Anda di halaman 1dari 26

T-test

Uji-t (t-test)

Jenis uji-t :
1. Uji-t satu sampel
2. Uji-t sampel bebas
3. Uji-t sampel berpasangan
Uji-t Satu Sampel
Fungsi Uji :
Untuk mengetahui perbedaan sekumpulan data
dengan suatu standart tertentu

Asumsi :
Data berskala minimal interval
Data berdistribusi Normal
Uji-t Satu Sampel
Hipotesis :
Satu arah
1. H0 :  = 0 2. H0 :  = 0
Ha :  > 0 Ha :  < 0
Dua arah
3. H0 :  = 0
Ha :   0
Uji-t Satu Sampel
Statistik Uji :

X  0
t hit 
s/ n
Dimana :
X = rata-rata sample
n = ukuran sample
s = simpangan baku sample
0 = rata-rata populasi yang dihipotesiskan (nilai standar tertentu)
Uji-t Satu Sampel
Pengambilan keputusan :
Untuk menarik kesimpulan (apakah H0 diterima
atau ditolak ), digunakan table t-student dengan
derajat bebas (n –1) dan tingkat signifikansi .

Ho ditolak jika,

| thit | > t tabel


Contoh
kasus

• Studi Kasus universitas X mengadakan penelitian


mengenai rata­rata IQ mahasiswanya. Menurut isu
yang berkembang, IQ para mahasiswa yang
menuntut ilmu di Universitas tersebut kurang dari
140. Untuk membuktikan kebenaran isu tersebut,
tim riset ingin mengambil sampel secara acak
sebanyak 50 orang mahasiswa, kemudian
melakukan test IQ kepada mereka. Data hasil tes IQ
mahasiswa tersebut diperoleh data sebagai berikut:
Uji-t Sampel Bebas

Fungsi Uji :
Untuk mengetahui perbedaan antara 2
(dua) kelompok yang saling bebas atau
independen

Asumsi :
Data berskala minimal interval
Data berdistribusi Normal
Uji-t Sampel Bebas

Hipotesis :
Satu arah
1. H0 : 1 = 2 2. H0 : 1 = 2
Ha :  1 >  2 H a : 1 < 2
Dua arah
3. H0 : 1 = 2
Ha :  1   2
Uji-t Sampel Bebas
• Perhitungan nilai uji statistika untuk
uji-t sampel bebas sangat tergantung
pada kondisi varians data.
• Untuk itu perlu dilakukan uji variansi
untuk mengetahui apakah data
mempunyai varians homogen atau
heterogen.
Uji Variansi
Fungsi Uji :
Untuk mengetahui apakah data
mempunyai varians homogen atau
heterogen
Asumsi :
Data berskala minimal interval
Data berdistribusi Normal
Uji Variansi
Hipotesis :
H0 : Varians data homogen
Ha : Varians data heterogen

s12
Statistik Uji : F 2
s2

Dimana : S12 = simpangan baku kelompok 1


S22 = simpangan baku kelompok 2
Uji Variansi
Pengambilan keputusan :
Untuk menarik kesimpulan (apakah
H0 diterima atau ditolak ), digunakan
table tabel-F.
H0 diterima, jika :
Ftabel(1)  Fhit  Ftabel(2)
Uji Variansi
Dimana :
Ftabel(1) = Tabel F dengan derajat bebas
- Pembilang = n1 – 1
- Penyebut = n2 – 1 F(n1-1)(n2-1)(/2)
dan tingkat signifikansi /2

Ftabel(2) = Tabel F dengan derajat bebas


- Pembilang = n1 – 1
- Penyebut = n2 – 1 F(n1-1)(n2-1)(1-/2)
dan tingkat signifikansi (1-/2)
Uji-t Sampel Bebas
(varians Homogen)

Statistik Uji :
x1  x 2
t hit 
s / (1 / n1  1 / n2 )
Dimana :
x1 = rata-rata kelompok 1 x2 = rata-rata kelompok 2
n1 = ukuran sampel kel. 1 n2 = ukuran sampel kel. 2
s1 = simpangan baku kel. 1 s2 = simpangan baku kel. 2

( n1  1) s12  ( n 2  1) s 22
s
n1  n 2  2
Uji-t Sampel Bebas
(varians Homogen)

Pengambilan keputusan :
Untuk menarik kesimpulan (apakah H0 diterima atau
ditolak ), digunakan tabel student’s-t dengan derajat
bebas (n-1) dan tingkat signifikansi .

H0 ditolak, jika :

t hit  t tabel
Uji-t Sampel Bebas
(varians Heterogen)

Statistik Uji :

x1  x 2
t hit 
( s12 / n1  s22 / n2 )

Dimana :
x1 = rata-rata kelompok 1 x 2 = rata-rata kelompok 2
n1 = ukuran sampel kel. 1 n2 = ukuran sampel kel. 2
s1 = simpangan baku kel. 1 s2 = simpangan baku kel. 2
Uji-t Sampel Bebas
(varians Heterogen)

Pengambilan keputusan :
H0 ditolak, jika :
t hit  t tabel

ttabel adalah tabel student’s-t dengan tingkat


signifikansi  dan derajat bebas :
s12 / n1  s22 / n2
db  2
s1 / n1 s22 / n2

n1  1 n2  1
Contoh
• Disinyalir ada perbedaan antara IPK prodi
pada sebuah PT yang ada di Mojokerto, untuk
itu akan dilihat apakah ada perbedaan
tersebut dan didapatkan data sebagai berikut :
No A B No A B No A B No A B No A B No A B

1 3,4 3.1 7 1.8 3.8 13 4 3.8 19 4 4 25 3.4 4 31 3.9 3.6

2 2.8 3.9 8 3 3.7 14 3.9 3.5 20 3.6 3.8 26 3.2 3 32 3.2 3.7

3 3.3 4 9 3.5 2.7 15 3.6 2.9 21 3.5 3.3 27 3.5 2.7 33 3.3 3.5

4 4 2.8 10 3.6 2.5 16 3,7 2.6 22 3.1 3.1 28 3.4 2.9 34 2.9 2.9

5 2.9 3 11 3 2.5 17 3,2 2 23 3.2 3.5 29 3.1 3.1 35 2.7 3.1

6 3 2.6 12 3.7 3 18 3,1 3 24 2.9 3 30 3.0 2.4 36 3.4 3.2


Uji-t Sampel Berpasangan

Fungsi Uji :
Untuk mengetahui perbedaan
sebelum dan sesudah perlakuan
tertentu

Asumsi :
Data berskala minimal interval
Data berdistribusi Normal
Uji-t Sampel Berpasangan

Hipotesis :
Satu arah
1. H0 : sbl = ssd 2. H0 : sbl = ssd
Ha : sbl > ssd Ha : sbl < ssd
Dua arah
3. H0 : sbl = ssd
Ha : sbl  ssd
Uji-t Sampel Berpasangan

Statistik Uji :
B
Thit 
SB / n

Dimana :
B = rata-rata beda
n = ukuran sample
sB = simpangan baku beda
Uji-t Sampel Berpasangan

Pengambilan keputusan :
Untuk menarik kesimpulan (apakah H0 diterima atau
ditolak ), digunakan tabel student’s-t dengan derajat
bebas (n-1) dan tingkat signifikansi .

H0 ditolak, jika :

t hit  t tabel

Anda mungkin juga menyukai