Anda di halaman 1dari 32

KARYA TULIS ILMIAH DAN

TEKNIK PENULISAN ILMIAH

Kelompok 4 :
Yuliyana Nia Kusniati
Cindy Pangesti Regina Fitriani
Tia Rahmawati Rika Apriliani
Sub materi :

• Hakikat Karya Tulis Ilmiah


• Kegunaan Karya Tulis Ilmiah
• Syarat Karya Tulis Ilmiah
• Sistematika Karya Tulis Ilmiah
• Jenis Karya Tulis Ilmiah
• Teknik Penulisan Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah

– Hakikat Karya Tulis Ilmiah


• Karya Tulis Ilmiah biasa disingkat Karya Ilmiah (Scientific Paper) merupakan
tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian suatu
masalah oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan (Buku 4 PKB,
2013:9).
• Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut
dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau
pengkajian selanjutnya. Karya ilmiah sering juga disebut "tulisan akademis"
(academic writing) karena biasa ditulis oleh kalangan kampus perguruan tinggi,
dosen dan mahasiswa.

Regina Firiani
Ciri-Ciri Karya Tulis Ilmiah Antara Lain :

1) Isi sajiannya berada pada kawasan pengetahuan keilmuan

2) Penulisannya cermat, tepat, benar, menggunakan sistematika yang


umum dan jelas

3) Tidak bersifat subyektif, emosional, mengungkapkan terkaan,


prasangka, atau memuat pandangan-pandangan tanpa fakta dan rasional
yang mantap

Regina Firiani
Kegunaan Karya Tulis Ilmiah

• Tujuan penulisan karya tulis ilmiah adalah menyampaikan gagasan,


mendiskusikan gagasan dalam suatu pertemuan, menyebarluaskan ilmu
pengetahuan/hasil penelitian, dan meningkatkan kemampuan profesional guru. Suatu
karya tulis ilmiah juga dapat berfungsi sebagai rujukan untuk menyebarluaskan ilmu
pengetahuan, mengintegrasikan berbagai gagasan dan menyajikannya secara
sistematis, memperluas wawasan dan memberi kepuasan intelektual, serta
memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.

Regina Firiani
Syarat Karya Tulis Ilmiah

• Menurut Brotowidjoojo, 1998, persyaratan bagi sebuah tulisan untuk dianggap sebagai karya
ilmiah adalah sebagai berikut:
1) Tulisan ilmiah menyajikan aplikasi hukum alam pada situasi spesifik ataumenyajikan fakta
objektif secara sistematis.

2) Tulisan ilmiah ditulis secara, tepat, benar, jujur,dan tidak bersifat terkaan.

3) Tulisan ilmiah disusun secara sistematis,dengan setiap langkah direncanakan secara


terkendali,konseptual, dan prosedural.

4) Tulisan ilmiah menyajikan rangkaian sebab akibat dengan pemahaman dan alasan yang
mendorong pembaca untuk menarik kesimpulan.

Regina Firiani
• 5) Tulisan ilmiah mengandung pandangan yang disertai dukungan dan
pembuktian berdasarkan suatu hipotesis

• 6) Tulisan ilmiah ditulis secara tulus. Hal itu berarti bahwa tulisan ilmiah
hanya mengandung kebenaran faktual sehingga tidak akan memancing
pertanyaan yang memuat unsur keraguan

• 7) Tulisan ilmiah pada dasarnya bersifat ekspositoris. Jika pada akhirnya


timbul kesan argumentasi dan persuasif, hal itu ditimbulkan oleh penyusun
kerangka tulisan yang cermat

Regina Firiani
Sistematika Karya Tulis Ilmiah

1. Judul
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, judul di definisikan sebagai:
(1) Nama yang dipakai untuk nama buku atau bab dalam buku yang dapat
menyiratkan secara pendek isi atau maksud buku dalam bab itu.
(2) Kepala karangan judul dalam suatu karya ilmiah harus berbentuk frasa, bukan
kalimat atau kata.

