Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM FISIKA DASAR

KODE: K-1

JUDUL PERCOBAAN

Koefisien Muai Panjang


DI SUSUN OLEH:

N AM A : Anas Noor Hakim


NIM : 21120120130092
JURUSAN / PROGRAM STUDY : Teknik Komputer
KELAS :B NO REGU :4
H ARI : Kamis TANGGAL : 22 April 2021
PRAKTIKUM KE :1 JAM : 15.30 – selesai
ASISTEN : Ramadita Zahrani

LABORATORIUM FISIKA DASAR


UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
1. Tentukan besaran (observabel) fisis apa saja yang dapat anda amati /ukur secara langsung
terkait dengan besaran yang hendak anda cari dalam percobaan anda (10 poin).

Tabel 1.1
No. Besaran Satuan Dimensi Simbol Alat Ukur
1. Panjang Meter [L] 𝑙 Mistar
2. Suhu Kelvin [𝜃] T Termometer

Halaman | 1
2. Gambarkan set-up eksperimen dalam peralatan yang akan anda lakukan dan berilah
keterangan gambar dari set-up eksperimen anda (20 poin) .

Gambar 2. 1

Gambar 2. 2 Gambar 2. 3

Keterangan
Gambar 2.1
A : Wadah penampung, berfungsi untuk menampung air
B : Kompor listrik, berfungsi untuk memanaskan air
C : Stop kontak, berfungsi untuk mengalirkan listrik ke kompor listrik
D : Pipa penghubung, befungsi sebagai penghubung agar logam mendapatkan pertambahan suhu dari uap
air yang dihasilkan ketika memanaskan air
E : Batang logam, berfungsi sebagai konduktor
F : Termometer, berfungsi untuk mengukur suhu pada logam
G : Roda jarum, berfungsi sebagai penggerak jarum penunjuk
H : Jarum penunjuk skala, berfungsi untuk menunjukkan seberapa besar pemuaian logam
I : Skala, berfungsi sebagai pengukur pemuaian logam
J : Wadah penampung saat air keluar dari batang logam, berfungsi untuk menampung air yang keluar dari
logam
K L M : Tiang penyangga, berfungsi menahan logam dan peralatan lainnya

Gambar 2.2
Jangka sorong : berfungsi untuk mengukur jari-jari jarum penunjuk
A = Rahang dalam, berfungsi untuk mengukur diameter luar dan dimensi luar
B = Rahang luar, berfungsi untuk mengukur diameter dalam dan dimensi dalam
C = Skala Nonius, berfungsi sebagai skala pengukuran fraksi dalam inch
D = Skala utama (cm), berfungsi untuk menyatakan ukuran dalam bentuk cm
E = Tangkai ukur kedalaman, berfungsi untuk mengukur kedalaman suatu benda

Gambar 2.3
Mistar ukur : berfungsi untuk mengukur panjang logam dan mengukur jarum penunjuk skala
Termometer : berfungsi untuk mengukur suhu pada logam

Halaman | 2
3. Berdasarkan persamaan persamaan yang ada dalam buku petunjuk praktikum, jabarkan
perumusan persamaan yang akan anda gunakan untuk mendapatkan hasil hasil yang akan anda
cari dalam eksperimen (nilai : 40 poin).

Penurunan rumus Sehingga ralat rambatnya:


𝑙𝑡 = 𝑙0 (1 + 𝛼Δ𝑇)
𝑙𝑡 = 𝑙0 + 𝑙0 𝛼Δ𝑇 ∂α 2
∂α 2
∂α 2
∂α 2
∂α
∆α = √( ∆r) + ( ∆s) + ( ∆R) + ( ∆𝑙0 ) + ( ∆T)
2

