Anda di halaman 1dari 30

TUGAS 1

DESAIN DAN ANALISIS DATA EKSPERIMEN 1


Eksperimen Faktor Tunggal dan Uji Lanjut Setelah ANAVA

Dosen Pengampu : Enny Supartini, Dra., MS.

Disusun Oleh :

Ashilla Maula Hudzaifa (140610200003)

Kelas: A

PROGRAM STUDI STATISTIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2021
An article in Environment International (Vol. 18, No. 4, 1992) describes an experiment in
which the amount of radon released in showers was investigated. Radon-enriched water was
used in the experiment, and six different orifice diameters were tested in shower heads. The
data from the experiment are shown in the following table :

Rumusan Hipotesis :
H0 : 𝜇1 = 𝜇2 = 𝜇3 = 𝜇4 = 𝜇5 = 𝜇6 (Tidak ada pengaruh diameter lubang terhadap rata-rata
persentase radon yang dilepaskan)

H1 : 𝜇𝑖 ≠ 𝜇𝑗 (Ada pengaruh diameter lubang terhadap rata-rata persentase radon yang


dilepaskan)

Taraf Signifikansi :
α = 0,05

Statistik Uji :
𝑌𝑖𝑗 = µ + 𝜏𝑖 + 𝜀𝑖𝑗

Perhitungan :
Perlakuan (k) : Orifice Diameter
Replikasi (n) : Radon released (%)

k=6
n=4

Data setelah ditambahkan 2 digit NPM = Data + 3


Orifice Diameter Radon Released (%) Total Rata-rata
0,37 83 86 86 88 343 85,75
0,51 78 78 82 82 320 80
0,71 77 76 79 80 312 78
1,02 70 75 77 77 299 74,75
1,4 65 65 70 72 272 68
1,99 63 64 67 69 263 65,75

𝑌.. = 1809 𝑌̅. . =75,375

1. Jumlah Kuadrat Rata-rata

𝐽..2
JKR = ∑𝑘
𝑖=1 𝑛𝑖

18092 3272481
JKR = 6(4)
= 24
= 136353,375

2. Jumlah Kuadrat Perlakuan


𝐽𝑖. 2
JKP = ∑𝑘𝑖=1 𝑛
− 𝐽𝐾𝑅

1
JKP = 4 (3432 + 3202 + 3122 + 2992 + 2722 + 2632 ) − 136353,375

1
JKP = 4 (117649 + 102400 + 97344 + 89401 + 73984 + 69169) − 136353,375

1
JKP = 4 (549947) − 136353,375

JKP = 137486,75 −136353,375 = 1133,375

3. Jumlah Kuadrat Error

JKE = ∑ 𝑌 2 − 𝐽𝐾𝑅 − 𝐽𝐾𝑃


𝑘 𝑛

∑ 𝑌 = ∑ ∑ 𝑌𝑖𝑗 2
2

𝑖=1 𝑗=1

Orifice
Radon Released (%)
Diameter
0,37 6889 7396 7396 7744
0,51 6084 6084 6724 6724
0,71 5929 5776 6241 6400
1,02 4900 5625 5929 5929
1,4 4225 4225 4900 5184
1,99 3969 4096 4489 4761
TOTAL 137619

∑ 𝑌 2 = 137619

JKE = ∑ 𝑌 2 − 𝐽𝐾𝑅 − 𝐽𝐾𝑃

JKE = 137619−136353,375 −1133,375 = 132,25

4. Tabel ANAVA
Sumber Variasi db JK KT (JK/db) F(KTP/KTE)
Rata-rata 1 136353,375 136353,375
Perlakuan 5 1133,375 226,675 30,85179584
Error 18 132,25 7,347222222
Total 24 137619

Kriteria Uji :
Tolak H0 jika 𝐹 ≥ 𝐹𝛼(𝑘−1,∑(𝑛𝑖 −1)

Keputusan :
F = 30,8518

𝐹0,05(6−1,6(4−1)) = 𝐹0,05(5,18) = 2,77 (𝑀𝑜𝑛𝑡𝑔𝑜𝑚𝑒𝑟𝑦 𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙 𝐼𝑉 )


𝐹 ≥ 𝐹0,05(5,18)

H0 ditolak (signifikan)

Kesimpulan :
Dengan Taraf signifikan 5% dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh diameter lubang
terhadap persentase rata-rata radon yang dilepaskan.

Perhitungan menggunakan R-Software


> #___UJI ANAVA___#
> #Perlakuan
>OrificeDiameter<-c(rep(0.37,4),rep(0.51,4),rep(0.71,4),
rep(1.02,4), rep(1.40,4), rep(1.99,4))
> #respon (y)
>RadonReleased<c(83,86,86,88,78,78,82,82,77,76,79,80,70,75,77,
77,65,65,70,72,63,64,67, 69)
> #Tabel
>data<-
data.frame(OrificeDiameter=factor(OrificeDiameter),RadonReleas
ed = RadonReleased)
> #Membuat ANAVA
> hasil.anava<-aov(RadonReleased~OrificeDiameter, data=data)
> summary(hasil.anava)
Df Sum Sq Mean Sq F value Pr(>F)
OrificeDiameter 5 1133.4 226.68 30.85 3.16e-08 ***

Residuals 18 132.2 7.35


---
Signif. codes: 0 ‘***’ 0.001 ‘**’ 0.01 ‘*’ 0.05 ‘.’ 0.1 ‘ ’ 1

Interpretasi :
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan R-Software, output yang dihasilkan
menunjukkan derajat bebas sebesar 5 (perlakuan) dan 18 (error). Jumlah kuadrat (Sum Square)
Perlakuan diperoleh sebesar 1133,4 dan jumlah kuadrat error sebesar 132,2. Sedangkan
Kuadrat Tengah (Mean Square) diperoleh sebesar 226,68 untuk sumber variasi perlakuan dan
7,35 untuk sumber variasi error. Hasil akhir menunjukkan nilai F hitung sebesar 30,85 yang
mana nilai F hitung ini lebih dari nilai F tabel (𝐹0,05(5,18) ) yaitu 2,77. Dengan demikian kriteria
uji memenuhi bahwa H0 ditolak (signifikan).

Karena hasil Uji ANAVA signifikan, maka akan dilakukan Uji Lanjut untuk mengetahui
pengaruh mana yang memberikan efek yang sama dan yang memberikan efek yang berbeda.

UJI LANJUT SETELAH ANAVA


1. Uji Newmann Keuls
Rumusan Hipotesis :

a. H0 : 𝜇1 = 𝜇6
H1 : 𝜇1 > 𝜇6

b. H0 : 𝜇1 = 𝜇5

H1 : 𝜇1 > 𝜇5

c. H0 : 𝜇1 = 𝜇4

H1 : 𝜇1 > 𝜇4

d. H0 : 𝜇1 = 𝜇3

H1 : 𝜇1 > 𝜇3

e. H0 : 𝜇1 = 𝜇2

H1 : 𝜇1 > 𝜇2

f. H0 : 𝜇2 = 𝜇6
H1 : 𝜇2 > 𝜇6

g. H0 : 𝜇2 = 𝜇5

H1 : 𝜇2 > 𝜇5

h. H0 : 𝜇2 = 𝜇4

H1 : 𝜇2 > 𝜇4

i. H0 : 𝜇2 = 𝜇3

H1 : 𝜇2 > 𝜇3

j. H0 : 𝜇3 = 𝜇6

H1 : 𝜇3 > 𝜇6

k. H0 : 𝜇3 = 𝜇5

H1 : 𝜇3 > 𝜇5

l. H0 : 𝜇3 = 𝜇4

H1 : 𝜇3 > 𝜇4

m. H0 : 𝜇4 = 𝜇6

H1 : 𝜇4 > 𝜇6

n. H0 : 𝜇4 = 𝜇5

H1 : 𝜇4 > 𝜇5

o. H0 : 𝜇5 = 𝜇6

H1 : 𝜇5 > 𝜇6

Taraf Signifikansi :
α = 0,05

Statistik Uji :
Urutan nilai rata-rata perlakuan dari yang terkecil hingga yang terbesar.

