Anda di halaman 1dari 8

NAMA :YUYUT YUPRIANUS

NIM :G1012221053
TUGAS :STATISTIKA
Uji Hipotesis
Uji T
Melakukan pengujian tinggi badan dari 20 siswa SMA. Berdasarkan literatur-
literatur terdahulu, rata-rata ideal tinggi badan siswa SMA adalah 170. Apakah
hal ini terbukti secara statistik?

Mari kita lakukan pengujian hipotesis uji-t satu sampel!

1. Tentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif

2. Tentukan tingkat signifikansi (alpha) dan daerah penolakan

3. Pengujian dengan statistik uji


4. Penentuan apakah t0 berada dalam area penolakan atau tidak

Uji F
Uji F untuk parameter Total Solid (TS) Biogas Limbah Cair Tapioka dengan
Starter Biodekstran

Perlakuan Hari ke- (%) ∑

1 18 35
P1 0.1137 0.10509 0.03918 0.2580

P2 0.1142 0.09430 0.19935 0.4078

P3 0.0853 0.09316 0.03018 0.2086

∑ 0.3132 0.2926 0.2687 0.8744

nrow 3

nkolom 3

ntotal 9

FK = 

JKTotal

= 0.104044 – 0.085 = 0.019044

JKPerlakuan = 

=   = 0.0071

JKGalat = JKTotal – JKPerlakuan = 0.019044 – 0.0071 = 0.0119

KR Perlakuan = 

KR Galat = 

Fhitung = 

Tabel ANAVA (sidik ragam)

Sumber Ragam Db JK KR F hitung F tabel (5%)

Perlakuan 2 0.0071 0.003568 1.798 5.14

Galat 6 0.0119 0.001985

Total 8 0.019044

Kesimpulan: F hitung < F tabel = Ho diterima, Ha ditolak.


Uji-Z dua pihak

Contoh kasus

Sebuah pabrik pembuat bola lampu pijar merek A menyatakan bahwa


produknya tahan dipakai selama 800 jam, dengan standar deviasi 60 jam. Untuk
mengujinya, diambil sampel sebanyak 50 bola lampu, ternyata diperoleh bahwa
rata-rata ketahanan bola lampu pijar tersebut adalah 792 jam. Pertanyaannya,
apakah kualitas bola lampu tersebut sebaik yang dinyatakan pabriknya atau
sebaliknya?

Hipotesis

H0 :  = μ (rata ketahanan bola lampu pijar tersebut sama dengan yang dinyatakan
oleh pabriknya)

HA :  ≠ μ  (rata ketahanan bola lampu pijar tersebut tidak sama dengan yang
dinyatakan oleh pabriknya)

Analisis

Zhit = (y – μ)/(σ/√n) = (792-800)/(60/√50) =  – 0,94

Ztabel = Zα/2 = Z0,025 = 1,960

Nilai Ztabel dapat diperoleh dari Tabel 1.   Dengan menggunakan Tabel 1, maka
nilai Z0,025 adalah nilai pada perpotongan α baris 0,02 dengan α kolom 0,005,
yaitu 1,96.  Untuk diketahui bahwa nilai Zα adalah tetap dan tidak berubah-
ubah, berapun jumlah sampel.  Nilai Z0,025 adalah 1,96 dan nilai Z0,05 adalah
1,645.