∂r ∂s ∂R ∂𝑙0 ∂T
𝑙𝑡 − 𝑙0 = 𝑙0 𝛼Δ𝑇
Δ𝑙
𝛼= … (1)
𝑙0 ΔT Dimana:
𝑟 1
Δ𝑙 = 𝑠 … (2) ∆𝑟 = 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 = 5 × 10−5 𝑚
𝑅 2
1
∆𝑠 = 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 = 5 × 10−4 𝑚
2
Substitusi persamaan (2) ke (1) 1
∆𝑅 = 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 = 5 × 10−4 𝑚
Δ𝑙 2
𝛼= 1
𝑙0 Δ𝑇
𝑟 ∆𝑙0 = 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 = 5 × 10−4 𝑚
𝑅
𝑠 2
𝛼= 1
𝑙0 ΔT
𝑟𝑠 ∆𝑇 = 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 = 5 × 10−2 𝑚
𝛼= … (3) 2
𝑙0 𝑅Δ𝑇

Ralat rambat Keterangan:


Persamaan (3) diturunkan terhadap semua 𝛼 = koefisien muai panjang
komponen, sehingga didapat 𝑙0 = panjang batang logam mula-mula
∂α 𝑠 ∆𝑇 = selisih suhu akhir dan awal
=
𝜕𝑟 𝑅𝑙0 Δ𝑇 R = panjang jarum penunjuk
𝜕𝛼 𝑟 s = beda skala pada suhu
=
𝜕𝑠 𝑅𝑙0 ∆𝑇
𝜕𝛼 −𝑟𝑠
= 2
𝜕𝑅 𝑅 𝑙0 ∆𝑇
𝜕𝛼 −𝑟𝑠
= 2
𝜕𝑙0 𝑅𝑙0 ∆𝑇
𝜕𝛼 −𝑟𝑠
= 2
𝜕∆𝑇 𝑅 𝑙0 ∆𝑇 2

Halaman | 3
4. Sajikan data ke dalam tabel berikut dari hasil - hasil percobaan anda tambah/kurangi
kolomyang saudara anngap perlu (nilai : 30 poin).

Hasil pengamatan

Tabel pengukuran

Panjang batang awal Jari-jari jarum Panjang Jarum Suhu Awal


𝑙0 (m) r (m) R (m) 𝑇0 (℃)

0,81 m 0,01115 m 0,17 m 30℃

Tabel pengamatan skala dan suhu


No. 𝑇𝐴 (℃) Skala (m)
1. 30 0.000
2. 31 0.000
3. 32 0.000
4. 33 0.000
5. 34 0.001
6. 35 0.001
7. 30 0.000
8. 31 0.000
9. 32 0.000
10. 33 0.000
11. 34 0.001
12. 35 0.001
13. 36 0.001
14. 37 0.001
15. 38 0.001
16. 39 0.001
17. 39 0.002
18. 30 0.002
19. 41 0.002
20. 42 0.002
21. 43 0.003
22. 44 0.003
23. 45 0.003
24. 46 0.004
25. 47 0.004
26. 48 0.004
27. 49 0.005
28. 50 0.005
29. 50 0.006
30. 51 0.006
31. 52 0.007
32. 52 0.008

Halaman | 4
5. Gambarkan grafik sesuai dengan data diatas pada kertas grafik yang tersedia (gunakan
millimeter blok)Ingat, pemilihan sumbu yang benar akan sangat mempengaruhi grafik linier yang
anda buat.. (nilai: 40 poin).
Skala (m)

Suhu (°C)

Pada saat suhu 30oC sampai 33oC, logam memuai sepanjang 0,000 m
Pada saat suhu 34oC sampai 35oC, logam memuai sepanjang 0,001 m
Pada saat suhu 30oC sampai 33oC, logam memuai sepanjang 0,000 m
Pada saat suhu 34oC sampai 39oC, logam memuai sepanjang 0,001 m
Pada saat suhu 39oC sampai 42oC, logam memuai sepanjang 0,002 m
Pada saat suhu 43oC sampai 45oC, logam memuai sepanjang 0,003 m
Pada saat suhu 46oC sampai 48oC, logam memuai sepanjang 0,004 m
Pada saat suhu 49oC sampai 50oC, logam memuai sepanjang 0,005 m
Pada saat suhu 50oC sampai 51oC, logam memuai sepanjang 0,006 m
Pada saat suhu 52oC, logam memuai sepanjang 0,007 m sampai dengan 0,008 m

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar suhu maka semakin panjang logam
memuai, sedangkan semakin kecil suhu menurun, maka logam semakin kecil memuai. Besar
perubahan suhu sebanding dengan perubahan panjang logam.

