Analisis Data
• Deskriptif
– Menghitung ukuran tendensi central (mean,
median dan modus) dan ukuran dispersi
(range, mean deviasi, SD)
– Penelitian deskriptif tidak untuk menguji
hipotesis
• Inferensial
– biasanya disebut analisis inferensial
– Analisis data dilakukan dengan menguji
hipotesis penelitian melalui statistik sampel
Hipotesis
• Hipotesis : Kesimpulan sementara atau dugaan
logis tentang keadaan populasi
• Secara statistik Hipotesis menyatakan
parameter populasi dari suatu variabel yang
terdapat dalam populasi dan dihitung
berdasarkan statistik sampel.
• Karena merupakan dugaan sementara, maka
hipotesis mungkin benar, tetapi mungkin juga
tidak benar
Pengujian Hipotesis
• tujuan pengujian hipotesis adalah kita ingin
mendapatkan kesimpulan mengenai suatu populasi
berdasarkan sampel yang kita miliki
n1 ≥ 30
[μ1 - μ2] = d0 z < -zα/2 dan z
n2 ≥ 30 > zα/2
Luas daerah
terarsir = α
Daerah
-zα atau –t(db;α) 0
penolakan H0
Titik kritis z / t
Arah Pengujian Hipotesis
1. Uji satu arah (one tail)
b. H0 : μ = μ0 menit
Ha : μ > μ0 menit
Luas daerah
terarsir = α
Daerah
penolakan H0
0 zα atau t(db;α)
Titik
kritis z
atau t
Arah Pengujian Hipotesis
2. Uji dua arah (two tail)
H0 : μ = μ0 menit
Ha : μ ≠ μ0 menit
Daerah
Penerimaan H0
Luas daerah
terarsir = α
Daerah Daerah
penolakan H0 penolakan H0
Nilai Hipotesis Nol (H0) harus menyatakan dengan pasti nilai parameter.
H0 ditulis dalam bentuk persamaan
Pada beberapa buku dijumpai bentuk penulisan H0 yang disesuaikan dengan bentuk H1
H0 ≤ jika H1 >
H0 ≥ jika H1 <
H0 = jika H1 ≠
Catatan: Pada beberapa jurnal penelitian, hipotesis kadang tidak ditulis sebagai H0 atau H1
Contoh
Jika menggunakan sistem lama (pendaftaran ulang secara manual), rata-rata waktu
yang dibutuhkan 50 menit
Kita akan menguji pendapat Staf PSA (pada contoh sebelumnya), maka Hipotesis awal
dan Alternatif yang dapat kita buat :
karena staf PSA berharap waktu yang dibutuhkan lebih cepat jika menggunakan sistem
"ON-LINE"
atau
H0 : μ ≥ 50 menit (sistem baru tidak lebih cepat dari sistem lama)
H1 : μ < 50 menit ( sistem baru lebih cepat)
sebaliknya
atau
H0 : ditulis dalam bentuk persamaan (≤ )
untuk
H1 : ditulis dalam bentuk lebih besar (>)
H 0 : μ = μ0 H 1 : μ ≠ μ0
Wilayah kritis
a. apakah rata-rata nasabah menarik melalui ATM kurang dari $500 per
bulan ?
b. apakah rata-rata nasabah menarik melalui ATM tidak sama dengan $500
per bulan ?
Diketahui
x = 495 s = 45 n = 100
μ0 = 500 α = 1%
7. Kesimpulan :
z hitung = -1.11 ada di daerah penerimaan H0
H0 diterima, rata-rata pengambilan uang di ATM masih = $ 500
atau
rata-rata pengambilan uang di ATM tidak kurang dari $ 500
kesimpulan menolak H1
Uji Hipotesis Rata-rata Sampel Kecil
x
Diketahui
= 22 s=4 n = 25
μ0 = 20 α = 5%
1. H0 : = 20 H1 : 20
2 statistik uji : t → karena sampel kecil dan σ tidak diketahui
3 arah pengujian : 2 arah
4 Taraf Nyata Pengujian ()= 5% = 0.05
/2 = 2.5% = 0.025
5. Wilayah kritis
db = n-1 = 25-1 = 24
Wilayah kritis → t < -t (24; 2.5%) → t < -2.064dan
t > t (24; 2.5%) → t > 2.064
6. Statistik uji
x − 0 22 − 20 2
t = = = = 2.5
s 4 0.8
n 25
Jawab : = 5 % do = 0
7. Kesimpulan :
z hitung = 4 ada di daerah penolakan H0
(karena z hitung > z tabel)
H0 ditolak, H1 diterima
→ beda rata-rata prestasi kerja > 0
(beda rata-rata prestasi kerja pekerja yang mendapat training dan pekerja yang
tidak mendapat training lebih dari nol)
2. n1; n2 < 30 dan σ1 = σ2 tapi tidak diketahui
Contoh
Dari 12 orang Jepang yang ditanyai diketahui rata-rata kebiasaan mereka minum
22 liter teh setiap bulan dengan Ragam = 16 liter.
Sedangkan dari 10 orang Inggris yang juga ditanyai diketahui rata-rata mereka
minum teh 26 liter setiap bulan dengan Ragam = 25 liter. Jika ragam kedua
populasi sama tapi tidak diketahui, ujilah apakah rata-rata kebiasaan minum teh
seluuh orang Jepang dan seluruh orang Inggris sama? Gunakan taraf nyata 5 %.
Jawab
n1 =10 n2 =12 db= 10 + 12 – 2 = 20
x1 = 26 x2 = 22 s12 = 25 s22= 16
1. Ho:│ μ1 – μ2 │= do H1:│ μ1 – μ2 │≠ do
Karena do = 0 maka :
Ho: μ1 = μ2 H1: μ1 ≠ μ2
2. statistik uji : t → karena kedua sampel berukuran kecil dan
kedua ragam populasi sama tapi tidak diketahui
3. arah pengujian : 2 arah
Uji Hipotesis-Statistika
38
2
4. Taraf Nyata Pengujian = = 5%
5. Daerah penolakan Ho : t < t α/2; db dan t >t α/2; db
t < - t 0.025; 20 dan t > t 0.025; 20
t < - 2.086 dan t > 2.086
6. Statistik hitung
s 2
gab =
(n1 − 1)s12 + (n2 − 1)s 2 2
=
(9 x5 )+ (11x4 ) = 20.05
2 2
n1 + n2 − 2 10 + 12 − 2
26 − 20 − 0
t = = 2.08
1 1
4.48 +
10 12
Jawab:
Dari 330 mahasiswa yang dijadikan sampel, hanya 30 orang yang setuju
kenaikan SPP. Dengan taraf nyata 1%, ujilah apakah proporsi mahasiswa
yang setuju kenaikan SPP tidak sama dengan 10%?
Diketahui
n = 330 x = 30
p0 = 10 % = 0.1 q0 = 0.9
α = 1%
sama 0.10
Uji beda dua proporsi sampel besar (π1-π2)
x
proporsi SUKSES =
n
Contoh
Dari 500 orang mahasiswa fakultas Ekonomi yang diwawancara secara acak 325
orang menyatakan senang berorganisasi.
Sedangkan dari 600 orang mahasiswa fakultas Komputer, 240 orang diantaranya
menyatakan senang berorganisasi. Apakah hasil wawancara menunjukkan
selisih proporsi mahasiswa kedua fakulas yang senang berorganisasi kurang dari
30 %? Gunaan taraf nyata 5 %.
Diketahui
n1 = 500 x1 = 325 n2 = 600 x2 = 240
7. Kesimpulan:
H0 ditolak, karena z hitung < -1.645
beda proporsi mahasiswa yang senang berorganisasi di dua
fakultas kurang dari 30 persen