Anda di halaman 1dari 12

STATISTIK DESKRIPTIF

DAN
INFRENSIAL
Terdapat dua jenis statistik
yang digunakan untuk analisa
data dalam penelitian yaitu :
1. Statistik deskriptif

2. Statistik infresial

Statistik infresial terdiri dari


dua macam yaitu :
3. Statistik parametrik
4. Statistik non-parametrik
STATISTIK DESKRIPTIF.

Statistik Deskriptif adalah statitistik yang digunakan untuk menganalisis data


dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan
yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Contoh Judul Penelitian pada Statistik deskriptif


1. ‘Gambaran pengetahuan dan perilaku tentang covid-19 pada masyarakat
kota Cimahi’

2. ‘Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan tentang covid-19


pada masyarakat kota Cimahi’

3. Perbedaan .efektivitas penyuluhan kesehatan metode PP dengan Animasi


tentang pengetahuan covid-19 pada masyarakat kota Cimahi’
Tetapi bila peniliti ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk
populasi, maka teknis analis yang digunakan adalah statistik infresial

Termasuk dalam Statistik Deskriptif antara lain adalah penyajian data


melalui :
a. Tabel

b. Grafik

c. Diagaram lingkaran

d. Pictogram

e. Perhitungan modus,

f. median,

g. mean,

h. perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui


perhitungan rata-rata, standar deviasi,
i. Perhitungan prosentasi
Dalam statistik deskriptif juga dapat dilakukan mencari :
• Kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis korelasi,

• Melakukan prediksi dengan analisis regresi, dan

• Membuat perbandingan dengan membandingkan dengan rata-


rata data sampel atau populasi.

Catatan :
hanya perlu diketahui dalam menganalisis korelasi dan membuat
perbandingan dengan membandingkan rata-rata data atau lebih
tidak perlu diuji signifikansinya.

Jadi secara teknis dapat diketahui bahwa dalam statistik deskripstif


tidak ada uji signifikansi, tidak ada taraf kesalahan, karena
peniliti tidak bermaksud membuat generalisasi, sehingga tidak
ada keasalahan generalisasi.
STATISTIK INFERESIAL

Statistik inferesial, sering disebut juga statistik


induktif atau statistik probabilitas, adalah teknik
statistik yang digunakan untuk menganalisis data
sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi.

Statistik ini cocok digunakan bila sampel diambil


dari populasi yang jelas, dan teknik pengambilan
sampel dari populasi itu dilakukan secara random.
Statistik ini disebut juga statistik probalitas, karena kesimpulan
yang diberlakukan untuk populasi berdasarkan data sampel itu
kebenarannya bersifat peluang (probabilty)

Suatu kesimpulan dari data sampel yang akan diberlakukan untuk


populasi itu mempunyai peluang kesalahan dan kebenaran
(kepercayaan) yang dinyatakan dalam bentuk prosentasi .

Bila peluang kesalahannya 5% maka taraf kepercayaan 95%. Bila


peluang kesalahannya 1% maka taraf kepercayaannya 99%.

Peluang kesalahan dan kepercayaan ini disebut dengan taraf


signifikansi.
STATISTIK PARAMETRIK DAN NON-PARAMETRIK
Statistik inferensial terdapat statistik parametris dan non-parameteris.

Statistik parametris digunakan untuk menguji parameter pupolasi melalui statistik, atau
menguji ukuran populasi melalui data sampel.

Parameter populasi meliputi :


• rata-rata ( ) X
• Simpangan baku ( )
2

• Varians ( ) 

Sedangkan ststistiknya adalah meliputi :

• rata-rata ( X bar)
) (X

• Simpangan baku (s)

• Varians (s2 )
Dalam statistik pengujian parameter melalui statistik (data sampel) tersebut
dinamakan uji hipotesis statistik. Oleh karena itu penelitian yang berhipotesis
statistik adalah penelitian yang menggunakan sampel.

Dalam statistik hipotesis yang diuji adalah hipotesis nol, karena tidak kendaki adanya
perbedaan antara parameter populasi dan statistik (data yang diperoleh dari sampel).

Contoh :
Nilai analisis data dari 1000 orang rata-rata 7,5. misalnya dari 1000 orang tersebut
diambil sampel 50 orang itu 7,5. maka hal ini tidak ada perbedaan antara parameter
(data populasi) dan ststistik (data sampel).

Dalam kenyataannya nilai patameter jarang diketahui.

parameter/pa·ra·me·ter/ /paraméter/ n ukuran seluruh populasi dalam penelitian yang


harus diperkirakan dari yang terdapat di dalam percontoh; (
https://kbbi.web.id/parameter)
PENGGUNAAN STATISTIK PARAMETRIS DAN NON-PARAMETRIS

Penggunaan statistik paramatris dan non-parametris tergantung pada asumsi dan


jenis data yang akan dianalisis

Penggunaan Pertama : .
Penggunaan statistik parameteris dan non-parametris tergantung pada asumsi

Statistik paramatris memerlukan asumsi data yang akan dianalisis harus


berdistribusi normal.

. Statistik non-parametris tidak menuntut terpenuhi banyak asumsi, misalnya data


yang akan dianalisis tidak harus berdistribusi normal (bebas distribusi)

statistik paramatris mempunyai kekuatan yang lebih dari pada statistik non-
parametris.
Penggunaan Kedua :

Penggunaan kedua statistik parameteris dan non-parametris


tergantung pada jenis data.

Statistik paramatris kebanyakan digunakan untuk menganalaisis


data interval dan ratio,

sedangkan statistik non-parameterik kebanyakan digunakan


untuk menganalisis data nominal dan ordinal

Prof.Dr.Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan RD, Alfa


Beta : 2019

Anda mungkin juga menyukai