(d) 2
d 2
−
n
• thit : Nilai statistik t-hitung
Sd = • d
−
n −1 : Nilai rata-rata perbedaan antara pengamatan berpasangan
• Sd : Standar deviasi dari perbedaan antara pengamatan berpasangan
• n : Jumlah pengamatan berpasangan
d • d : Perbedaan antara data berpasangan
t hit = • (db)= n-1
sd / n
Contoh
Berat Badan Peserta
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sebelum (X1) 90 89 92 90 91 92 91 93 92 91
Sesudah (X2) 85 86 87 86 87 85 85 87 86 86
Suatu klub kesegaran jasmani ingin mengevaluasi program diet, kemudian dipilih secara
acak 10 orang anggotanya untuk mengikuti program diet tersebut selama 3 bulan. Data
yang diambil adalah berat badan sebelum dan sesudah program diet dilaksanakan, yaitu:
Apakah ada perbedaan berat badan pada program diet tersebut? Lakukan pengujian
pada taraf nyata 5%!
Penyelesaian
(d)
Sebelum Sesudah
2
d
NO (X1) (X2) D D2
1 90 85 5 25
2
−
Sd = n
2 89 86 3 9
3 92 87 5 25
n −1
4 90 86 4 16
5 91 87 4 16
6 92 85 7 49
σ 𝑑𝑖
7 91 85 6 36 𝑑=
8 93 87 6 36 𝑛
9 92 86 6 36
10 91 86 5 25 𝑑ሜ
𝑡ℎ𝑖𝑡 =
51 273 𝑠𝑑/ 𝑛
Penyelesaian
• Karena kasus ini merupakan contoh berpasangan, maka:
• Hipotesis:
• Ho = Ha = vs H0≠Ha
• Statistik uji:
(Σ𝑑)2 σ 𝑑𝑖 51
σ 𝑑2− 𝑑= = = 5,1
𝑛 𝑛 10
𝑆𝑑 =
𝑛−1
𝑑ሜ
(51)2 𝑡ℎ𝑖𝑡 =
273 − 10 𝑠𝑑/ 𝑛
𝑆𝑑 = 5.1
10 − 1 𝑡ℎ𝑖𝑡 =
𝑠𝑑 = 1,43 = 1,20 1.2/ 10
= 13,42
Penyelesaian
• Daerah kritis pada =5%
• T tabel(=5%,df=9)=1.833
• T hitung= 13.42> 1.833
• Kesimpulan:
• Tolak H0, artinya ada perbedaan berat badan pada program diet tersebut
Uji-T Independen
H 0 : 12 = 22
S12
F= 2
S2
H 0 : 12 = 22
H 0 : 12 22
(n
Sp 2 = 1
− 1)S1
2
+ (n2 − 1)S 2
2
(n1 + n2 ) − 2
( x1 − x2 )
X1 − X 2 t=
T= s12 s22
1 1
Sp + +
n1 n2 n1 n2
Varian tidak homogen (separate/unequal variance)
Varian homogen (pooled/equal variance)
Uji F
• Tujuan dari uji ini adalah untuk mengetahui varian antara kelompok
data satu apakah sama dengan kelompok data yang kedua.
• apakah data tersebut mempunyai varian yang homogen atau
heterogen.
• Ujif F: Varian 1/ varian 2
• Varian 1: untuk nilai varian yang besar sebagai numerator/ pembilang
• Varian2: untuk nilai varian yang kecil sebagai denumerator/ penyebut
Langkah-langkah Uji F
• Perhitungan Uji F :
• F = (2) 2 / (1,5) 2 = 1.77 dan hitung nilai df yaitu df1 =8-1=7 dan df2 =10-
1=9
• Dari nilai F dan kedua df tersebut kemudian dilihat pada tabel F, df1=7
sebagai pembilang/numerator, dan df2=9 sebagai penyebut/denominator.
F hitung < F table
(Varian Sama)
Uji T-Independent Varian Sama
• Keterangan:
• n1 dan n2 = jumlah sampel kelompok 1 atau 2
• S1 dan S2 = standar deviasi sampel kelompok 1 dan 2
• Sp = ragam atau varian gabungan (pooled variance)
• df = derajat kebebasan/degree of freedom
• df = (n1 + n2) -2
X1 − 𝑋2
2 2 T=
𝑛1 − 1 𝑆1 + 𝑛2 − 1 𝑆2 1 1
𝑆𝑝2 = 𝑆𝑝
𝑛1
+
𝑛2
𝑛1 + 𝑛2 − 2
Varian sama
2 2
X1 − 𝑋2
𝑛1 − 1 𝑆1 + 𝑛2 − 1 𝑆2 T=
2
𝑆𝑝 = 1 1
𝑛1 + 𝑛2 − 2 𝑆𝑝 𝑛1
+
𝑛2
8 − 1 4 + 10 − 1 2,25 2 − 10
𝑆𝑝2 = T=
8 + 10 − 2
48,25 1 1
1.73 +
𝑆𝑝2 = 8 10
16 T = 8/0.820
2
𝑆𝑝 = 3,01
T = 9.75
Sp= 1.73
Uji T-Independent Varian Beda
2
X1 − X 2 𝑆1 2ൗ 𝑆2 2ൗ
T= 𝑛1 + 𝑛2
df =
S12 S 2 2 𝑆1 2ൗ
2
𝑆2 2ൗ
2
n + n 𝑛1
+
𝑛2
1 2 𝑛1 − 1 𝑛2 − 1
SEKIAN