FILSAFAT ILMU
SEMESTER 1 TAHUN AKADEMIK 2022 / 2023
Oleh:
B. Soal-soal
1. Apa yang dimaksud dengan filsafat ilmu? Mengapa seorang calon ilmuwan
harus belajar filsafat ilmu? Apa Peranan Filsafat Ilmu dalam riset dan studi
ilmiah lainnya? (5)
2. Ada berapa sumber kebenaran? Jelaskan masing-masing sumber tersebut
dan apa hasil kebenarannya, Apa yang dimaksud dengan kebenaran dalam
ilmu, dan apa syarat bahwa sesuatu yang ditemukan itu adalah benar secara
ilmiah? (10)
3. Bagaimana hukum alam (teori atom, gravitasi, gerak, space and time) ini
dapat menjelaskan tentang teori kebenaran. Jelaskan masing-masing teori
kebenaran yang bersumber pada teori hukum alam tersebut dan berikan
contohnya. (15)
4. Ada tiga syarat mutlak bagi pengetahuan untuk bisa jadi Ilmu Pengetahuan
yang otonom. Apa syarat mutlak itu, dan jelaskan dengan tegas masing-
masing syarat tersebut. Berikan contohnya masing-masing dalam ranah
Ilmu Pendidikan.! (15)
5. Jelaskan perbedaan antara ilmu, filsafat dan agama dalam hal kebenaran,
berikan contohnya!( 5)
6. Berikan uraian yang jelas tentang teorema, aksioma, asumsi dan hipotesis,
berikan contohnya secara tegas. (5)
7. Mengapa dalam paradigma positivisme, menolak argument teologis dan
teleologis? Jelaskan dengan tegas.(10)
8. Jelaskan implikasi kajian ontologi, epistemologi, dan aksiologi dari Ilmu
Pendidikan terhadap rumusan tujuan pendidikan, isi pendidikan/kurikulum,
dan terhadap metode dan strategi pendidikan/pembelajaran. (10)
9. Bagaimana pandangan para filosof ilmu abad 20 tentang batas-batas ilmu
(demarkasi) antara yang empiris dengan yang metafisis? dan berikan contoh
menurut beberapa tokoh fisikawan dan biolog tentang kehidupan.(10)
10. Apakah prinsip Filsafat Ilmu sudah diajarkan di SD? Jelaskan dan berikan
contohnya. (5)
11. Dewasa ini perkembangan ilmu sudah mencapai tingkat yang terspesialisasi
begitu ragam, sehingga untuk menganalisis permasalahan Pendidikan, tidak
hanya dilihat dari perspektif hasil belajar saja. Coba perspektif apa saja yang
mungkin dapat mempengaruhi perkembangan peserta didik dan menjadi
kajian dalam Pendidikan dasar. (10)
12. Selamat bekerja. Tidak ada plagiasi. Jika terjadi plagiasi/peniruan, maka
dapat mengikuti kuliah tahun depan. Berikan daftar rujukan secara lengkap.
C. DAFTAR PUSTAKA.:
1.
2.
3. dst
KEMENTERIAN RISTEK DAN DIKTI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
PROGRAM PASCASARJA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR
1. Apa yang dimaksud dengan filsafat ilmu? Mengapa seorang calon ilmuwan
harus belajar filsafat ilmu? Apa Peranan Filsafat Ilmu dalam riset dan studi
ilmiah lainnya?
Definisi Filsafat Ilmu
Filsafat Ilmu adalah suatu bidang studi filsafat yang obyek materinya berupa
ilmu pengetahuan dalam berbagai jenis dan perwujudannya. Jadi meliputi
prulalitas ilmu pengetahuan. Sementara objek formalnya yaitu berupa
hakekat ilmu pengetahuan. Jadi Filsafat Ilmu merupakan suatu pengetahuan
yang benar secara hakiki mengenai objek pengetahuan yang diperoleh
melalui pendekatan atau sudut pandang metode atau sistem yang filosofis.
