Anda di halaman 1dari 29

STATISTIKA

PENGUJIAN
HIPOTESIS
(SAMPEL KECIL)

Drs. SYAMSUL IKHWANTO


Fakultas Ekonomi UPM
E-mal: samsul_ikhwan@yahoo.com
rosihan 1
DEFINISI

Pengertian Sampel Kecil


Sampel kecil yang jumlah sampel kurang dari 30, maka nilai standar

deviasi (s) berfluktuasi relatif besar, sehingga nilai uji Z  Xx  


s x

tidak bersifat normal. Oleh karena itu, untuk sebaran distribusi sampel kecil
dikembangkan suatu distribusi khusus yang dikenal sebagai distribusi t atau t-
Student.
Nilai-nilai distribusi t dinyatakan sebagai berikut: ( X  )
t
s
Di mana: n
t : Nilai distribusi t
 : Nilai rata-rata populasi
X : Nilai rata-rata sampel
s : Standar deviasi sampel
n : Jumlah sampel
2
1. Pengujian Hipotesi rata rata
dg ukuran sampel kecil (n≤30)

(x  ) n
t Statistik uji
s
Kriteria pegujian hipotesis.

Kriteria penolakan
3
CIRI-CIRI DISTRIBUSI t-STUDENT

a. Distribusi t-student seperti distribusi Z merupakan sebuah distribusi


kontinu, di mana nilainya dapat menempati semua titik pengamatan.

b. Distribusi t-student seperti distribusi Z berbentuk genta atau lonceng dan


simetris dengan nilai rata-rata sama dengan 0.

c. Distribusi t-student bukan merupakan satu kurva seperti kurva Z, tetapi


keluarga dari distribusi t. Setiap distribusi t mempunyai rata-rata hitung
sama dengan nol, tetapi dengan standar deviasi yang berbeda-beda, sesuai
dengan besarnya sampel (n). Ada distribusi t untuk sampel berukuran 2,
yang berbeda dengan distribusi untuk sampel sebanyak 15, 25 dan
sebagainya. Apabila sampel semakin besar maka distribusi t akan
mendekati normal.

4
SEMAKIN BANYAK SAMPEL MENDEKATI
NORMAL

Distribusi Z

Distribusi t, v= n - 1= 25

Distribusi t, v= n- 1= 15

Distribusi t, v= n - 1= 2

5
PERBEDAAN ANTARA SKALA Z DAN SKALA t

Distribusi Z Daerah penolakan


Taraf nyata 5%

Daerah tidak
menolak Ho

1,645 Skala Z

Distribusi t Daerah penolakan


Taraf nyata 5%

Daerah tidak
menolak Ho

2,042 Skala t

6

Dampak perbedaan nilai kritis t


dan Z

 Interval keyakinan distribusi t,P(-ttb  thit +ttb) akan


lebih lebar dibandingkan dengan interval
keyakinan distribusi Z, P(-ztb zhit +ztb)
 Kemugkinan penerimaan Ho lebih besar pada
distribusi t dari distribusi Z.
 Untuk menolak Ho nilai thit haruslah lebih besar
dibanding dengan nilai zhit.

7
PROSEDUR PENGUJIAN HIPOTESA

Langkah 1. Merumuskan Hipotesa


(Hipotesa nol (H0) dan Hipotesa Alternatif (H1))

Langkah 2. Menentukan Taraf Nyata


(Probabilitas menolak hipotesa dengan derajat
kebebasan n-1 )

Langkah 3. Menentukan Daerah Keputusan


(Daerah di mana hipotesa nol diterima atau
ditolak))

Langkah 4. Menentukan Uji statistik


(Alat uji statistik, uji t )

Langkah 5. Mengambil Keputusan

Menerima H0 Menolak H0 Menerima H1

8
CONTOH.

Selama kurun waktu agustus 2003, harga saham


perusahaan berbasis pertanian di BEJ tercatat Rp354
perlembarnya. Untuk melihat bagaimana kinerja saham
perusahaan berbasis pertanian dipasar modal, maka
diambil 4 sampel yang terdiri 1 perusahaan perkebunan,
peternakan, perikanan dan kehutanan. Dari 4
perusahaan tersebut diketahui harga rata rata saham
perusahaan mencapai Rp 272 per lembar. Dengan
standar deviasi Rp 260. Pada taraf nyata 1%, apakah
harga saham perusahaan berbasis pertanian mengalami
penurunan ?
COBA … DOOO…NG
9
Rumuskan hipotesisnya.

10
Ulangi lagi…

Kereta api eksekutif jurusan Cirebon, Yogyakarta dan


Surabaya sebanyak 24 buah. Harga rata rata tiket
Rp253.000,-. Akibat dari banyaknya perusaaan
penerbangan dan terjadi perang tarif diantara mereka,
harga tiket pesawat bersaing ketat dengan harga tiket
kereta eksekutif. Agar penumpang KA tidak turun drastis,
manajemen KAI memberikan kebijakan untuk memberikan
diskon terhadap harga tiket KA eksekutif. Setelah
kebijakan tersebut diberlakukan selanjutnya diambil
sampel secara acak terhadap 16 tiket, ternyata harga rata
ratanya mencapai Rp212.000,- dengan standar deviasi
Rp46.000,-. Apakah perubahan tarif tersebut berbeda
nyata terhadap tarif sebelumnya pada taraf nyata 5%

11
2. MENGUJI HIPOTESIS BEDA RATA RATA
a. Sampel tidak berpasangan.

Rumus dari varians gabungan adalah sebagai berikut:


( n  1)(s )  (n  1)(s )
2 2

Sp2 1 1 2 2

(n  n )  2 1 2

dan uji t menjadi


X1  X2
t 
 1 1 
S p
2

n n 
Di mana: 1 2

t : Nilai distribusi t
X1 : Nilai rata-rata sampel pertama
X2 : Nilai rata-rata sampel kedua
S2p : Penduga varians gabungan populasi
n1 : Jumlah sampel populasi pertama
n2 : Jumlah sampel populasi kedua
s 12 : Varians sampel pertama
s 22 : Varians sampel kedua

Nilai pembagi pada varians gabungan yaitu (n 1 + n2) – 2 juga merupakan derajat bebas gabungan antara dua sampel.
Sedang untuk satu sampel derajat bebasnya adalah n – 1.
12
CONTOH.

Pasar mobil di Indonesia pada saat ini dikuasai oleh merk


jepang dan Korea. Korea sebagai pemain baru mampu
memberikan harga lebih rendah dibandingkan Jepang.
Penelitian pada tahun 2003 terhadap 19 jenis mobil Korea
dipeoleh harga rata rata 196 jt rupiah dengan standart
deviasi 73 jt rupiah, Pada 23 jenis mobil Jepang diperoleh
harga rata rata 245 jt rupiah dengan standar deviasi 161 jt
rupiah. Dengan taraf nyata 1%, apakah pernyataan bahwa
mobil Korea lebih murah dari mobil Jepang masih berlaku?
Silahkan dibuktikan …

13
Rumuskan hipotesisnya.

14
CONTOH LAGI.

Salah satu indikator bank sehat adalah nilai NPL


yang rendah. Hal ini menunjukan adanya kehati
hatian dalam memberikan kredit di bank. Ada
asumsi bahwa bank BUMN mempunyai NPL lebih
rendah dibanding bank swasta. Untuk
membuktikan asumsi tersebut dipilih 4 sampel
bank BUMN dengan rata rata NPL 6,00% dan
standar deviasi 1,27%, 16 bank swasta dengan
rata rata NPL 11,80% dan standar deviasi 3,87%.
Dengan taraf nyata 1% apakah NPL bank BUMN
lebih kecil dari NPL bank swasta?

15
2. PENGUJIAN HIPOTESIS BEDA RATA RATA
b. Sampel Berpasangan.

Data berpasangan adalah data yang satu berpasangan


dengan yang lain secara khusus.

Data yang berpasangan ini dikenal dengan data yang


tidak bebas (non independent).