65,75 < 68 < 74,75 < 78 < 80 < 85,75

𝑌̅6 < 𝑌̅5 < 𝑌̅4 < 𝑌̅3 < 𝑌̅2 < 𝑌̅1
Dilihat dari soal, ukuran sampel sama. Untuk menghitung kekeliruan baku, digunakan
rumus sebagai berikut :

𝐾𝑇𝐸
𝑆𝑌̅ 𝑖 = √
𝑚

Dengan m = ukuran sampel

𝐾𝑇𝐸 7,347
𝑆𝑌̅𝑖 = √ 𝑚
=√ 4
= 1,3553

Berdasarkan Tabel VII Montgomery, diperoleh nilai 𝑞𝛼(𝑣,𝑝) untuk α = 0,05 dan db
(𝐾𝑇𝐸 ) = 18 sebagai berikut :
𝑝= 2 3 4 5 6

𝑞 = 2,97 3,12 3,21 3,27 3,32

Dengan v = db (𝐾𝑇𝐸 ) dan p = rentang dua rata-rata yang diuji.


Hitung nilai 𝑞 ∶

𝑌̅𝐴 − 𝑌̅𝐵
𝑞=
𝑆𝑌̅𝑖

Dengan membandingkan 1 dan 6 diperoleh :


𝑌̅1 − 𝑌̅6 85,75 − 65,75
𝑞1 = = = 14,76 > 3,32
𝑆𝑌̅𝑖 1,3553

Dengan membandingkan 1 dan 5 diperoleh :


𝑌̅1 − 𝑌̅5 85,75 − 68
𝑞2 = = = 13,1 > 3,27
𝑆𝑌̅𝑖 1,3553

Dengan membandingkan 1 dan 4 diperoleh :


𝑌̅1 − 𝑌̅4 85,75 − 74,75
𝑞3 = = = 8,12 > 3,21
𝑆𝑌̅𝑖 1,3553

Dengan membandingkan 1 dan 3 diperoleh :


𝑌̅1 − 𝑌̅3 85,75 − 78
𝑞4 = = = 5,72 > 3,12
𝑆𝑌̅𝑖 1,3553

Dengan membandingkan 1 dan 2 diperoleh :


𝑌̅1 − 𝑌̅2 85,75 − 80
𝑞5 = = = 4,24 > 2,97
𝑆𝑌̅𝑖 1,3553

Dengan membandingkan 2 dan 6 diperoleh :


𝑌̅2 − 𝑌̅6 80 − 65,75
𝑞6 = = = 10,51 > 3,27
𝑆𝑌̅𝑖 1,3553
Dengan membandingkan 2 dan 5 diperoleh :
𝑌̅2 − 𝑌̅5 80 − 68
𝑞7 = = = 8,85 > 3,21
𝑆𝑌̅𝑖 1,3553

Dengan membandingkan 2 dan 4 diperoleh :


𝑌̅2 − 𝑌̅4 80 − 74,75
𝑞8 = = = 3,87 > 3,12
𝑆𝑌̅𝑖 1,3553

Dengan membandingkan 2 dan 3 diperoleh :


̅𝟐 − 𝒀
𝒀 ̅𝟑 80 − 78
𝒒𝟗 = = = 𝟏, 𝟒𝟕 < 𝟐, 𝟗𝟕
𝑺𝒀̅𝒊 1,3553

Dengan membandingkan 3 dan 6 diperoleh :


𝑌̅3 − 𝑌̅6 78 − 65,75
𝑞10 = = = 9,04 > 3,21
𝑆𝑌̅𝑖 1,3553

Dengan membandingkan 3 dan 5 diperoleh :


𝑌̅3 − 𝑌̅5 78 − 68
𝑞11 = = = 7,38 > 3,12
𝑆𝑌̅𝑖 1,3553

Dengan membandingkan 3 dan 4 diperoleh :


̅𝟑 − 𝒀
𝒀 ̅𝟒 78 − 74,75
𝒒𝟏𝟐 = = = 𝟐, 𝟒 < 𝟐, 𝟗𝟕
𝑺𝒀̅𝒊 1,3553

Dengan membandingkan 4 dan 6 diperoleh :


𝑌̅4 − 𝑌̅6 74,75 − 65,75
𝑞13 = = = 6,64 > 3,12
𝑆𝑌̅𝑖 1,3553

Dengan membandingkan 4 dan 5 diperoleh :


𝑌̅4 − 𝑌̅5 74,75 − 68
𝑞14 = = = 4,98 > 2,97
𝑆𝑌̅𝑖 1,3553

Dengan membandingkan 5 dan 6 diperoleh :


̅𝟓 − 𝒀
𝒀 ̅𝟔 68 − 65,75
𝒒𝟏𝟓 = = = 𝟏, 𝟔𝟔 < 𝟐, 𝟗𝟕
𝑺𝒀̅𝒊 1,3553

Kriteria Uji :
Tolak H0 jika 𝑞 > 𝑞𝛼(𝑣,𝑝)

