Anda di halaman 1dari 20

PROBABILITAS DAN STATISTIKA

TUGAS III: DISTRIBUSI PROBABILITAS KHUSUS

Oleh:
1. Alfikri Malgus I. (18/431087/TK/47680)
2. Ghozi Murtadho (18/428653/TK/47155)
3. Heru P. Yudho (18/425003/TK/46698)
4. Syifaa Safiinatunnajah (18/428685/TK/47187)
5. Javad Yadavari (18/428657/TK/47159)
6. Wahidil Aziz (18/425023/TK/46718)
7. Siti Annisa Aulia (18/431116/TK/47709)

DEPARTEMEN TEKNIK NUKLIR DAN TEKNIK FISIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
MARET 2019
FUNGSI DISTRIBUSI PROBABILITAS (Excel)
A. TUJUAN :
1. Mahasiswa mampu menghitung nilai probabilitas fungsi densitas tertentu yaitu distribusi
Hipergeometris, Binomial, Poisson, Eksponensial dan Normal.
2. Mahasiswa mampu menggunakan EXCEL untuk menghitung nilai probabilitas fungsi
densitas tertentu.

B. PENDAHULUAN
Excel mempunyai fasilitas insert yang di dalamnya ada paste function ( fx). Paste
Function mempunyai berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk bermacam-macam
kepentingan, salah satunya adalah statistical. Statistical merupakan salah satu function
category yang dapat dipakai untuk kepentingan analisis secara statistika.
Untuk menghitung nilai probabilitas fungsi densitas tertentu, maka pilih menu pada
Function Name yang sesuai.

1. Distribusi Hipergeometris

Contoh Soal :
Dari 120 komponen yang dikirim ke konsumen terdapat 5 buah yang rusak. Jika diambil
3 komponen secara random, hitung probabilitasnya diperoleh 1 yang rusak !

Jawaban – dengan menggunakan EXCEL


a. Buka : insert  paste function ( fx)  function name : hypgeomdist
b. Isi kolom seperti :
Maka diperoleh hasil probabilitas diperolehnya 1 yang rusak: 0,116703461

2. Distribusi Binomial

Contoh Soal :
Dari 120 komponen yang dikirim ke konsumen terdapat 5 buah yang rusak. Jika diambil
3 komponen secara random, hitung probabilitasnya diperoleh 1 yang rusak !

Jawaban – dengan menggunakan EXCEL


a. Buka : insert  paste function ( fx)  function name : binomdist
b. Isi kolom seperti :

Di mana Probability = 5/120 = 0,0417


Maka diperoleh hasil probabilitas diperolehnya 1 yang rusak: 0,114884195

3. Distribusi Poisson

Contoh Soal :
Dari 120 komponen yang dikirim ke konsumen terdapat 5 buah yang rusak. Jika diambil
3 komponen secara random, hitung probabilitasnya diperoleh 1 yang rusak !

Jawaban – dengan menggunakan EXCEL


a. Buka : insert  paste function ( fx)  function name : Poisson
b. Isi kolom seperti :
Di mana:
 Probability = 5/120 = 0,0417
 Mean = n.p = 3 x 0,0417 = 0,1251
 Cumulative  dipilih false karena akan dihitung fungsi probabilitas masanya.
Maka diperoleh hasil probabilitas diperolehnya 1 yang rusak: 0,110389323

4. Distribusi Eksponensial

Contoh Soal :
Usia sebuah komponen mengikuti distribusi eksponensial dengan fungsi densitas :
f(t) = 0,2 exp (-0,2 t) untuk t  0
Tentukan probabilitas usia komponen tersebut sedikitnya 6 tahun

Jawaban – dengan menggunakan EXCEL


a. Buka : insert  paste function ( fx)  function name : Expondist
b. Isi kolom seperti :

Di mana:
Cumulative  dipilih true karena akan dihitung fungsi probabilitas kumulatif.
Diperoleh hasil probabilitas usia komponen tersebut sedikitnya 6 tahun: 1- 0,698805788

5. Distribusi Normal

Contoh Soal :
PLN memasang lampu-lampu di pinggir jalan. Diketahui rata-rata umur lampu : 1850 jam
dengan deviasi standar 200 jam. Hitung probabilitas lampu yang hidup maksimal 1600
jam.

