LAPORAN RESMI
MODUL II
STATISTIK INFERENSI
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Statistika inferensial merupakan suatu metode yang dapat dipakai untuk bisa
menganalisis kelompok kecil dari data induknya maupun sampel yang diambil
dari populasi. Hingga dalam peramalan serta juga bisa penarikan kesimpulan pada
kelompok data induknya atau populasi. Statistika inferensial ini merupakan suatu
rangkuman dari semua metode atau cara yang berkaitan dengan analisis sebagian
data. Yang mana selanjutnya akan sampai pada peramalan ataupun penarikan
kesimpulan tentang keseluruhan data induk dari populasi tersebut. Generalisasi
yang mempunyai ikatan dengan statistika inferensial memiliki sifat yang tidak
pasti. Hal tersebut disebabkan berdasar pada informasi parsial yang diperolehnya
dari sebagian data sehingga yang didapatkan merupakan peramalan saja.
One sample T-test merupakan salah satu uji parametrik. Biasanya digunakan
untuk ukuran sampel dibawah 30. Syaratnya adalah data berupa kuantitatif dan
memiliki distribusi normal. Pengujian satu sampel pada prinsipnya ingin menguji
apakah suatu nilai tertentu yang digunakan sebagai pembanding berbeda secara
nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah sampel. TwoSample T-test adalah Bila
seorang peneliti ingin mengetahui apakah parameter dua populasi berbeda atau
tidak, maka uji statistik yang digunakan disebut uji beda dua mean. Umumnya,
pendekatan yang dilakukan bisa dengan distribusi Z (uji Z), ataupun distribusi t
(uji t). Uji Z dapat digunakan bila standar deviasi populasi (σ) diketahui, dan
jumlah sampelnya besar (> 30). Bila kedua syarat tersebut tidak terpenuhi, maka
jenis uji yang digunakan adalah uji t dua sampel (two sample t-test).
Di kehidupan sehari-hari sering kali menemukan suatu persoalan-
persoalan yang didalamnya membutuhkan penyelesaian atau solusi yang dapat
menggunakan statistik inferensi dalam mengatasi persoalan-persoalan tersebut,
misalnya saja dalam hal tingkat penjualan makanan pada PT. Keong Nusantara
Abadi dengan berbagai produk makanan (nata de coco, my jelly dan pudding).
B. Rumusan Masalah
“bagaimana cara melakukan uji hipotesis rata-rata tertentu terhadap satu
sampel dan dua sampel yang saling berpasangan?”
C. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum modul 2 adalah:
1. Mengetahui hasil uji hipotesis dari suatu data
2. Mengelola data menggunakan metode statistik inferensi (one sample T-test
dan two sample T-test)
3. Menganalisis data hasil penjualan produk pada PT. Keong Nusantara Abadi
dan mengambil keputusan terhadap data yang diperoleh
D. Manfaat Praktikum
Adapun manfaat dari praktikum modul 2 adalah:
1. Mahasiswa dapat menganalisis data menggunakan metode statistik inferensia
2. Mahasiswa dapat meramalkan atau mengambil keputusan terhadap suatu data
yang telah diolah menggunakan metode statistik inferensi
3. Mahasiswa dapat mengoperasikan software Minitab dalam menyelesaikan
permasalahan yang berkaitan dengan statistic inferensi
E. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang digunakan dalam praktikum modul 2 adalah:
1. Menghitung mean, standar deviasi, standard error of mean, dan t hitung.
2. Menggunakan uji-t 1 sampel dan uji-t 2 sampel.
3. Menguji rasio antara 2 variansi sampel.
F. Asumsi-Asumsi
1. Data yang diambil berdasarkan hasil penjualan produk makanan PT. Keong
Nusantara Abadi
2. Data yang digunakan data kuantitatif
3. Data yang diambil berdasarkan tiga jenis produk makanan dari PT. Keong
Nusantara Abadi
Pertanyaan:
Tentukan apakah rata-rata penjualan tiap jenis dari 3 merek yaitu Elzatta, Zoya
dan Rabbani tersebut sama atau berbeda secara signifikan?