Keputusan :
𝑞1 = 14,76 > 3,32 maka H0 ditolak

𝑞2 = 13,1 > 3,27 maka H0 ditolak


𝑞3 = 8,12 > 3,21 maka H0 ditolak

𝑞4 = 5,72 > 3,12 maka H0 ditolak


𝑞5 = 4,24 > 2,97 maka H0 ditolak

𝑞6 = 10,51 > 3,27 maka H0 ditolak

𝑞7 = 8,85 > 3,21 maka H0 ditolak

𝑞8 = 3,87 > 3,12 maka H0 ditolak

𝒒𝟗 = 𝟏, 𝟒𝟕 < 𝟐, 𝟗𝟕 maka H0 diterima

𝑞10 = 9,04 > 3,21 maka H0 ditolak

𝑞11 = 7,38 > 3,12 maka H0 ditolak

𝒒𝟏𝟐 = 𝟐, 𝟒 < 𝟐, 𝟗𝟕 maka H0 diterima

𝑞13 = 6,64 > 3,12 maka H0 ditolak

𝑞14 = 4,98 > 2,97 maka H0 ditolak

𝒒𝟏𝟓 = 𝟏, 𝟔𝟔 < 𝟐, 𝟗𝟕 maka H0 diterima

Kesimpulan :
a. Berdasarkan Uji Newmann Keuls dengan taraf signifikansi 5% diperoleh hasil
perhitungan 𝑞1 = 14,76 dan dapat disimpulkan bahwa diameter lubang 0,37 dan
1,99 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama terhadap rata-rata persentase
dari radon yang dilepaskan.
b. Berdasarkan Uji Newmann Keuls dengan taraf signifikansi 5% diperoleh hasil
perhitungan 𝑞2 = 13,1 dan dapat disimpulkan bahwa diameter lubang 0,37 dan 1,40
tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama terhadap rata-rata persentase dari
radon yang dilepaskan.
c. Berdasarkan Uji Newmann Keuls dengan taraf signifikansi 5% diperoleh hasil
perhitungan 𝑞3 = 8,12 dan dapat disimpulkan bahwa diameter lubang 0,37 dan 1,02
tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama terhadap rata-rata persentase dari
radon yang dilepaskan.
d. Berdasarkan Uji Newmann Keuls dengan taraf signifikansi 5% diperoleh hasil
perhitungan 𝑞4 = 5,72 dan dapat disimpulkan bahwa diameter lubang 0,37 dan 0,71
tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama terhadap rata-rata persentase dari
radon yang dilepaskan.
e. Berdasarkan Uji Newmann Keuls dengan taraf signifikansi 5% diperoleh hasil
perhitungan 𝑞5 = 4,24 dan dapat disimpulkan bahwa diameter lubang 0,37 dan 0,51
tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama terhadap rata-rata persentase dari
radon yang dilepaskan.
f. Berdasarkan Uji Newmann Keuls dengan taraf signifikansi 5% diperoleh hasil
perhitungan 𝑞6 = 10,51 dan dapat disimpulkan bahwa diameter lubang 0,51 dan
1,99 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama terhadap rata-rata persentase
dari radon yang dilepaskan.
g. Berdasarkan Uji Newmann Keuls dengan taraf signifikansi 5% diperoleh hasil
perhitungan 𝑞7 = 8,85 dan dapat disimpulkan bahwa diameter lubang 0,51 dan 1,40
tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama terhadap rata-rata persentase dari
radon yang dilepaskan.
h. Berdasarkan Uji Newmann Keuls dengan taraf signifikansi 5% diperoleh hasil
perhitungan 𝑞8 = 3,87 dan dapat disimpulkan bahwa diameter lubang 0,51 dan 1,02
tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama terhadap rata-rata persentase dari
radon yang dilepaskan.
i. Berdasarkan Uji Newmann Keuls dengan taraf signifikansi 5% diperoleh hasil
perhitungan 𝑞9 = 1,47 dan dapat disimpulkan bahwa diameter lubang 0,51 dan 0,71
memiliki pengaruh perlakuan yang sama terhadap rata-rata persentase dari radon
yang dilepaskan.
j. Berdasarkan Uji Newmann Keuls dengan taraf signifikansi 5% diperoleh hasil
perhitungan 𝑞10 = 9,04 dan dapat disimpulkan bahwa diameter lubang 0,71 dan
1,99 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama terhadap rata-rata persentase
dari radon yang dilepaskan.
k. Berdasarkan Uji Newmann Keuls dengan taraf signifikansi 5% diperoleh hasil
perhitungan 𝑞11 = 7,38 dan dapat disimpulkan bahwa diameter lubang 0,71 dan
1,40 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama terhadap rata-rata persentase
dari radon yang dilepaskan.
l. Berdasarkan Uji Newmann Keuls dengan taraf signifikansi 5% diperoleh hasil
perhitungan 𝑞12 = 2,4 dan dapat disimpulkan bahwa diameter lubang 0,71 dan 1,02
memiliki pengaruh perlakuan yang sama terhadap rata-rata persentase dari radon
yang dilepaskan.
m. Berdasarkan Uji Newmann Keuls dengan taraf signifikansi 5% diperoleh hasil
perhitungan 𝑞13 = 6,64 dan dapat disimpulkan bahwa diameter lubang 1,02 dan
1,99 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama terhadap rata-rata persentase
dari radon yang dilepaskan.
n. Berdasarkan Uji Newmann Keuls dengan taraf signifikansi 5% diperoleh hasil
perhitungan 𝑞14 = 4,98 dan dapat disimpulkan bahwa diameter lubang 1,02 dan
1,40 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama terhadap rata-rata persentase
dari radon yang dilepaskan.
o. Berdasarkan Uji Newmann Keuls dengan taraf signifikansi 5% diperoleh hasil
perhitungan 𝑞15 = 1,66 dan dapat disimpulkan bahwa diameter lubang 1,40 dan
1,99 memiliki pengaruh perlakuan yang sama terhadap rata-rata persentase dari
radon yang dilepaskan.

Hasil Uji Newmann Keuls :

𝑌̅6 = 𝑌̅5 < 𝑌̅4 = 𝑌̅3 < 𝑌̅3 = 𝑌̅2 < 𝑌̅1

Perhitungan dengan R-Software :


> library(agricolae)
> #UJI NEWMANN KEULS (STUDENT NEWMANN KEULS)
> SNK <- SNK.test(hasil.anava, "OrificeDiameter",alpha =
0.05,console = TRUE, group = FALSE)

Study: hasil.anava ~ "OrificeDiameter"

Student Newman Keuls Test


for RadonReleased

Mean Square Error: 7.347222

OrificeDiameter, means

RadonReleased std r Min Max


0.37 85.75 2.061553 4 83 88
0.51 80.00 2.309401 4 78 82
0.71 78.00 1.825742 4 76 80
1.02 74.75 3.304038 4 70 77
1.4 68.00 3.559026 4 65 72
1.99 65.75 2.753785 4 63 69

Comparison between treatments means

difference pvalue signif. LCL


UCL
0.37 - 0.51 5.75 0.0077 ** 1.7232329
9.776767
0.37 - 0.71 7.75 0.0021 ** 2.8583540
12.641646
0.37 - 1.02 11.00 0.0001 *** 5.5829441
16.417056
0.37 - 1.4 17.75 0.0000 *** 11.9543915
23.545609
0.37 - 1.99 20.00 0.0000 *** 13.9087664
26.091234
0.51 - 0.71 2.00 0.3105 -2.0267671
6.026767
0.51 - 1.02 5.25 0.0343 * 0.3583540
10.141646
0.51 - 1.4 12.00 0.0000 *** 6.5829441
17.417056
0.51 - 1.99 14.25 0.0000 *** 8.4543915
20.045609
0.71 - 1.02 3.25 0.1072 -0.7767671
7.276767

0.71 - 1.4 10.00 0.0002 *** 5.1083540


14.891646
0.71 - 1.99 12.25 0.0000 *** 6.8329441 17.667056
1.02 - 1.4 6.75 0.0024 ** 2.7232329
10.776767
1.02 - 1.99 9.00 0.0005 *** 4.1083540
13.891646
1.4 - 1.99 2.25 0.2557 -1.7767671
6.276767

Interpretasi :

Berdasarkan Uji Newmann Keuls dengan menggunakan R-Software, dihasilkan output


yang menunjuukan nilai Kuadrat Tengah Error (Mean Square Error) sebesar 7,347222.
Selain itu terlihat tingkat signifikan antara setiap dua perlakuan. Hasil perhitungan ini
menunjukkan bahwa perlakuan diameter lubang 0,51 dan 0,71 (perlakuan 2&3),
diameter lubang 0,71 dan 1,02 (perlakuan 3&4), serta diameter lubang 1,4 dan 1,99
(perlakuan 5&6) tidak signifikan. Artinya antara diameter tersebut tidak memiliki
pengaruh yang sama terhadap rata-rata persentase radon yang dilepaskan.
2. Uji Scheffe’s

Rumusan Hipotesis :
𝐶1 = 𝜇2 + 𝜇4 − 𝜇1 − 𝜇5

𝐻0 ∶ 𝜇2 + 𝜇4 = 𝜇1 + 𝜇5
𝐻1 ∶ 𝜇2 + 𝜇4 ≠ 𝜇1 + 𝜇5

Dan

𝐶𝑘 = 𝜇𝐴 − 𝜇𝐵 , k=2,3,4,…,16

a. 𝐻0 ∶ 𝜇1 = 𝜇2
𝐻1 ∶ 𝜇1 ≠ 𝜇2
b. 𝐻0 ∶ 𝜇1 = 𝜇3
𝐻1 ∶ 𝜇1 ≠ 𝜇3
c. 𝐻0 ∶ 𝜇1 = 𝜇4
𝐻1 ∶ 𝜇1 ≠ 𝜇4
d. 𝐻0 ∶ 𝜇1 = 𝜇5
𝐻1 ∶ 𝜇1 ≠ 𝜇5
e. 𝐻0 ∶ 𝜇1 = 𝜇6
𝐻1 ∶ 𝜇1 ≠ 𝜇6
f. 𝐻0 ∶ 𝜇2 = 𝜇3
𝐻1 ∶ 𝜇2 ≠ 𝜇3
g. 𝐻0 ∶ 𝜇2 = 𝜇4
𝐻1 ∶ 𝜇2 ≠ 𝜇4
h. 𝐻0 ∶ 𝜇2 = 𝜇5
𝐻1 ∶ 𝜇2 ≠ 𝜇5
i. 𝐻0 ∶ 𝜇2 = 𝜇6
𝐻1 ∶ 𝜇2 ≠ 𝜇6
j. 𝐻0 ∶ 𝜇3 = 𝜇4
𝐻1 ∶ 𝜇3 ≠ 𝜇4
k. 𝐻0 ∶ 𝜇3 = 𝜇5
𝐻1 ∶ 𝜇3 ≠ 𝜇5
l. 𝐻0 ∶ 𝜇3 = 𝜇6
𝐻1 ∶ 𝜇3 ≠ 𝜇6
m. 𝐻0 ∶ 𝜇4 = 𝜇5
𝐻1 ∶ 𝜇4 ≠ 𝜇5
n. 𝐻0 ∶ 𝜇4 = 𝜇6
𝐻1 ∶ 𝜇4 ≠ 𝜇6
o. 𝐻0 ∶ 𝜇5 = 𝜇6
𝐻1 ∶ 𝜇5 ≠ 𝜇6
Taraf Signifikansi :
α =0,05

Statistik Uji :
Diketahui berdasarkan soal, banyak perlakuan (k) adalah 6. Dari ANAVA diperoleh :

𝑣1 = 5 𝑑𝑎𝑛 𝑣2 = 18
Menghitung nilai kontras rata-rata
𝐶1 = 𝜇2 + 𝜇4 − 𝜇1 − 𝜇5 = 80 + 74,75 − 85,75 − 68 = 1

𝐶𝑘 = 𝜇𝐴 − 𝜇𝐵 , 𝑥 = 2,3,4, … , 16 dan p=1,2,3,…,16

a. 𝐶2 = 𝜇1 − 𝜇2 = 85,75 − 80 = 5,75
b. 𝐶3 = 𝜇1 − 𝜇3 = 85,75 − 78 = 7,75
c. 𝐶4 = 𝜇1 − 𝜇4 = 85,75 − 74,75 = 11
d. 𝐶5 = 𝜇1 − 𝜇5 = 85,75 − 68 = 17,75
e. 𝐶6 = 𝜇1 − 𝜇6 = 85,75 − 65,75 = 20
f. 𝐶7 = 𝜇2 − 𝜇3 = 80 − 78 = 2
g. 𝐶8 = 𝜇2 − 𝜇4 = 80 − 74,75 = 4,25
h. 𝐶9 = 𝜇2 − 𝜇5 = 80 − 68 = 12
i. 𝐶10 = 𝜇2 − 𝜇6 = 80 − 65,75 = 14,25
j. 𝐶11 = 𝜇3 − 𝜇4 = 78 − 74,75 = 3,25
k. 𝐶12 = 𝜇3 − 𝜇5 = 78 − 68 = 10
l. 𝐶13 = 𝜇3 − 𝜇6 = 78 − 65,75 = 12,25
m. 𝐶14 = 𝜇4 − 𝜇5 = 74,75 − 68 = 6,75
n. 𝐶15 = 𝜇4 − 𝜇6 = 74,75 − 65,75 = 9
o. 𝐶16 = 𝜇5 − 𝜇6 = 68 − 65,75 = 2,25

Menghitung standar error

𝑎
𝐶𝑖1 2
𝑆(𝐶1 ) = √(𝐾𝑇𝐸 ) (∑ ) = √(7,347)(1 + 1 + 1 + 1)/4 = 2,711
𝑛𝑖
𝑖

𝑎
𝐶𝑖𝑥 2
𝑆(𝐶𝑥 ) = √(𝐾𝑇𝐸 ) (∑ ) = √(7,347)(1 + 1)/4 = 1,917
𝑛𝑖
𝑖

Menentukan batas kritis untuk α=0,05 dengan 𝑣1 = 5 𝑑𝑎𝑛 𝑣2 = 18

𝐴1 = √(𝑘 − 1)𝐹𝛼 = √5(2,772853153)


𝑨 × 𝑺(𝑪𝟏 ) = 𝟑, 𝟕𝟐𝟑 × 𝟐, 𝟒𝟐𝟒 = 𝟏𝟎, 𝟎𝟗𝟑

𝐴𝑥 = √(𝑘 − 1)𝐹𝛼 = √5(2,772853153)

𝑨 × 𝑺(𝑪𝒙 ) = 𝟑, 𝟕𝟐𝟑 × 𝟏, 𝟗𝟏𝟕 = 𝟕, 𝟏𝟑𝟕

Kriteria Uji :

Tolak H0 jika |𝐶𝑝 | > 𝐴{𝑆(𝐶𝑝 )}

Keputusan :

│𝑪𝟏 │= 1 < A{S(𝑪𝟏 )} = 𝟏𝟎, 𝟎𝟗𝟑, maka 𝑯𝟎 diterima.

│𝑪𝟐 │= 5,75 < A{S(𝑪𝟐 )} = 𝟕, 𝟏𝟑𝟕, maka 𝑯𝟎 diterima.

│𝐶3 │= 7,75 > A{S(𝐶3 )} = 7,137, maka 𝐻0 ditolak.

│𝐶4 │= 11 > A{S(𝐶4 )} = 7,137, maka 𝐻0 ditolak.

│𝐶5 │= 17,75 > A{S(𝐶5 )} = 7,137, maka 𝐻0 ditolak.

│𝐶6 │= 20 > A{S(𝐶6 )} = 7,137, maka 𝐻0 ditolak.

│𝑪𝟕 │= 2 < A{S(𝑪𝟕 )} = 𝟕, 𝟏𝟑𝟕, maka 𝑯𝟎 diterima.

