Anda di halaman 1dari 30

Penaksiran Parameter

1. Geby Hotmauli / 19032010077


2. Teguh Priyatna / 19032010079
3. Dhifa Farah / 19032010093
4. Sulis Wahyu Putra Pambela / 19032010170
PENAKSIR DAN PENAKSIRAN
Penaksiran
Estimasi parameter (penaksiran parameter) adalah pendugaan karakteristik populasi
(parameter) dengan menggunakan karakteristik sampel (statistik).

Kriteria Penaksir
• Tak bias
• Varians Minimum
• Konsisten
• Penaksir Terbaik

Cara Menaksir
• Titik taksiran

• Taksiran interval
MENAKSIR RATA-RATA μ
1. Simpangan baku (σ) diketahui dan populasi berdistribusi normal
Dengan :
γ = koefisien kepercayaan
Z1/2γ = bilangan z dari table normal baku
untuk peluang ½γ
μ = rata-rata populasi
xˉ = rata-rata sampel
σ = simpangan baku populasi

Jika ukuran n relative besar dibandingkan dengan ukuran populasi N, yakni (n/N) > 5%, rumusnya menjadi :

  = Faktor koreksi
MENAKSIR RATA-RATA μ

2. Simpangan baku (σ) tidak diketahui dan populasi berdistribusi normal

Dengan :
γ = koefisien kepercayaan
tp = nilai t dari daftar distribusi student,
dengan p = ½ (1+ γ)
μ = rata-rata populasi
xˉ = rata-rata sampel
S = simpangan baku sampel
n = ukuran sampel

Jika ukuran n relative besar dibandingkan dengan ukuran populasi N, yakni (n/N) > 5%, rumusnya menjadi :

  = Faktor koreksi
3. Simpangan baku (σ) tidak diketahui dan populasi tidak berdistribusi normal

• Jika ukuran sampe n tidak terlalu kecil, maka aturan-aturan yang diuraikan dalam hal 2 di muka dapat
digunakan dengan kekeliruan yang sangat kecil

Dengan :
γ = koefisien kepercayaan
tp = nilai t dari daftar distribusi student,
dengan p = ½ (1+ γ)
μ = rata-rata populasi
xˉ = rata-rata sampel
S = simpangan baku sampel

• Jika distribusi populasi sangat menyimpang dari normal dan ukuran sampel kecil sekali, maka teorinya
harus dipecahkan dengan menggunakan bentuk distribusi asli dari populasi yang bersangkutan.
 
CONTOH SOAL
Suatu populasi siswa SMA berjumlah 1500 siswa, diambil sampel sejumlah 100 siswa,
dilakukan pengukuran ternyata rata2 BB adalah 56 kg. Penelitian terdahulu diketahui
simpangan baku BB populasi adalah 12 kg. Lakukan penaksiran interval pada tingkat
kepercayaan 95% !

Estimasi yang dilakukan adalah estimasi mencari rata-rata, pd simpangan baku populasi yg
diketahui, dimana:
Dimana : n = 100 xˉ = 56  = 12

N = 1500  = 95% = 1,96


Ditanya :?
Jawab : = = 0,0667 x 100% = 6,667% (>5%)

 
56 – 1,96 .

47,1553 < μ < 64,8447


Menarik Proporsi 𝝅
Penjelasan
Perhatikanlah poupulasi binom N dimana terdapat proporsi 𝝅 untuk
peristiwa A yang ada di dalam populasi itu. Sebuah sampel acak berukuran
n diambil dari populasi itu. Misalkan terdapat x peristiwa A, sehingga proporsi
sampel untuk peristiwa A = (x/n). denga koefisien keyakinan sebesar, maka
taksiran interval untuk proporsi adalah:

Taksiran interval proporsi :

p.q p.q dengan q = 1 - p


p  z / 2 .    p  z / 2 .
n n
Contoh soal
Sebuah sampel 500 lamaran pada suatu perusahaan
terdapat 340 diantaranya adalah laki laki. Carilah taksiran
interval kepercayaan 90 % dari proporsi pria yang
melamar
Tabel
distribusi
normal
PENJELASAN
Untuk menaksir varians θ2 dari sebuah populasi, sampel varians s2
berdasarkan sampel acak berukuran n perlu dihitung dan rumus
yang digunakan adalah
jika populasinya berdistribusi normal dengan varians θ2
maka 100 γ % interval kepercayaan untuk θ2 ditentukan
dengan menggunakan distribusi chi-kuadrat yang rumusnya
adalah :
N
E
X You can simply impress
your audience and add a
unique zing and appeal to

T
your Presentations.