C. Flowchart
Mulai
Rumusan Masalah
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Pengumpulan data :
PT. Grosir Murah menjual 3 merek
sabun Elzatta, Zoya dan Rabbani. Yang
masing-masing mempunyai 2 jenis model
yaitu Pashmina dan Khimar. Perusahaan
tersebut ingin mengetahui bagaimana tingkat
Analisa Data Menggunakan Minitab
Pengolahan data :
1. One Sample T-Test
2. Variance 2 Sample
3. Two Sample T-Test
B A
Valid
Selesai
Jadi, nilai rata-rata penjualan kerudung Zoya jenis Pashmina adalah sebesar
58,93
Standar Deviasi
x x
2
SD i
n 1
=√
= 7,10
T - hitung
T – hitung X o = = 0,83
SD
n
Jadi, T-hitung dari penjualan 30 kerudung Zoya jenis pashmina adalah sebesar
0,83
b. Zoya Jenis Khimar
Tabel 4.2 Data Penjualan Zoya Jenis Khimar
58 66 68 51 68
56 66 51 50 55
55 60 71 64 65
51 55 54 60 53
66 68 66 73 60
58 51 51 55 63
∑
Mean = = = = 59,6
Jadi, nilai rata-rata penjualan kerudung Zoya jenis Khimar dari 30 adalah
sebesar 59,6
Standar Deviasi
x x
2
SD i
n 1
=√
= 6.91
Jadi, Standar Deviasi penjualan kerudung Zoya Khimar adalah sebesar 6,91
SE Mean
SE Mean = = = 1.26
Jadi, T-hitung dari penjualan 30 kerudung Zoya jenis khimar di PT. Grosir
Murah adalah sebesar -0,01
∑
Mean Elzatta Pashmina = = = = 65,23
∑
Mean Rabbani Pashmina = = = = 60
x x
2
SD i
n 1
=√
= 10,26
Standar Deviasi Rabbani Pashmina
x x
2
SD i
n 1
=√
= 6.93
SE Mean
= = = 76,65
T – hitung = = 0,04
∑
Mean Elzatta Khimar = = = = 57.37
∑
Mean Rabbani Khimar = = = = 58,90
Jadi, nilai rata-rata penjualan kerudung Elzatta jenis khimar dari 30 kerudung
adalah sebesar 57,37 dan rata-rata penjualan kerudung Rabbani jenis khimar
adalah sebesar 58,9
Standar Deviasi Elzatta Khimar
x x
2
SD i
n 1
= 10,86
Standar Deviasi Rabbani Khimar
x x
2
SD i
n 1 =√
= 6.24
SE Mean
= = = 78,44
T – hitung = = 0,01
Daerah H0
Daerah Daerah
diterima
Penolakan H0 Penolakan H0
0
-2,05 -0,82 2,05
Gambar. 4.2 Kurva One Sample T-test untuk Segi Empat Merk A
Kesimpulan:
Karena thitung < ttabel = -0,82<2,05 sehingga H0 diterima dan p-value > 0,05
= 0,417 > 0,05 sehingga H0 diterima, ada perbedaan secara nyata dari penjualan
Zoya Pashmina sebesar 60.
b. Zoya Jenis Khimar
Analisis:
• Hipotesa
= tidak ada perbedaan rata-rata secara nyata dari penjualan Kerudung Zoya
Jenis Khimar
= ada perbedaan rata-rata secara nyata dari penjualan Kerudung Zoya Jenis
Khimar
• Parameter
≤ = diterima
> = ditolak
≥ 0,05 = diterima
< 0,05 = ditolak
• Perhitungan Tabel
= df = (n-1) = 30 – 1 = 29
Daerah Daerah H0
diterima Daerah
Penolakan H0
Penolakan H0
0
-2,05 -0,32 2,05
Gambar. 4.2 Kurva One Sample T-test untuk Zoya Jenis Khimar
Kesimpulan :
Karena thitung < ttabel = -0,32<2,05 sehingga H0 diterima dan p-value > 0,05
= 0,754 > 0,05 sehingga H0 diterima, ada perbedaan secara nyata dari penjualan
Zoya Khimar sebesar 60.