│𝑪𝟖 │= 4,25 < A{S(𝑪𝟖 )} = 𝟕, 𝟏𝟑𝟕, maka 𝑯𝟎 diterima.

│𝐶9 │= 12 > A{S(𝐶9 )} = 7,137, maka 𝐻0 ditolak.

│𝐶10 │= 14,25 > A{S(𝐶10 )} = 7,137, maka 𝐻0 ditolak.

│𝑪𝟏𝟏 │= 3,25 < A{S(𝑪𝟏𝟏 )} = 𝟕, 𝟏𝟑𝟕, maka 𝑯𝟎 diterima.

│𝐶12 │= 10 > A{S(𝐶12 )} = 7,137, maka 𝐻0 ditolak.

│𝐶13 │= 12,25 > A{S(𝐶13 )} = 7,137, maka 𝐻0 ditolak.

│𝑪𝟏𝟒 │= 6,75 < A{S(𝑪𝟏𝟒 )} = 𝟕, 𝟏𝟑𝟕, maka 𝑯𝟎 ditolak.

│𝐶15 │= 9 > A{S(𝐶15 )} = 7,137, maka 𝐻0 ditolak.

│𝑪𝟏𝟔 │= 2,25 < A{S(𝑪𝟏𝟔 )} = 6,381, maka 𝑯𝟎 diterima.

Kesimpulan :
 Berdasarkan Uji Scheffe’s dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
pada kontras pertama, diameter lubang 0,51 dan 1,02 dengan diameter lubang 0,37
dan 1,40 memiliki pengaruh rata-rata perlakuan yang sama terhadap persentase rata-
rata dari radon yang dilepaskan.
 Uji Scheffe’s pada kontras kedua :
a. Berdasarkan Uji Scheffe’s dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 0,37 dan 0,51 memiliki pengaruh perlakuan yang sama terhadap
rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
b. Berdasarkan Uji Scheffe’s dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 0,37 dan 0,71 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama
terhadap rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
c. Berdasarkan Uji Scheffe’s dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 0,37 dan 1,02 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama
terhadap rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
d. Berdasarkan Uji Scheffe’s dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 0,37 dan 1,40 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama
terhadap rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
e. Berdasarkan Uji Scheffe’s dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 0,37 dan 1,99 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama
terhadap rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
f. Berdasarkan Uji Scheffe’s dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 0,51 dan 0,71 memiliki pengaruh perlakuan yang sama terhadap
rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
g. Berdasarkan Uji Scheffe’s dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 0,51 dan 1,02 memiliki pengaruh perlakuan yang sama terhadap
rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
h. Berdasarkan Uji Scheffe’s dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 0,51 dan 1,40 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama
terhadap rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
i. Berdasarkan Uji Scheffe’s dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 0,51 dan 1,99 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama
terhadap rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
j. Berdasarkan Uji Scheffe’s dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 0,71 dan 1,02 memiliki pengaruh perlakuan yang sama terhadap
rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
k. Berdasarkan Uji Scheffe’s dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 0,71 dan 1,40 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama
terhadap rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
l. Berdasarkan Uji Scheffe’s dengan taraf signifikansi 5% disimpulkan bahwa
diameter lubang 0,71 dan 1,99 idak memiliki pengaruh perlakuan yang sama
terhadap rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
m. Berdasarkan Uji Scheffe’s dengan taraf signifikansi 5% disimpulkan bahwa
diameter lubang 1,02 dan 1,40 memiliki pengaruh rata-rata perlakuan yang sama
terhadap persentase rata-rata dari radon yang dilepaskan.
n. Berdasarkan Uji Scheffe’s dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 1,02 dan 1,99 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama
terhadap rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
o. Berdasarkan Uji Scheffe’s dengan taraf signifikansi 5% disimpulkan bahwa
diameter lubang 1,40 dan 1,99 memiliki pengaruh perlakuan yang sama terhadap
rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.

Hasil Uji Scheffe’s :


𝑌̅6 = 𝑌̅5 < 𝑌̅5 = 𝑌̅4 = 𝑌̅3 = 𝑌̅2 < 𝑌̅2 = 𝑌̅1

Perhitungan dengan R-Software


> library(agricolae)
> #UJI Scheffe’s
> Scheffe <- scheffe.test(hasil.anava,”OrificeDiameter”,
group=TRUE,console=TRUE)

Study: hasil.anova ~ “OrificeDiameter”

Scheffe Test for RadonReleased

Mean Square Error : 7.347222

OrificeDiameter, means

RadonReleased std r Min Max


0.37 85.75 2.061553 4 83 88
0.51 80.00 2.309401 4 78 82
0.71 78.00 1.825742 4 76 80
1.02 74.75 3.304038 4 70 77
1.4 68.00 3.559026 4 65 72
1.99 65.75 2.753785 4 63 69

Alpha: 0.05 ; DF Error: 18


Critical Value of F: 2.772853
Minimum Significant Difference: 7.13666

Means with the same letter are not significantly different.

RadonReleased groups
0.37 85.75 a
0.51 80.00 ab
0.71 78.00 b
1.02 74.75 bc
1.4 68.00 cd
1.99 65.75 d

Interpretasi :
Berdasarkan Uji Scheffe’s menggunakan R-software diperoleh nilai kuadrat tengah
error (Mean Square Error) sebesar 7,347 dengan derajat bebas error sebesar 18. Dari
perhitungan ini diketahui bahwa terdapat huruf-huruf yang menyatakan kesamaan
antara dua perlakuan. Dalam hal ini diperoleh bahwa perlakuan diameter lubang 0,37
dan 0,51 memiliki pengaruh yang sama terhadap rata-rata persentase radon yang
dilepaskan, begitu pula dengan perlakuan diameter lubang 0,51 dan 0,71, 0,71 dan 1,02,
1,02 dan 1,4, juga 1,4 dan 1,99.

3. Uji Duncan

Urutan rata-rata dari yang terkecil ke terbesar

𝑌̅6 < 𝑌̅5 < 𝑌̅4 < 𝑌̅3 < 𝑌̅2 < 𝑌̅1
65,75 68 74,75 78 80 85,75

Rumusan Hipotesis
a. H0 : 𝜇6 = 𝜇5

H1 : 𝜇6 ≠ 𝜇5

b. H0 : 𝜇6 = 𝜇4

H1 : 𝜇6 ≠ 𝜇4

c. H0 : 𝜇6 = 𝜇3
H1 : 𝜇6 ≠ 𝜇3

d. H0 : 𝜇6 = 𝜇2

H1 : 𝜇6 ≠ 𝜇2

e. H0 : 𝜇6 = 𝜇1

H1 : 𝜇6 ≠ 𝜇1

f. H0 : 𝜇5 = 𝜇4

H1 : 𝜇5 ≠ 𝜇4

g. H0 : 𝜇5 = 𝜇3

H1 : 𝜇5 ≠ 𝜇3

h. H0 : 𝜇5 = 𝜇2

H1 : 𝜇5 ≠ 𝜇2

i. H0 : 𝜇5 = 𝜇1

H1 : 𝜇5 ≠ 𝜇1

j. H0 : 𝜇4 = 𝜇3

H1 : 𝜇4 ≠ 𝜇3

k. H0 : 𝜇4 = 𝜇2

H1 : 𝜇4 ≠ 𝜇2

l. H0 : 𝜇4 = 𝜇1

H1 : 𝜇4 ≠ 𝜇1

m. H0 : 𝜇3 = 𝜇2

H1 : 𝜇3 ≠ 𝜇2

n. H0 : 𝜇3 = 𝜇1

H1 : 𝜇3 ≠ 𝜇1

o. H0 : 𝜇2 = 𝜇1

H1 : 𝜇2 ≠ 𝜇1

Taraf Signifikan :
α = 0,05
Statistik Uji :
Kekeliruan Baku :
Untuk ukuran sampel sama
𝐾𝑇𝐸 7,347
𝑆𝑌̅𝑖 = √ 𝑛
= √ 4
= 1,3553

Menentukan nilai 𝑹𝒑
𝑅𝑝 = 𝛤𝛼(𝑝,𝑓) 𝑆𝑌̅𝑖

Keterangan :
p = 2,3,…,k
f = 𝑑𝑏𝐸 = 18

P 2 3 4 5 6

𝛤0,05(𝑝,18) 2,97 3,12 3,21 3,27 3,32

𝑝𝑝 4,025 4,228 4,350 4,432 4,500

̅𝒊 − 𝒀
Hitung nilai |𝒀 ̅ 𝒊−𝟏 | kemudian bandingkan dengan Rp

Membandingkan 6 dan 5
̅𝟔 − 𝒀
|𝒀 ̅ 𝟓 | = |𝟔𝟓, 𝟕𝟓 − 𝟔𝟖| = 2,25 < R2 = 4,025
Membandingkan 6 dan 4
|𝑌̅6 − 𝑌̅4 | = |65,75 − 74,75| = 9 > R3 = 4,228
Membandingkan 6 dan 3
|𝑌̅6 − 𝑌̅3 | = |65,75 − 78| = 12,25 > R4 = 4,350
Membandingkan 6 dan 2
|𝑌̅6 − 𝑌̅2 | = |65,75 − 80| = 14,25 > R5 = 4,432
Membandingkan 5 dan 4
|𝑌̅5 − 𝑌̅4 | = |68 − 74,75| = 6,75 > R2 = 4,025
Membandingkan 5 dan 3
|𝑌̅5 − 𝑌̅3 | = |68 − 78| = 10 > R3 = 4,228
Membandingkan 5 dan 2
|𝑌̅5 − 𝑌̅2 | = |68 − 80| = 12 > R4 = 4,350
Membandingkan 5 dan 1
|𝑌̅5 − 𝑌̅1 | = |68 − 85,75| = 17,75 > R5 = 4,500
Membandingkan 4 dan 3
̅𝟒 − 𝒀
|𝒀 ̅ 𝟑 | = |𝟕𝟒, 𝟕𝟓 − 𝟕𝟖| = 3,25 < R2 = 4,025
Membandingkan 4 dan 2
|𝑌̅4 − 𝑌̅2 | = |74,75 − 80| = 5,25 > R3 = 4,228
Membandingkan 4 dan 1
|𝑌̅4 − 𝑌̅1 | = |74,75 − 85,75| = 11 > R4 = 4,350
Membandingkan 3 dan 2
̅𝟑 − 𝒀
|𝒀 ̅ 𝟐 | = |𝟕𝟖 − 𝟖𝟎| = 2 < R2 = 4,025
Membandingkan 3 dan 1
|𝑌̅3 − 𝑌̅1 | = |78 − 85,75| = 7,75 > R3 = 4,228
Membandingkan 2 dan 1
|𝑌̅2 − 𝑌̅1 | = |80 − 85,75| = 5,75 > R2 = 4,025

Kriteria Uji :
Tolak H0 jika |𝑌̅𝑖 − 𝑌̅𝑖−1 | > 𝑅𝑝

Keputusan :
̅𝟔 − 𝒀
|𝒀 ̅ 𝟓 |= 2,25 < R2 = 4,025, H0 diterima
|𝑌̅6 − 𝑌̅4 |= 9 > R3 = 4,228, H0 ditolak
|𝑌̅6 − 𝑌̅3 | =12,25 > R4 = 4,350, H0 ditolak
|𝑌̅6 − 𝑌̅2 | = 14,25 > R5 = 4,432, H0 ditolak
|𝑌̅6 − 𝑌̅1 |= 20 > R6 = 4,500, H0 ditolak
|𝑌̅5 − 𝑌̅4 | = 6,75 > R2 = 4,025, H0 ditolak
|𝑌̅5 − 𝑌̅3 | = 10 > R3 = 4,228, H0 ditolak
|𝑌̅5 − 𝑌̅2 | = 12 > R4 = 4,350, H0 ditolak
|𝑌̅5 − 𝑌̅1 | = 17,75 > R5 = 4,500, H0 ditolak
̅𝟒 − 𝒀
|𝒀 ̅ 𝟑 | = 3,25 < R2 = 4,025, H0 diterima
|𝑌̅4 − 𝑌̅2 | = 5,25 > R3 = 4,228, H0 ditolak
|𝑌̅4 − 𝑌̅1 |= 11 > R4 = 4,350, H0 ditolak
̅𝟑 − 𝒀
|𝒀 ̅ 𝟐 |= 2 < R2 = 4,025, H0 diterima
|𝑌̅3 − 𝑌̅1 |= 7,75 > R3 = 4,228, H0 ditolak
|𝑌̅2 − 𝑌̅1 | 5,75 > R2 = 4,025, H0 ditolak

Kesimpulan :
a. Berdasarkan Uji Duncan dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 1,99 dan 1,40 memiliki pengaruh perlakuan yang sama terhadap
rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
b. Berdasarkan Uji Duncan dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 1,99 dan 1,02 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama
terhadap rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
c. Berdasarkan Uji Duncan dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 1,99 dan 0,71 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama
terhadap rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
d. Berdasarkan Uji Duncan dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 1,99 dan 0,51 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama
terhadap rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
e. Berdasarkan Uji Duncan dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 1,99 dan 0,37 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama
terhadap rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
f. Berdasarkan Uji Duncan dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 1,40 dan 1,02 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama
terhadap rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
g. Berdasarkan Uji Duncan dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 1,40 dan 0,71 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama
terhadap rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
h. Berdasarkan Uji Duncan dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 1,40 dan 0,51 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama
terhadap rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
i. Berdasarkan Uji Duncan dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 1,40 dan 0,37 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama
terhadap rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
j. Berdasarkan Uji Duncan dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 1,02 dan 0,71 memiliki pengaruh perlakuan yang sama terhadap
rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
k. Berdasarkan Uji Duncan dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 1,02 dan 0,51 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama
terhadap rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
l. Berdasarkan Uji Duncan dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 1,02 dan 0,37 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama
terhadap rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
m. Berdasarkan Uji Duncan dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 0,71 dan 0,51 memiliki pengaruh perlakuan yang sama terhadap
rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
n. Berdasarkan Uji Duncan dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 0,71 dan 0,37 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama
terhadap rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
o. Berdasarkan Uji Duncan dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 0,51 dan 0,37 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama
terhadap rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.