Jawaban – dengan menggunakan EXCEL


a. Buka : insert  paste function ( fx)  function name : Normdist
b. Isi kolom seperti :

Di mana:
Cumulative  dipilih true karena akan dihitung fungsi probabilitas kumulatif.
Diperoleh hasil probabilitas usia komponen tersebut sedikitnya 6 tahun: 0,105649389

Cara Lain ( Jika diketahui nilai z)


c. Buka : insert  paste function ( fx)  function name : Normdist
d. Isi kolom seperti :

Di mana:
t  rata 2 1600  1850
z   1,25
deviasis tan dar 200

Diperoleh hasil probabilitas usia komponen tersebut sedikitnya 6 tahun: 0,105649639

Catatan :
Nilai probabilitas adalah sesuai dengan luasan di bawah kurva fungsi densitas normal
yang dimulai dari x = -  atau z = - 
C. PENGOLAHAN DATA “TUGAS KELOMPOK PROBABILITAS dan STATISTIK”
MATERI : Distribusi Probabilitas Khusus

SOAL –SOAL DI BAWAH INI DIKERJAKAN DENGAN EXCEL

1. Diketahui 1% suatu produk manufaktur rusak. Jika seorang petugas kontrol kualitas
mengambil 50 buah produk secara random untuk diuji,
a. Berapa probabilitas dia mendapatkan produk rusak sebanyak-banyaknya 2 ?
(Jawaban : 0,987)
b. Berapa probabilitas didapatkan produk rusak antara 9 dan 14 buah ? (Jawaban : 7,13.
10-11)

2. Suatu penelitian dilakukan untuk memilih katalisator guna memproduksi bahan sabun
(EDA-Etilendiamina). Seorang process engineer mengambil 3 katalisator secara random
dari 10 katalisator yang tersedia di mana 6 katalisator mempunyai keasaman rendah
dan 4 katalisator mempunyai keasaman tinggi.
a. Hitung probabilitas tidak diperoleh katalisator keasaman tinggi ! (Jawaban : 1/6)
b. Hitung probabilitas diperoleh lebih dari 1 katalisator keasaman tinggi !

3. Jumlah rata-rata retak pada suatu sampel beton diketahui 2,5.


a. Hitung probabilitas suatu sampel beton yang diambil secara random mempunyai 5
keretakan ( Jawaban : 0,067)
b. Hitung probabilitas suatu sampel beton yang diambil secara random mempunyai
sekurang-kurangnya 2 keretakan ( Jawaban : 0,713)

4. Probabilitas seorang mahasiswa yang akan lulus ujian statistik adalah 0,4. Tentukan
probabilitas 5 mahasiswa yang mengikuti ujian :
a. Tidak lulus satupun ( Jawaban : 0,08)
b. Lulus 1 orang ( Jawaban : 0,26)
c. Lulus sedikitnya 1 orang ( Jawaban : 0,92)
d. Lulus kelimanya ( Jawaban 0,01)

5. Probabilitas seseorang terkena dampak suatu penggunaan obat adalah 0,001, tentukan
dengan distribusi Poisson dan distribusi Binomial dari 2000 orang yang ada terkena
dampak
a. Tepat 3 orang (Jawaban : Binomial : 0,1805, Poisson : 0,1804)
b. Lebih dari 2 orang ( Jawaban : Binomial : 0,6767, Poisson : 0,6767)

6. Dari pabrik lampu pijar X, diketahui bahwa hasil produksinya mempunyai daya nyala
rata-rata 3000 jam dengan standar deviasi 350 jam. Dengan anggapan bahwa distribusi
daya nyala yang dihitung dengan besaran waktu (jam) mendekati bentuk kurve normal,
berapa :
a. Persentase jumlah lampu yang daya nyalanya sekurang-kurangnya 3200 jam ?
(Jawaban : 28,43%)
b. Prosentase lampu mempunyai daya nyala 2700 – 3400 jam ? (Jawaban : 67,8%)
7. Diameter poros silinder yang diproduksi suatu pabrik adalah 0,502± 0,005 inch. Toleransi
maksimum terhadap diameter poros yang diijinkan sebesar 0,496 sampai 0,508 inch. Di
luar rentang tersebut dianggap cacat. Jika diasumsikan diameter terdistribusi normal,
tentukan persentase produknya cacat. ( Jawaban : 23% )
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jawaban
1. DISTRIBUSI BINOMIAL
1.a.
1). Klik formulas – insert function – binomdist
2). Isi kolom seperti berikut :
1.b.
1). Pertama menghitung probabilitas untuk 14 buah terlebih dahulu
2). Klik formulas – insert function – binomdist
3). Isi kolom seperti berikut :

4). Ketik tanda kurang “-” pada kolom pengisian fungsi sehingga menjadi seperti
=BINOMDIST(14,50,0.01,TRUE)
5). Lalu selanjutnya mencari probabilitas untuk 9 buah
6). Klik formulas – insert function – binomdist
7). Isi kolom seperti berikut :
2. DISTRUBUSI HIPERGEOMETRI
2.a.
1). Klik formulas – insert function – hypgeomdist
2). Isi kolom seperti berikut

