Anda di halaman 1dari 39

PENGUJIAN

HIPOTESIS
PENGERTIAN

HipotesisStatistik :
pernyataan atau dugaan
mengenai satu atau lebih
populasi
Pengujian hipotesis
berhubungan dengan
PENERIMAAN atau
PENOLAKAN suatu hipotesis
PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESIS

1. Rumuskan hipotesis yang akan diuji : H0 dan Ha


2. Tentukan derajat kemaknaan (α) atau kesalahan tipe 1
3. Tentukan uji statistik yang akan digunakan (z atau t)
4. Tentukan nilai titik kritis atau daerah penerimaan –
penolakan H0
5. Hitung nilai statistik sampel dengan uji statistik pada
derajat kemaknaan yg telah ditentukan
6. Buatlah kesimpulan yang tepat pada populasi
bersangkutan  menerima atau menolak H0
STEP 1 : RUMUSKAN HIPOTESIS UJI (H0 DAN HA)

 Pada pengujian hipotesis, parameter yang akan kita


uji disebut hipotesis nol  H0 yang secara statistik
berarti tidak ada perbedaan antara kedua variabel
yang dibandingkan.
H0 : μ = 500 (satu populasi)
H0 : μ1 = μ2 (dua populasi)
• Bila dalam uji statistik kita menolak hipotesis nol, berarti
ada hipotesis lain yang diterima. Hipotesis ini disebut
hipotesis alternatif  Ha yang sifatnya berlawanan
dengan hipotesis nol.
Ha : μ # 500 (satu populasi)
Ha : μ1 > μ2 (dua populasi)
Ha : μ1 < μ2 (dua populasi)
Contoh Hipotesis
 Untuk menguji apakah ada perbedaan rata-
rata hasil UTS Biostatistik mahasiswa reguler
dan mandiri.
H0  u1 = u2
Tidak ada perbedaan rata-rata hasil UTS
Biostatistik antara mahasiswa reguler dengan mandiri
Ha  u1 # u2 (dua arah)
Ada perbedaan rata-rata hasil UTS Biostatistik
antara mahasiswa reguler dengan mandiri.
Ha  u1 > u2 atau u1 < u2 (satu arah)
Rata-rata hasil UTS Biostatistik mahasiswa reguler
lebih besar /lebih kecil dari mandiri
Step 2 : Tentukan Derajat Kemaknaan

keputusan Ho benar Ho salah

Terima Ho Tepat (1-α) Salah tipe II (β)

Tolak Ho Salah tipe I (α) Tepat (1-ß)

Probabilitas Kesalahan Tipe I (α)  adalah probabilitas


menolak H0 ketika H0 benar (Significance level / derajat
kemaknaan)

Probabilitas Kesalahan Tipe II (ß)  adalah probabilitas


menerima H0 ketika H0 salah
TINGKAT SIGNIFIKANSI
(SIGNIFICANCY LEVEL)
 Tidakada ketentuan yang baku untuk
besarnya tingkat signifikansi.
• Tetapi yang lazim digunakan adalah :
α = 0,05 (CI=95%) atau α = 0,01 (CI=99%)

CI = Confidence Interval (Tingkat Kepercayaan)


= komplemen dari α
=1-α
Step 3 : Tentukan Uji Statistik
Beberapa Uji Hipotesis pada Statistika Parametrik

1. Uji rata-rata dari sampel besar  Uji z 1 sampel

2. Uji rata-rata dari sampel kecil  Uji t 1 sampel

3. Uji beda rata-rata dari 2 sampel besar  Uji z 2


sampel

4. Uji beda rata-rata dari 2 sampel kecil  Uji t 2 sampel

5. Uji korelasi  Uji Korelasi Pearson

6. Uji regresi  Uji regresi linear


RUMUS-RUMUS PERHITUNGAN
STATISTIK UJI

H0 Nilai Uji H1 Wilayah


Statistik Kritis
  0 x  0   0 z   z
z
 / n   0 z  z
contoh σ dapat diganti dan
besar dengan s   0 z   z
2
n ≥30 z  z
2

x  0   0 t <  t( db; )
  0 t
s/ n   0 t > t( db, )
contoh dan
kecil
  0 t   t ( db ,
2)
t  t ( db;
n <30 2)

db = n-1
4. TENTUKAN DAERAH PENERIMAAN-PENOLAKAN H0

1. Uji satu arah (one tail)


H0 : Ditulis dalam bentuk persamaan (=)
Ha : Ditulis dalam bentuk (>) atau (<)
Contoh uji satu arah :
a. H0 : μ1 = μ2
Ha : μ1 < μ2

Luas daerah
terarsir = α

Daerah
-zα atau –t(db;α) 0
penolakan H0
Titik kritis z / t
ARAH PENGUJIAN HIPOTESIS
1. Uji satu arah (one tail)

b. H0 : μ1 = μ2
Ha : μ1 > μ2

Luas daerah
terarsir = α

Daerah
penolakan H0

0 zα atau t(db;α)

Titik
kritis z
atau t
ARAH PENGUJIAN HIPOTESIS
2. Uji dua arah (two tail)

H0 : μ1 = μ2
Ha : μ1 ≠ μ2
Daerah
Penerimaan H0
Luas daerah
terarsir = α

Daerah Daerah
penolakan H0 penolakan H0

-zα/2 atau -t(db;α/2) 0 zα/2 atau t(db;α/2)


MENENTUKAN NILAI KRITIS

 Perhatikan tingkat signifikansi () yang


digunakan. Biasanya 1%, 5%, dan 10%.
 Untuk pengujian 2 sisi, gunakan /2, dan untuk
pengujian 1 sisi, gunakan .
 Banyaknya sampel (n) digunakan untuk
menentukan derajat bebas (db).
 Satu sampel: db. = n – 1
 Dua sampel: db. = n1 + n2 – 2
 Nilai Kritis ditentukan menggunakan tabel t
atau tabel Z

13
NILAI Z-TABEL
 Zα  Nilai z tabel pada α tertentu

Z5 % = Z0,05 = 1,645


Z1% = Z0,01 = 2,33
Z2,5% = Z0,025 = 1,96
Z0,5% = Z0,005 = 2,58
Z10% = Z0,1 = 1,28
Nilai t-tabel
 tdb;α  Nilai t tabel pada α dan derajat bebas (db)

db = derajat bebas = degree of freedom (df)


satu populasi  db = n – 1
dua populasi  db = (n1 – 1) + (n2 – 1)
db = (n1 + n2 )- 2
CONTOH SOAL 1:
Mencari t-tabel Pengujian 2 sisi dalam Satu Populasi

 Diketahui : n = 25 ; α = 0,1
 berapa nilai t-tabel (titik kritis)?

 t-table uji 2 arah, satu populasi


db = n - 1 = 24,gunakan /2 = 0,05

db
α t.0,1 t.0,05 t.0,025

… … … …

24 1,7109
CONTOH SOAL 2:
Mencari t-tabel Pengujian 2 sisi dalam Satu Populasi
 Diketahui : n = 20 ; α = 0,05
 berapa nilai t-tabel (titik kritis) ?

 t-table uji 2 arah, satu populasi

db = n - 1 = 19,gunakan /2 = 0,025

db
α t.0,1 t.0,05 t.0,025

… … … …

19 2,0930
CONTOH SOAL 3:
Mencari t-tabel Pengujian 2 sisi dalam dua Populasi

 Diketahui : n1 = 10; n2 =13; α=0,1


 berapa nilai t-tabel (titik kritis)?

 t-table uji 2 arah


db = n1+n2 - 2 = 10 + 13 -2 = 21, gunakan /2 = 0,05

db
α t.0,1 t.0,05 t.0,025

… … … …

21 1,7207
CONTOH SOAL 4:
Mencari t-tabel Pengujian 2 sisi dalam dua Populasi

 Diketahui : n1 = 10; n2 =12; α=0,05


 berapa nilai t-tabel (titik kritis)?

 t-table uji 2 arah


db = n1+n2 - 2 = 10 + 12 -2 = 20, gunakan /2 = 0,025

db
α t.0,1 t.0,05 t.0,025

… … … …

20 2,0860
CONTOH SOAL 5:
Mencari t-tabel Pengujian 1 sisi dalam Satu Populasi

 Diketahui : n = 25 ; α = 0,05
 berapa nilai t-tabel (titik kritis)?

 t-table uji 1 arah, satu populasi


db = n - 1 = 24,gunakan  = 0,05

db
α t.0,1 t.0,05 t.0,025

… … … …

24 1,7109
CONTOH SOAL 7:
Mencari t-tabel Pengujian 1 sisi dalam dua Populasi

 Diketahui : n1 = 10; n2 =13; α=0,05


 berapa nilai t-tabel (titik kritis)?

 t-table uji 1 arah


db = n1+n2 - 2 = 10 + 13 -2 = 21, gunakan  = 0,05

db
α t.0,1 t.0,05 t.0,025

… … … …

21 1,7207
CONTOH SOAL 8:
Mencari t-tabel Pengujian 2 sisi dalam dua Populasi

 Diketahui : n1 = 10; n2 =12; α=0,05


 berapa nilai t-tabel (titik kritis)?

 t-table uji 2 arah


db = n1+n2 - 2 = 10 + 12 -2 = 20, gunakan /2 = 0,025

db
α t.0,1 t.0,05 t.0,025

… … … …

20 2,0860
SAMPEL KECIL
CONTOH SOAL 9:
SAMPEL KECIL (N<30) Uji t
 Seorang job-specialist menguji 25 (n) karyawan dan
mendapatkan bahwa rata-rata penguasaan
pekerjaan kesekretariatan adalah 22 bulan (x)
dengan simpangan baku = 4 bulan (s). Dengan
tingkat signifikansi 5% () , ujilah :
a) Apakah rata-rata penguasaan kerja kesekretariatan
lebih dari 20 bulan () ?
b) Apakah rata-rata penguasaan kerja kesekretariatan
tidak sama dengan 20 bulan ()?
JAWAB CONTOH SOAL 9

 A) Diketahui:
x = 22 s=4 n=25 µ = 20 =5%=0,05
 a) 1. H0 :  = 20 Ha :  > 20
2. statistik uji : t  karena contoh kecil
3. arah pengujian : 1 arah
4. Tingkat signifikansi =  = 5% = 0.05
5. Titik kritis
db = n-1 = 25-1 = 24
t  t( db; )
t > t tabel (24; 0,05)  t tabel > 1,7109
6. Statistik Hitung
x  0 22  20 2
thitung  t t  2,5
s/ n 4 / 25 0. 8
JAWAB CONTOH SOAL 9
LANJUTAN 1

7. Kesimpulan
t hitung = 2,5 ada di daerah penolakan H0
H0 ditolak, rata-rata penguasaan kerja
kesekretarisan lebih dari 20 bulan

Titik
kritis t

Daerah
penolakan H0

1,7109
0 2,5
JAWAB CONTOH SOAL 9
LANJUTAN 2

 B) Diketahui:
x = 22 s=4 n=25 µ = 20 =5%=0,05
 a) 1. H0 :  = 20 Ha :  ≠ 20
2. statistik uji : t  karena contoh kecil
3. arah pengujian : 2 arah
4. Tingkat signifikansi =  = 5% = 0.05
/2 = 2.5% = 0.025
5. Titik kritis
db = n-1 = 25-1 = 24
Titik kritis t   t ( db ,
2)
dan t  t ( db;
2)

t < -t (24; 0,025)  t < -2.064 & t > t (24; 0,025)  t > 2.064
JAWAB CONTOH SOAL 9
LANJUTAN 3
6. Statistik Hitung
x  0 22  20 2
t t t  2,5
s / n 4 / 25 0. 8

7. Kesimpulan
t hitung = 2,5 ada di daerah penolakan H0
H0 ditolak, Rata-rata penguasaan pekerjaan
kesekretarisan  20 bulan
Daerah
Penerimaan H0
Luas daerah
terarsir = α