Hasil Uji Duncan :

𝑌̅6 = 𝑌̅5 < 𝑌̅4 = 𝑌̅3 < 𝑌̅3 = 𝑌̅2 < 𝑌̅1

Perhitungan menggunakan R-Software


> library(laercio)
> #UJI DUNCAN
> LDuncan(hasil.anava,"data")

DUNCAN TEST TO COMPARE MEANS

Confidence Level: 0.95


Dependent Variable: RadonReleased
Variation Coefficient: 3.596121 %

Independent Variable: OrificeDiameter


Factors Means
0.37 85.75 a
0.51 80 b
0.71 78 bc
1.02 74.75 c
1.4 68 d
1.99 65.75 d

Interpretasi :
Berdasarkan perhitungan menggunakan R-Software, output yang dihasilkan berupa
huruf meliputi a, b, bc, c, d, d. Huruf-huruf tersebut menyatakan kesamaan pengaruh
dari perlakuan yang diberikan, Untuk diameter lubang 0,37 dan 0,51 menyatakan
bahwa kedua perlakuan ini memiliki pengaruh yang tidak sama terhadap rata-rata
persentase radon yang dilepaskan (huruf berbeda). Begitu pula dengan diameter lubang
0,37 dan 0,71, 0,37 dan 1,02, 0,37 dan 1,4, serta 0,37 dan 1,99 tidak memiliki pengaruh
perlakuan yang sama terhadap rata-rata persentase radon yang dilepaskan. Dalam hal
lain terlihat bahwa diameter lubang 0,51 dan 0,71 memiliki pengaruh yang sama
terhadap rata-rata persentase radon yang dilepaskan yang dinyatakan dengan adanya
kesamaan huruf meskipun hubungan perlakuan ini cenderung lemah, begitu pula
dengan diameter 0,71 dan 1,02. Kemudian untuk perlakuan diameter lubang 1,4 dan
1,99 memiliki pengaruh yang sama terhadap rata-rata persentase radon yang
dilepaskan, dibuktikan dengan kesamaan huruf pada output.
4. Uji Tukey

Urutan rata-rata dari yang terkecil ke terbesar


𝑌̅6 < 𝑌̅5 < 𝑌̅4 < 𝑌̅3 < 𝑌̅2 < 𝑌̅1
65,75 68 74,75 78 80 85,75

Rumusan Hipotesis :
a. H0 : 𝜇1 = 𝜇2

H1 : 𝜇1 ≠ 𝜇2

b. H0 : 𝜇1 = 𝜇3

H1 : 𝜇1 ≠ 𝜇3

c. H0 : 𝜇1 = 𝜇4

H1 : 𝜇1 ≠ 𝜇4

d. H0 : 𝜇1 = 𝜇5

H1 : 𝜇1 ≠ 𝜇5

e. H0 : 𝜇1 = 𝜇6

H1 : 𝜇1 ≠ 𝜇6

f. H0 : 𝜇2 = 𝜇3

H1 : 𝜇2 ≠ 𝜇3

g. H0 : 𝜇2 = 𝜇4

H1 : 𝜇2 ≠ 𝜇4

h. H0 : 𝜇2 = 𝜇5

H1 : 𝜇2 ≠ 𝜇5

i. H0 : 𝜇2 = 𝜇6

H1 : 𝜇2 ≠ 𝜇6

j. H0 : 𝜇3 = 𝜇4

H1 : 𝜇3 ≠ 𝜇4

k. H0 : 𝜇3 = 𝜇5

H1 : 𝜇3 ≠ 𝜇5

l. H0 : 𝜇3 = 𝜇6

H1 : 𝜇3 ≠ 𝜇6
m. H0 : 𝜇4 = 𝜇5

H1 : 𝜇4 ≠ 𝜇5

n. H0 : 𝜇4 = 𝜇6

H1 : 𝜇4 ≠ 𝜇6

o. H0 : 𝜇5 = 𝜇6

H1 : 𝜇5 ≠ 𝜇6

Taraf Signifikansi :
α = 0,05

Statistik Uji :
Batas kritis Tukey :
𝐾𝑇𝐸
𝑇𝑘𝑦 = 𝑞𝑎(𝑣1,𝑣2) 𝑆𝑌̅ dan 𝑆𝑌̅ = √ 𝑛
Keterangan :
𝑞𝑎(𝑣1,𝑣2 ) diperoleh dari tabel VII Montgomery
𝑣1 = 𝑑𝑏𝑃 = 5
𝑣2 = 𝑑𝑏𝐸 = 18

𝐾𝑇𝐸 7,347
𝑆𝑌̅𝑖 = √ 𝑛
= √ 4
= 1,3553
𝑇𝑘𝑦 = 𝑞𝑎(𝑣1,𝑣2) 𝑆𝑌̅ = 𝑞0,05(5,18) (1,3553) = 4,28 (1,3553) = 5,801

Selisih rata-rata :
Membandingkan 1 dan 2
̅𝟏 − 𝒀
𝒀 ̅ 𝟐 =85,75− 80 = 5,75 < Tky = 5,801
Membandingkan 1 dan 3
𝑌̅1 − 𝑌̅3 = 85,75 − 78= 7,75 > Tky = 5,801
Membandingkan 1 dan 4
𝑌̅1 − 𝑌̅4 = 85,75 − 74,75= 11 > Tky = 5,801
Membandingkan 1 dan 5
𝑌̅1 − 𝑌̅5 = 85,75 − 68= 17,75 > Tky = 5,801
Membandingkan 1 dan 6
𝑌̅1 − 𝑌̅6 = 85,75 − 65,75= 20 > Tky = 5,801
Membandingkan 2 dan 3
̅𝟐 − 𝒀
𝒀 ̅ 𝟑 =80− 78= 2 < Tky = 5,801
Membandingkan 2 dan 4
̅𝟐 − 𝒀
𝒀 ̅ 𝟒 =80− 74,75= 5,25 < Tky = 5,801
Membandingkan 2 dan 5
𝑌̅2 − 𝑌̅5 = 80 − 68= 12 > Tky = 5,801
Membandingkan 2 dan 6
𝑌̅2 − 𝑌̅6 = 80 − 65,75= 14,25 > Tky = 5,801
Membandingkan 3 dan 4
̅𝟑 − 𝒀
𝒀 ̅ 𝟒 = 𝟕𝟖 − 𝟕𝟒, 𝟕𝟓= 3,25 < Tky = 5,801
Membandingkan 3 dan 5
𝑌̅3 − 𝑌̅5 = 78 − 68= 10 > Tky = 5,801
Membandingkan 3 dan 6
𝑌̅3 − 𝑌̅6 = 78 − 65,75= 12,25 > Tky = 5,801
Membandingkan 4 dan 5
𝑌̅4 − 𝑌̅5 = 74,75 − 68= 6,75 > Tky = 5,801
Membandingkan 4 dan 6
𝑌̅4 − 𝑌̅6 = 74,75 − 65,75= 9 > Tky = 5,801
Membandingkan 5 dan 6
̅𝟓 − 𝒀
𝒀 ̅ 𝟔 = 𝟔𝟖 − 𝟔𝟓, 𝟕𝟓= 2,25 < Tky = 5,801

