PRODI S1 FARMASI
FAKULTAS FARMASI
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
BAB I
PENDAHULUAN
Pada era globalisasi, hampir semua bidang tidak terlepas dengan mengunakan
angka, data, dan fakta. Hal ini menunjukan bahwa statistika sangat dibutuhkan. Statistika
sebagai sarana mengembangkan cara berfikir logis, lebih dari itu statistika mengembangkan
berpikir secara ilmiah untuk merencanakan (forcasting) penyelidikan, menyimpulakan dan
membuat keputan yang diteliti dan meyakinkan. Baik disadari atau tidak, statistika
merupakan bagian subtansi dari latihan profesional dan menjadi landasan dari kegiatan-
kegiatan penelitian.
Dalam dunia statistika banyak cara mengumpulkan data sebagai dasar dalam
melakukan penelitian. Pengumpulan data ini dilakukan agar peneliti dapat memperoleh data-
data yang dibutuhkan, mencari hubungan dari variabel-variabel yang diteliti, memprediksi
masa depan dan sebagainya untuk kebutuhan penelitian. Untuk memprediksi hal tersebut, kita
menggunakan metode Statistika Non parametrik dan Penelitian Survei.
Istilah nonparametrik pertama kali digunakan oleh Wolfowitz, pada tahun 1942.
Metode statistik nonparametrik merupakan metode statistik yang dapat digunakan dengan
mengabaikan asumsi-asumsi yang melandasi penggunaan metode statistic parametrik,
terutama yang berkaitan dengan distribusi normal. Istilah lain yang sering digunakan untuk
statistik nonparametrik adalah statistik bebas distribusi (distribution free statistics) dan uji
bebas asumsi (assumption-free test). Statistik nonparametric banyak digunakan pada
penelitian-penelitian sosial. Data yang diperoleh dalam penelitian sosial pada umunya
berbentuk kategori atau berbentuk rangking.
Uji statistik nonparametrik ialah suatu uji statistik yang tidak memerlukan adanya
asumsi - asumsi mengenai sebaran data populasi. Uji statistik ini disebut juga sebagai statistik
bebas sebaran (distribution free). Statistik nonparametrik tidak mensyaratkanbentuk sebaran
parameter populasi berdistribusi normal. Statistik nonparametrik dapat digunakan untuk
menganalisis data yang berskala nominal atau ordinal karena pada umumnya data berjenis
nominal dan ordinal tidak menyebar normal. Dari segi jumla data, pada umumnya statistik
nonparametrik digunakan untuk data berjumlah kecil (n <30).
1.2.1 Rumusan Masalah
1.3.1 Tujuan
PEMBAHASAN
2.1.1Statistika Parametrik
Menurut Sugiyono (2013:79) mengemukakan statistik parametris itu bekerja
berdasarkan asumsi bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis berdasarkan
berdistribusi normal. Untuk itu sebelum peneliti menggunakan teknik statistik
parametris, maka kenormalan data harus diuji terlebih dahulu. Bila data tidak
normal, maka statitik parametris tidak dapat digunakan, untuk itu perlu digunakan
statistik non-parametris. Tetapi perlu diingat bahwa yang menyebabkan tidak normal
itu apanya. Misalnya ada kesalahan instrumen dan pengumpulan data, maka dapat
mengakibatkan data diperoleh menjadi tidak akan normal.
PARAMETRIK NON-PARAMETRIK
Deskriptif
Asumsi Distribusi Normal -
Asumsi Varian Homogen -
Jenis Data Rasio atau Interval Ordinal atau Nominal
Hubungan data set Independent -
Ukuran Central Mean Median
Manfaat Lebih banyak kesimpulan Sederhana dan sedikit
outlier
Tes
Uji korelasi Pearson, Regresi Spearman
Uji 2 kelompok, berbeda Independent Sample t test Mann-Whitney
Uji 2 kelompok lebih, Independent One Way Krsukal-Wallis
berbeda ANOVA
Uji berulang, 2 kondisi Paired Sample t Test Wilcoxon
Uji berulang, 2 kondisi Repeated One Way Friedman
lebih ANOVA
Bab III
Penutup
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Suciptawati, N.L. 2010. Metode Statistika Non Parametrik. Bali.Udayana University
Press.
Supardi, 2013. Aplikasi Statitiska dalam Penelitian Edisi revisi, Konsep Statitiska
yang lebih Komprehensif. Jakarta : CHANGE PUBICATION
Wahid Sulaiman. 2005. Statistik Non Parametrik contoh kasus dan pemecahannya
menggunakan SPSS. Yogyakarta : Andi