Halaman | 5
6. Berdasarkan grafik linier tersebut, hitunglah besaran - besaran yang akan anda cari dan nyatakan
hasil perhitungan anda dengan satuan yang benar. Bila hal ini tidak mungkin dianalisis dengan grafik
hitunglah besaran - besaran yang ingin anda tentukan (nilai : 60 poin). Ingat satuan dan besaran
harus sesuai penulisannya

6.1 Perhitungan koefisien muai panjang dan deviasi rata-rata


Data ke r s ΔT R L0 α
1 0,01115 0 0 0,17 0,81 0
2 0,01115 0 1 0,17 0,81 0
3 0,01115 0 2 0,17 0,81 0
4 0,01115 0 3 0,17 0,81 0
5 0,01115 0,001 4 0,17 0,81 2,02433E-05
6 0,01115 0,001 5 0,17 0,81 1,61946E-05
7 0,01115 0 0 0,17 0,81 0
8 0,01115 0 1 0,17 0,81 0
9 0,01115 0 2 0,17 0,81 0
10 0,01115 0 3 0,17 0,81 0
11 0,01115 0,001 4 0,17 0,81 2,02433E-05
12 0,01115 0,001 5 0,17 0,81 1,61946E-05
13 0,01115 0,001 6 0,17 0,81 1,34955E-05
14 0,01115 0,001 7 0,17 0,81 1,15676E-05
15 0,01115 0,001 8 0,17 0,81 1,01216E-05
16 0,01115 0,001 9 0,17 0,81 8,99701E-06
17 0,01115 0,002 9 0,17 0,81 1,7994E-05
18 0,01115 0,002 10 0,17 0,81 1,61946E-05
19 0,01115 0,002 11 0,17 0,81 1,47224E-05
20 0,01115 0,002 12 0,17 0,81 1,34955E-05
21 0,01115 0,003 13 0,17 0,81 1,86861E-05
22 0,01115 0,003 14 0,17 0,81 1,73514E-05
23 0,01115 0,003 15 0,17 0,81 1,61946E-05
24 0,01115 0,004 16 0,17 0,81 2,02433E-05
25 0,01115 0,004 17 0,17 0,81 1,90525E-05
26 0,01115 0,004 18 0,17 0,81 1,7994E-05
27 0,01115 0,005 19 0,17 0,81 2,13087E-05
28 0,01115 0,005 20 0,17 0,81 2,02433E-05

Halaman
Halaman| 7
|
Koefisien muai panjang ke 29 s/d 32

Halaman | 8
6.2 Ralat rambat
Data ∂α/∂r ∂α/∂s ∂α/∂R ∂α/∂L0 ∂α/∂∆T δα
ke
1 0 0 0,00E+00 0,00E+00 0,00E+00 0,00E+00
2 0 0,08097313 0,00E+00 0,00E+00 0,00E+00 0,00E+00
3 0 0,040486565 0,00E+00 0,00E+00 0,00E+00 0,00E+00
4 0 0,026991043 0,00E+00 0,00E+00 0,00E+00 0,00E+00
5 0,00181554 0,020243282 -1,19E-04 -2,50E-05 -2,98E-05 8,24E-15
6 0,00145243 0,016194626 -9,53E-05 -2,00E-05 -1,91E-05 5,27E-15
7 0 0 0,00E+00 0,00E+00 0,00E+00 0,00E+00
8 0 0,08097313 0,00E+00 0,00E+00 0,00E+00 0,00E+00
9 0 0,040486565 0,00E+00 0,00E+00 0,00E+00 0,00E+00
10 0 0,026991043 0,00E+00 0,00E+00 0,00E+00 0,00E+00
11 0,00181554 0,020243282 -1,19E-04 -2,50E-05 -2,98E-05 8,24E-15
12 0,00145243 0,016194626 -9,53E-05 -2,00E-05 -1,91E-05 5,27E-15
13 0,00121036 0,013495522 -7,94E-05 -1,67E-05 -1,32E-05 3,66E-15
14 0,00103745 0,01156759 -6,80E-05 -1,43E-05 -9,72E-06 2,69E-15
15 0,00090777 0,010121641 -5,95E-05 -1,25E-05 -7,44E-06 2,06E-15
16 0,00080691 0,008997014 -5,29E-05 -1,11E-05 -5,88E-06 1,63E-15
17 0,00161381 0,008997014 -1,06E-04 -2,22E-05 -1,18E-05 6,51E-15
18 0,00145243 0,008097313 -9,53E-05 -2,00E-05 -9,53E-06 5,27E-15
19 0,00132039 0,007361194 -8,66E-05 -1,82E-05 -7,87E-06 4,36E-15
20 0,00121036 0,006747761 -7,94E-05 -1,67E-05 -6,62E-06 3,66E-15
21 0,00167588 0,006228702 -1,10E-04 -2,31E-05 -8,46E-06 7,02E-15
22 0,00155618 0,005783795 -1,02E-04 -2,14E-05 -7,29E-06 6,05E-15
23 0,00145243 0,005398209 -9,53E-05 -2,00E-05 -6,35E-06 5,27E-15
24 0,00181554 0,005060821 -1,19E-04 -2,50E-05 -7,44E-06 8,24E-15
25 0,00170874 0,004763125 -1,12E-04 -2,35E-05 -6,59E-06 7,30E-15
26 0,00161381 0,004498507 -1,06E-04 -2,22E-05 -5,88E-06 6,51E-15
27 0,0019111 0,004261744 -1,25E-04 -2,63E-05 -6,60E-06 9,13E-15
28 0,00181554 0,004048656 -1,19E-04 -2,50E-05 -5,95E-06 8,24E-15

Halaman | 9
Ralat rambat ke 29 s/d 32

Halaman | 10
Halaman | 11
6.3 Pembahasan

Percobaan K-1 pada praktikum fisika dasar telah terlaksana pada tanggal 22 April 2021.
Judul praktikumnya, yaitu “Koefisien Muai Panjang”. Tujuan dari percobaan ini adalah menentukan
koefisien muai panjang logam.

Mula-mula mengukur panjang logam dengan meteran gulung, mengukur jari-jari roda jarum
dengan jangka sorong, dan mengukur panjang jarum penunjuk. Lalu, memanaskan wadah kettle
yang berisi air selama kurang lebih 10 menit. Setelah 10 menit, air menjadi panas karena adanya
perpindahan kalor secara konduksi (kompor listrik dan wadah kettle). Konduksi merupakan
perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut. Lalu,
terjadi perpindahan kalor secara konveksi (uap air dan logam) yang menyebabkan kenaikan
temperatur logam dan terjadi perubahan panjang pada logam. Pada air yang dipanaskan akan
memiliki massa jenis menurun sehingga air mengalir keluar logam. Apabila uap air yang keluar
terkena tangan maka tangan akan terasa hangat. Hal ini disebabkan adanya perpindahan kalor
secara radiasi yaitu perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara. Pemuaian logam akan terus
bertambah seiring dengan kenaikan suhu. Batang logam akan cenderung kembali ke bentuk
semula ketika suhu-nya mulai turun. Saat logam sudah memuai, praktikan menghitung
panjangnya pemuaian dengan jarum penunjuk setiap suhu turun 1ºC. Praktikan mencatat data
tersebut sampai jarum menyentuh angka 0.

