Prosedur pengujian (yang sdr sudah ketahui) adalah : perumusan hipotesis, menghitung statistik
uji, kriteria uji, dan kesimpulan.
a) Hipotesis :
Terima H0 jika -t (1-α/2); ν < t < t (1-α/2); ν , dengan derajat kebebasan υ = n-2
d) Kesimpulan
Contoh :
PT Sehat adalah salah satu perusahaan farmasi. Hasil produksi selama 5 hari tentang banyaknya
jam kerja (dalam jam) dan hasil produksi obat (dalam ton) adalah :
a) Berapakah koefisien korelasi antara jam kerja terhadap hasil produksi obat, jika data
diperoleh dari skala pengukuran interval.
Penyelesaian :
Untuk jawaban bagian a) kita harus menghitung terlebih dahulu :
X Y XY X2 Y2
7 9 63 49 81
5 8 40 25 64
7 9 63 49 81
7 9 63 49 81
6 8 48 36 64
∑X = 32 ∑Y = 43 ∑ XY = 277 ∑ X2 = 208 ∑ Y2 = 371
n XY − X Y
r=
n X 2
− ( X ) n Y 2 − (Y )
2 2
5(277) − (32)(43)
r=
5(208) − (32) 5(371) − (43)
r = 0,92
2 2
Maka koefisien korelasi antara hasil produksi obat dengan jam kerja adalah 0,92
a) Hipotesis :
H0 : ρ = 0 , koefisien korelasi antara hasil produksi obat dengan jam kerja tidak berarti
H1 : ρ ≠ 0 , koefisien korelasi antara hasil produksi obat dengan jam kerja berarti
r n−2 0,92 5 − 2
b) Menghitung Statistik uji : t= t= t = 4,08
1− r2 1 − (0,92) 2
c) Kriteria uji :
ternyata nilai statistik uji tidak berada pada : -t (1-α/2); ν < t < t (1-α/2); ν ; karena nilai statistik
uji lebih besar dari t tabel ( 4,08 > 3,18); maka hasil kriteria uji adalah hipotesisi Ho ditolak.
Gambar sebagai alat bantu untuk kriteria uji
daerah penolakan Ho
d) Kesimpulan : dengan taraf nyata 5%, ternyata koefisien korelasi antara hasil produksi obat
dengan jam kerja berarti.
. . .
. . .
. . .
1 70 90
2 58 71
3 82 97
4 75 89
5 68 81
6 85 92