Kriteria Uji :
Tolak H0 jika 𝑌̅𝑖 − 𝑌̅𝑖−1 > 𝑇𝑘𝑦

Keputusan :
̅𝟏 − 𝒀
𝒀 ̅ 𝟐 = 𝟖𝟓, 𝟕𝟓 − 𝟖𝟎 = 5,75 < Tky = 5,801, H0 diterima
̅ ̅
𝑌1 − 𝑌3 = 85,75 − 78= 7,75 > Tky = 5,801, H0 ditolak
𝑌̅1 − 𝑌̅4 = 85,75 − 74,75= 11 > Tky = 5,801, H0 ditolak
𝑌̅1 − 𝑌̅5 = 85,75 − 68= 17,75 > Tky = 5,801, H0 ditolak
𝑌̅1 − 𝑌̅3 = 85,75 − 65,75= 20 > Tky = 5,801, H0 ditolak
̅𝟐 − 𝒀
𝒀 ̅ 𝟑 = 𝟖𝟎 − 𝟕𝟖= 2 < Tky = 5,801, H0 diterima
̅𝟐 − 𝒀
𝒀 ̅ 𝟒 = 𝟖𝟎 − 𝟕𝟒, 𝟕𝟓= 5,25 < Tky = 5,801, H0 diterima
𝑌̅2 − 𝑌̅5 = 80 − 68= 12 > Tky = 5,801, H0 ditolak
𝑌̅2 − 𝑌̅6 = 80 − 65,75= 14,25 > Tky = 5,801, H0 ditolak
̅𝟑 − 𝒀
𝒀 ̅ 𝟒 = 𝟕𝟖 − 𝟕𝟒, 𝟕𝟓= 3,25 < Tky = 5,801, H0 diterima
̅ ̅
𝑌3 − 𝑌5 = 78 − 68= 10 > Tky = 5,801, H0 ditolak
𝑌̅3 − 𝑌̅6 = 78 − 65,75= 12,25 > Tky = 5,801, H0 ditolak
𝑌̅4 − 𝑌̅5 = 74,75 − 68= 6,75 > Tky = 5,801, H0 ditolak
𝑌̅4 − 𝑌̅6 = 74,75 − 65,75= 9 > Tky = 5,801, H0 ditolak
̅𝟓 − 𝒀
𝒀 ̅ 𝟔 = 𝟔𝟖 − 𝟔𝟓, 𝟕𝟓= 2,25 < Tky = 5,801, H0 diterima

Perlakuan 1 dan 2 tidak signifikan


Perlakuan 2 dan 3 tidak signifikan
Perlakuan 2 dan 4 tidak signifikan
Perlakuan 3 dan 4 tidak signifikan
Perlakuan 5 dan 6 tidak signifikan

Kesimpulan :
a. Berdasarkan Uji Tukey dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 0,37 dan 0,51 memiliki pengaruh perlakuan yang sama terhadap
rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
b. Berdasarkan Uji Tukey dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 0,37 dan 0,71 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama
terhadap rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
c. Berdasarkan Uji Tukey dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 0,37 dan 1,02 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama
terhadap rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
d. Berdasarkan Uji Tukey dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 0,37 dan 1,40 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama
terhadap rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
e. Berdasarkan Uji Tukey dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 0,37 dan 1,99 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama
terhadap rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
f. Berdasarkan Uji Tukey dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 0,51 dan 0,71 memiliki pengaruh perlakuan yang sama terhadap
rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
g. Berdasarkan Uji Tukey dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 0,51 dan 1,02 memiliki pengaruh perlakuan yang sama terhadap
rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
h. Berdasarkan Uji Tukey dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 0,51 dan 1,40 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama
terhadap rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
i. Berdasarkan Uji Tukey dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 0,51 dan 1,99 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama
terhadap rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
j. Berdasarkan Uji Tukey dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 0,71 dan 1,02 memiliki pengaruh perlakuan yang sama terhadap
rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
k. Berdasarkan Uji Tukey dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 0,71 dan 1,40 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama
terhadap rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
l. Berdasarkan Uji Tukey dengan taraf signifikansi 5% disimpulkan bahwa diameter
lubang 0,71 dan 1,99 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama terhadap rata-
rata persentase dari radon yang dilepaskan.
m. Berdasarkan Uji Tukey dengan taraf signifikansi 5% disimpulkan bahwa diameter
lubang 1,02 dan 1,40 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama terhadap rata-
rata persentase dari radon yang dilepaskan.
n. Berdasarkan Uji Tukey dengan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa
diameter lubang 1,02 dan 1,99 tidak memiliki pengaruh perlakuan yang sama
terhadap rata-rata persentase dari radon yang dilepaskan.
o. Berdasarkan Uji Tukey dengan taraf signifikansi 5% disimpulkan bahwa diameter
lubang 1,40 dan 1,99 memiliki pengaruh perlakuan yang sama terhadap rata-rata
persentase dari radon yang dilepaskan.
Hasil Uji Tukey:

𝑌̅6 = 𝑌̅5 < 𝑌̅4 = 𝑌̅3 = 𝑌̅2 < 𝑌̅2 = 𝑌̅1

Perhitungan dengan R-Software :


> library(laercio)
> #UJI TUKEY
> LTukey(hasil.anava,"data")

TUKEY TEST TO COMPARE MEANS

Confidence level: 0.95


Dependent variable: RadonReleased
Variation Coefficient: 3.596121 %

Independent variable: OrificeDiameter


Factors Means
0.37 85.75 a
0.51 80 ab
0.71 78 b
1.02 74.75 b
1.4 68 c
1.99 65.75 c

Interpretasi :
Berdasarkan hasil perhitungan R-Software mengenai Uji Tukey (taraf signifikansi 5%)
diperoleh output yang menyatakan bahwa perlakuan diameter lubang 0,71 dan 1,02
memiliki pengaruh yang sama terhadap rata-rata persentase radon yang dikeluarkan,
begitu pula dengan diameter 1,4 dan 1,99. Untuk perlakuan diameter 0,37 dan 0,51,
0,51 dan 0,71, serta 0,51 dan 1,02 memiliki perngaruh yang sama terhadap rata-rata
persentase radon yang dilepaskan meskipun memiliki kecenderungan yang lemah.
Namun untuk perlakuan diameter 0,37 dan 0,71, 0,37 dan 1,02, 0,37 dan 1,4, serta 0,37
dan 1,99 tidak memiliki pengaruh yang sama terhadap rata-rata jumlah radon yang
dilepaskan.

Kesimpulan Akhir
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan baik secara manual maupun menggunakan
software. Dengan perhitungan yang dilakukan secara manual diperoleh kesimpulan yang sama
antara uji Newmann Keuls dan uji Duncan. Pada Uji scheffe’s terdapat 6 pasangan perlakuan
yang dinilai memiliki pengaruh yang sama terdapat rata-rata persentase radon yang dilepaskan,
dan pada uji Tukey terdapat 5 pasangan perlakuan yang dinilai memiliki pengaruh yang sama
terdapat rata-rata persentase radon yang dilepaskan. Perbedaan hasil pada uji Scheffe’s dan
Tukey ialah pada perlakuan 4 (diameter 1,02) dan perlakuan 5 (diameter 1,4). Berdasarkan uji
Scheffe’s, kedua perlakuan tersebut memiliki pengaruh yang sama, namu pada uji Tukey
sebaliknya. Dalam hal lainnya, ketika dilakukan pengujian menggunakan R-Software pada uji
Scheffe’s dapat disimpulkan bahwa perlakuan 4 dan 5 memiliki pengaruh yang sama namun
dengan kecenderungan yang lemah.

Anda mungkin juga menyukai