Dari hasil perhitungan diperoleh besar muai panjang logam sebesar,


α1 = 0 dengan ralat rambat 0,00E+00

α2 = 0 dengan ralat rambat 0,00E + 00


α3 = 0 dengan ralat rambat 0,00E+00
α4 =0 dengan ralat rambat 0,00E+00
α5 = 2,02433𝐸 − 05 dengan ralat rambat 8,24E-15
α6 = 1,61946E − 05 dengan ralat rambat 5,27E-15
α7 =0 dengan ralat rambat 0,00E+00
α8 = 0 dengan ralat rambat 0,00E+00
α9 = 0 dengan ralat rambat 0,00E+00
α10 =0 dengan ralat rambat 0,00E+00
α12 = 2,02433𝐸 − 05dengan ralat rambat 8,24E-15
α12 = 1,61946E − 05 dengan ralat rambat 5,27E-15
α13 = 1,34955E-05 dengan ralat rambat 3,66E-15
α14 = 1,15676E-05 dengan ralat rambat 2,69E-15
α15 = 1,01216𝐸 − 05 dengan ralat rambat 2,06E-15
α16 = 8,99701E-06 dengan ralat rambat 1,63E-15
α17 = 1,7994E − 05 dengan ralat rambat 6,51E-15
α18 = 1,61946E − 05 dengan ralat rambat 5,27E-15

Halaman | 12
α19 = 1,47224E − 05 dengan ralat rambat 4,36E-15
α20 = 1,34955E − 05 dengan ralat rambat 3,66E-15
α21 = 1,86861E-05 dengan ralat rambat 7,02E − 15
α22 = 1,73514E − 05 dengan ralat rambat 6,05E-15
α23 = 1,61946E − 05 dengan ralat rambat 5,27E-15
α24 = 2,02433E-05 dengan ralat rambat 8,24E-15
α25 = 1,90525E − 05 dengan ralat rambat 7,30E-15
α26 = 1,7994E − 05dengan ralat rambat 6,51E-15
α27 = 2,13087E-05 dengan ralat rambat 9,13E-15
α28 = 2,02433E − 05 dengan ralat rambat 8,24E-15
α29 = 2,43 𝑥 10−5 dengan ralat rambat 38 × 10−8
α30 = 2,313 𝑥 10−5 dengan ralat rambat 1,084E-14

α31 = 2,575 𝑥 10−5 dengan ralat rambat 1,33E-14


α32 = 2,94 𝑥 10−5 dengan ralat rambat 1,74E-14

Halaman | 13
Apabila dibandingkan dengan referensi seberat 1,7x10 -5 / oC, hasil perhitungan praktikan
dengan data tersebut sedikit melenceng. Penyimpangan tersebut bisa terjadi karena kurangnya
ketelitian praktikan dalam mengambil dan mengolah data.
Faktor yang mempengaruhi adanya pemuaian panjang:
1. Panjang benda
Semakin panjang ukuran suatu benda padat yang dipanaskan, maka semakin besar
pemuaiannya.

2. Besarnya perubahan suhu


Semakin besar perubahan suhu yang dialami suatu benda antara sebelum dan sesudah
dipanaskan, maka semakin besar pemuaiannya.
3. Jenis zat padat
Misal aluminium, pemuaian aluminium lebih besar dibandingkan baja dan tembaga.
Semakin Panjang aluminiumnya, maka pemuaiannya akan semakin besar.

Kesimpulan
1. Pemuaian adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau
bertambahnya suatu benda karena menerima kalor.
2. Pemuaian panjang adalah bertambahnya ukuran panjang suatu benda karena menerima
kalor.
3. Faktor yang mempengaruhi adalah panjang benda, besarnya pertambahan suhu dan jenis
zat padat.

4. Hubungan antara suhu dengan bertambahnya panjang yaitu semakin besar suhu, maka
semakin besar bertambahnya panjang yang terjadi.

Halaman | 14

Anda mungkin juga menyukai