Anda di halaman 1dari 7

SEKOLAH TINGGI METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

PROGRAM STUDI INSTRUMENTASI

ARTIKEL
TEKNIK KALIBRASI PERALATAN METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI

KALIBRASI TERMOMETER DIGITAL

Oleh :

Justinus Risto
NPT. 41.13.0018

Tangerang Selatan, 13 Juni 2016


Pengamatan (obeserving) dan pengamat (observer) tidak dapat dipisahkan dengan
penggunaan alat ukur. Akurasi pembacaan alat ukur tersebut sangat vital di dalam dunia
pengamatan karena akibat dari error yang terjadi dari ketidakakuratan alat ukur dapat
berakibat fatal, misalnya saja pada saat pembacaan suhu dan penyandian, ketidak
akuratan pengukuran material penyusunnya dapat membuat kerja dari instrumen tersebut
tidak optimal, atau bahkan tidak dapat bekerja sama sekali.
Kalibrasi diperlukan untuk memastikan bahwa alat ukur bekerja sesuai dengan
standaryang ada. Sehingga kemampuan untuk melakukan kalibrasi terhadap alat ukur
sangat diperlukan. Oleh karena itu dalam artikel dikenalkan dan diberikan pemahaman
mengenai kalibrasi, yang salah satunya adalah kalibrasi alat ukur suhu yang berupa
termometer digital.
Pengertian kalibrasi menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of
International Metrology (VIM) adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan
antara nilai yang ditunjukkan oleh instrument ukur atau sistem pengukuran , atau nilai
yang diwakili oleh bahan ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan
dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. Dengan kata lain, kalibrasi adalah
kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukan alat ukur dan
bahan ukurdengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang sudah memenuhi
standar nasional maupun internasional.

Tujuan dan Manfaat Kalibrasi


Tujuan Kalibrasi adalah:
1.Menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai dengan standar nasional maupun internasional.
2.Untuk mencapai ketertelusuran pengukuran. Hasil pengukuran dapat dikaitkan/ditelusur
sampai ke standar yang lebih tinggi/teliti (standar primer nasional dan internasional),
melalui rangkaian perbandingan yang tak terputus.
Sedangkan manfaat dari kalibrasi adalah sebagai berikut:
1.Menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan
spesifikasinya.
2.Untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industry pada peralatan
laboratorium dan produksi yang dimiliki.
3.Dengan melakukan kalibrasi, bisa diketahui seberapa jauh perbedaan(penyimpangan)
antara harga yang sebenarnya dengan harga yang ditunjukkan oleh alat ukur

KALIBRASI TERMOMETER DIGITAL

Metode ini digunakan untuk melaksanakan kalibrasi termometer digital dengan


menggunakan termometer digital standar ( sensorthermocouple /RTD ) dengan rentang
ukur / kapasitas sampai 1372C. Metode ini juga digunakan untuk pemeriksaan rutin
(kalibrasi internal sesuai dengan kebutuhan).
a. Peralatan
1. 1 buah termometer digital standart,
2. 1 buah termometer digital terkalibrasi,
3. 1 buah termometer digital yang akan dikalibrasi
4. Heater mug,
5. Stopwatch
b. Persiapan
1. Mencatat semua spesifikasi termometer pada lembar kerja.
2. Memeriksa terlebih dahulu prinsip kerja kedua instrumen.
3. Memposisikan sensor kedua termometer pada jarak ideal.
4. Memposisikan tampilan termometer sedemikian rupa agar mudah terbaca.
5. Membersihkan tampilan termometer dari kotoran dan debu.
6. Menghidupkan heater mug selama ±15 menit untuk pemanasan.
Dibuat beberapa percobaan pengukuran

c. Pemeriksaan Skala
Dibawah ini disediakan contoh table hasil percobaan kalibrasi thermometer
digital. Koreksi dihitung dengan rumus :
Q=P standard−P alat
dengan Pstandard merupakan pembacaan thermometer digital standard (terkalibrasi)
dan Palat merupakan pembacaan thermometer yang belum dikalibrasi.
Tabel 1.Contoh Data Hasil Pemeriksaan Skala

Suhu
Pembacaan Pembacaan
Nominal Koreksi (°C)
Alat (°C) Standard (°C)
(°C)

28.3 28.8 0.5

28.4 28.8 0.4

30.5 28.3 28.8 0.5

28.3 28.8 0.5

28.4 28.9 0.5

Dari data di atas, koreksi rata-rata dari pembacaan alat adalah :


0.5+ 0.4+0.5+ 0.5+ 0.5
D=
5
2.4
D=
5
D=0.48

Standard deviasi dari alat dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :

σ=
√ ∑ ( Di−D )2
n


2 2 2 2 2
( 0.5−0.48 ) + ( 0.4−0.48 ) + ( 0.5−0.48 ) + ( 0.5−0.48 ) + ( 0.5−0.48 )
σ=
5


−3
8 × 10
σ=
5
σ =√ 1.6 ×10
−3

σ =0.04
maka dapat diperoleh :
Koreksi rata-rata : 0.48
Standar deviasi dari koreksi : 0.04
Koreksi Minimum : 0.4
Harga Mutlak Koreksi Minimum : 0.4
Koreksi Maksimum : 0.5
Nilai Koreksi Maksimum : 0.5
Eror of Spec (EOS): (0.2 % rdg + 1.0°C) = 1.2°C

d. Kemampuan Baca Kembali

Berdasarkan dari 10 kali pembacaan alat untuk suhu pembacaan standar tertentu,
didapatkan rata – rata pembacaan serta koreksi dari pembacaan standar dengan rata –
rata pembacaan alat. Koreksi dihitung dengan :
Q = Pstandar – Palat
dengan Pstandard merupakan pembacaan thermometer digital standard (terkalibrasi)
dan Palat merupakan pembacaan thermometer yang belum dikalibrasi.

Tabel 2. Contoh Data Hasil Pembacaan Berulang


Rata-rata pembacaan dihitung dengan cara (misalnya pada saat pembacaan
thermometer standard 50°C) :
49.8+50.1+ 50.2+50.5+ 51.8+52+ 52.1+52.2+52.4 +53
D=
10
D=51.41

Koreksi dihitung dengan cara (misalnya pada saat pembacaan thermometer standard
50°C) :

Q=50−51.41
Q=−1.41
Q=|−1.41|
Q=1.41

Koreksi rata-rata (misalnya pada saat pembacaan thermometer standard 50°C):

1.41+5.73+0.28+0.42+ 0.34+0.41+0.48+ 0.54+0.25+ 0.56


Q=
10
10.42
Q=
10
Q=1.042

Berdasarkan data hasil pembacaan ulang pada tabel di atas, maka standard deviasi
(simpangan baku) :

σ=
√ ∑ ( D−D' )2
( n−1 )
σ=

2.29596
10−1
σ =0.505081

Menghitung ketidakpastian pengukuran :

σ maks
U A 1=
√n
0.505081
U A 1=
√10
U A 1=0.15972
DAFTAR PUSTAKA

http://www.scribd.com/doc/38688316/alat-ukur (diakses pada tanggal 13 Juni 2016)

http://www.scribd.com/doc/27082296/Kalibrasi-Alat-Lab (diakses pada tanggal 13 Juni 2016)

http://www.scribd.com/doc/71918247/Kalibrasi-Alat-Lab (diakses pada tanggal 13 Juni 2016)

http://id.wikipedia.org/wiki/Kalibrasi (diakses pada tanggal 13 Juni 2016)

Anda mungkin juga menyukai