Daerah Daerah
penolakan H0 penolakan H0

-2,064 2,064
0 2,5
CONTOH SOAL 10:
SAMPEL KECIL (N<30) Uji t
 Seorang job-specialist menguji 28 karyawan dan
mendapatkan bahwa rata-rata penguasaan
pekerjaan kesekretarisan adalah 23 bulan dengan
simpangan baku = 6 bulan. Dengan tingkat
signifikansinya 1% , ujilah :
a) Apakah rata-rata penguasaan kerja kesekretarisan
lebih dari 20 bulan?
b) Apakah rata-rata penguasaan kerja kesekretarisan
tidak sama dengan 20 bulan?
SAMPEL BESAR
CONTOH SOAL 11:
Sampel besar (n>30), Uji z
 Dari 100 (n) nasabah bank rata-rata melakukan
penarikan $495 (x) per bulan melalui ATM,
dengan simpangan baku = $45 (σ) . Dengan
tingkat signifikansinya 1% (), ujilah :

a) Apakah rata-rata nasabah menarik melalui


ATM kurang dari $500 per bulan ?

b) Apakah rata-rata nasabah menarik melalui


ATM tidak sama dengan $500 per bulan ?
JAWAB CONTOH SOAL 11

 A) Diketahui:
x = 495 σ = 45 n=100 µ = 500 =1%
 a) 1. H0 :  = 500 Ha : < 500
2. statistik uji : z  karena contoh besar
3. arah pengujian : 1 arah
4. Tingkat signifikansi =  = 1% = 0.01
5. Titik kritis  z < -z0.01  z < - 2.33
6. Statistik Hitung x 
z 0

 / n

495  500
z
45 / 100
5
z  1,11
4.5
JAWAB CONTOH SOAL 11
LANJUTAN 1

7. Kesimpulan :
 z hitung = -1.11 ada di daerah penerimaan

 H0 diterima, rata-rata pengambilan uang di ATM


masih = $ 500

Luas daerah
terarsir = α

Daerah -2,33 -1,11 0


penolakan H0
Titik kritis z
NILAI Z-TABEL
 Zα  Nilai z tabel pada α tertentu

Z5 % = Z0,05 = 1,645


Z1% = Z0,01 = 2,33
Z2,5% = Z0,025 = 1,96
Z0,5% = Z0,005 = 2,58
Z10% = Z0,1 = 1,28
JAWAB CONTOH SOAL 11
LANJUTAN 2

 B) Diketahui:
x = 495 σ = 45 n=100 µ0 = 500 =1%=0,01
 a) 1. H0 :  = 500 H1 :  = 500
2. statistik uji : z  karena contoh besar
3. arah pengujian : 2 arah
4. Tingkat signifikansi = /2 = 0,5% = 0.005
5. Titik kritis  z < -z0.005 dan z > z0.005
Titik kritis  z < - 2,58 dan z > 2,58
6. Statistik Hitung
x  0 495  500 5
z z z  1,11
 / n 45 / 100 4.5
JAWAB CONTOH SOAL 11
LANJUTAN 3

7. Kesimpulan :
 z hitung = -1.11 ada di daerah penerimaan

 H0 diterima, rata-rata pengambilan uang di ATM


masih = $ 500
Daerah
Penerimaan H0
Luas daerah
terarsir = α

Daerah Daerah
penolakan H0 penolakan H0

-2,58 -1,11 2,58


0
CONTOH SOAL 12:
Sampel besar (n>30), Uji z
 Dari 36 nasabah bank rata-rata melakukan
penarikan $480 per bulan melalui ATM, dengan
simpangan baku = $40. Dengan tingkat
signifikansinya 1% , ujilah :

a) Apakah rata-rata nasabah menarik melalui


ATM tidak sama dengan $500 per bulan ?

b) Apakah rata-rata nasabah menarik melalui


ATM kurang dari $500 per bulan ?
SUMBER

 https://ariagusti.files.wordpress.com/2011/04/bi-01-
uji-hipotesis.ppt
 tety.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7552/ujihi
po.doc
 Walpole, Ronald E., Myers, Raymond H. 2003. Ilmu Peluang
dan Statistik untuk Insinyur dan Ilmuwan, Edisi 6.
Bandung: Penerbit ITB.

Anda mungkin juga menyukai