,
PENGUJIAN HIPOTESA Helmia Adita Fitra, MT
Dr. Dewi Sawitri, MT.
PENGUJIAN HIPOTESA
Hipotesa adalah
Terdiri dari:
1. Pengujian Hipotesa Parametrik
(memerlukan data populasi yang
terdistribusi normal)
2. Pengujian Hipotesa Non-Parametrik
(tidak memerlukan data populasi yang
terdistribusi normal)
METODE ANALISIS DALAM PENGUJIAN
HIPOTESA
Metoda Analisis Menurut Skala Pengukuran
Penerapan
Nominal Ordinal Internal/Rasio
Kasus Satu Sampel Uji Proporsi Uji Proporsi Uji Proporsi
Uji Median Uji Rata-rata
o Sign Test
o Wilcoxon Sign Rnk Test
Kasus Dua Sampel Uji Perbedaan Uji Perbedaan Dua Uji Perbedaan
Dua Proporsi Proporsi Dua Proporsi
Independen
Uji Perbedaan Uji Perbedaan Uji Perbedaan
Karakteristik Median/Karakteristik Rata-rata
Populasi (Chi Populasi Independen Independen
square) • Mann Whiney U
• Run Test
Kasus Dua Sampel Uji Perbedaan Uji Perbedaan Rata-
Median/Karakteristik rata Berpasangan
Non Independen
Populasi Berpasangan
oSign Test
oWilcoxon Sign Rnk Test
PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESA
1. Penentuan Asumsi
2. Pernyataan Hipotesa Nol (µ1=µ2)
3. Pemilihan Distribusi Sampling dan Penentuan Wilayah
Kritis
4. Pengujian statistik Uji
5. Membuat keputusan
KASUS SATU SAMPEL
1. PENENTUAN ASUMSI
dua Persoalan 1
wilayah Ho : µ=a pernyataan tidak ada perbedaan
kritis H1 : µ≠a pernyataan terdapat perbedaan, secara
langsung bertentangan dengan Ho
satu
wilayah
Persoalan 2
kritis sisi Ho : µ ≤ a
kanan H1 : µ > a
satu
wilayah Persoalan 3
kritis sisi Ho : µ ≥ a
kiri H1 : µ < a
3. PEMILIHAN DISTRIBUSI SAMPLING
DAN WILAYAH KRITIS
Mengukur wilayah di bawah distribusi dengan menggunakan
distribusi yang sesuai
Wilayah kritis terdiri dari wilayah di bawah kurva distribusi
sampling yang mencakup semua hasil sampel yang tidak mungkin
(daerah penolakan Ho)
Ukuran wilayah kritis diungkapkan dalam α (proporsi dari seluruh
wilayah yang tercakup dalam wilayah kritis
t , df
t , df
2 2
Z Z
2 2
Wilayah Kritis
t ,df
Z
3. PEMILIHAN DISTRIBUSI SAMPLING
DAN WILAYAH KRITIS
Mengukur wilayah di bawah distribusi dengan menggunakan
distribusi yang sesuai
Wilayah kritis terdiri dari wilayah di bawah kurva distribusi
sampling yang mencakup semua hasil sampel yang tidak mungkin
(daerah penolakan Ho)
Ukuran wilayah kritis diungkapkan dalam α (proporsi dari seluruh
wilayah yang tercakup dalam wilayah kritis
Wilayah Kritis
t ,df
Z
4. PENGUJIAN STATISTIK UJI
Statistik Parameter
Z hitung
Standard Error
X X
Z hitung
S
n n 1
X X
t hitung
S
n n 1
5. PEMBUATAN KEPUTUSAN
Persoalan 1
1 Ho : µ1= µ2 atau µ1- µ2 = 0
H1 : µ1 ≠ µ2 atau µ1- µ2 ≠ 0
Persoalan 2
2 Ho : µ1 ≤ µ2 atau µ1- µ2 ≤ 0
H1 : µ1 > µ2 atau µ1- µ2 > 0
Persoalan 3
3 Ho : µ1 ≥ µ2 atau µ1- µ2 ≥ 0
H1 : µ1 < µ2 atau µ1- µ2 < 0
3. PEMILIHAN DISTRIBUSI SAMPLING
DAN WILAYAH KRITIS
Mengukur wilayah di bawah distribusi dengan menggunakan
distribusi yang sesuai
Wilayah kritis terdiri dari wilayah di bawah kurva distribusi
sampling yang mencakup semua hasil sampel yang tidak mungkin
(daerah penolakan Ho)
Ukuran wilayah kritis diungkapkan dalam α (proporsi dari seluruh
wilayah yang tercakup dalam wilayah kritis
t , df
t , df
2 2
Z Z
2 2
Wilayah Kritis
t ,df
Z
3. PEMILIHAN DISTRIBUSI SAMPLING
DAN WILAYAH KRITIS
Mengukur wilayah di bawah distribusi dengan menggunakan
distribusi yang sesuai
Wilayah kritis terdiri dari wilayah di bawah kurva distribusi
sampling yang mencakup semua hasil sampel yang tidak mungkin
(daerah penolakan Ho)
Ukuran wilayah kritis diungkapkan dalam α (proporsi dari seluruh
wilayah yang tercakup dalam wilayah kritis
Wilayah Kritis
t ,df
Z
4. PENGUJIAN STATISTIK UJI
D D D D
Z hitung
D SD
n n 1
D D D D
thitung
D SD
n n 1
5. PEMBUATAN KEPUTUSAN
Persoalan 1
1 Ho : µ1= µ2 atau µ1- µ2 = 0
H1 : µ1 ≠ µ2 atau µ1- µ2 ≠ 0
Persoalan 2
2 Ho : µ1 ≤ µ2 atau µ1- µ2 ≤ 0
H1 : µ1 > µ2 atau µ1- µ2 > 0
Persoalan 3
3 Ho : µ1 ≥ µ2 atau µ1- µ2 ≥ 0
H1 : µ1 < µ2 atau µ1- µ2 < 0
3. PEMILIHAN DISTRIBUSI SAMPLING
DAN WILAYAH KRITIS
Mengukur wilayah di bawah distribusi dengan menggunakan
distribusi yang sesuai
Wilayah kritis terdiri dari wilayah di bawah kurva distribusi
sampling yang mencakup semua hasil sampel yang tidak mungkin
(daerah penolakan Ho)
Ukuran wilayah kritis diungkapkan dalam α (proporsi dari seluruh
wilayah yang tercakup dalam wilayah kritis
t , df
t , df
2 2
Z Z
2 2
Wilayah Kritis
t ,df
Z
3. PEMILIHAN DISTRIBUSI SAMPLING
DAN WILAYAH KRITIS
Mengukur wilayah di bawah distribusi dengan menggunakan
distribusi yang sesuai
Wilayah kritis terdiri dari wilayah di bawah kurva distribusi
sampling yang mencakup semua hasil sampel yang tidak mungkin
(daerah penolakan Ho)
Ukuran wilayah kritis diungkapkan dalam α (proporsi dari seluruh
wilayah yang tercakup dalam wilayah kritis
Wilayah Kritis
t ,df
Z
4. PENGUJIAN STATISTIK UJI
Z hitung
X 1
X 2 1 2
X X
Hipotesa : 1 2 1 2 0
Z hitung
X 1 X2
X X
S12 S 22
X X
n1 1 n2 1
5. PEMBUATAN KEPUTUSAN
Desa PPK
N= 110 desa,
Rata-rata Pendapatan 1,50 juta rp
SD= 225 ribu rp
Desa Non PPK
N=200 desa
Rata-rata Pendapatan 1,75 juta rp
SD= 450 ribu rp
α= 1 %
Diduga bahwa rata-rata kedua desa sama, apakah
dugaan tersebut benar?
KASUS DUA SAMPEL TIDAK
BERPASANGAN (RATA-RATA
INDEPENDEN SAMPEL KECIL)
1. PENENTUAN ASUMSI
Persoalan 1
1 Ho : µ1= µ2 atau µ1- µ2 = 0
H1 : µ1 ≠ µ2 atau µ1- µ2 ≠ 0
Persoalan 2
2 Ho : µ1 ≤ µ2 atau µ1- µ2 ≤ 0
H1 : µ1 > µ2 atau µ1- µ2 > 0
Persoalan 3
3 Ho : µ1 ≥ µ2 atau µ1- µ2 ≥ 0
H1 : µ1 < µ2 atau µ1- µ2 < 0
3. PEMILIHAN DISTRIBUSI SAMPLING
DAN WILAYAH KRITIS
Mengukur wilayah di bawah distribusi dengan menggunakan
distribusi yang sesuai
Wilayah kritis terdiri dari wilayah di bawah kurva distribusi
sampling yang mencakup semua hasil sampel yang tidak mungkin
(daerah penolakan Ho)
Ukuran wilayah kritis diungkapkan dalam α (proporsi dari seluruh
wilayah yang tercakup dalam wilayah kritis
t , df
t , df
2 2
Z Z
2 2
Wilayah Kritis
t ,df
Z
3. PEMILIHAN DISTRIBUSI SAMPLING
DAN WILAYAH KRITIS
Mengukur wilayah di bawah distribusi dengan menggunakan
distribusi yang sesuai
Wilayah kritis terdiri dari wilayah di bawah kurva distribusi
sampling yang mencakup semua hasil sampel yang tidak mungkin
(daerah penolakan Ho)
Ukuran wilayah kritis diungkapkan dalam α (proporsi dari seluruh
wilayah yang tercakup dalam wilayah kritis
Wilayah Kritis
t ,df
Z
4. PENGUJIAN STATISTIK UJI
t hitung
X 1
X 2 1 2
X x
Hipotesa : 1 2 1 2 0
X1 X 2
t hitung
X X
n1S12 n2 S 22 n1 n2
X X Asumsi 1 2
n1 n2 2 n1n2
5. PEMBUATAN KEPUTUSAN
kepercayaan 95 % 12
13
550
350
14 325
15 400
PROPORSI SAMPEL BESAR
1. PENENTUAN ASUMSI
dua Persoalan 1
wilayah Ho : Pµ=a pernyataan tidak ada perbedaan
kritis H1 : Pµ≠a pernyataan terdapat perbedaan,
secara langsung bertentangan dengan Ho
satu
wilayah
Persoalan 2
kritis sisi Ho : Pµ ≤ a
kanan H1 : Pµ > a
satu
wilayah Persoalan 3
kritis sisi Ho : Pµ ≥ a
kiri H1 : Pµ < a
3. PEMILIHAN DISTRIBUSI SAMPLING
DAN WILAYAH KRITIS
Mengukur wilayah di bawah distribusi dengan menggunakan
distribusi yang sesuai
Wilayah kritis terdiri dari wilayah di bawah kurva distribusi
sampling yang mencakup semua hasil sampel yang tidak mungkin
(daerah penolakan Ho)
Ukuran wilayah kritis diungkapkan dalam α (proporsi dari seluruh
wilayah yang tercakup dalam wilayah kritis
t , df
t , df
2 2
Z Z
2 2
Wilayah Kritis
t ,df
Z
3. PEMILIHAN DISTRIBUSI SAMPLING
DAN WILAYAH KRITIS
Mengukur wilayah di bawah distribusi dengan menggunakan
distribusi yang sesuai
Wilayah kritis terdiri dari wilayah di bawah kurva distribusi
sampling yang mencakup semua hasil sampel yang tidak mungkin
(daerah penolakan Ho)
Ukuran wilayah kritis diungkapkan dalam α (proporsi dari seluruh
wilayah yang tercakup dalam wilayah kritis
Wilayah Kritis
t ,df
Z
4. PENGUJIAN STATISTIK UJI
Ps P
Z hitung
P 1 P
n
5. PEMBUATAN KEPUTUSAN
dua Persoalan 1
wilayah Ho : Pµ1=Pµ2 pernyataan tidak ada perbedaan
kritis H1 : Pµ1≠Pµ2 pernyataan terdapat perbedaan,
secara langsung bertentangan dengan Ho
satu
wilayah
Persoalan 2
kritis sisi Ho : Pµ1 ≤ Pµ2
kanan H1 : Pµ1 > Pµ2
dua
wilayah Persoalan 3
kritis sisi Ho : Pµ1 ≥ Pµ2
kiri H1 : Pµ1 < Pµ2
3. PEMILIHAN DISTRIBUSI SAMPLING
DAN WILAYAH KRITIS
Mengukur wilayah di bawah distribusi dengan menggunakan
distribusi yang sesuai
Wilayah kritis terdiri dari wilayah di bawah kurva distribusi
sampling yang mencakup semua hasil sampel yang tidak mungkin
(daerah penolakan Ho)
Ukuran wilayah kritis diungkapkan dalam α (proporsi dari seluruh
wilayah yang tercakup dalam wilayah kritis
t , df
t , df
2 2
Z Z
2 2
Wilayah Kritis
t ,df
Z
3. PEMILIHAN DISTRIBUSI SAMPLING
DAN WILAYAH KRITIS
Mengukur wilayah di bawah distribusi dengan menggunakan
distribusi yang sesuai
Wilayah kritis terdiri dari wilayah di bawah kurva distribusi
sampling yang mencakup semua hasil sampel yang tidak mungkin
(daerah penolakan Ho)
Ukuran wilayah kritis diungkapkan dalam α (proporsi dari seluruh
wilayah yang tercakup dalam wilayah kritis
Wilayah Kritis
t ,df
Z
4. PENGUJIAN STATISTIK UJI