PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
c. Ukuran sampel (n) besar(n ≥30)
2.Uji t
a. Data berdistribusi normal
b. Variance (σ) tidak diketahui
c. Untuk uji t’ variansi data tidak homogen
d. Ukuran sampel (n) kecil(n <30)
Untuk lebih jelas, berikut disajikan perbedaan Uji Z, Uji t, dan Uji t’.
2. 0 x 0 0
t
s / n 0
sampel kecil
n<30 tidak diketahui 0
3. 1 2 d 0 x1 x2 d 0 1 2 d0
z
(12 / n1 ) ( 22 / n2 )
sampel-sampel 1 2 d0
besar
n1 30 Jika 1 dan 2 tidak
2 2
1 2 d 0
n2 30 diketahui gunakan
s1 dan s22
2
4. 1 2 d 0 x1 x2 d 0 1 2 d0
t
s (1 / n1 ) (1 / n2 )
sampel -
(𝑛1 − 1)𝑆12 + (𝑛2 − 1)𝑆22
1 2 d0
sampel kecil 𝑆=√
𝑛1 + 𝑛2 − 2
n1 < 30
1 = 2 1 2 d 0
n2 < 30 tetapi tidak
diketahui
5. 1 2 d 0 x1 x2 d 0 1 2 d0
t'
( s12 / n1 ) ( s 22 / n2 )
sampel - 𝑆12 𝑆22
2 1 2 d0
sampel kecil ( + )
𝑛1 𝑛2
𝑣= 2 2
n1 < 30 𝑆2
1 𝑆2
2
1 2 d 0
( ) ( )
𝑛1 𝑛2
+
n2 < 30 𝑛1 −1 𝑛2 −1
3
1 2 dan tidak
diketahui
Sumber: modifikasi Walpole, 1995.
Keterangan:
1. Rata-rata dari Sampel Besar
2. Rata-rata dari Sampel Kecil
3. Beda 2 Rata-rata dari Sampel Besar
4. Beda 2 Rata-rata dari Sampel Kecil
5. Beda 2 Rata-rata dari Sampel Kecil (untuk data mempunyai variansi yang tidak
homogen)
Catatan: beberapa nilai z yang penting, z5% z0.05 =1.645, z2.5% z0.025 =1.96,
z1% z0.01 = 2.33, z0.5% z0.005 = 2.575
4
x 0 795 800 5
z = = = -2,577
/ n 255 / 200 1,94
Kesimpulan: z hitung = -2,577 ada di daerah penolakan H0 . H0 ditolak,
rata-rata pengambilan uang di ATM tidaksama = $ 800
Daerah penolakan H0 =
luas daerah terarsir
ini = = 1%
Daerah penerimaan H0
-2.33 0
t < -t(19; 2.5%) t < -2,093dan t > t(19; 2.5%) t > 2,093
Statistik hitung:
x 0 22 20 2
t = = = 2,5
s / n 4 / 25 0.8
Kesimpulan : t hitung = 2,5 ada di daerah penolakan H0 . H0 ditolak, H1
diterima, rata-rata penguasaan pekerjaan kesekretarisan 5 bulan
5
Daerah penolakan H0 Daerah penolakan H0
= luas daerah terarsir =luas daerah terarsir ini
ini = /2 = 2,5% = /2 = 2,5%
Daerah penerimaan H0
-2,093 0 2,093
H1 : > 0
1 2
6
ukuran sampel n1 = 13 n2 = 12
Dengan taraf nyata 1 % ujilah:
a. Apakah perbedaan rata-rata kulitas layanan 1 2 < 10?
b. Apakah ada perbedaan rata-rata kualitas layanan 1 2 10?
Jawab: = 1 % d 0 = 10
a. jika ( H1 : 1 2 < 10; uji 1 arah, =1%, statistik uji = t,db = 13 + 12 - 2 =
23).
b. H0 : 1 2 = 10
H1 : 1 2 10
statistik uji : t karena sampel kecil
arah pengujian : 2 arah
Taraf Nyata Pengujian = = 1% = 0,01/2 = 0,5% = 0,005
Titik kritis : db = n1 + n2 - 2 = 13+ 12 - 2 = 23
Titik kritis t t ( db , ) dan t t ( db; )
2 2
t < -t(23; 0.5%) t < -2,807 dant > t(23; 0.5%) t > 2,807
Statistik hitung:
x1 x2 d0 20 - 12 10 8 10 2 2
t =
( s12 / n1 ) (s22 / n2 ) (3.9 / 13) (0.72 / 12) 0.30 0.06 0.36 0.60
= -3,3
Kesimpulan: t hitung = -3,3 ada di daerah penolakan H0 .
H0 ditolak, H1 diterima, rata-rata kerusakan 10.
7
155 170 175 165
Ujilah, Apakah berat rata-rata kelas 3 SMA tersebuttidak sama dengan 160
cm?
Jawab:
a. Masukkan data tersebut pada SPSS.
8
d. Pada kotak Test value masukkan angka 160 (nilai yang akan diuji).Klik
OK untuk melakukan perhitungan.
One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
9
Output 2
One-Sample Test
Test Value = 160
Lower Upper
2. Independent-Samples T-Test
Adapun langkah-langkah yang ditempuh pada tahap ini dalam SPSS adalah
sebagai berikut.
a. Buka menu SPSS
b. Pada Data View, masukkan data yang akan di analisis
c. Pada Variable View, ketiklah nama variabel di kolom label
d. Pada kolom Value, untuk VAR0002 klik none
e. Isi Value Labels dengan Value sebagai simbol 1, label nama simbol 1,
begitu juga seterusnya. Kemudian klik Add dan OK
f. Klik menu Analyze > pilih sub menu Compare Means, kemudian klik
Independent-Samples T test
g. Pada Independent-Samples T test, pindahkan Nama Label Data (1) yang
telah diberi nama ke kotak Test Variables dan Nama Label Data (2) ke
kotak Grouping Variable dengan mengklik tanda panah
h. Pada Define Group, Klik Specified Values, masukkan (1) pada group 1
dan (2) pada group 2. Kemudian klik Continue, SETELAH itu klik OK
i. Pada jendela Output akan muncul hasil perhitungan, silahkan di
interpretasikan hasil tersebut.
Contoh kasus:
10
Berikut diberikan data Kemampuan Pemahaman belajar Siswa pada dua kelas
(Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol).
Kontrol eksperimen
No. Kode Siswa
(x) (y)
1. S-01 40 61
2. S-02 90 48
3. S-03 10 90
4. S-04 30 54
5. S-05 50 75
6. S-06 60 89
7. S-07 40 80
8. S-08 50 80
9. S-09 90 70
10. S-10 70 50
11. S-11 40 80
12. S-12 76 50
13. S-13 67 56
14. S-14 89 93
15. S-15 60 45
16. S-16 40 55
17. S-17 20 48
18. S-18 70 67
19. S-19 78 92
20. S-20 82 57
Ujilah, apakah kemampuan pemahaman belajar siswa kelas eksperimen lebih
baik dari kemampuan pemahaman belajar siswa kelas kontrol?
Jawab:
a. Buka SPSS
b. Copy data tersebut ke dalam lembar kerja SPSS, letakkan dalam satu kolom
dan perlu diingat no urutnya 1-20 adalah “kelas eksperimen” dan 21-40
adalah “kelas kontrol”, kemudian pada kolom kedua isi dengan “1” untuk
kelas Ekontroldan “2” untuk kelas eksperimen
11
c. Buatlah nama variabel dengan cara Variabel View, kemudian pada kolom
Label beri nama “Kemampuan Pemahaman belajar” pada VAR000001 dan
“Kelas” pada VAR000002
12
d. Kemudian pada kolom value pada VAR000002 klik nonehingga muncul
kotak dialog seperti di bawah ini:
e. Isi kolom Value dengan “1”, Label dengan “kontrol” kemudian klik Add,
kemudian lanjutkan isi kolom Value dengan “2”, Label dengan
“experimen” kemudian klik Add dan klik OK.
