Anda di halaman 1dari 18

Analisis Data

Medis Inferesnsial

Uji Beda (Uji t) (2)

Oleh:
RETNO DEWI PRISUSANTI.,SST.,MPH
Uji Beda (Uji t)

 Sub pokok bahasan:


1. Uji beda 2 sampel saling bebas (Independent sample t test)
2. Uji beda 2 sampel berhubungan (Paired sample t test)
Paired Sampel t test
 Merupakan uji beda dua sampel berpasangan. Sampel
berpasangan merupakan subjek yang sama namun mengalami
perlakuan yang berbeda dan dilakukan secara sengaja.

R Pretest X Posttest
Uji beda 2 sampel berhubungan
(Paired sample t test)

 Data harus berdistribusi normal


 Sebaran data homogen
 Sampel diambil secara acak.
 Data saling berhubungan (pre-post)
 Rancangan ini paling umum disebut dengan rancangan
pre-post, artinya membandingkan nilai rata-rata pre test
dan rata-rata post test dari satu sampel
 Data yang digunakan harus berskala rasio atau interval
Contoh soal 1:
Sebuah penelitian ingin mengetahui efek Oral Contraceptives (OC)
terhadap kenaikan tekanan darah sistolik (sbp = systolic blood
pressure). Penelitian mengambil 10 sampel wanita yang berumur
16-49 tahun.
Ho yang ditetapkan adalah Ho: μ1 = μ2 = 0, artinya tidak ada
beda rata-rata tekanan darah sistolik antara sebelum
mengkonsumsi kontrasepsi oral atau dengan kata lain kontrasepsi
oral tidak efektif untuk menaikkan tekanan darah sistolik.
Setelah dilakukan penelitian, diperoleh data yang selanjutnya
dilakukan tabulasi dengan hasil sebagai berikut:
Xi1 (sbp sebelum Xi2 (sbp sesudah
Responden
menggunakan OC) menggunakan OC)
1 115 128
2 112 115
3 107 106
4 119 128
5 115 122
6 138 145
7 126 132
8 105 109
9 104 102
10 115 117
Diminta:

 Lakukan perhitungan manual untuk membuat


kesimpulan dari data tersebut
 Lakukan perhitungan dengan menggunakan program
SPSS
a. Uji beda 2 sampel berhubungan
Langkah dengan cara manual

1. Buatlah hipotesis statistik


2. Tentukan nilai α
3. Tentukan nilai derajad bebas (df)
4. Tentukan t hitung
5. Penarikan Kesimpulan
Ho ditolak → Nilai statistik uji > nilai tabel
t hitung > nilai t tabel → Ha diterima
ada perbedaan
Rumus t hitung

 Dimana:
 d : selisih/ beda antara nilai pre dengan post
 ͞d : rata-rata beda antara nilai pre dengan post
 ͞d = ( d1 + d2 + ... + dn )
n
 Sd : simpangan baku dari d
 n : banyaknya sampel
 nilai harga simpangan baku d (Sd ) adalah

n
Menjawab dengan cara manual
Uji beda 2 sampel berhubungan

1. Hipotesis statistik
▪ Ho = ....................................................................
μ1 = μ2
▪ Ha = ....................................................................
μ1 ≠ μ2
2. Nilai α = .....→ ....
3. Nilai derajat bebas (df) → df = n – 1
n = jumlah responden → df = ... – .... = ....
4. Menghitung perhitungan
a. Lakukan tabulasi data dengan menghitung nilai beda dalam tabel
berikut ini:
Xi1 (sbp sebelum Xi2 (sbp sesudah selisih
Responden
menggunakan OC) menggunakan OC) di (Xi1 - Xi2)
1 115 128 -13
2 112 115 ...
3 107 106 ...
4 119 128 ...
5 115 122 ...
6 138 145 ...
7 126 132 ...
8 105 109 ...
9 104 102 ...
10 115 117 ...
b. Dari hasil tabel diatas dapat diketahui nilai n = 10
c. Hitunglah nilai ͞d
͞d = ( d1 + d2 + ... + dn )
n
͞d = ( (-13) + (...) + ... + (...))
10
͞d = ....

d. Hitunglah nilai Sd
(-48)

sd =  .... = ....

e. Hitunglah nilai t
t = ....
..../...
t = .....
5. Penarikan Kesimpulan
t hitung > t tabel → Ho ditolak
Ha diterima → ada beda secara signifikan antara rata-rata pre-post
➢ t hitung .... dibandingkan dg t tabel df = n-1 = ...
t tabel (....,) = .....
➢ Kesimpulan:
t hitung ... t tabel
.... ... .... → H.. ....
➢ Keputusan :
H... .......... → ada beda secara signifikan tekanan darah sistolik
antara sebelum diberi OC dan setelah diberi OC
Dengan kata lain pemberian OC efektif untuk menurunkan
tekanan darah sistolik, karena tanda dari t adalah negarif (-)
menunjukkan harga pre lebih kecil dibandingkan dengan harga
post.
b. Uji beda 2 sampel berhubungan
Langkah dengan program SPSS
1. Buatlah hipotesis statistik
2. Tentukan nilai α
3. Buka program SPSS
4. Klik variabel view pada SPSS
5. Kemudian pada kolom name ketik variabel yang akan dilakukan pengujian,
misalkan menguji tekanan sistolik sebelum pemberian OC dan sesudah
pemberian OC
6. Kemudian klik view data, masukkan nilai dari variabel yang akan dilakukan
pengujian.
7. Klik analyze → compare mean → Paired-sample t test
8. Klik Paired-sample t test, pindahkan variabel yg akan diukur
9. Selanjutnya klik tanda panah kedua variabel tersebut akan masuk ke dalam Paired
variabels
10. Klik option dan isi confidence interval 95%
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Std. Difference
Deviatio Error Sig. (2-
Mean n Mean Lower Upper t df tailed)
Pair preOC – -
1 posOC 4.800 4.566 1.444 -8.066 -1.534 3.325- 9 .009

12. Kesimpulan uji:


➢ Ketentuan uji, Nilai tingkat kemaknaan yang diperoleh/ signifikansi/ sig (p)
< a → Ho ditolak
➢ Hasil uji menunjukkan nilai sig atau p = 0,009 < α (0,05), Ho ditolak
➢ Sehingga Ha diterima
➢ Artinya, ada beda rata-rata secara signifikan antara tekanan sistolik sebelum
pemberian OC dengan setelah pemberian OC. Sehingga pemberian OC
efektif untuk menaikkan tekanan sistolik.
➢ Harga negatif dalam uji menunjukkan tekanan darah sistolik sebelum
pemberian OC lebih kecil dari setelah pemberian OC.
Latihan 2
Uji beda 2 sampel berhubungan

Contoh soal:
Peneliti ingin mengetahui perbedaan berat badan ibu-ibu
sebelum dan sesudah mengikuti senam selama 2 bulan, dengan
data hasil penelitian sebagai berikut:

Diminta :
1. Lakukan perhitungan manual untuk membuat kesimpulan dari
data tersebut
2. Lakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS
Responden BB sebelum BB sesudah
1 76 70
2 80 75
3 95 90
4 75 70
5 80 76
6 85 80
7 86 80
8 90 85
9 87 80
10 90 85
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai