1
Pengujian Hipotesa Sampel Kecil Bab 14
OUTLINE
2
Teori Pendugaan Statistik Bab 13
3
Pengujian Hipotesa Sampel Kecil Bab 14
DEFINISI
Uji t : menguji apakah rata-rata suatu populasi sama dengan suatu harga tertentu atau
apakah rata-rata dua populasi sama/berbeda secara signifikan.
α
• tingkat signifikansi ( = 0.05)
• pengujian apakah menggunakan 1 ekor atau 2 ekor
• diperoleh t hitung ; lalu bandingkan dengan t tabel : jika t hitung > t tabel Ho ditolak
Contoh :
Rumusan masalah:
Berapakah rerata kepuasan pegawai terhadap kinerja kepala sekolah?
Hipotesis:
1. Rerata kepuasan pegawai terhadap Kepala Sekolah = 50
2. Rerata kepuasan pegawai terhadap Kepala Sekolah > 85
3. Rerata kepuasan pegawai terhadap Kepala Sekolah < 40
Data:
Kepuasan pegawai terhadap kinerja kepala sekolah
70 50 60 70 65 70 80 60
Contoh :
Responden : A B C D E F G H I J
Perilaku Etis : 2 4 1 3 4 2 3 1 3 2
Eskalasi Keputusan : 3 2 1 4 4 3 2 1 2 3
Uji t : menguji apakah rata-rata suatu populasi sama dengan suatu harga tertentu atau
apakah rata-rata dua populasi sama/berbeda secara signifikan.
8
Pengujian Hipotesa Sampel Kecil Bab 14
SEMAKIN BANYAK SAMPEL MENDEKATI
NORMAL
Distribusi Z
Distribusi t, v= n - 1= 25
Distribusi t, v= n- 1= 15
Distribusi t, v= n - 1= 2
9
Pengujian Hipotesa Sampel Kecil Bab 14
1,645 Skala Z
Distribusi t
Daerah penolakan
Taraf nyata 5%
2,042 Skala t
10
Pengujian Hipotesa Sampel Kecil Bab 14
OUTLINE
Metode dan Distribusi Sampling Sampel Kecil dan Ciri-ciri Distribusi t-student
11
Pengujian Hipotesa Sampel Kecil Bab 14
(a) Merumuskan hipotesa nol dan hipotesa alternatif (H0 dan H1),
(b) Menentukan taraf nyata apakah 1%, 5% atau pada taraf lainnya serta
mengetahui titik kritis berdasarkan pada tabel t-student,
(c) Menentukan uji statistik dengan menggunakan rumus uji-t,
(d) menentukan daerah keputusan yaitu daerah tidak menolak H0 dan daerah
menolak H0, dan
(e) Mengambil keputusan untuk menolak dan menerima dengan
membandingkan nilai kritis taraf nyata dengan nilai uji-t.
12
Pengujian Hipotesa Sampel Kecil Bab 14
OUTLINE
Metode dan Distribusi Sampling Sampel Kecil dan Ciri-ciri Distribusi t-student
13
Pengujian Hipotesa Sampel Kecil Bab 14
DEFINISI
Sp2 1 1 2 2
(n n ) 2 1 2
dan uji t menjadi
X1 X2
t
1 1
S p
2
Di mana: n n
1 2
t : Nilai distribusi t
X1 : Nilai rata-rata sampel pertama
X2
: Nilai rata-rata sampel kedua
S2p : Penduga varians gabungan populasi
n1 : Jumlah sampel populasi pertama
n2 : Jumlah sampel populasi kedua
s 12 : Varians sampel pertama
s 22 : Varians sampel kedua
Nilai pembagi pada varians gabungan yaitu (n 1 + n2) – 2 juga merupakan derajat bebas gabungan antara dua sampel.
Sedang untuk satu sampel derajat bebasnya adalah n – 1.
14
Pengujian Hipotesa Sampel Kecil Bab 14
OUTLINE
Metode dan Distribusi Sampling Sampel Kecil dan Ciri-ciri Distribusi t-student
15
Pengujian Hipotesa Sampel Kecil Bab 14
d
2
(d )
2
Sd n
Di mana: n1
t : Nilai distribusi t
d : Nilai rata-rata perbedaan antara pengamatan berpasangan
Sd : Standar deviasi dari perbedaan antara pengamatan berpasangan
n : Jumlah pengamatan berpasangan
d : Perbedaan antara data berpasangan
16
Pengujian Hipotesa Sampel Kecil Bab 14
OUTLINE
Metode dan Distribusi Sampling Sampel Kecil dan Ciri-ciri Distribusi t-student
17
Pengujian Hipotesa Sampel Kecil Bab 14
CIRI DISTRIBUSI F
df(29,28)
df(20,7)
df(5,5)
Pada gambar di atas terlihat bahwa distribusi dengan derajat bebas pembilang 5 dan penyebut 5 yang ditulis
df(5,5) mempunyai distribusi F yang berbeda dengan distribusi df(20,7) dan df(29,28).
18
Pengujian Hipotesa Sampel Kecil Bab 14
CIRI DISTRIBUSI F
3. Nilai distribusi F mempunyai rentang dari tidak terhingga sampai 0. Apabila nilai F
meningkat, maka distribusi F mendekati sumbu X, namun tidak pernah menyentuh sumbu
X tersebut.
4. Distribusi F juga memerlukan syarat yaitu: (a) populasi yang diteliti mempunyai distribusi
yang normal, (b) populasi mempunyai standar deviasi yang sama, dan (c) sampel yang
ditarik dari populasi bersifat bebas serta diambil secara acak.
19
TERIMA KASIH
20