13
f. Setelah diberi label kembalikan posisi pada Data View untuk melakukan
Uji-t dengan cara Pilih menu berikut: Analyze–> Compare Mean –>
Independet-Samples T Test –> OK
h. Pilih Define Groupuntuk mendefinisikan grup yang telah kita buat. Pada
Group 1 masukkan “1” dan pada Group 2 masukkan “2”, kemudian klik
Continue.
14
i. Kemudian klik Ok untuk melihat hasil perhitungannya.
j. Untuk hasil uji-t dapat dilihat pada tabel Independen Sample Test
Lower Upper
Equal
-
variances 2,782 ,104 -1,454 38 ,154 -9,40000 6,46586 3,68945
22,48945
assumed
Kema
Equal
mpuan
variances 34, -
-1,454 ,155 -9,40000 6,46586 3,73913
not 076 22,53913
assumed
15
H0 : x = y
H1 : x>y
Syarat H0 diterima atau tidak berdasarkan nilai probabilitas sebagai
berikut:
Apabila probabilitas > 0.05 maka H0 diterima
Apabila probabilitas < 0.05 maka H0 ditolak
Dari hasil di atas pada kolom Sig (2.tailed) terlihat bahwa nilai
probabilitas 0.154, Maka H0 diterima (0.154> 0.05), tolak H1.
Dengan demikian keputusan yang diambil adalah tidak ada perbedaan
rata-rata antara dua sampel tersebut artiya kemampuan belajar siswa kelas
eksperimen tidak lebih baik dari kelas kontrol.
3. Paired-Samples T-Test
Adapun langkah-langkah yang ditempuh pada tahap ini dalam SPSS adalah
sebagai berikut.
a. Buka menu SPSS
b. Pada Data View, masukkan data yang akan di analisis
c. Pada Variable View, ketiklah nama variabel di kolom name
d. Klik menu Analyze > pilih sub menu Compare Means, kemudian klik Paired-
Samples T test
e. Pada Paired-Samples T test, pindahkan Nama variabel(2) yang telah diberi
nama pada kolom name tadi ke kotak Variable 1 dan Nama Variabel (2) ke
kotak Variable 2 dengan mengklik tanda panah, SETELAH itu klik OK
f. Pada jendela Output akan muncul hasil perhitungan, silahkan di interpretasikan
hasil tersebut.
Contoh kasus:
Diberikan data perbedaan hasil belajar fisika siswa sebelum dan sesudah diberi
media pembelajaran
Sebelum Setelah
No. Kode Siswa
(x) (y)
1. S-01 60 80
2. S-02 70 70
3. S-03 50 80
4. S-04 80 90
5. S-05 70 90
6. S-06 60 80
7. S-07 60 80
8. S-08 60 90
9. S-09 80 100
10. S-10 50 70
Ujilah, apakah terdapat perbedaan antara hasil belajar fisika siswa sebelum dan
setelah diberi media?
16
Jawab:
a. Buka SPSS
b. Pada Data View, masukkan data hasil belajar “sebelum” diberi tiga dimensi
pada “kolom pertama” dan data hasil “setelah” diberi tiga dimensi pada
“kolom kedua”. Pada Variabel View, ubah nama pada kolom name, data
VAR001 diganti “sebelum” dan data VAR002 diganti “setelah”
c. Klik menu Analyze > pilih sub menu Compare Means, kemudian klik
Paired-Samples T test
d. Pada Paired-Samples T test, lihat kotak paired variables, isikan variabel 1
dengan variabel “sebelum” dan variabel 2 dengan variabel “setelah”,
kemudian klik OK
17
e. Hasil Output yang diberikan seperti dibawah ini
Lower Upper
sebelum -
Pair 1 -19,00000 8,75595 2,76887 -25,26363 -12,73637 -6,862 9 ,000
sesudah
18
3. Uji Z dengan SPSS
Ujilah, Apakah berat rata-rata kelas 3 SMA tersebuttidak sama dengan 160
cm?
