Torre et al. mencatat adanya perubahan serotonin (5-HT) (platelet) serebral dan ekstraserebral
tikus sesudah pemberian LSD-25 dan 1-methyl-dlysergic acid butanclamide (UML) secara
intraperitoneal. Pengukuran yang sama mereka lakukan pada 11 kontrol. Hasil percobaan
disajikan pada Tabel di bawah ini. Apakah data ini cukup memberikan bukti untuk menunjukan
adanya perbedaan di antara ketiga perlakuan tersebut (α=5%)?
Jawab :
Cara Manual
1. Menentukan hipotesis
Sehingga,
k
R2j
H=
[ 12
]
∑ −3 ( N +1 )
N ( N +1 ) j=1 n j
H=6,1750992
Karena terdapat rangking kembar, maka
H C=
[ 12
]
∑ −3 ( N +1 )
N ( N + 1 ) j=1 n j
1−
∑ (t 3−t )
N 3−N
6,1750992
H C= =6,234
0,990537
4. Wilayah kritik
2
Tolak H 0 jika H C > χ 0,05 (2 ) → H C > 5,991
5. Kesimpulan
H C > χ 20,05 (2 ) → Tolak H 0
6. Interpretasi
Dengan tingkat signifikansi sebesar 5%, dapat dikatakan bahwa cukup bukti untuk tolak
H 0, sehingga kesimpulan yang didapatkan adalah ada minimal satu perlakuan yang
memberikan pengaruh berbeda terhadap serotonin otak (5-HT) anak tikus.
Hipotesis
H 0=M i=M j
H 0=M i ≠ M j di manai ≠ j
Tolak H 0 jika:
|Ŕi −Ŕ j|> Z α √ ¿ ¿¿
k(k−1)
[ 27 ( 729−1 )−(186) ]
|Ŕi −Ŕ j|> Z 0,0083
√ 12(27−1) ( n1 + n1 )
i j
12,5>8,79
Maka perilaku Kontrol dan pemberian LSD-25 memberikan pengaruh yang berbeda secara
signifikan.
6,6875<8,79
Maka perilaku Kontrol dan pemberian 1-methyl-dlysergic acid butanclamide (UML) tidak
memberikan pengaruh yang berbeda secara signifikan.
1,8125<9,4595
Maka perilaku pemberian LSD-25 dan pemberian 1-methyl-dlysergic acid butanclamide (UML)
tidak memberikan pengaruh yang berbeda secara signifikan.
Dari penghitungan Uji Lanjutan dapat disimpulkan bahwa perlakukan yang memberikan
pengaruh berbeda signifikan terhadap serotonin otak (5-HT) anak tikus adalah pasangan
perlakuan Kontrol dan pemberian LSD-25.
Dengan software : R
Inputasi data
kelompok <- c(rep("kontrol", 11),
rep("LSD", 8),
rep("UML", 8))
nilai <- c(340, 340, 356, 386, 386, 402, 402, 417, 433, 495, 557,
294, 325, 325, 340, 356, 371, 385, 402,
263, 309, 340, 356, 371, 371, 402, 417)
data <- data.frame(kelompok, nilai)
## kelompok nilai
## 1 kontrol 340
## 2 kontrol 340
## 3 kontrol 356
## 4 kontrol 386
## 5 kontrol 386
## 6 kontrol 402
str(data)
##
## Kruskal-Wallis rank sum test
##
## data: nilai by kelompok
## Kruskal-Wallis chi-squared = 6.2341, df = 2, p-value = 0.04429
CARA 1:
1. Masukkan data dalam bentuk tabel yang terdiri dari dua kolom. Kolom pertama berisi data scale
dan kolom kedua berisi data nominal.
5. Klik Define Range… kemudian masukkan rentang kategori variabel nominal. Klik Continue.
6. Klik Options, beri tanda centang pada Deskriptive. Klik Continue lalu klik OK.
7. Output:
CARA 2:
2. Klik menu Fields. Masukkan data scale ke dalam Test Fields dan masukkan data nominal ke
dalam Groups.
3. Klik menu Settings. Pilih Costumize test. Beri tanda centang pada Kruskal Wallis. Lalu klik Run.
4. Output: