Anda di halaman 1dari 22

STATISTIKA NON PARAMETRIK

Uji Wilcoxon Sampel Berpasangan

 Teknik ini merupakan penyempurnaan dari uji tanda (Sign


test).
Lain halnya dengan uji tanda, uji ini besarnya selisih nilai
angka antara positif dan negatif diperhitungkan.

 Teknik ini digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis


komparatif dua sampel yang berkorelasi bila datanya
berbentuk ordinal (berjenjang).
Fungsi
 Uji tanda hanya memanfaatkan informasi tentang arah
perbedaan di dalam pasangan-pasangan.
 Jika di samping arah dipertimbangkan juga besar relatif
perbedaan itu, maka dapat dilakukan suatu uji yang lebih
besar kekuatannya.
 Uji rangking bertanda wilcoxon untuk data berpasangan
melaksanakan hal itu. Ini memberikan bobot yang lebih
besar kepada pasangan yang menunjukkan perbedaan
yang besar untuk kedua kondisinya, dibandingkan
dengan pasangan yang menunjukkan perbedaan yang
kecil.
Ketentuan - ketentuan pemberian ranking (+/-) pada selisih pasangan
data:
Contoh untuk sampel kecil (N≤25)
Pada suatu kantor pemerintah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh
ruangan yang diberi AC terhadap produktivitas kerja. Pengumpulan data
terhadap produktivitas kerja pegawai dilakukan pada waktu sebelum AC
dipasang dan sesudah dipasang. Data produktivitas kerja pegawai sebelum AC
dipasang adalah Xa dan sesudah dipasang adalah Xb. N=10 yang dipilih secara
random.
Tabel 1. Produktivitas Kerja Pegawai Sebelum dan
Sesudah Dipasang Ac
No. Xa (sebelum) Xb (sesudah)
1 100 105
2 98 94
3 76 78
4 90 98
5 87 90
6 89 85
7 77 86
8 92 87
9 78 80
10 82 83
Prosedur pengujian
Beda (d) Tanda jenjang
No. Xa Xb
Xb – Xa Jenjang + -

1 100 105 +5 7,5 7,5


2 98 94 -4 5,5 0 5,5
3 76 78 +2 2,5 2,5
4 90 98 +8 9 9
5 87 90 +3 4 4
6 89 85 -4 5,5 0 5,5
7 77 86 +9 10 10
8 92 87 -5 7,5 0 7,5
9 78 80 +2 2,5 2,5
10 82 83 +1 1 1
Jumlah 36,5 18,5
Uji Wilcoxon sampel besar (N>25)
Untuk sampel besar, maka distribusinya akan mendekati distribusi
normal. Untuk itu, digunakan rumus distribusi normal (Z) dalam
pengujiannya.
T  T N N  1
z T 
T 4
N ( N  1)(2 N  1)
T 
24

Dimana, T = jumlah jenjang/ranking yang kecil.


Dengan demikian: N ( N  1)
T
z 4
N ( N  1)(2 N  1)
24
Koreksi Ragam~Sampel Besar: untuk kasus ranking kembar.
Rumus: g
N ( N  1)(2 N  1) 1
 T2    t j (t j  1)(t j  1)
24 2 j 1
Contoh soal sampel besar
 Ujilah hipotesis nol bahwa mesin ketik model baru tidak
berpengaruh terhadap kecepatan dalam pengetikan yang
diukur dalam jumlah kata per menit. Gunakan taraf
signifikansi 0,05 Jumlah kata per menit yang dicapai
oleh 29 orang pengetik dengan menggunakan model
mesin ketik lama dan model mesin ketik baru
ditunjukkan sbb:
Data disajikan pada tabel dibawah ini:
rangking d rangking d
No d No d
(+) (-) (+) (-)
1 6 13,5 16 -3 -8
2 1 2,5 17 0
3 -1 -2,5 18 9 15
4 0 19 15 16,5
5 20 18 20 -3 -8
6 35 21 21 6 13,5
7 -1 -2,5 22 67 22
8 -5 -11,5 23 22 19
9 3 8 24 1 2,5
10 0 25 0 T  38
11 -2 -5,5 26 2 5,5
12 0 27 15 16,5 N  22
13 32 20 28 4 10
14 5 11,5 29 0 d0  7
15 0 Total 215 38
Karena terdapat ranking yang kembar, maka kita
menggunakan koreksi ragam.

 tj (tj  1)(tj  1)
j 1
 54
2
N N  1 2223
T    126,5
4 4
n

N ( N  1)(2 N  1)
 tj (tj  1)(tj  1)
j 1
T  
24 2
22.23.45 108
T    29,9124
24 2

T  T 38  126,5
z   2,9586
T 29,9124
 Daerah penolakan

Z = -2,9586
P(Z = -2,9586) = P – Value = 2.(0,0015451)=0,00309
0,00309 < α=0,05 atau P-Value < α
keputusan: Maka Tolak Ho

 Kesimpulan:

Dengan tingkat kepercayaan 95 %, mesin ketik


model baru berpengaruh terhadap kecepatan dalam
waktu pengetikan.
Uji Wilcoxon Sampel Independen

n1 ( m)  n2 ( n)  10

n
WX  Wy   Rj
j 1
Contoh soal untuk sampel kecil (n1<n2<10).
Pada sebuah peternakan akan dilakukan uji mengenai pemberian
pakan terhadap ternak; yakni, antara makanan standar dan makanan
baru. Dari uji ini yang ingin diketahui apakah makanan baru
tersebut nerpengaruh terhadap bobot berat badan pada ternak.
Adapun datanya ditampilkan pada tabel berikut:

Berat ternak
No. Makanan standar Makanan baru

1 43 66
2 49 60

3 60 57
4 49 65
5 44
6 48
7 61
  0,05
n

 Rj  W
j 1
X  W y ;Wx  Wy

Makanan Standar Makanan Baru


Rank x Rank y
43 1 66 11
49 4,5 60 7,5
60 7,5 57 6
49 4,5 65 10
44 2
48 3
61 9
31,5 34,5
(=Wx) (=Wy)
Contoh sampel besar (n2>n1>10)

Wx  0,5   x
Z 
x
m(m  n  1) 16.(39  1)
w    320
2 2
Lanjutan...
mn  N3  N N t 3 t 
w    
j j 
N ( N  1)  12  12
j 1 

 
16.23  393  39 846 
 
  
39(38)  12 12 

w  34,7730

Wx  0,5  W
Z kiri 
w
200  0,5  320

34,7730
 3,46

Wx  0,5  W
Z kanan 
W
200  0,5  320

34,7730
 3,44
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai