20 Analisis kewenangan dalam perencanaan, pemanfaatan ruang dan pengendalian
pemanfaatan ruang Berkaitan dengan penataan ruang wilayah kota, Pasal 26 UU Penataan Ruang secara khusus mengamanatkan perlunya penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau, yang proporsi luasannya ditetapkan paling sedikit 30 (tiga puluh) persen dari luas wilayah kota, yang diisi oleh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. Salah-satu fungsi utama Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Pekanbaru adalah sebagai pedoman untuk pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang di wilayah kota. Selain itu, RTRW Kota menjadi dasar untuk penerbitan perizinan lokasi pembangunan dan administrasi pertanahan (Pasal 26 UU No. 26/2007). Kawasan Lindung Kawasan Lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber alam, sumber daya buatan dan nilai sejarah serta budaya bangsa guna kepentingan pembangunan berkelanjutan. Salah satu kawasan lindung yang ada di Kecamatan Sail yaitu Sungai Sail dan sempadan suangai, pemanfaatan ruang yang dilakukan di sempadan sungai yaitu kegiatan pertanian dan perkebunan. Dalam peraturan RTRW kota kegiatan tersebut boleh dilakukan jika tidak menganggu fungsi kawasan Ruang terbuka Hijau Ruang terbuka hijau dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok perlindungan sistem penyangga kehidupan hayati dan ekosistemnya. Diberlakukan pada lahan yang penggunaan utamanya adalah taman atau ruang terbuka, atau lahan perorangan yang pembangunannya harus dibatasi untuk menerapkan kebijakan ruang terbuka, serta melindungi kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan publik. Pekanbaru adalah ibu kota dan kota terbesar di Provinsi Riau, Indonesia, juga merupakan kota padat penduduk dan kota perdagangan dan jasa. Ada juga beberapa lapangan olah raga dan ruang rekreasi hijau (RTH) untuk Anda berolahraga, bertemu dengan teman, komunitas atau menghabiskan waktu luang bersama keluarga, termasuk Taman Kota Diponegoro yang terletak di kawasan Hutan Kota di kawasan Sail. Eksistensi taman dan hutan kota, yang merupakan bagian dari RTH, ini sesungguhnya sudah dijamin dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Pasal 29 yang menetapkan proporsi Ruang Terbuka Hijau pada wilayah kota paling sedikit 30% dari luas wilayah kota, sedangkan untuk proporsi Ruang Terbuka Hijau publik pada wilayah kota paling sedkit 20% dari luas wilayah kota. Dalam buku Menuju Metropolis (2014:128-129) menunjukkan adanya ketidakjelasan dan ketidakserasian data. Bila merujuk pada Ps. 39.6.(f) Ranperda 2006, “RTH terdiri dari taman, lapangan olahraga, serta lahan pertanian dan perkebunan seluas 9.104,42 ha”, itu pun baru mencapai 14,4 % dari luasan Kota Pekanbaru yang 63.226 ha. Untuk mengambil obyek penelitian di Hutan Kota yang berlokasi di jalan MH Thamrin, di samping Gelanggang Olahraga Tribuana atau persis di belakang Gedung LAM (Lembaga Adat Melayu) Riau. Hutan Kota tersebut di kelola oleh pemerintah kota, dan di bawah pengeloaan Dinas Pekerjaan Umum kota Pekanbaru. Pemanfaatan Ruang perdagangan dan jasa Dikecamatan sail terdapat banyak perdagangan dan jasa salah satunya berada dijalan hang tuah dan disekitaran jalan Soekarno-hatta yang menunjang kegiatan perekonomian yaitu pasar rakyat (terdiri dari pasar tradisional dan pasar kaget), bank umum pemerintah dan bank umum swasta Intensitas ruang untuk kawasan perdagangan dan jasa di Jalan Arteri ditetapkan KDB maksimal 70% (tujuh puluh persen) dan KDH minimal 15% (lima belas persen) , KLB maksimal 10 (sepuluh); Intensitas ruang untuk kawasan perdagangan dan jasa di Jalan Kolektor ditetapkan KDB maksimal 70% (tujuh puluh persen) dan KDH minimal 15 % (lima belas persen), KLB maksimal 5 (lima). Intensitas ruang untuk kawasan perdagangan dan jasa di Jalan Lokal ditetapkan KDB maksimal 70% (tujuh puluh persen) dan KDH minimal 20% (dua puluh persen), KLB maksimal 3 (dua koma satu). Kawasan Perkantoran Lingkungan Perkantoran yang sehat, nyaman, selamat, aman dan asri sesuai dengan ragam karakteristik dan tipe perkantoran yang dikembangkan. Di Kecamatan sail kawasan perkantoran terletak di jalan Pattimura dan Jalan Diponegoro. Jenis perkantoran yang ada di Kecamatan Sail ada perkantoran pemerintahan, swasata dan juga badan usaha milik negara.