2.b.
1). Klik formulas – insert function – hypgeomdist
2). Isi kolom seperti berikut
3. DISTRUBUSI POISSON
3.a.
1).Klik formulas – insert function – poisson
2). Isi kolom seperti berikut

3.b.
Dengan jawaban, 1-hasil dari POISSON.DIST = 0.712702505

1). Ketik „1-„ pada kolom pengisian fungsi seperti berikut =1


2). Klik formulas – insert function – poisson
3). Isi kolom seperti berikut :

4. DISTRUBUSI BINOMIAL
4.a.
1). Klik formulas – insert function – binomdist
2). Isi kolom seperti berikut :

4.b.
1) Klik formulas – insert function – binomdist
2). Isi kolom seperti berikut

4.c.
1). Ketik „1-„ pada kolom pengisian fungsi seperti berikut =1
2). Klik formulas – insert function – binomdist
3). Isi kolom seperti berikut :

4.d.
1). Klik formulas – insert function – binomdist
2). Isi kolom seperti berikut

5. DISTRUBUSI POISSON DAN BINOMIAL


5.a. Binom
1). Klik formulas – insert function – binomdist
2). Isi kolom seperti berikut

5.a. Poisson
1). Klik formulas – insert function – Poisson
2). Isi kolom seperti berikut

5.b. Binomial
1). Klik formulas – insert function – binomdist
2). Isi kolom seperti berikut

5.b. Poisson
1). Klik formulas – insert function – poisson
2). Isi kolom seperti berikut

6. DISTRUBUSI NORMAL
6.a.
1). Ketik „1-„ pada kolom pengisian fungsi seperti berikut =1
2). Klik formulas – insert function – normdist
3). Isi kolom seperti berikut

6.b.
1) Klik formulas – insert function – normdist
2). Isi kolom seperti berikut

3). Ketik tanda kurang “-” pada kolom pengisian fungsi sehingga menjadi seperti
=NORM.DIST(3400,3000,350,TRUE)
4). Klik formulas – insert function – normdist
5). Isi kolom seperti berikut

7. DISTRUBUSI NORMAL
1). Ketik „1-(„ pada kolom pengisian fungsi seperti berikut
=1-(
2). Klik formulas – insert function – normdist
3). Isi kolom seperti berikut :

4). Ketik tanda kurang “-” pada kolom pengisian fungsi sehingga menjadi seperti =1-
(NORM.DIST(0.508,0.502,0.005,TRUE)
5). Klik formulas – insert function – normdist
6). Isi kolom seperti berikut :
D. HASIL OUTPUT
E. ANALISIS DATA

ANALISIS SOAL 1

Pada soal 1a dan 1b, kita memakai distribusi binomial karena pada soal ini hanya ada
2 kemungkinan yaitu rusak dan normal, lalu pada soal ini juga jumlah data atau
percobaan yang dilakukan sudah tertentu.

Pada excel, kolom kumulatif diisi true karena yang akan dihitung adalah fungsi
probabilitas kumulatif.

Pada soal 1b, kenapa kita mengurangi probabilitas 14 buah dan 9 buah ? Hal itu
karena kita diminta untuk mencari probabilitas yang rusak antara 9 dan 14 buah, atau
bisa ditulis (9<X<14). Selain dengan mencari selisih, kita juga bisa menggunakan
cara lain yaitu dengan mencari probabilitas masing-masing data antara 9 dan 14 yaitu
10,11,12 dan 13. Lalu setelah itu kita bisa menjumlahkan masing-masing
probabilitasnya.

ANALISIS SOAL 2

Pada soal 2a dan 2b, kita memakai distribusi hipergeometri karena pada data ini
terdapat 2 parameter yaitu keasaman tinggi dan keasaman rendah Lalu katalist yang
sudah diuji, tidak diikutkan lagi dalam pengujian selanjutnya.

Pada soal 2a, yang diminta adalah probabilitas tidak diperoleh katalisator keasaman
tingkat tinggi. Jadi pada perhitungan, kita bisa memakai perhitungan menggunakan
variable keasaman tingkat tinggi, tetapi pada jumlah nilai kejadiannya kita mengisi
dengan angka 0. Hal ini karena tidak diminta adanya katalisator tingkat tinggi yang
diambil

Pada soal 2b, yang diminta adalah probabilitas diperoleh lebih dari 1 katalisator
keasaman tinggi. Jadi kejadian yang terjadi adalah 2 tinggi 1 rendah dan 3 tinggi.
Oleh karena itu, kita menghitung probabilitas 2 kejadian tersebut lalu
menjumlahkannya. Hasil penjumlahannya itu adalah probabilitas diperoleh lebih dari
1 katalisator keasaman tinggi.

ANALISIS SOAL 3

Pada soal 3, kita memakai distribusi poisson karena parameter yang digunakan hanya
satu yaitu keretakan, lalu probabilitas yang ditanyakan adalah peristiwa dalam selang
tertentu dan saling bebas.

Pada soal 3a, kita tidak memakai probabilitas kumulatif karena probabilitas yang
ditanyakan adalah tepat 5, bukan kurang dari 5 atau lebih dari 5.

Pada soal 3b, yang ditanyakan adalah probabilitas suatu sampel beton yang diambil
secara random mempunyai sekurang-kurangnya 2 keretakan. Jadi untuk
mempermudah perhitungan, kita menghitung dulu probabilitas untuk kejadian dimana
satu keretakan terjadi dan kita misalkan probabilitas itu bervariabel x. Jadi untuk
menghitung probabilitas dengan sekurang-kurangnya 2 keretakan, kita tinggal
menghitung 1-x.

ANALISIS SOAL 4

Pada soal 4 kita memakai distribusi binomial karena pada soal ini hanya ada 2
kemungkinan yaitu lulus atau tidak lulus, lalu pada soal ini juga jumlah data atau
percobaan yang dilakukan sudah tertentu.

Pada soal a,b dan d. Kita tinggal mengisi kolom perhitungan dengan ketentuan yang
diminta. Hal ini berbeda dengan soal c karena yang diminta adalah lulus sedikitnya 1
orang. Pada soal c kita memakai distibusi kumulatif karena data yang diminta adalah
sedikitnya 1. Pada perhitungan kita menghitung dulu probabilitas yang lulus 1 orang,
lalu tinggal menghitung 1-(probabilitas lulus 1 orang).

ANALISIS SOAL 5

Pada soal nomer 5, Kita bisa memakai distirbusi binomial dan poisson karena
parameter yang digunakan sudah jelas yaitu terkena dampak, lalu probabilitas yang
ditanyakan adalah peristiwa dalam selang tertentu dan saling bebas.

Pada soal 5a, probabilitasnya tidak menggunakan kumulatif karena yang ditanyakan
sudah jelas tepat 3 orang.

Sedangkan pada soal 5b, data kumulatif karena lebih dari 2 orang. Pada perhitungan
kita menghitung dulu probabilitas yang terkena dampak sampai dengan 2 orang(0 ≤ X
≤ 2), lalu tinggal menghitung 1-(probabilitas 0 ≤ X ≤ 2 ).

ANALISIS SOAL 6

Pada soal 6, kita memakai distibusi normal karena pada soal sudah diketahui standar
deviasi. Standar deviasi adalah salah satu ciri distribusi normal.

Pada soal 6a, data kumulatif karena probabilitas yang ditanyakan adalah sekurang-
kurangnya 3200 jam. Pada perhitungan kita menghitung dulu0 ≤ X ≤ 3200 , lalu
tinggal menghitung 1(probabilitas 0 ≤ X ≤ 3200 ).

Pada soal 6b, kenapa kita mengurangi lampu yang dayanya 3400 jam dan 2700 jam ?
Hal itu karena kita diminta untuk mencari lampu dengan daya 3400 jam dan 2700
jam, atau bisa ditulis (2700< X< 3400).

ANALISIS SOAL 7

Diameter poros silinder yang diproduksi suatu pabrik adalah 0,502± 0,005 inch.
Toleransi maksimum terhadap diameter poros yang diijinkan sebesar 0,496 sampai
0,508 inch. Di luar rentang tersebut dianggap cacat. Jika diasumsikan diameter
terdistribusi normal, tentukan persentase produknya cacat.
Dari soal kita mendapat data bahwa 0.502 adalah mean, 0.005 adalah standar deviasi.
Karena standar deviasinya sudah ada, jadi kita memakai distribusi normal.

Dalam perhitungan, kita menghitung dulu probabilitas 0.508 dan 0.486, kita
misalkan probabilitas 0.508 adalah x dan probabilitas 0.486 adalah y. Hal ini
dikarenakan data antara 0.496 dan 0.508 adalah produk normal.

Jadi 0.496≤ a≤ 0.508 dimana a adalah produk normal. Sedangkan yang ditanyakan
adalah produk cacat atau bisa dimisalkan b. Jadi persentase b adalah 1 – (persentase
0.508 – persentase 0.496) atau 1-a.

Anda mungkin juga menyukai