Jawab:
f. Masukkan data tersebut pada SPSS.
19
g. Klik menu Analyze>Compare Means>One-Sample T test…
i. Pada kotak Test value masukkan angka 160 (nilai yang akan diuji).Klik
OK untuk melakukan perhitungan.
20
j. Pada jendela output akan muncul hasil perhitunganOutput 1
One-Sample Statistics
One-Sample Test
Lower Upper
21
TABEL Z
α 0 0.001 0.002 0.003 0.004 0.005 0.006 0.007 0.008 0.009
0.00 3.090 2.878 2.748 2.652 2.576 2.512 2.457 2.409 2.366
0.01 2.326 2.290 2.257 2.226 2.197 2.170 2.144 2.120 2.097 2.075
0.02 2.054 2.034 2.014 1.995 1.977 1.960 1.943 1.927 1.911 1.896
0.03 1.881 1.866 1.852 1.838 1.825 1.812 1.799 1.787 1.774 1.762
0.04 1.751 1.739 1.728 1.717 1.706 1.695 1.685 1.675 1.665 1.655
0.05 1.645 1.635 1.626 1.616 1.607 1.598 1.589 1.580 1.572 1.563
0.06 1.555 1.546 1.538 1.530 1.522 1.514 1.506 1.499 1.491 1.483
0.07 1.476 1.468 1.461 1.454 1.447 1.440 1.433 1.426 1.419 1.412
0.08 1.405 1.398 1.392 1.385 1.379 1.372 1.366 1.359 1.353 1.347
0.09 1.341 1.335 1.329 1.323 1.317 1.311 1.305 1.299 1.293 1.287
0.10 1.282 1.276 1.270 1.265 1.259 1.254 1.248 1.243 1.237 1.232
22
KESIMPULAN
Uji Z adalah salah satu uji statistika yang pengujian hipotesisnya didekati
dengan distribusi normal. Menurut teori limit terpusat, data dengan ukuran
sampel yang besar akan berdistribusi normal. Oleh karena itu, uji Z dapat
digunakan utuk menguji data yang sampelnya berukuran besar. Jumlah sampel 30
atau lebih dianggap sampel berukuran besar. Selain itu, uji Z ini dipakai untuk
menganalisis data yang varians populasinya diketahui. Namun, bila varians
populasi tidak diketahui, maka varians dari sampel dapat digunakan sebagai
penggantinya.
Uji t adalah salah satu tes yang digunakan untuk menguji kebenaran atau
penolakan hipotesis nol yang menyatakan bahwa diantara dua buah Mean sampel
yang diambil secara random dari populasi yang sama, tidak terdapat perbedaan
yang signifikan. Uji t’ adalah uji hipotesis yang membandingkan dua kelompok
sampel yang berdistribusi normal dan variansi tidak homogen.
Perbedaan penerapan antara uji t dan uji z hanya terletak pada jumlah
sampel yang digunakan. Untuk uji z, sampel besar dari 30, sedangkan untuk uji t
samplenya kecil dari 30.
One sample t-test merupakan teknik analisis untuk membandingkan satu
variabel bebas. Teknik ini digunakan untuk menguji apakah nilai tertentu berbeda
secara signifikan atau tidak dengan rata-rata sebuah sampel. Pada uji hipotesis ini,
diambil satu sampel yang kemudian dianalisis apakah ada perbedaan rata-rata dari
sampel tersebut.
Paired-sample t-Test merupakan prosedur yang digunakan untuk
membandingkan rata-rata dua variabel dalam satu group. Artinya analisis ini
berguna untuk melakukan pengujian terhadap satu sampel yang mendapatkan
suatu treatment yang kemudian akan dibandingkan rata-rata dari sampel tersebut
antara sebelum dan sesudah treatment.
Independent sample t-Test adalah uji yang digunakan untuk menentukan
apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki rata-rata yang berbeda. Jadi
tujuan metode statistik ini adalah membandingkan rata-rata dua grup yang tidak
berhubungan satu sama lain.
23
DAFTAR PUSTAKA
24