Tabel 1.  Nilai Z dari luas di bawah kurva normal baku

0.00
α 0 1 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006 0.007 0.008 0.009
3.09
0.00   0 2.878 2.748 2.652 2.576 2.512 2.457 2.409 2.366
2.29
0.01 2.326 0 2.257 2.226 2.197 2.170 2.144 2.120 2.097 2.075
2.03
0.02 2.054 4 2.014 1.995 1.977 1.960 1.943 1.927 1.911 1.896
1.86
0.03 1.881 6 1.852 1.838 1.825 1.812 1.799 1.787 1.774 1.762
0.04 1.751 1.73 1.728 1.717 1.706 1.695 1.685 1.675 1.665 1.655
9
1.63
0.05 1.645 5 1.626 1.616 1.607 1.598 1.589 1.580 1.572 1.563
1.54
0.06 1.555 6 1.538 1.530 1.522 1.514 1.506 1.499 1.491 1.483
1.46
0.07 1.476 8 1.461 1.454 1.447 1.440 1.433 1.426 1.419 1.412
1.39
0.08 1.405 8 1.392 1.385 1.379 1.372 1.366 1.359 1.353 1.347
1.33
0.09 1.341 5 1.329 1.323 1.317 1.311 1.305 1.299 1.293 1.287
1.27
0.10 1.282 6 1.270 1.265 1.259 1.254 1.248 1.243 1.237 1.232

Kriteria Pengambilan Kesimpulan

Jika |Zhit|  < |Ztabel|, maka terima H0

Jika |Zhit|  ≥ |Ztabel|, maka tolak H0 alias terima HA

Kesimpulan

Karena harga |Zhit| = 0,94  < harga |Ztabel | = 1,96, maka terima H0

Uji Chi-square
Uji Chi Square sangat cocok digunakan untuk menganalisis data seperti kasus
diatas. Secara umum, uji Chi square dapat digunakan untuk menguji:

1. Uji Ⅹ² untuk ada tidaknya hubungan antara dua variabel (Independency


test).
2. Uji Ⅹ² untuk homogenitas antar- sub kelompok (Homogenity test).
3. Uji Ⅹ² untuk Bentuk Distribusi (Goodness of Fit)

x2 = ∑(Hasil yang diamati – Hasil yang diharapkan)2)/Hasil yang diharapkan

χ2=∑(Oi−Ei)2Ei

atau dalam text book yang lain, formula chi square dapat dirumuskan sebagai
berikut:

χ2c=∑(F0−Fe)2Fe

Keterangan:
 χ2 = Nilai Chi Square
 c = degree of freedom (df/dk)
 Oi = f = Frekuensi hasil yang diamati (observed value)
 Ei = fe = Frekuensi yang diharapkan (expected value)

Frekuensi yang diharapkan merupakan nilai frekuensi yang diinginkan apabila


hipotesis awal bernilai benar. Model Chi Kuadrat merupakan salah satu dari
jenis kurva yang bergantung kepada derajat kebebasan. Berikut cara
menentukan daerah penolakan chi square dan angka derajat kebebasannya
(derajat kebebasan: dk atau degree of freedom: df sama saja).

Daerah Penolakan χ2

Dalam Uji Chi square pengambilan keputusan didasarkan kepada Chi square
hitung dan Chi square tabel. Chi square tabel dalam buku statistik non
parametrik disebut juga tabel C.

Penentuan nilai Chi square tabel didasarkan pada besar nilai α dan derajat


bebasnya.

Derajat Bebas (df – degree of freedom)

Berikut cara mennentukan nilai derajat kebebasan untuk masing-masing model


Chi Square:

1. Untuk tabel satu arah, maka nilai derajat kebebasan sama dengan r-1. 
2. Untuk tabel dua arah, maka nilai derajat kebebasan sama dengan (r-1)(c-
1) 

Berikut contoh cara menentukan nilai acuan dari tabel χ2. Misalkan kita diminta
menentukan nilai tabel χ2 dengan  α=0.05 (95%) dengan df=3.

Nilai Alfa (Probabilitas)


DF
0,01 0,02 0,025 0,05 0,1 0,2 0,25 0,5

1 6,635 5,412 5,024 3,841 2,706 1,642 1,323 0,455

2 9,210 7,824 7,378 5,991 4,605 3,219 2,773 1,386

3 11,345 9,837 9,348 7,815 6,251 4,642 4,108 2,366

4 13,277 11,668 11,143 9,488 7,779 5,989 5,385 3,357

5 15,086 13,388 12,833 11,070 9,236 7,289 6,626 4,351


Dari Tabel diatas dapat kita lihat bahwa nilai chi square
tabel( χ23,0.05=7,815)

Anda mungkin juga menyukai