Derajat kebebasan dk = n - 1

16
Pengujian Hipotesa Sampel Kecil

Uji statistik untuk pengujian hipotesa data berpasangan dinyatakan sebagai


berikut:
d
t
sd / n
( d ) 2


dan standar deviasi (sd) dirumuskan sebagai berikut: 2
d 
Sd  n
n 1
Di mana:
t : Nilai distribusi t
d : Nilai rata-rata perbedaan antara pengamatan berpasangan
Sd : Standar deviasi dari perbedaan antara pengamatan berpasangan
n : Jumlah pengamatan berpasangan
d : Perbedaan antara data berpasangan

17
CONTOH

PT PSK Jaya adalah perusahaan Konveksi yang


berada di jln. Tumpak Rejo, berupaya meningkatkan
keterampilan tenaga kerjanya sesuai dengan UU No.
13 tahun 2003, maka perusahaan mengadakan
pelatihan tenaga kerja dengan tujuan untuk
mengurangi tingkat kerusakan terhadap produk
pakaian yang akan dieksport.
catatan terhadap 10 orang bagian pemotongan yang
mengikuti pelatihan adalah sbb:

18
Nama Kerusakan sebelum pelatihan Kerusakan sesudah pelatihan
Susno 9 5
Duadji 5 5
Gayus 7 6
Tambunan 6 4
Bibit 8 6
Slamet 7 4
Rianto 4 2
Bahsyim 4 1
Inong 3 3
Malinda Dee 7 6

Dengan taraf nyata 5%, apakah harapan manajer bahwa pelatihan dapat
meningkatkan ketrampilan sehingga tingkat kerusakan semakin kecil dapat
terwujud ? 19
Penyelesaian
Rumusan hipotesis penelitian :
………………………………………..
………………………………………..

Rumusan hipotesis statistik:

Ho : ………………………………….
H1 : …………………………………

20
Hipotesis statistik :

Ho :

H1 :

Taraf nyata :

Derajat kebebasan :

dk = ………
21
Nilai ttabel :

Kriteria pengujian :

22
Uji statistik :
Nama Kerusakan sblm Kerusakan d d2
pelatihan sesudah pelatihan
Susno 9 5 …… …….
Duadji 5 5 …… …….
Gayus 7 6 …… …….
Tambunan 6 4 …… …….
Bibit 8 6 …… …….
Slamet 7 4 …… …….
Rianto 4 2 …… …….
Bahsyim 4 1 …… …….
Aulia 3 3 …… …….
Simeulu 7 6 …… …….

23
d 
 d
n

( d ) 
 
2

d 2

n
Sd 
n 1

d
t
sd / n
24
Kesimpulan :

Ap
a?
???

25
CONTOH LAGI :

Bagaimana dampak dari banyaknya bom di Indonesia


seperti bom di Hotel JW Mariot?.
Ada beberapa ahli meyatakan akan berdampak
terhadap perekonomian Indonesia, dan sebagian ahli
berpendapat pengaruhnya kecil, salah satu indikator
adalah tenangnya pasar saham. Untuk melihat
pengaruh ledakan bom terhadap kinerja harga
saham, berikut adalah data harga saham sebelum
dan sesudah terjadinya ledakan bom JW Mariot :

26
Perusahaan Harga saham sblm ledakan Harga saham sdh ledakan
Alfa Retalindo 750 950
Aneka tambang 875 900
Dancos laboratories 405 1200
Dynaplast 925 1300
Hero supermarket 875 850
Hexindo adiperkasa 360 700
Indocement 775 1600
Indosiar 525 500
Kalbe farma 270 625
Kimia farma 160 180
Matahari putra prima 410 475
Mayora indah 355 750
Surya citra 345 600
27
Dengan taraf nyata 1%, apakah harga saham
sebelum dan sesudah ledakan sama?, atau dengan
kata lain ledakan bom tidak berdampak terhadap
perubahan harga saham.

Silahkan
dibuktikan
!!

28
TERIMA KASIH

29

Anda mungkin juga menyukai