Anda di halaman 1dari 5

Tugas 1 Optika

Muhammad Naufal Rozaan


21/477465/TK/52587

1) Tiga orang insinyur berdiskusi mengenai cahaya. Mereka mengkaji fenomena


perambatan cahaya dari layar ponsel menuju ke sel retina manusia. Menurut insinyur
yang pertama, fenomena ini sebaiknya dikaji menggunakan pendekatan optika
gelombang, karena mata manusia dapat melihat dengan cara menerima gelombang
cahaya. Sedangkan menurut insinyur yang kedua, fenomena ini sebaiknya dikaji
menggunakan pendekatan optika kuantum, karena sel retina manusia sensitif dapat
melihat dengan cara mendeteksi partikel foton yang datang ke sel retina tersebut.
Sementara itu, menurut insinyur yang ketiga, fenomena ini sebaiknya dikaji
menggunakan pendekatan optika geometris, karena pembiasan yang dialami oleh
berkas cahaya saat melalui lensa mata manusia mengikuti deskripsi geometris dari
sudut-sudut trigonometri. Bagaimana menurut pemikiran anda? Apakah anda sepakat
dengan insinyur yang pertama, atau dengan insinyur yang kedua, atau dengan insinyur
yang ketiga? Apakah argumentasi yang dapat anda gunakan untuk menarik
kesimpulan yang tepat?
Jawab: Asumsi awal
- Pendekatan optika gelombang, karena cara kerja mata manusia dapat
melihat dengan cara menerima gelombang cahaya.
- Pendekatan optika kuantum, karena cara kerja sel retina manusia dapat
melihat dengan cara mendeteksi partikel foton yang datang ke sel retina.
- Pendekatan optika geometris, karena pembiasan yang dialami berkas
cahaya saat melalui lensa mata manusia mengikuti deskripsi geometris dari
sudut-sudut trigonometri.
Cara kerja perambatan cahaya dari layar ponsel menuju ke sel retina manusia:

Sumber: www.essilor.co.id/vision/how-eyes-work
Kesimpulan:
Lensa mata pada manusia memiliki bentuk yang menyerupai lensa cembung,
sehingga prinsip fermat yang mendasari konsep optika geometris disini
digunakan untuk menentukan waktu tempuh tercepat dan lintasan yg ditempuh
cahaya dari layar ponsel menuju sel retina mata melalui lensa mata manusia.
Sehingga pendekatan yang digunakan disini adalah pendekatan menggunakan
konsep optika geometris.

2) Mari cermati gambar di Fig. 26-9 s.d. Fig. 26-12, yang menceritakan bagaimana
sebuah lensa, sebuah cermin ellipsoidal, serta sebuah cermin parabola dapat
digunakan untuk memusatkan energi cahaya dari titik sumber cahaya ke titik
penerima cahaya. Ketiga elemen optik itu sama-sama bekerja dengan memanfaatkan
prinsip Fermat, yaitu dengan cara (1) membuat agar jumlah berkas cahaya dari titik
sumber cahaya ke titik penerima cahaya adalah sebanyak mungkin, dan (2) membuat
agar semua berkas cahaya dari titik sumber cahaya ke titik penerima cahaya memiliki
waktu tempuh yang sama singkatnya. Lakukan kajian terhadap ketiga elemen optik itu
dan tentukan apa saja kelebihan dan kekurangan masing-masing ketika digunakan
pemusat energi cahaya. Pastikan bahwa setiap langkah dalam pekerjaan anda adalah
langkah logis: argumentasinya benar, kesimpulannya benar, dan hubungan sebab-
akibatnya juga benar.

Jawab:
Analisis pemusatan energi cahaya melalui sebuah lensa

• Kaca memiliki kerapatan massa yang membuat cahaya lebih lama


ditempuh dibanding ketika melalui udara
• Dengan ketebalan yang tepat, akan membuat waktu tempuh cahaya
ketika melalui kaca akan sama dengan waktu tempuh cahaya ketika
melalui udara.
• Kelebihan:
- Terdapat sifat sinar-sinar istimewa
- Fungsional dan bentuknya sederhana sehingga dipakai manusia
untuk dijadikan alat bantu penglihatan.
• Kekurangan:
- Bekerja menggunakan konsep pemantulan dan pembiasan cahaya,
sehingga analisis yang digunakan lebih kompleks.

Analisis pemusatan energi cahaya melalui sebuah cermin ellipsoidal

• Jumlah jarak dari dua titik (r1 dan r2) adalah konstan untuk setiap titik
pada permukaan elips dan memusatkan cahaya pada titik fokus elips.
• Kelebihan:
- Bekerja dengan konsep pemantulan sehingga lebih sederhana dan
lebih mudah dibuat dibandingkan lensa.
- Dapat memusatkan berbagai panjang gelombang pada suatu titik.
- Tidak terdapat penyerapan energi cahaya oleh permukaan cermin.
- Terdapat 1 variabel saja yang harus direkayasa yakni geometri
elips.

• Kekurangan:
- Sumber cahaya harus terletak pada salah satu titik fokus elips.
- Material reflektif yang melapisi dapat mengalami degradasi
sehingga perlu dilakukan penggantian secara berkala untuk dapat
memusatkan cahaya.
Analisis pemusatan energi cahaya melalui sebuah cermin parabola

• Bentuk cermin parabola dimodifikasi menyerupai parabola sehingga


nantinya cahaya seolah jatuh secara tegak lurus dan akan dibelokkan
menuju ke titik pusat parabola.
• Kelebihan:
- Bekerja dengan konsep pemantulan sehingga lebih sederhana dan
lebih mudah dibuat dibandingkan lensa.
- Dapat memusatkan berbagai panjang gelombang pada suatu titik
- Tidak terdapat penyerapan energi cahaya oleh permukaan cermin
- Terdapat 2 variabel yakni jari jari kelengkungan dan diameter
cermin parabola
- Titik pemusatan cahaya tidak bergantung pada perubahan posisi
sumber cahaya

• Kekurangan:
- Tidak dapat memusatkan cahaya selain pada pusat parabola.
- Dibutuhkan sumber cahaya yang cukup jauh sehingga berkas
cahaya dapat tiba di bidang imajiner depan parabola dalam waktu
yang bersamaan
- Material reflektif yang melapisi dapat mengalami degradasi
sehingga perlu dilakukan penggantian secara berkala untuk dapat
memusatkan cahaya
Sumber Referensi:
1. https://www.feynmanlectures.caltech.edu/I_26.html
2. https://warstek.com/optika-geometri/

Anda mungkin juga menyukai