Contoh judul karya tulis ilmiah : “Gizi buruk di Indonesia”

Rika Apriliani
2.Abstrak
Abstrak adalah sebuah ringkasan isi dari sebuah karya tulis ilmiah yang ditujukan untuk
membantu seorang pembaca agar dapat dengan mudah dan cepat untuk melihat tujuan dari
penulisannya. Di dalam dunia akademik, tulisan pendek ini digunakan oleh
institusi/lembaga/organisasi pendidikan sebagai informasi awal atas sebuah penelitian ketika
dimasukkan dalam jurnal, konferensi, lokakarya, atau yang sejenisnya.
3. Lembar Persetujuan
Halaman persetujuan dan pengesahan merupakan bukti bahwa karangan ilmiah yang ditulis
sudah disetujui dan disahkan oleh dosen pembimbing, pembaca, penguji, atau institusi
sebagai karya ilmiah. Contoh halaman persetujuan dan halaman pengesahan:

Rika Apriliani
4. Kata Pengantar
Halaman kata pengantar biasanya berisi puji syukur kepada Tuhan, tujuan
penulisan karya ilmiah, garis besar dari isi karangan ilmiah yang diceritakan
secara singkat, ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu (diutamakan pihak-pihak formal, seperti pihak dari perguruan
tinggi. Kemudian, pihak informal, seperti keluarga dan teman-teman.), dan
harapan penulis.
5. Daftar Isi
Daftar isi adalah urutan judul pada tiap bab beserta halaman yang terdapat
pada sebuah buku atau penulisan. Fungsi daftar isi sendiri yaitu untuk
memudahkan kita mencari judul penulisan secara cepat tanpa harus mencari
satu persatu.

Rika Apriliani
6. Daftar Lampiran
Berisi daftar dari Lampiran yang dipakai untuk memperjelas data dalam
karya ilmiah.

6. Daftar Tabel
Daftar Tabel merupakan kumpulan beberapa urutan tabel yang
menunjang pembuatan tulisan/ karya ilmiah/ karangan.

Rika Apriliani
8. Bab I Pendahuluan
Berisikan :

a. Latar Belakang Masalah


Uraian singkat, jelas dan logis dari suatu kegiatan ilmiah untuk menjelaskan
alasan teoritik serta faktual mengapa permasalahan tersebut perlu dijawab
melalui kegiatan penelitian.

b. Rumusan Masalah
Pertanyaan kritis atau argumentasi yang fleksibel yang diambil intinya dari
pernyataan umum dari masalah penelitian, sebagaimana tercantum dalam
latar belakang masalah. Rumusan masalah selalu dibuat dalam bentuk
pertanyaan yang dapat dioperasikan dalam suatu penelitian.

c. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah uraian singkat serta jelas tentang tujuan apa yang
hendak dicapai dalam penelitian tersebut.

d. Manfaat Penelitian
Uraian tentang hasil karya ilmiah apa saja yang diunggulkan dan dapat
disumbangkan dari hasil penelitian.

Rika Apriliani
9. Bab II Kerangka Teori
a. Landasan Teori
Bab ini menggunakan teori-teori dari hasil studi pustaka yang erat
hubungannya dalam bidang penelitian antara lain: pengertian
pemasaran, manajemen pemasaran,produk, perilaku konsumen,
kerangka berpikir, penelitian terdahulu.
b. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian adalah kesimpulan sementara kerangka
pemikiran seorang peneliti.

Rika Apriliani
10. Bab III Metode Penelitian
A. Definisi konsep dan Operasional Variabel
Definisi konsep adalah konseptual tentang variable penelitian sedangkan
definisi operasional variabel yang berisi penjelasan secara sistematik dan
operasional tentang bagaimana mengukur variabel penelitian.
B. Populasi dan sampel penelitian
Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian yang akan diteliti
sedangkan sampel adalah sebagian subjek penelitian yang dijadikan
penelitian.
C. Jenis, sumber dan teori pengumpulan data
Uraian lengkap dan jelas tentang jenis data yang digunakan dalam
penelitian, serta bagaimana cara mengumpulkan data tersebut.
D. Teknik analisis/pengujian data
Penjelasan tentang bagaimana caranya pengolahan serta penganalisisan
data penelitian dilakukan.

Rika Apriliani
11. Bab IV Pembahasan penelitian
a. Gambaran umum objek penelitian
Uraian secara umum objek penelitian yang akan diteliti.
b. Deskripsi hasil penelitian
Uraian hasil penelitian berdasarkan hasil data yang diperoleh dari
lapangan.
c. Pengujian hipotesis
Dalam pengujian hipotesis, keputusan yang dibuat mengandung
ketidakpastian, artinya keputusan bisa benar atau salah, sehingga
menimbulkan resiko. Besar kecilnya resiko dinyatakan dalam bentuk
probabilitas.
d.Uraian pemaparan data yang diperoleh dari lapangan penelitian untuk
menguji apakah data yang didapat itu mendukung hipotesis yang ada
atau tidak. Jika mendukung berarti diterima jika tidak berarti sebaliknya.
e. Interpelasi hasil pengujian hipotesis
Hasil dan evaluasi pengujian hipotesis

Rika Apriliani
12. Bab V Penutup
1. Kesimpulan
Peneliti harus meyimpulkan hasil temuan dari analisis kasus dalam bentuk point-
point penting secara jelas dan tepat (tidak boleh menulis simpulan diluar kasus yang
dianalisis). Berangkat dari kesimpulan tersebut penulis memberikan saran-saran
yang berguna terkait dengan kasus yang telah dianalisis (untuk jangka pendek,
menengah dan panjang) terutama ditujukan kepada perusahaan yang ditulis dan
kegunaannya bagi perkembangan IPTEK. Pada bab ini antara Kesimpulan dan Saran
masing-masing dijadikan sub-bab tersendiri.
2. Saran
Saran berisi masukan atau pendapat dari hasil penulisan karya ilmiah demi
kesempurnaan suatu penulisan.
3. Lampiran
merupakan dokumen tambahan yang ditambahkan (dilampirkan) ke dokumen
utama. Lampiran dapat ditemukan dalam surat maupun dalam buku.
3. Daftar Pustaka
berisi tentang refensi-refensi yang digunakan penulis sebagai bahan dasar penulisan
karya ilmiah. Biasanya dari buku ataupun website.
Penulisan daftar pustaka untuk sumber buku :
• Penulisan daftar pustaka untuk sumber buku :
Saputra, Ardi (Penterjermah). 2013. Dasar Dasar HTML. Jakarta: Informatika.

Rika Apriliani
Jenis Karya Tulis Ilmiah
1. Karya Tulis Ilmiah Pendidikan
a. Paper (Makalah)
Paper adalah sebutan khusus untuk makalah di kalangan
mahasiswa dalam kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikannya sebelum
menyelesaikan jenjang studi Diploma, S1, S2 dan atau S3. Sistematika
penulisannya pun sama dengan artikel dan makalah, tergantung panduan yang
berlaku di perguruan tinggi yang bersangkutan.

Rika Apriliani
b. Pra skripsi
Sebelum masuk pada tahap penyusunan skripsi, mahasiswa harus membuat
usulan penelitian yang di tuangkan dalam sebuah proposal penelitian.
Pengertian Proposal Menurut Para ahli :
Proposal penelitian adalah suatu bentuk pedoman rencana kerja yang terdiri atas
semua unsur-unsur pokok dalam proses penelitian. Proposal penelitian juga harus
berisikan informasi yang cukup bagi si pembaca untuk mengevaluasi penelitian
yang diajukan. (Prof. Robertus Wahyudi Triweko, Ph.D).
Pembuatan proposal penelitian ini dapat dijadikan sebagai bukti apakah seorang
mahasiswa telah mampu meneliti dan mengembangkan suatu ilmu pengetahuan
yang diterimanya atau tidak. Proposal ini juga melatih tingkat keseriusan kita saat
sedang meneliti sesuatu, dapat dilihat dari hasil yang diperoleh nantinya.

Rika Apriliani
Ciri-ciri proposal penelitian:
• Isinya berfokus pada salah satu isu atau kasus umum
yang terdapat dalam suatu ilmu tertentu, disesuaikan
dengan program studi dan jenis penelitian yang
diambil.
• Penggunaan data primer sebagai data utama, dibantu
dengan penggunaan data sekunder.
• Rancangan ilmu empiris terhadap ilmu teoretis dalam
bidang tertentu.
• Ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
• Format penulisannya baku.
• Hasil data yang akan ditampilkan adalah data real,
tidak boleh diterka.

Rika Apriliani
Tujuan pembuatan proposal penelitian
adalah untuk :
• Menampilkan pokok permasalahan yang
harus diteliti dan poin-poin penting dari
penelitian tersebut.
• Mencari berbagai data yang diperlukan
untuk memecahkan pokok permasalahan.
• Menyarankan bagaimana data tersebut
akan dikumpulkan, diperlakukan, serta
diinterpretasikan.

Rika Apriliani
c. Skripsi
Skripsi adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk
mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan
tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu
permasalahan/fenomena dalam bidang ilmu tertentu
dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.
Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan
menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang
ilmunya. Skripsi merupakan persyaratan untuk
mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan
Tinggi.

Rika Apriliani
KARYA TULIS ILMIAH PENELITIAN

A. Laporan Hasil Penelitian


Laporan penelitian ilmiah yang disebut juga laporan penelitian atau laporan ilmiah ialah karya tulis
ilmiah yang disusun melalui tahap–tahap berdasarkan teori tertentu dan menggunakan metode ilmiah
yang sudah disepakati ole para ilmuwan. Laporan ilmiah pada hakikatnya menyajikan kebenaran ilmiah
hasil penelitian, pengamatan dan hasil analisis yang cermat.
Laporan bukan hasil penelitian ilmiah merupakan laporan tentang hal teknis penyelenggaraan kegiatan
suatu badan atau instansi seperti laporan keuangan, inventaris dan lain-lain. Adapun jenis-jenis laporan
hasil penelitian adalah sebagai berikut:
1. Laporan lengkap.
2. Catatan penelitian pendek untuk publikasi jurnal akademik.
3. Monografi atau working paper dimana yang diutamakan adalah pengutaraan interpretasi sementara.
4. Makalah atau artikel jurnal akademik.
5. Makalah atau artikel untuk press release untuk menarik perhatian membaca secara lengkap.
6. Buku di mana pengorganisasiannya disesuaikan dengan format buku.
7. Makalah Seminar

Nia Kusniati
B. Jurnal Penelitian
Jurnal merupakan hasil penelitian yang hanya diambil bagian-bagian pentingnya saja. Jurnal penelitiannya bisa
dilakukan lebih dari satu orang, sedangkan skripsi hanya untuk satu orang. Ada beberapa fungsi Jurnal Penelitian
yang digunakan dalam penulisan skripsi atau tesis adalah sebagai berikut:
• Fungsi Jurnal Penelitian dalam Pembuatan Latar Belakang Masalah Skripsi / Tesis
• Fungsi Jurnal Penelitian dalam Penyusunan Kerangka Teori Skripsi / Tesis
• Fungsi Jurnal Penelitian dalam Penyusunan Penelitian Terdahulu
• Fungsi Jurnal Penelitian dalam Metodologi Penelitian Skripsi / Tesis
• Fungsi Jurnal Penelitian dalam Pengambilan Kesimpulan Skripsi / Tesis

Nia Kusniati
C. Makalah Seminar
Makalah ini ditulis untuk disampaikan kepada publik dalam forum-forum diskusi. Diskusi yang dimaksud bisa berupa seminar, lokakarya,
simposium, panel, dan koferensi. Adapun pengertian seminar adalah suatu pertemuan ilmiah untuk menyelidiki dan membahas suatu masalah
yang menyangkut kepentingan bersama dan mendesak dengan berpijak pada prasaran (uraian singkat mengenai suatu masalah) dari sudut
pandang tertentu di bawah pimpinan mahaguru atau orang ahli sehingga terumuskan pemecahan yang akurat.
Sedangkan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2012:776), seminar adalah pertemuan untuk menyelidiki dan membahas sesuatu masalah di
bawah pimpinan mahaguru atau orang ahli.
• Makalah seminar merupakan intisari dari seluruh skripsi
• Makalah seminar hendaknya ditulis dalam bahasa Indonesia yang baku (baik dan benar sebagai ragam ilmiah)
• Makalah seminar terdiri dari dua bagian, yaitu halaman sampul (1 halaman) dan naskah seminar (maksimal 10 halaman)
• Makalah seminar dicetak pada kertas berukuran A4 (21 cm x 29,7 cm) menggunakan huruf Times New Roman berukuran 12, dengan
margin 2,5 cm di keempat sisinya, berspasi tunggal (1), maksimal 10 halaman termasuk gambar dan tabel dan tanpa lampiran.
• Halaman Judul memuat informasi sebagai berikut : Nama Mahasiswa, NIM, judul penelitian, Dosen pembimbing, Hari/Tanggal, jam
pelaksanaan, dan tempat pelaksanaan seminar.
• Sistematika naskah disusun sebagai berikut : hudul naskah (berbahasa Indonesia dan Inggris), nama lengkap para penulis (mahasiswa dan
dosen pembimbing ditulis tanpa menggunakan titel), abstract, keywords, pendahuluan, metode penelitian, hasil dan pembahasan,
kesimpulan dan saran, dan daftar pustaka
• Sistematika hierarki pengebaban dalam naskah terdiri dari bab, subbab, sub-subbab, dan seterusnya, tetapi tidak lebih dari lima hierarki

Nia Kusniati
JENIS-JENIS MAKALAH

Dari sifatnya makalah dapat dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:

• Makalah Deduktif yaitu makalah yang didasarkan pada kajian teoritis yang relevan dengan permasalahan yang dibahas
• Makalah Induktif adalah makalah yang ditulis berdasarkan data empiris yang bersifat objektif berdasarkan apa yang
diperoleh dari lapangan namun tetap relevan dengan pembahasan
• Makalah Campuran yaitu makalah yang disusun atau ditulis berdasarkan kajian toritis dan data empiris. artinya makalah
campuran ini adalah penggabungan antara makalah deduktif dan makalah induktif.
Makalah campuran terbagi lagi menjadi 6 jenis yaitu:
• Makalah ilmiah - makalah ini biasanya membahas permasalahan yang ditulis dari hasil studi ilmiah dan jenis makalah ini tidak
berdasarkan pendapat atau opini dari penulis yang bersifat subyektif
• Makalah kerja - biasanya makalah ini diperoleh dari hasil sebuah penelitian dan memungkinkan seorang penulis makalah tersebut
berargumentasi dari permasalahan yang dibahas yang didapatkan dari sebuah proses penelitian dan itu artinya opini yang bersifat
subyektif dari penulis lebih memungkinkan pada makalah jenis ini
• Makalah kajian - isi dari makalah ini biasanya sebagai sarana pemecahan suatu masalah yang bersifat kontroversial
• Makalah posisi - istilah ini digunakan untuk karya tulis yang disusun atas permintaan suatu pihak yang fungsinya sebagai alternatif
pemecahan masalah yang kontroversial. Prosedur pembahasan dan penulisannya dilakukan secara ilmiah
• Makalah analisis - sifat dari makalah ini adalah obyektif-empiris
• Makalah tanggapan - biasanya makalah ini sering dijadikan sebagai tugas mata kuliah bagi mahasiswa yang isinya merupakan reaksi
terhadap suatu bacaan

Nia Kusniati
Dilihat dari jenis-jenisnya di atas, makalah seminar
termasuk kedalam jenis makalah induktif

Nia Kusniati
Teknik Penulisan Ilmiah
Cara Mengutip:
a. Kutipan Tidak Langsung
Merupakan salinan yang persis sama dengan sumbernya tanpa penambahan (Widjono, 2005: 63).
Contoh: Menurut salah satu historiografi tradisional, penyerahan kekuasaan kerajaan Pajajaran kepada
Kerajaan Sumedanglarang berlangsung melalui penyerahan mahkota emas raja Kerajaan Sunda Pajajaran
kepada Prabu Geusan Ulun. Penyerahan mahkota secara simbolis berarti bahwa Sumedanglarang menjadi
penerus Kerajaan Sunda.
b. Kutipan Langsung
Mengambil ide dari suatu sumber dan menuliskannya sendiri dengan kalimat atau bahasa sendiri
(Widjono, 2005: 64).
Contoh: Ada beberapa pendapat mengenai hal itu. Suryaningrat (1983: 20—21 dan 30) mengatakan,
“Menurut salah satu historiografi tradisional, penyerahan kekuasaan kerajaan Pajajaran kepada
Kerajaan Sumedanglarang berlangsung melalui penyerahan mahkota emas raja Kerajaan Sunda
Pajajaran kep[da Prabu Geusan Ulun. Penyerahan mahkota secara simbolis berarti bahwa
Sumedanglarang menjadi penerus Kerajaan Sunda.”
Yuliyana
Teknik Penulisan Ilmiah
1. Penulisan Kutipan
Penulisan ilmiah memerlukan perujukan, penegasan, dan
penguatan dari peneliti sebelumnya atau sumber-sumber
yang memperkuat dan memperkaya penelitian.
Menurut Azahari (dalam Alam, 2005:38) “Kutipan
merupakan bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran,
definisi, rumusan atau penelitian dari penulis lain, atau
penulis sendiri yang telah (menurut penulis kata telah harus
dihilangkan) terdokumentasi, serta dikutip untuk dibahas
dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan”.
Yuliyana
Cara menulis kutipan, mengacu pada APA
Style (American Psychological Association)
a. Memasukkan nama penulis di dalam tanda kurung.
Contoh:
Fotosintesis adalah proses yang terjadi pada daun untuk menghasilkan makanan hasil dari
proses kimiawi yang terjadi di dalamnya (Nugraha, 1995, p. 17).
b. Memasukkan nama penulis di dalam pembahasan.
Contoh:
Menurut Nugraha (1995), Fotosintesis adalah proses kimiawi yang terjadi di dalam daun
untuk menghasilkan makanan (p. 17).
c. Kutipan dengan dua penulis berbeda
Contoh:
Fakta membuktikan bahwa pria yang sudah menikah berpenghasilan lebih tinggi daripada
pria yang belum menikah (Chun & Lee, 2001).
d. Kutipan dengan tiga hingga lima penulis
Contoh:
Al baironi, Munandar, Nyoman, dan Susanto (1889) berpendapat bahwa kesusksesan
seseorang ditentukan oleh kemauan kuat yang ada pada dirinya. Bisa juga dengan
menggunakan : et al yang berarti dan lainnya.
Yuliyana
Teknik Penulisan Ilmiah
2. Penulisan Daftar Pustaka/Bibliografi dari berbagai sumber

a. Sumber diambil dari buku


Badudu, J.S. 1985. Pelik-Pelik Bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima.
Chambers, J.K. and Peter Trudgill. 1980. Dialectology. New York: Cambridge University Press.
Gilman, Sander, et al. 1993. Hysteria Beyond Freud. Berkeley: U of California.
Homer. 1996. The Odyssey. Trans. Robert Fagles. New York: Viking.
Philip, H.W.S. and Simpson, G.L. (Ed.). 1976. Australia in the World of Education Today and Tomorrow. Canberra: Australian National
Commission.
Gabriel, J. 1970. Children Growing Up: Development of Children’ Personality (third ed.). London: University of London Press.

b. Sumber Diambil dari Artikel


Russel, T. 1998. “An Alternative Conception: Representing Representation”. Dalam P.J. Black & A. Lucas (Eds.), Children’s Informal
Ideas in Science (hlm. 62-84). London: Routledge.

c. Sumber Diambil dari Internet


Thomson, A. 1998. The Adult and the Curriculum, (Online), (http:/ /www.ed.uiuc.edu/EPS/PES-
Yearbook/1998/thompson.homl. diakses 30 Maret 2000). Yuliyana
• d. Sumber Diambil dari Majalah dan Koran
• - Cipto, B. 2000, 27 April. Akibat Perombakan Kabinet Berulang, Fondasi Reformasi Bisa
Runtuh. Pikiran Rakyat, halaman 8.
- Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, halaman 3.

• e. Sumber dari Undang-Undang dan Dokumen Resmi


- Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1978. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian.
Jakarta: Depdikbud.
- Republik Indonesia. 1992. Undang-Undang No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang.
Lembaran Negara RI Tahun 1992, No. 115. Sekretariat Negara. Jakarta.

• f. Sumber Diambil dari Video, Film, atau Wawancara


- Burke, J. 2009. Distant Voices, BBC Videocasette, London, UK. 45 mins.
- Oldfield, B. (Producer) 1977. On the Edge of the Forest. Tasmanian Film Corporation.
Hobart, Austraalia, 30 mins.
- Indrayana, Deny. 2010. Kasus Gayus Tambunan. Wawancara oleh Global TV dan
ditayangkan 27 Maret, pukul 19.15.
Yuliyana
Teknik Penulisan Ilmiah
3. Format Penulisan
a. Naskah diketik pada Microsoft Word dengan ukuran kertas A4 80 gsm, font size Times New
Roman, ukuran atau font size : 12.
b. Spasi 1,15, kecuali untuk abstrak diketik 1 spasi dengan margin kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 3cm
dan bawah 3 cm.
c. Jumlah halaman mulai dari pendahuluan hingga saran minimal 20 dan maksimal 30 halaman (tidak
termasuk halaman judul dan lampiran).
d. Jarak pengetikan antara bab dan sub-bab 2 spasi, sub-bab dan kalimat dibawahnya 1,5 spasi.
e. Judul bab di cetak tebal (bold) di samping kiri dengan huruf kapital serta font size 16.
f. Penomoran halaman
g. Bagian awal, mulai dari halaman judul hingga ringkasan, memakai angka romawi kecil dan diketik
di sebelah kanan bawah (i, ii, dan seterusnya). Bagian inti, mulai Pendahuluan sampai Simpulan
dan Saran, memakai angka arab dan diketik di sebelah kanan atas (1, 2, dan seterusnya).

Yuliyana

Anda mungkin juga menyukai