Gamber 4.3 Output Uji Varians 2 Sampel Kerudung Elzatta Pashmina dan
Rabbani Pashmina
Analisis:
• Hipotesa
= tidak ada perbedaan rata-rata secara nyata dari penjualan Kerudung Elzatta
Pashmina dan Rabbani Pashmina
= ada perbedaan rata-rata secara nyata dari penjualan Kerudung Elzatta
Pashmina dan Rabbani Pashmina
• Parameter
≥ 0,05 = diterima
< 0,05 = ditolak
• Kesimpulan:
Karena ≥ 0,05 = 0,039 < 0,05 sehingga ditolak, maka ada perbedaan
rata-rata secara nyata dari penjualan Kerudung Elzatta Pashmina dan Rabbani
Gambar 4.4 Output Uji Varians 2 Elzatta Khimar dan Rabbani Khimar
Analisis:
• Hipotesa
= tidak ada perbedaan rata-rata secara nyata dari penjualan Kerudung
Elzatta Khimar dan Rabbani Khimar
= ada perbedaan rata-rata secara nyata dari penjualan Kerudung Elzatta
Khimar dan Rabbani Khimar
• Parameter
≥ 0,05 = diterima
< 0,05 = ditolak
• Kesimpulan:
Karena ≥ 0,05 = 0,004 < 0,05 sehingga ditolak, maka ada
perbedaan rata-rata secara nyata dari penjualan Kerudung Elzatta Khimar dan
Rabbani Khimar
Gambar 4.5 Output Two Sample T-Test Kerudung Elzatta Pashmina dan
Rabbani Pashmina
Analisis:
• Hipotesa
= tidak ada perbedaan rata-rata secara nyata dari penjualan Kerudung Segi
Empat Merk A dan Pashmina Merk A
= ada perbedaan rata-rata secara nyata dari penjualan Kerudung Segi Empat
Merk A dan Pashmina Merk A
• Parameter
≤ = diterima
> = ditolak
≥ 0,05 = diterima
Daerah Daerah H0
Penolakan H0 diterima Daerah
Penolakan H0
Gambar 4.17 Kurva Two Sample T-test untuk Lifebuoy batang dan Citra batang
Kesimpulan :
Karena thitung > ttabel = 2,31 > 2,093 sehingga H0 ditolak dan p-value ≥ 0,05 =
0,024 < 0,05 sehingga H0 ditolak, jadi ada perbedaan rata-rata secara nyata dari
penjualan kerudung Elzatta Pashmina dan Rabbani Pashmina
Gambar 4.6 Output Two Sample T-Test kerudung Elzatta Khimar dan
Rabbani Khimar
Analisis:
• Hipotesa
= tidak ada perbedaan rata-rata secara nyata dari penjualan Kerudung
Elzatta Khimar dan Rabbani Khimar
= ada perbedaan rata-rata secara nyata dari penjualan Kerudung Elzatta
Khimar dan Rabbani Khimar
• Parameter
≤ = diterima
> = ditolak
Daerah Daerah H0
Penolakan H0 diterima Daerah
Penolakan H0
Gambar 4.x Kurva Two Sample T-test untuk A Tissue D dan C Tissue D
Kesimpulan:
Karena thitung ≤ ttabel = -0,67≤ 2,002 sehingga H0 diterima dan p-value ≥ 0,05
= 0,505 ≥ 0,05 sehingga H0 diterima, jadi tidak ada perbedaan rata-rata secara
nyata dari penjualan kerusdung Elzatta Pashmina dan Rabbani Pashmina.
Ariawan, Putu Wisna, I Made Ardana&I Made Sugiarta. 2017. Paket Aplikasi
Statistik. Depok: PT. Rajagrafindo Persada
Hadi, Sutarto, Imam Gunawan&Juhriyansyah Dalle. 2018. Statistik Inferensial
Teori dan Aplikasinya. Banjarmasin: Banjarmasin Press
Hestaliana, Ari, Musnizar Safari. 2018. Peningkatan Self-Efficacy Mahasiswa
Melalui Penerapan Model Numbered Head Together (Nht) Berbantuan
Minitab Pada Materi Statistika Jurnal Ilmiah Anak (JIPA). Vol III No.4
Huda, Fatkhan Amirul. 2017. Uji T Satu Sampel dan Dua Sampel.
https://fatkhan.web.id/uji-t-satu-sampel-dan-dua-sampel/. Diakses Pada
Tanggal 11 Maret 2021 Pukul 02.30 WIB
Mustafa, Pinton Setya. 2017. Statistika Inferensial meliputi Uji Beda dalam
Pendidikan Jasmani. Jurnal Pendidikan Olahraga. Vol 3
Purnajaya, Ahmad Rezki, Fatma Indriani&Mohammad Reza Faisal. 2020.
Pengenalan Suara Pada Kamus Banjara-Indonesia Dan Indonesia Banjar
Menggunakan Statistik Inferensi. Jurnal Ilmiah Informatika (JIF). Vol.08
No.01
Riani, 2017. Macam-macam uji t dan Perbedannya. https:/ /ujidata. blogspot. com/
2015/ 12/ macam-macam –uji -t- dan- perbedaannya.html. Diakses Pada
Tangal 11 Maret 2021 Pukul 00.16 WIB
Santoso, Ismanto Hadi. 2019. Statistik II. Surabaya: UWKS Press
Yuvalianda. 2020. Uji-T Satu Sampel: Penjelasan Hingga Contoh.
https://yuvalianda.com/uji-t-satu-sampel/. Diakses Pada 11 Maret 2021
Pukul 00.25 WIB