Dengan n = ukuran sampel sedangkan X2 ½ ( 1 + γ ) dan X2 ½ ( 1 – γ


didapat dari daftar chi kuadrat berturut turut untuk p = ½ ( 1 + γ ) dan
p = ½ ( 1 – γ ) dengan dk = ( n – 1 ).
Sebuah sampel acak berukuran 30 telah diambil dari sebuah populasi yang berd
istribusi normal dengan simpangan baku . Dihasilkan harga statistic S 2 = 7,8 den
gan koefisien kepercayaan 0,95 dan dk = 29 maka dari daftar chi-kuadrat didapa
tkan :

Contoh
soal
Jadi kesimpulan nya kita
merasa 95% percaya bahwa
simpangan baku θ akan ada
dalam interval yang dibatasi oleh
2,23 dan 3,75
T
A
Chi
Insert the title of your subtitle Here
B Easy to change colors.

E You can simply impress your audience and add a


unique zing and appeal to your Presentations.
Get a modern PowerPoint Presentation that is Kuadrat
beautifully designed. Easy to change colors,

L photos and Text.


Menaksir Selisih Rata-Rata
1. Jika kedua populasi mempunyai σ 1 = σ2 dan besarnya diketahui

Keterangan :

x̄1 dan x̄2 = rata-rata sampel populasi 1 dan populasi 2

µ1 - µ2 = menaksir selisih rata-rata

n1 – n2 = ukuran sampel dari populasi 1 dan populasi 2

σ = simpangan baku

Zγ/2 diperoleh dari daftar normal baku dengan peluang γ/2

 
Menaksir Selisih Rata-Rata
2. Jika kedua populasi mempunyai σ 1 = σ2 dan besarnya tidak diketahui
Maka cari varians gabungannya (S2 )
Keterangan :

x̄1 dan x̄2 = rata-rata sampel populasi 1 dan populasi 2

µ1 - µ2 = menaksir selisih rata-rata

n1 – n2 = ukuran sampel dari populasi 1 dan populasi 2

tp diperoleh dari daftar distribusi student


Kemudian Interval Penaksirannya
 
Menaksir Selisih Rata-Rata
3. Jika kedua populasi mempunyai σ 1 ≠ σ2

Maka dimisalkan σ1 = S1 dan σ2 = S2

 12  22  12  22
( x1  x2 )  z / 2 .   1   2  ( x1  x2 )  z / 2 . 
n1 n2 n1 n2

Keterangan :

x̄1 dan x̄2 = rata-rata sampel populasi 1 dan populasi 2

µ1 - µ2 = menaksir selisih rata-rata

n1 – n2 = ukuran sampel dari populasi 1 dan populasi 2

σ1 dan σ2 = simpangan baku

Zγ/2 diperoleh dari daftar normal baku dengan peluang γ/2

 
Menaksir Selisih Rata-Rata
4. Jika Data Berpasangan

Keterangan :
B̄ = rata-rata
SB = simpangan baku

µB = menaksir selisih rata-rata

tp diperoleh dari daftar distribusi student


 
Menaksir Selisih Rata-Rata
Contoh Soal

Sekelompok kolektor barang-barang unik melakukan penelitian terhadap umur 2 buah kamera dari merk
yang berbeda. Merk A memiliki rata-rata umur 4.500 jam dengan simpangan baku 300 jam, sedangkan
Merk B memiliki rata-rata umur 3.800 jam dengan simpakan baku 200 jam. Apabila diambil sampel acak
sebanyak 150 unit, berapakah selisih rata-rata umur kedua merk tersebut dengan CI 5%?
Menaksir Selisih Rata-Rata
Menaksir Selisih Proporsi
Misalkan kita punya dua populasi binom
Populasi N1 N2
Parameter untuk peristiwa p1 p2
Sampel n1 n2
Proporsi untuk peristiwa
p1 = x1 p2 = x 2
n1 n2

Akan ditentukan interval taksiran untuk (p1-p2). Untuk ini digunakan


pendekatan distribusi normal asalkan n1 dan n2 cukup besar

Dengan
  dan didapat dari daftar normal baku
dengan peluang .
Contoh: 2 sampel acak yang satu terdiri dari 500 pemudi dan satu lagi 700 pemuda yang

mengunjungi sebuah pameran telah diambil. Ternyata bahwa 325 pemudi dan 400 pemuda

menyenangi pameran itu. Tentukanlah interval kepercayaan 95 % untuk perbedaan persentase

pemuda dan pemudi yang mengunjungi pameran dan menyenanginya.

