Anda di halaman 1dari 10

T-TEST

BY :
ABDURRAHMAN SALIM, S.SI., M.SI.
DEFINITION OF T-TEST (UJI T)

• Uji t merupakan salah satu uji dalam statistik, atau disebut juga uji partial.
• Uji-t adalah jenis pengujian statistika untuk mengetahui apakah ada perbedaan dari nilai yang
diperkirakan dengan nilai hasil perhitungan statistika. Nilai perkiraan ini bermacam-macam asalnya, ada
yang kita tentukan sendiri, berdasarkan isu, nilai persyaratan, dll.
• Uji t merupakan salah satu statistik Uji parametrik.
• Pada dasarnya Uji t merupakan z–score
• Uji t pertama kali dikembangkan oleh william selly gosset pada tahun 1915
• Uji-t biasanya ditujukan untuk jumlah data yang sedikit (<30). Syarat untuk melakukan uji-t antara lain :
nilai parameter diketahui dan berdistribusi normal.
• Skala data untuk uji t biasanya merupakan data interval atau rasio atau kontinu.
CARA MELAKUKAN PENGUJIAN UJI T

• Bentuk hipotesis :

H 0 :   0
H1 :    0

• Tentukan statistik hitung (sesuai dengan formula yang digunakan), seperti : Uji t satu sampel, Uji t
sampel berpasangan dan uji t sampel berbeda.
• Tentukan titik kritis dan t-tabel.
• Buat keputusan : jika t (hitung) ≥ t (table), maka H0 ditolak. Sebaliknya jika jika t (hitung)
< t (table), maka H0 Diterima.
• Buat kesimpulan
TYPE OF T-TEST

• Uji t satu sample (one sample t-test)


• Uji t dua sampel berpasangan (paired)
• Uji t dua sampel berbeda (independent)
ONE SAMPLE T-TEST

• Uji t satu sampel digunakan untuk data tunggal atau hanya memiliki satu variabel saja.
• Uji ini disebut juga pengujian rata-rata satu sampel, dimana nilai tengah atau rata-rata dari suatu populasi
memiliki kesamaan atau tidak dengan rata-rata sampel (parameter yang sudah ditentukan).
• Contoh : rata-rata nilai mahasiswa BTP angkatan 2017.
ONE SAMPLE T-TEST

• Formula untuk menghitung one sample t-test :

x
t 
s
Dimana :
n
t = nilai t hitung
= nilai rata-rata sampel
µ = nilai parameter
s = simpangan baku
n = banyaknya sampel
PAIRED SAMPLE T-TEST

• Paired sample t-test juga disebut uji dua sampel berpasangan. Sampel yang berpasangan yang dimaksud
adalah dimana faktornya sama namun perlakuan yang diberikan berbeda.
• Uji ini biasanya memiliki 2 sampel yang diuji. Dua sampel ini harus berpasangan atau dapat disebut juga
dua variabel yang saling terikat atau berhubungan (dependent).
• Contoh : seorang peneliti ingin meneliti tinggi sebuah tanaman sebelum dan sesudah diberi pupuk.
PAIRED SAMPLE T-TEST

• Formula untung menghitung paired sample t-test :

D
t 
sD  i
( D  D ) 2

n sD  i 1

Dimana : n 1
t = nilai t hitung
= rata-rata dari selisih sebelum dan sesudah D  di  d j
= simpangan baku dari D
n = banyaknya sampel
INDEPENDENT SAMPLE T-TEST

• Independent sample t-test juga disebut uji sampel bebas. Sampel bebas yang dimaksud adalah dua
populasi/sampel yang berbeda.
• Uji ini biasanya memiliki 2 sampel yang diuji. Dua sampel ini tidak berpasangan atau dapat disebut juga
dua variabel yang saling bebas (independent).
• Contoh : seorang mahasiswa ingin menguji suatu tanaman dengan dosis pupuk yang berbeda, atau
INDEPENDENT SAMPLE T-TEST

• Formula untung menghitung independent sample t-test :

M1  M 2
t 
( n1  1)  S12  ( n 2  1)  S 2 2  1 1 
*  
Dimana : n1  n2  2 n
 1 n2 

t = nilai t hitung
= rata-rata kelompok 1
n

x 
= rata-rata kelompok 2 2
i x
= Varian kelompok 1
S2  i 1

= Varian kelompok 2 n 1
n = banyaknya sampel

Anda mungkin juga menyukai