Anda di halaman 1dari 22

EPISTEMOLOGI

ILMU

Puri Ratna Kartini, S.KM., M.Epid.


Program studi Farmasi
• Manusia merupakan satu –
satunya ciptaan tuhan yg
mempunyai alat berpikir

• Oleh karena itu manusia


memiliki kodrat bawaan “Rasa
ingin tahu”
Berfilsafat?
Filsafat  berpikir sadar dalam
mempelajari secara sungguh-sungguh
hakekat kebenaran segala sesuatu.

Pemikiran Pemahaman
Perenungan

Untuk lebih jernih, mendasar dan


bijaksana dalam berfikir, bersikap,
berkata, berbuat dan mengambil
kesimpulan sebagai kebenaran.
Filsafat Ilmu
 Filsafat ilmu membahas dan mengevaluasi
metode-metode pemikiran ilmiah serta
mencoba menemukan dan pentingnya upaya
ilmiah sebagai suatu keseluruhan
Perkembangan Cara memperoleh
ilmu
 Trial n error
 Rasionalisme
 Empirisme
 Falsifikasionisme
 Relativisme
 Pragmatis
 Falsafat ilmu
Trial n error
 Cenderung kabur dan samar-samar
 Dilakukan dengan oba mencoba tanpa tujuan

dan berulang kali gagal


 Pengetahuan tidak teruji, karena kesimpulan

biasanya ditarik dengan asumsi yang tidak


diuji
Rasionalisme
 Pembuktian kebenaran pengetahuan berdasarkan
penalaran akal atau rasional (logika deduktif)

 Berpikir dari yang bersifat universal, kemudian


mencoba melakukan kesimpulan pada fenomena
yang sifatnya spesifik.

 Menganggap sesuatu itu benar apabila ada


koherensi antara pemahaman rasio dengan
konsep.
Empirisme
 Berdasarkan empiris atau pengalaman.

Falsifikasionisme
 Fakta/fenomena baru dapat menolak teori
yang sudah ada atau menggagalkan teori
yang sudah ada.

Relativisme
 Teori dikatakan baik harus dinilai relatif dari
segi standar yang diterima oleh masyarakat.
Pragmatis
 John Dewey  tidak perlu mempersoalkan
kebenaran suatu pengetahuan, melainkan
sejauh mana kita dapat memecahkan
persoalan yang timbul dalam masyarakat.

 Sesuatu yang benar itu adalah yang


bermanfaat/berguna di masyarakat.
Filsafat Ilmu
 Analisis pengetahuan yang dihasilkan dari
berpikir rasionalisme dan empirisme,
kemudian dilakukan suatu sintesis baru
merupakan kajian filsafat ilmu.

 Filsafat ilmu mempelajari metode sehingga


memperoleh pengetahuan yang benar.
Iceberg Fenomenon

Yang dapat dilihat


Yang belum dapat oleh ilmuan
dilihat oleh para
ilmuan
10 %

90 %

Gunung Es
Filsafat Ilmu
Ontologi

Proses
berpikir
Epistemology
(Gambar)

Aksiologi
Pengertian Epistemologi
 Padanankata dari Episteme dan logos
Akan membahas secara mendalam segenap
proses dalam usaha kita untuk memperoleh
pengetahuan.

 Basis
dan landasan bagi epistemologi ilmu
adalah metode Ilmiah.

 Berpikiradalah kegiatan mental yang


menghasilkan pengetahuan. Prosedur dalam
mendapatkan pengetahuan mengikuti alur
berpikir yang dikenal sebagai metode ilmiah.
 Metode Ilmiah Juga disebut

• Logika - Hipotetik (Kebenaran


sementara) - verivikatif
(pengujian) - Ilmu
Ilmu sebagai riset

Riset Kuantitatif Riset Kualitatif

 Masalah/fenomena  Fenomena
 Alur berpikir deduko-  Merumuskan pola
hipotetiko-verifikatif (teori, konsep, prinsip)
 Teori – Hipotesis –  Teknik pengumpulan:
pengamatan – wawancara mendalam,
pengujian (uji statistik) pengamatan langsung,
 Sampel umumnya FGD.
besar
 Human instrumen
 Sampel kecil
 Data berupa  Data berupa deskriptif
deskriptif/hasil analitik
 Indera : Pengamatan,
Pola prosedural
(aktivitas percobaan, Pengukuran,
Indera & logika Survei
 Logika : Deduksi dan
Induksi

Penentuan  perumusan
Tata langkah masalah  penetapan
(Tahapan tujuan  perumusan
Unsur Riset) hipotesis,  pengumpulan
Metode data pengujian hasil 
penarikan kesimpulan.
Ilmiah

Observasi/Experimen,
Teknik Perhitungan,
FGD, dll

Form observasi
Timbangan
Piranti
Meteran
Komputer, dll
PENGAJUAN MASALAH
• Latar belakang
MASALAH • Identifikasi masalah/penyebab
• Perumusan masalah
PENYUSUNAN • Tujuan penelitian dan manfaat
KERANGKA
BERPIKIR Tahap I
PENYUSUNAN KERANGKA TEORITIS DAN HIPOTESIS
• Pengkajian teori yang relevan
• Pembahasan penelitian yang relevan
Hipotesis • penyusunan kerangka berpikir
• Perumusan hipotesis

METODE PENELITIAN
• Desain Penelitian
• Populasi dan sample
METODE Tahap II
• Tempat penelitian
PENELITIAN • Variabel dan definisi operasional
• Instrumen Penelitian
• Pengumpulan data

HASIL PENELITIAN
PENGUJIAN • Gambaran Umum tempat penelitian
• Hasil penelitian yang mengacu pada tujuan
• Pembahasan
Tahap III

KESIMPULAN KESIMPULAN dan SARAN


Dasar pembenaran ilmu
 Diperoleh dari metode ilmiah.

 Hasil disusun secara sistematik dan holistik


yang didasarkan pada riset (penyelidikan)
ilmiah melalui komparasi dan generalisasi.

 Pengujian, pengakuan dan kesepakatan –


verifikasi dan falsifikasi.
1. Bagaimana proses yang memungkinkan
diperolehnya ilmu dari obyeknya ?
2. Bagaimana prosedur memperoleh ilmu
dari obyeknya melalui proses berfikir
filsafat ilmu, sebagai kebenaran?
3. Apa karakteristik kebenaran hasil
berpikir sebagai ilmu ?
4. Apa sarana atau teknik yang dapat
dipergunakan untuk mendapatkan
pengetahuan/ilmu yang benar?
“Orang yang berfilsafat
artinya berpikir, tetapi
tidak semua orang yang
berpikir berarti berfilsafat”

Anda mungkin juga menyukai