Mengapa seorang calon ilmuwan harus belajar filsafat ilmu
Seorang calon ilmuwan perlu mempelajarai filsafat ilmu untuk menyadarkan
seorang ilmuwan agar tidak terjebak ke dalam pola pikir yang hanya
berpikir murni dalam bidangnya tanpa mengaitkannya dengan kenyataan
yang ada di luar dirinya. Sebab dengan mempelajari filsafat ilmu maka para
ilmuwan akan menyadari keterbatasan dirinya dan tidak terperangkap ke
dalam sikap arogansi intelektual. Hal yang diperlukan adalah sikap
keterbukaan diri di kalangan ilmuwan sehingga mereka dapat mengarahkan
seluruh potensi keilmuan yang dimilikinya untuk kepentingan umat
manusia.
Peranan Filsafat Ilmu dalam riset dan studi ilmiah lainnya
Peranan filsafat ilmu dalam penelitian ilmiah yaitu Sebagai Landasan
pengembangan ilmu atau teori, Filsafat ilmu sebagai sarana pengujian
penalaran teori ilmiah. Filsafat ilmu mampu menguji, merefleksi, mengkritik
asumsi dan metode keilmuan dalam sebuah penelitian ilmiah. Sebagai dasar
dalam keilmuan di tingkat perguruan tinggi. Filsafat ilmu memberikan
pendasaran logis terhadap metodologi penelitian. Kontribusi Filsafat ilmu
dalam metodologi penelitian juga dapat bersifat mengisi dan memperluas
cakrawala kognitif (akal) tentang apa yang disebut ilmu, yang diharapkan
akan menimbulkan pengertian untuk disiplin dalam berkarya ilmiah,
sekaligus meningkatkan motivasi seorang peneliti untuk melaksanakan tugas
secara sungguh-sunguh.
Dapat diuraikan beberapa poin tentang peranan filsafat ilmu dalam
penelitian ilmiah, sebagai berikut:
1. Sebagai Landasan Pengembangan Ilmu atau Teori
1) Filsafat ilmu sebagai sarana pengujian penalaran teori ilmiah. prinsip
kritis terhadap kegiatan ilmiah, dapat menjadikan seorang peneliti
memiliki sikap kritis terhadap bidang ilmunya sendiri, sehingga
dapat menghindarkan diri dari sikap solipistik, menganggap bahwa
hanya pendapatnya yang benar.
2) Filsafat ilmu mampu menguji, merefleksi, mengkritik asumsi dan
metode keilmuan dalam sebuah penelitian ilmiah. Sehingga sikap
seperti ini mampu melahirkan sebuah teori keilmuan yang baru dan
Membuka kemungkinan-kemungkinan hal baru dalam penelitian
ilmiah, karena penelitian adalah suatu proses untuk mencapai
jawaban terhadap suatu pertanyaan atau permasalahan. Dalam ilmu
selalu menemukan pola-pola, dan kemudian ada kenyamanan dengan
pola-pola itu, dalam rangka itu ilmu membutuhkan filsafat, Melalui
Filsafat Ilmu, pola-pola itu dirangsang oleh filsafat ilmu untuk
menemukan kemungkinan munculnya ilmu atau teori-teori baru.
3) Pengembangan Teori/Ilmu Baru, konten dari sebuah ilmu adalah
teori, maka pengembangan ilmu adalah sebuah teori. Ada beberapa
kemungkinan dalam pengembangan teori. Pertama, menyusun teori
baru. Kedua, menemukan teori baru untuk mengganti teori lama.
artinya sudah ada teori, namun karena dinilai sudah tidak
mampu/relevan dalam menyelesaikan suatu masalah, maka teori itu
diganti dengan teori baru. Ketiga, merevisi teori lama. Artinya adalah
seorang peneliti tidak membatalkan teori lama, tidak juga
menggantinya dengan teori baru, ia hanya merevisi, ia hanya
menyempurnakan teori lama itu. Keempat, membatalkan teori lama.
Ia hanya membatalkan, tidak menggantinya dengan teori baru. Ini
aneh: ia mengurangi jumlah teori yang sudah ada, ia membatalkan
teori dan tidak menggantinya dengan teori baru, tetapi tetap
dikatakan ia mengembangkan ilmu (Tafsir, 2004).
4) Sebagai dasar dalam keilmuan di tingkat perguruan tinggi, filsafat
ilmu akan memberikan :
1) pemahaman berbagai asumsi dasar dalam ilmu pengetahuan dan
2) pemahaman kekuatan dan kelemahan setiap metode ilmiah,
sehingga pada saatnya dapat memberikan pertimbangan yang tepat
ketika akan melakukan sebuah penelitian,
2. Filsafat Ilmu Memberikan Pendasaran Logis terhadap Metodologi
Penelitian
Filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metodologi
penelitian. Sebuah metode penelitian ilmiah, harus dapat
dipertanggungjawabkan secara logis-rasional. Oleh sebab itu, kontribusi
filsafat ilmu dalam metode penenelitian mampu memberikan landasan
logis dan sistematis. Metodologi adalah Ilmu atau bidang filsafat yang
membahas tentang cara-cara untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
Metodologi termasuk bidang yang disebut dengan “tool studies” atau
ilmu tentang mengenai “alat”, maksudnya adalah ilmu yang berfungsi
sebagai “alat” bagi ilmu lain. Sedangkan ilmu yang membahas bahan,
materi atau isi pelajaran disebut “content studies”. Mata pelajaran
mengenai isi (content studies) adalah mata pelajaran yang mengajarkan
fakta-fakta, bahan-bahan atau informasi tentang mata pelajaran/kuliah
tertentu.
Referensi :
UNPAD. 2013 Manfaat dan Makna Filsafat Ilmu.
https://www.pancabudi.ac.id/news/news/2013-04-14~manfaat-dan-makna-
filsafat-ilmu- . Diakses pada tanggal 28 Desember 2022 pukul 16:37
Referensi :
https://sisfo.itp.ac.id/bahanajar/index.php?dir=Anrinal/METODE
%20RISET/Materi%20Ajar%20%28Doc-version%29/&file=BAB
%20I%20%20Pengetahuan%20dan
%20Penelitian.DOC#:~:text=Kebenaran%20yang%20diperoleh
%20melalui%20penelitian,Secara%20Akal%20Sehat . Diakses pada
28 Desember 2022 pukul 22:18
Referensi :
ARS. 2018. Hukum Alam, Kehendak Bebas, Perilaku
Manusia.https://www.qureta.com/post/hukum-alam-kehendak-bebas-
perilaku-manusia . Diakses pada 29 Desember Pukul 05:15
Institut Agama Islam An-Nur Lampung. 2022. Kebenaran Ilmu Meneurut
Beberapa Teori. https://an-nur.ac.id/kebenaran-ilmu-menurut-beberapa-
teori/2/ .Diakses pada 29 Desember 2022 pukul 07:00
4. Ada tiga syarat mutlak bagi pengetahuan untuk bisa jadi Ilmu Pengetahuan
yang otonom. Apa syarat mutlak itu, dan jelaskan dengan tegas masing-masing
syarat tersebut. Berikan contohnya masing-masing dalam ranah Ilmu
Pendidikan.!
Tiga syarat mutlak pengetahuan untuk bisa jadi Ilmu Pengetahuan adalah
harus memuat:
1. Ontologi
Ontologi itu sendiri membahas tentang apa yang ingin diketahui
mengenai teori tentang keberadaan atau sesuatu yang ada, berwujud dan
berasal dari pengetahuan dan bersifat rasional. Ontologi mempelajari
hakikat apa yang ada di dunia ini. Contoh dari ontologi dalam ranah ilmu
pendidikan yaitu visi misi lembaga pendidikan atau sekolah. Didalam
lembaga pendidikan atau sekolah visi misi merupakan komponen yang
harus ada. Jadi visi misi tidak hanya terpampang dan hanya bacaan saja
tetapi juga harus ada pembuktiannya. Ada eksistensi dan menunjukkan
bahwa lembaga pendidikan ini ada dan tujuan di ciptakannya suatu
lembaga itu sendiri.
2. Epistemologi
epistemologi membahas mengenai ilmu pengetahuan dan bagaimana
proses memperoleh pengetahuan. Dalam filsafat pendidikan epistimologi
membahas ilmu pengetahuan yang mengacu pada kebenaran adanya cara
pendidik menyampaikan ilmu dan cara peserta didik memperoleh ilmu.
Contohnya yaitu komponen yang harus ada dalam proses pembelajaran
misalnya metode pembelajaran, media pembelajaran. Dalam epistimologi
pendidikan juga memperhatikan keberhasilan penyampaian materi,
penanganan pendidik terhadap peserta didik. Karena epistimologi
pendidikan sangat menekankan pada bagaimana cara peserta didik
memperoleh ilmu. Maka dari itu peserta didik harus memperoleh
penanganan yang tepat dan sesuai agar ilmu atau tujuan pendidikan yang
ingin dicapai dapat berhasil, menghasilkan sesuatu yang nyata dan
tentunya sangat bermanfaat untuk peserta didik
3. Aksiologi
aksiologi membahas mengenai nilai yang berkaitan dengan kegunaan
atau manfaat dari pengetahuan yang diperoleh. Secara umum aksiologi di
artikan sebagai cabang ilmu filsafat yang mempelajari dan membahas
tentang nilai dan kualitas yang terkandung didalam sesuatu yang ada.
aksiologi membahas tentang etika dan estetika. etika yaitu suatu norma
atau aturan yang dipakai untuk pedoman dan berperilaku. Etika berkaitan
langung dengan aturan yang pastinya akan membentuk perilaku
seseorang menjadi baik. Karena etika biasanya bersumber dari agama dan
moral. estetika yaitu nilai keindahan yang berfokus pada pendidik sebagi
publik figure yang menjadi panutan dan contoh untuk peserta didiknya.
Referensi:
Nurjanah, Frisky Twinzasih. 2020. Ontologi Pendidikan, Epistemologi
Pendidikan dan Aksiologi Pendidikan.
https://www.kompasiana.com/friskytwinzasihnurjanah/5e6a5777d541df21095f
8742/ontologi-pendidikan-epistimologi-pendidikan-dan-aksiologi-pendidikan .
Diakses pada tanggal 28 Desember 2022 pukul 19:20
5. Jelaskan perbedaan antara ilmu, filsafat dan agama dalam hal kebenaran,
berikan contohnya!( 5)
Terdapat perbedaan antara ilmu, filsafat, dan agama dimana ilmu dan filsafat
bersumber dari akal budi atau rasio manusia, sedangkan agama bersumber
dari wahyu Tuhan.
1. Ilmu, Ilmu pengetahuan mencari kebenaran dengan cara penyelidikan
(riset), pengalaman (empiris), dan percobaan (eksperimen). Contohnya
pernyataan semua besi bila dipanaskan akan memuai, sifat-sifat
pembiasan cahaya misalnya cahaya menembus benda bening. Hal-hal
tersebut sudah melalui percobaan dulu dan dibuktikan secara empiris
bahwa itu benar dan bisa dianggap sesuatu yang benar.
2. Filsafat menemukan kebenaran atau kebijakan dengan cara penggunaan
akal budi atau rasio yang dilakukan secara mendalam, menyeluruh, dan
universal. Kebenaran yang diperoleh atau ditemukan oleh filsafat adalah
murni hasil pemikiran (logika) manusia, dengan cara perenungan
(berpikir) yang mendalam (logika) tentang hakikat sesuatu (metafisika).
Contohnya pernyataan 1 + 1 = 2, jika pernyataan itu di akui oleh banyak
orang dan belum ditemukan yang bisa mematahkannya maka pernyataan
itu di anggap benar.
3. Agama mengajarkan kebenaran atau memberi jawaban berbagai masalah
asasi melalui wahyu atau kitab suci yang berupa firman Tuhan. kebenaran
agama bersifat mutlak (absolut), karena ajaran agama adalah wahyu yang
maha benar, yang maha mutlak. Contohnya umat muslim mempercayai
kebenaran peristiwa isra mi’raj yaitu peristiwa perjalanan nabi
Muhammad SAW dari dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha.
Kemudian, Rasulullah SAW naik ke surga untuk memperoleh perintah
salat lima waktu oleh Allah SWT.
Kebenaran yang diperoleh melalui ilmu pengetahuan, dengan cara
penyelidikan tersebut adalah kebenaran positif, yaitu kebenaran atau teori
yang lebih kuat dalil atau alasannya. Kebenaran filsafat adalah kebenaran
spekulatif, berupa dugaan yang tidak dapat dibuktikan secara empiris, riset
dan eksperimen. Baik kebenaran ilmu maupun kebenaran filsafat, keduanya
nisbi (relatif), sedangkan kebenaran agama bersifat mutlak (absolut), karena
ajaran agama adalah wahyu yang maha benar, yang maha mutlak.
Referensi :
Mustofa. Pengertian Pengertian Kebenaran Ilmu, Filsafat dan Agama.
http://www.tabayuna.com/2018/12/pengertian-kebenaran-ilmu-filsafat-
dan.html . Diakses pada tanggal 27 oktober 2022.
6. Berikan uraian yang jelas tentang teorema, aksioma, asumsi dan hipotesis,
berikan contohnya secara tegas. (5)
Teorema
Menurut Wikipedia Teorema adalah sebuah pernyataan, sering dinyatakan
dalam bahasa alami, yang dapat dibuktikan atas dasar asumsi yang
dinyatakan secara eksplisit ataupun yang sebelumnya disetujui.
Dalam logika, sebuah teorema adalah pernyataan dalam bahasa formal yang
saat diturunkan dengan mengaplikasikan aturan inferensi dan aksioma dari
sebuah sistem deduktif.
Teorema dari sejumlah fungsi memiliki nama lain:
1. Identitas - digunakan untuk teorema yang menampakkan persamaan
antara 2 pernyataan matematika.
2. Lema - pra-teorema. Pernyataan proposisi yang diikuti dengan bukti
yang sedikit atau tidak ada sama sekali dari sebuah teorema atau definisi
lain. Yaitu, proposisi B adalah korolar proposisi A jika B bisa
dideduksikan dari A.
3. Proposisi - pernyataan yang tak dikaitkan dengan "teorema" apapun.
4. Klaim - hasil menarik yang diperlukan atau bebas.
5. Aturan - digunakan untuk teorema tertentu seperti aturan
Bayes dan aturan Cramer, yang mendirikan formula yang berguna
Aksioma
Aksioma merupakan sebuah pernyataan dimana pernyataan yang kita terima
sebagi suatu kebenaran dan juga sifatnya umum, juga tanpa perlu adanya
pembuktian dari kita. Dan bisa juga dikatakan ialah sebuah ketentuan yang
pasti atau mutlak kebenarannya.
Untuk aksioma misalnya ialah seperti ‘’garis ialah himpunan titik-titik yang
membuat paling sedikit ialah dua titik’’, dan ‘’dua titik yang bernilaian
termuat dapat tepat garis’’.
Contoh Aksioma
1. Melalui dua titik sembarang hanya dapat dibuat sebuah garis lurus.
2. Jika sebuah garis dan sebuah bidang mempunyai dua titik persekutuan,
maka garis itu seluruhnya terletak pada bidang.
3. Melalui tiga buah titik sembarang hanya dapat dibuat sebuah bidang.
4. Melalui sebuah titik yang berada di luar sebuah garis tertentu, hanya
dapat dibuat sebuah garis yang sejAjar dengan garis tertentu tersebut.
Beberapa aksioma yang saling berhubungan dapat membentuk sistem
aksioma.
Asumsi
Asumsi menurut Bakhtiar (2004) dalam Suyitno (2019:54) merupakan
sebuah anggapan, dugaan, pikiran yang dianggap benar untuk sementara
sebelum ada kepastian. Ilmu menganggap bahwa objek-objek empiris yang
menjadi bidang penelaahannya mempunyai sifat keragaman,
memperlihatkan sifat berulang dan semuanya jalin menjalin secara teratur.
Asumsi juga dapat diartikan sebagai dugaan yang diterima sebagai dasar
atau landasan berfikir karena dianggap benar.
Hipotesis
Hipotesis atau anggapan dasar adalah jawaban sementara terhadap masalah
yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan
kebenarannya. Dugaan jawaban tersebut merupakan kebenaran yang
sifatnya sementara, yang akan diuji kebenarannya dengan data yang
dikumpulkan melalui penelitian.
Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap
masalah yang akan diteliti. Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala
yang timbul tidak bertentangan dengan hipotesis tersebut. Dalam
upaya pembuktian hipotesis, peneliti dapat saja dengan sengaja
menimbulkan atau menciptakan suatu gejala. Kesengajaan ini disebut
percobaan atau eksperimen. Hipotesis yang telah teruji kebenaraannya
disebut teori.
Contoh:
Apabila terlihat awan hitam dan langit menjadi pekat, maka seseorang dapat
saja menyimpulkan (menduga-duga) berdasarkan pengalamannya bahwa
(karena langit mendung, maka...) sebentar lagi hujan akan turun. Apabila
ternyata beberapa saat kemudian hujan benar turun, maka dugaan
terbukti benar. Secara ilmiah, dugaan ini disebut hipotesis. Namun, apabila
ternyata tidak turun hujan, maka hipotesisnya dinyatakan keliru.
Hipotesis berasal dari bahasa Yunani: hypo = di bawah; thesis =
pendirian, pendapat yang ditegakkan, kepastian. Artinya, hipotesis
merupakan sebuah istilah ilmiah yang digunakan dalam rangka kegiatan
ilmiah yang mengikuti kaidah-kaidah berpikir biasa, secara sadar, teliti, dan
terarah.
Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Teorema . Diakses pada 28 Desember 2022 pukul
21:01
duniapcoid. 2022. Pengertian Aksioma.
https://duniapendidikan.co.id/pengertian-aksioma/ . Diakses pada 28
Desember 2022 pukul 21:15
Suyitno, Y. 2019. Filsafat Ilmu, Struktur dan Metodologi Ilmu. Bandung:
Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Referensi : :
Nawaning. Filsafat Positivisme Sebagai Filsafat Modern.
https://www.kompasiana.com/primaaida/5e96ea31d541df72ce380533/filsafat-
positivisme?page=all#section1. Diakses pada tanggal 28 Desember 2022.
b. Isaac Newton
c. Michael Faraday
Listrik yang kita nikmati sekarang adalah buah dari kerja
keras dan pemikiran Michael Faraday. Ilmuwan kelahiran 22
September 1791 ini menemukan induksi elektromagnetik dan
hukum elektrolisis.
Melansir The Guardian, perangkat elektromagnetiknya
adalah dasar dari teknologi motor listrik. Ia juga menciptakan
banyak istilah baru seperti 'ion', 'elektroda', dan 'katoda'.
Michael Faraday membuktikan bahwa gerakan bisa diubah
menjadi listrik. Rotasi (energi kinetik) diubah menjadi listrik
menggunakan induksi elektromagnetik, mengutip dari Famous
Scientists.
d. James Clerk Maxwell
e. Marie Curie
f. Albert Einstein
Salah satu persamaan paling terkenal yang ia ciptakan adalah
E=mc2, yang menunjukkan kesetaraan massa dan energi. Artinya,
energi dan massa bisa dipertukarkan, di mana energi bisa menjadi
massa dan sebaliknya, mengutip dari Public Broadcasting Service
(PBS).
Selain itu, Einstein mencetuskan teori tentang cahaya, di
mana semua cahaya terdiri dari paket energi kecil yang disebut foton
(photons). Melansir Interesting Engineering, foton adalah partikel
tetapi juga memiliki sifat seperti gelombang.
g. Niels Bohr
2. Tokoh Biologi
a. Wiliam Harvey
c. Charles Darwin
Charles Darwin adalah naturalis Inggris yang populer berkat
teori seleksi alam. Mengutip National Geographic, teori ini
mengatakan bahwa individu dari suatu spesies lebih mungkin
bertahan hidup di lingkungan mereka dan mewariskan sifat ke
generasi berikutnya yang paling sesuai untuk lingkungan tertentu.
Kemudian, di tahun 1859, ia menerbitkan gagasannya
tentang evolusi dan seleksi alam dalam On the Origin of Species,
salah satu karyanya yang paling kontroversial. Dikatakan bahwa
spesies berubah dari waktu ke waktu dan berhasil meyakinkan
banyak orang, walau tidak sedikit pula yang kontra.
Dalam bukunya yang berjudul The Descent of Man yang
diterbitkan di tahun 1871, ia mengungkapkan bahwa manusia dan
kera memiliki nenek moyang yang sama. Ia tidak mengatakan
manusia berevolusi secara langsung dari kera, melainkan
menegaskan bahwa kehidupan yang sederhana berevolusi menjadi
lebih kompleks melalui berbagai mutasi genetik.
d. Gregor Mendel
e. Rosalind Franklin
Referensi :
Wahab, Abdul. 2016. Pandangan Filsuf Abad Ke-20 Terhadap Demarkasi
Ilmu Pengetahuan. https://www.gurupantura.com/2016/01/batas-
demarkasi-ilmu.html. Diakses pada 29 Desember pukul 09:40
Zakiah, Nena. 2021. 7 Ahli Fisika Paling Terkenal dan Berpengaruh di
Dunia.
https://www.idntimes.com/science/discovery/nena-zakiah-1/kumpula
n-ahli-fisika-paling-berpengaruh-di-dunia?page=all .Diakses pada 29
Desember 2022 pukul 10:30
Zakiah, Nena. 2021. 7 Ahli Biologi Paling Terpopuler dan Kontribusinya
untuk dunia. https://www.idntimes.com/science/discovery/nena-
zakiah-1/daftar-ahli-biologi-paling-terkenal-di-dunia?page=all .
Diakses pada 29 Desember 2022 pukul 11:15
10. Apakah prinsip Filsafat Ilmu sudah diajarkan di SD? Jelaskan dan berikan
contohnya.
Prinsip filsafat ilmu sudah di ajarkan di sekolah dasar. rasa ingin tahu
peserta didik tinggi sekali. Rasa ingin tahu merupakan sikap ilmiah yang
diperlukan untuk memperoleh pengetahuan yang sebenar-benarnya serta
menumbuhkembangkan sifat kreatif bagi peserta didik.
Pengertian filsafat dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). (n)
pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat dari segala
yang ada, sebab, asal dan hukumnya. Dalam pengertian tersebut bisa kita
simpulkan bahwa filsafat adalah pemikiran yang menyelami masalah apa
saja (the rational explanation of anything) secara sistem tertentu dan secara
metodis dapat dipertanggung jawabkan.
Metode yang dapat dipertanggungjawabkan merupakan tingkatan dalam
pemerolehan pengetahuan. Berikut urutan pemerolehan pengetahuan yang
dilakukan di sekolah dasar :
1. Pertama adalah penyelidikan melalui observasi. Di dalam observasi tersebut
hal yang diutamakan adalah pencarian masalah, atau proses pemetaan
masalah. Observasi menjadi penting untuk melanjutkan tingkat kedua.
2. Kedua adalah perumusan hipotesis. Dari serangkaian data yang didapatkan
di observasi, baru bisa memberikan asumsi mengenai jalan keluar
permasalahan yang telah ditemukan.
3. Ketiga adalah melakukan peramalan, kegiatan peramalan adalah meninjau
hipotesis dalam kerangka untuk menguji kembali bila dihadapkan dengan
masalah-masalah lain yang sejenis. Apakah ada kesalahan mengenai
perumusan hipotesis tersebut.
4. Kemudian terakhir adalah menyimpulkan pengetahuan yang di dapatkan dari
penyelidikan yang mendalam serta melalui serangkaian pengujian hipotesis
bersama rekan sebaya atau orang yang ahli dalam bidang tersebut.
11. Dewasa ini perkembangan ilmu sudah mencapai tingkat yang terspesialisasi
begitu ragam, sehingga untuk menganalisis permasalahan Pendidikan, tidak
hanya dilihat dari perspektif hasil belajar saja. Coba perspektif apa saja yang
mungkin dapat mempengaruhi perkembangan peserta didik dan menjadi kajian
dalam Pendidikan dasar.
D. DAFTAR PUSTAKA.: