebelum(X1) Sesudah (X2)
1 75 85
2 80 90
3 65 75
4 70 75
5 75 75
6 80 90
7 65 70
8 80 85
9 90 95
10 75 70
11 60 65
12 70 75
13 75 85
14 70 65
15 80 95
16 65 65
17 75 80
18 70 80
19 80 90
20 65 60
21 75 75
22 80 85
23 70 80
24 90 95
25 70 75
Penyelesaian
 H0 : tidak terdapat perbedaan nilai pemahaman membaca alqur
an antara sebelum dan sesudah mendapat metode qiroati.
Ha : terdapat perbedaan nilai pemahaman membaca alqur an
antara sebelum dan sesudah mendapat metode qiroati
Dari data di atas diperoleh:
= 74 = 79,20
= 7,5 = 10,17
= 56,25 = 103,50
r = 0,866
t = -4,952

Harga t tersebut kemudian dibandingkan dengan harga t tabel


dengan dk = n1 + n2 – 2 = 48.
Dengan dk = 48 dan taraf kesalahan ditetapkan 5% maka t tabel =
2,011.
Kriteria uji dua pihak:

t hitung = -4,952 dan t tabel = -2,011. artinya -4,952<-2,011


sehingga H0 ditolak.

Kesimpulan: terdapat perbedaan secara signifikan, nilai produktivitas


kerja pegawai sebelum diberi kendaraan dinas dan sesudah diberi
kendaraan dinas.
2. Statistik Nonparametrik
 Untuk menguji hipotesis komparatif data nominal digunakan Mc
Nemar Test
 Sedangkan untuk data ordinal digunakan Sign Test
Wilcoxon Match pairs test
 Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel
yang berkorelasi bila datanya berbentuk ordinal.
 Bila datanya kurang dari 25 maka dapat menggunakan tabel.
 Kriteria pengujian:
jika jumlah jenjang yang kecil nilainya lebih besar dari nilai t tabel
maka H0 diterima.
Contoh:
 Dilakukan penelitian untuk mengetahui perbedaan ruangan yang
diberi AC terhadap produktivitas kerja. Pengumpulan data
terhadap produktivitas kerja pegawai dilakukan pada waktu AC
sebelum dipasang dan sesudah dipasang. Data produktivitas kerja
pegawai sebelum AC dipasang adalah Xa dan sesudah dipasang
adalah Xb.
 Hipotesis penelitian
Ho: AC tidak berbeda terhadap produktivitas kerja pegawai
Ha: AC memberikan perbedaan terhadap produktivitas kerja pegawai
 Data produktivitas kerja pegawai sebelum dan sesudah ruangan
dipasang AC
No sebelum sesudah
1 100 105
2 98 94
3 76 78
4 90 98
5 87 90
6 89 85
7 77 86
8 92 87
9 78 80
10 82 83
penyelesaian
 Untuk pengujian, maka data tersebut perlu disusun ke dalam tabel
berikut:
Beda Tanda jenjang
No Pegawai Xa Xb
Xb-Xa Jenjang + -
1 100 105 +5 7,5 7,5 0,0
2 98 94 -4 5,5 0,0 5,5
3 76 78 +2 2,5 2,5 0,0
4 90 98 +8 9,0 9,0 0,0
5 87 90 +3 4,0 4,0 0,0
6 89 85 - 4 5,5 0,0 5,5
7 77 86 +9 10,0 10,0 0,0
8 92 87 -5 7,5 0,0 7,5
9 78 80 +2 2,5 2,5 0,0
10 82 83 +1 1,0 1,0 0,0
Jumlah T = 36,5 18,5
Berdasarkan tabel untuk n = 10, taraf kesalahan 5% (uji dua
pihak) maka t tabel = 8. oleh karena jumlah jenjang yang kecil
nilainya adalah 18,5 dan nilai t tabel = 8. yang berarti 18,5 >
8. maka H0 diterima.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan ruangan
kerja yang diberi AC terhadap kerja pegawai.
Bila sampel pasangan lebih besar
dari 25
 Rumus nya:

Dimana :
Pengujian Dua Sampel Independen
 Contoh sampel yang tidak berkorelasi;
Perbandingan penghasilan petani dan nelayan
Disiplin kerja pegawai negeri dan swasta.
1. Statsitik Parametris
Untuk menguji komparasi data ratio atau interval maka
menggunakan teknik statistik t-test.
Terdapat dua rumus yang sering digunakan yaitu:
Uji homogenitas
 Pengujian homogenitas varians digunakan uji F

 Kriteria pengujian homogenitas varians:


bila harga F hitung lebih kecil atau sama dengan F tabel, maka
Ho diterima dan Ha ditolak. Ho diterima berarti varians
homogen.
 Rumus uji t:
dk  n1  n2  2
x1  x2
t
1 1
s 
n1 n2

n
s  1
2  1s1
2
 n2  1s 2
2
n1  n2  2

 Rumus ini dilakukan jika sampel berasal dari populasi berdistribusi


normal dan homogen.
 Kriteria pengujian terima H0 jika  t1 1   t  t1 1 
2 2
Rumus t’:

x1  x2
t 
'

 s12   s22 
    
 n1   n2 

Uji t’ dilakukan jika sampel berasal dari populasi


berdistribusi normal tetapi varians tidak homogen

Kriteria pengujian adalah terima Ho jika


w1t1  w2t 2 w1t1  w2t 2
 t 
'

w1  w2 w1  w2
s12 s22
w1  ; w2 
n1 n2
t1  t1 1  , n1  1
2
1. 2 macam makanan A dan B diberikan kepada ayam secara
terpisah untuk jangka waktu tertentu. Ingin diketahui
macam makanan yang mana, yang lebih baik bagi ayam
tersebut. Sample acak yang terdiri atas 11 ayam diberi
makanan A dan 10 ayam diberi makanan B. Tambah berat
badan ayam
(dalam ons) hasil percobaan sebagai berikut :
Makanan A 3,1 3,0 3,3 2,9 2,6 3,0 3,6 2,7 3,8 4,0 3,4
Makanan B 2,7 2,9 3,4 3,2 3,3 2,9 3,0 3,0 2,6 3,7

Dalam taraf nyata α = 0,05 tentukan apakah kedua


macam makan itu sama baiknya atau tidak?
Mann Whitney U - test

 U-test digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif dua sampel


independen bila datanya berbentuk ordinal. Bila dalam suatu pengamatan data
berbentuk interval, maka perlu dirubah dulu ke dalam data ordinal.
 Terdapat dua rumus yang digunakan untuk pengujian :
 U1 = n1n2 + n1 (n1 + 1) – R1
2
 U2 = n1n2 + n2 (n2 + 1) – R2
2
Dimana : n1 = jumlah sampel 1
n2 = jumlah sampel 2
U1 = jumlah peringkat 1
U2 = jumlah peringkat 2
R1 = jumlah rangking pada sampel 1
R2 = jumlah rangking pada sampel 2
contoh
Dilakukan penelitian untuk mengetahui perbedaan diterapkannya
metode kerja baru terhadap produktivitas kerja pegawai. Untuk
mengetahui hal tersebut dilakukan eksperimen dengan
menggunakan dua kelompok pegawai yang masing-masing dipilih
secara random. Kelompok pertama tetap menggunakan metode
kerja lama dan kelompok B dengan metode kerja baru. Kedua
kelompok mengerjakan pekerjaan yang sama. Jumlah pegawai
pada kelompok A = 12 orang dan kelompok B = 15 orang.
Datanya dapat dilihat pada tabel berikut:
Kel. I Produk Kel.II Produk
1 16 1 19
2 18 2 19
3 10 3 21
4 12 4 25
5 16 5 26
6 14 6 27
7 15 7 23
8 10 8 27
9 12 9 19
10 15 10 19
11 16 11 25
12 11 12 27
13 23
14 19
15 29
Penyelesaian
 Ho : tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja antara pegawai
yang menggunakan metode kerja lama dan baru.
 Ha : terdapat perbedaan produktivitas kerja antara pegawai yang
menggunakan metode kerja lama dengan pegawai yang
menggunakan metode baru, dimana produktivitas kerja pegawai
yang menggunakan metode baru akan lebih tinggi.
Masukan dalam tabel penolong
Kel. I Produk Peringkat Kel.II Produk Peringkat
1 16 10 1 19 15
2 18 12 2 19 15
3 10 1,5 3 21 18
4 12 4,5 4 25 21,5
5 16 10 5 26 23
6 14 6 6 27 25
7 15 7,5 7 23 19,5
8 10 1,5 8 27 25
9 12 4,5 9 19 15
10 15 7,5 10 19 15
11 16 10 11 25 21,5
12 11 3 12 27 25
13 23 19,5
14 19 15
15 29 27
R1 = 78 R2 = 300
Harga U2 lebih kecil dari U1. dengan demikian yang digunakan untuk
membandingkan dengan U tabel adalah U2 yang nilainya 0. berdasarkan
tabel dengan α = 0,05, dengan n1 = 12 dan n2 = 15. diperoleh harga U tabel
= 42.

Harga U hitung lebih kecil dari U tabel (0 < 42). Dengan demikian Ho ditolak.
Kesimpulannya:
Metode kerja baru berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja
pegawai
soal
1. Dilakukan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya
peningkatan penjualan suatu barang, sebelum dan sesudah adanya
pemasangan iklan. Data penjualan sebelum pemasangan iklan
(X1) dan sesudah pemasangan iklan (X2) adalah sbb:
X1 : 129 130 140 110 112 150 90 70
85 110 114 70 150 140 110
X2 : 200 140 300 500 170 600 700 500
400 420 230 460 400 300 600
buktikan hipotesis bahwa: terdapat peningkatan penjualan
setelah ada pemasangan iklan!
2. Semacam barang dihasilkan dengan menggunakan 2
proses. Ingin diketahui apakah kedua proses itu
menghasilkan hal yang sama atau tidak terhadap kualitas
barang itu ditinjau dari rata-rata daya tekannya. Untuk
itu diadakan percobaan sebanyak 20, dari hasil proses ke
1 dan 20 pula dari hasil proses ke 2. Rata-rata proses
pertama adalah 9,25 kg dan simpangan bakunya 2,24 kg
sedangkan rata-rata proses ke dua 10,40 kg dan
simpangan bakunya 3,12 kg. Jika varian ke 2 populasi
tidak sama, dengan taraf nyata 0,05 bagaimanakah
hasilnya?
3. Diduga bahwa pemuda yang senang berenang rata-rata
lebih tinggi badannya daripada pemuda sebaya yang tidak
pandai berenang. Untuk meneliti ini telah diukur 15 pemuda
yang senang berenang dan 20 pemuda yang tidak senang
berenang. Rata-rata tinggi badannya berturut-turut 167,2 cm
dan 160,3 cm. Simpangan bakunya masing-masing 6,7 cm
dan 7,1 cm. Dalam taraf nyata α = 0,05 dapatkah kita
mendukung dugaan tersebut? Jika diasumsikan bahwa data
berdistribusi normal dan memiliki varians yang sama!

Anda mungkin juga menyukai