325
  = 𝑥 100 %=65 %
Jawab : Persentase pemudi yang menyenangi pameran = p1
500
 
400
Persentase pemuda yang menyenangi pameran = p2 =   × 100 %=57 %
700

Jadi q1 = 35 % dan q2 = 43 %
n1 = 500 dan n2 = 700   Serta z = 0,475 = 1,96

  𝑝 1 𝑞 1 𝑝2 𝑞2 0 , 65 ×0 , 35 0 , 57 ×0, 43
√ 𝑛1
+
𝑛2
=
√ 500
+
700
=0 , 0284
Sehingga diperoleh:

0,65 – 0,57 – (1,96) (0,0284) < p1 - p2 < 0,65 – 0,57 + (1,96) (0,0284)

atau:

0,024 < p1 - p2 < 0,136

Jadi 95 % yakin bahwa perbedaan persentase pemudi dan pemuda yang mengunjungi pameran

dan menyenanginya akan ada dalam interval yang dibatasi oleh 2,4 % dan 13,6 %
Menentukan ukuran sampel
Berapa ukuran sampel yang
1 Apa yang ditaksir?
diperlukan untuk melakukan
suatu penelitian?
Khusus untuk teori estimasi Berapa besar perbedaan yang
2 masih mau diterima antara
(menaksir), ukuran sampel
yang ditaksir dan penaksir?
dapat ditentukan antara lain
berdasarkan kepada: Berapa derajat kepercayaan
atau koefisien kepercayaan yang
3
diinginkan dalam melakukan
penaksiran?

Berapa lebar interval kepercayaan yang


4
mau diterima?
 
Untuk koefisien kepercayaan dan populasi berdistribusi
normal dengan simpangan baku diketahui, maka ukuran sampel n ditentukan oleh:

Contoh:
 
Untuk menaksir rata-rata waktu yang  
diperlukan oleh setiap mahasiswa dalam Dengan s = 0,5 menit, b = 0,05 menit dan z0,495 = 2,58
menyelesaikan maka didapat:
sebuah soal tertentu, diperlukan sebuah
sampel. Ketika menaksir rata-rata tersebut,
dikehendaki derajat kepercayaan 99 % dengan n
beda yang lebih kecil dari 0,05 menit. Jika
diketahui simpangan baku waktu yang Oleh karena itu ukuran sampel harus merupakan bilangan
diperlukan = 0,5 menit, berapa mahasiswa diskrit, maka paling sedikit n= 666. Jadi paling sedikit
yang perlu sampel itu harus terdiri atas 666 mahasiswa
diambil untuk sampel tersebut?
Jika yang ditaksir itu proporsi
oleh statistic p = x/n, maka beda yang terjadi besarnya
  b=
Dengan memisalkan bahwa pendekatan
 
distribusi normal kepada binom berlaku
dan koefisien kepercayan = ,
Maka ukuran sampel dapat ditentukan dari rumus

  Kecuali jika varians (1 - ) diketahui,


maka dalam hal lain rumus di atas
tidak dapat digunakan. Dalam hal ini
varians (1 - ) diganti oleh harga
maksimumnya ialah 0,25
Contoh: Misalkan Departemen p dan k ingin mengetahui ada berapa persen

kira-kira anak SD yang bercita-cita menjadi guru. Ketika melakukan perkiraan

ini, koefisien kepercayaan diambil 95 % dengan kekeliruan menaksir tidak lebih

dari dua persen. Berapa siswa SD yang perlu diteliti?

 
Jawab : Disini varians (1- ) harus diambil 0,25 karena soal tersebut sama sekali tidak

menyebutkan tentang harga .

Dengan b = 0,02 dan z = 1,96 maka diperoleh:

Sampel itu paling sedikit harus terdiri dari 2,402 siswa SD


  Contoh : Jika untuk contoh di atas, dari
pengalaman diketahui ada 12 % anak
bercita-cita ingin menjadi guru, tentukan
berapa ukuran sampel sekarang?
 (0,12)0,88)

Jawab : ke dalam rumus di atas


disubstitusikan = 0,12 dan 1- = 0,88,
b = 0,02 dan z = 1,96, maka:

Paling sedikit sampel itu terdiri dari 1015 siswa SD.


 
Dari kedua contoh di atas, dapat dilihat bahwa dengan diketahuinya
harga , ukuran sampel telah sangat berkurang dari 2.402 menjadi
1.015. Ini menyatakan bahwa informasi terdahulu sangat
bermanfaatikut membantu meringankan analisis dan juga
meringankan biaya.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai