Proposal Penelitian
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana
Pendidikan (S.Pd)
Oleh
Erna Juliani
NIM 140384205013
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Joomla Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Kelas VIII SMP” dapat tersusun
Proposal ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai
pihak yang telah memberikan inspirasi dan motivasi kepada peneliti. Oleh karena
2. Dr. H. Abdul Malik, M. Pd. sebagai dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
3. Dr. Hj. Nevrita, M.Pd., M.Si sebagai ketua prodi pendidikan biologi sekaligus
atas segala ilmu yang telah memberikan ilmu bermanfaat dalam penyusunan
ii
5. Bapak Ibu dosen pendidikan biologi Universitas Maritim Raja Ali Haji
(UMRAH), yang telah memberikan ilmunya baik secara langsung atau tidak
langsung.
6. Terimakasih kepada keluarga tercinta Bapak Kurus, Ibu Jumiatin, dan Abang
Erianto yang telah memberikan kasih sayang tiada habis dam selalu
SN, Rachma Oktaviani dan Nita yang telah memberikan semangat dan
motivasi.
Penulis
Erna Juliani
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
dunia pendidikan tidak terlepas dari lajunya perkembangan teknologi saat ini.
menampilkan informasi data teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, video
dan gabungan dari semuanya baik yang bersifat statis maupun dinamis yang
membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait. Website sangat berperan
penting dalam proses pertukaran informasi baik secara lokal maupun internasional
SMP negeri 6 Tanjungpinang yaitu (1) materi yang diberikan kepada peserta didik
belum tersampaikan dengan baik karena kurangnya media visual yang dapat
1
2
sehingga hasil belajar tidak memenuhi ketuntasan ketentuan minimal (KKM) (3)
penggunaan media pembelajaran biologi dapat menarik minat siswa untuk belajar
(4) hampir sebagian peserta didik memiliki smartphone dan bisa memanfaatkan
learning masih kurang diperhatikan dan dimanfaatkan dengan baik oleh guru (6)
menyampaikan materi sehingga siswa lebih mudah mengerti terkait dengan materi
baik di kelas maupun di luar kelas menjadi penting dan bermanfaat bagi peserta
adalah salah satu aplikasi untuk membantu dalam pembuatan website dan solusi
open surce yang tersedia secara gratis untuk semua orang. Pengembangan media
dibuat akan lebih menarik dengan fitur yang lebih lengkap (Bakri dkk, 2018:
3
102). Dalam media yang dikembangkan akan dapat memuat fitur diantaranya
pembelajaran dan nilai peserta didik hasil evaluasi pembelajaran. Selain fitur-fitur
diatas website akan didesain menarik, efektif dan praktis dengan memasukkan
peserta didik dalam 1 (satu) file yaitu sebuah website akan membuat guru lebih
mudah dalam mengajar dan siswa lebih mudah dan memahami dalam belajar.
dilakukan oleh peneliti diketahui bahwa salah satu materi yang membutuhkan
visualisasi yang baik yaitu sistem ekskresi pada manusia. Materi ini sulit untuk
belum mampu menggambarkan dan memahami materi sistem eksresi itu sendiri.
Oleh karena itu, materi tersebut akan lebih mudah dipahami peserta didik jika
guru menggunakan media visual agar peserta didik termotivasi yang didukung
Berbasis Aplikasi Joomla Pada Materi Sistem Ekskresi Manusia Kelas VIII SMP”
B. Rumusan Masalah
joomla yang valid, praktis, dan efektif sebagai media pembelajaran biologi pada
C. Tujuan penelitian
learning berbasis aplikasi joomla yang valid, praktis, dan efektif sebagai media
pembelajaran biologi pada materi sistem ekskresi pada manusia untuk siswa SMP
kelas VIII.
berikut:
cara menanggulanginya.
internet.
4. Suara dan video ditambahkan untuk membuat kesan media yang lebih
interaktif serta dapat menjelaskan materi yang lebih kongkret bagi peserta
didik.
E. Manfaat Penelitian
a. Asumsi Pengembangan
berbasis website pada materi sistem ekskresi manusia adalah media pembelajaran
yang dikembangkan pada penelitian ini dibuat dengan aplikasi joomla. Penulis
belajar siswa.
b. Keterbatasan Pengembangan
2. Uji coba dilakukan di SMP Negeri 6 Tanjungpinang dan dibatasi dengan satu
G. Definisi Operasional
proses interaksi yang berlangsung antara guru dan peserta didik untuk
sebuah website yang dibuat akan lebih menarik dengan fitur yang lebih
lengkap.
4. Materi Sistem Ekskresi pada Manusia adalah materi pelajaran dalam bidang
ilmu biologi yang terdapat dalam mata pelajaran IPA Terpadu. Materi sistem
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Media Pembelajaran
memotivasi peserta didik dapat berinteraksi dengan berbagai sumber belajar yang
ada. Bukan hanya sumber belajar yang berupa orang melainkan dari sumber-
sumber belajar yang lain. Semua sumber belajar itu dapat kita temukan, pilih dan
diragukan efektifitasnya. Belajar yang efektif jika peserta didik untuk melakukan
sesuatu melalui media pembelajaran. Peserta didik akan dapat berinteraksi secara
dalam kegiatan mengajar. Alat bantu mengajar yang digunakan adalah alat bantu
visual seperti gambar, model, grafis atau benda nyata lain. Alat-alat bantu
mempertinggi daya serap dan daya ingat peserta didik dalam belajar (Falahudin,
2014: 108).
latin medius yang secara harfiah yang berarti “perantara”. Media pembelajaran
8
9
adalah alat yang dapat meyalurkan pesan, dapat merasang fikiran dan kemauan
segala sesuatu baik berupa fisik maupun teknis dalam proses belajar mengajar
untuk meyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang
yaitu:
pelajaran biologi.
7. Sikap positif peserta didik terhadap materi pembelajaran biologi serta proses
8. Peran guru mengalami perubahan ke-arah positif. Dimana peran guru dalam
media pembelajaran merupakan sebagai alat bantu proses belajar mengajar untuk
pembelajaran.
dapat menyampaikan materi kepada peserta didik menjadi lebih bermakna. Guru
tidak hanya menyampaikan materi dengan metode ceramah tetapi dapat membawa
peserta didik untuk memahami secara nyata materi yang di sampaikan tersebut.
Menurut Sanjaya (2014: 73-75) ada beberapa fungsi dari penggunaan media
komunikasi antara guru dan peserta didik sehingga tidak ada kesulitan dalam
belajar mengajar.
mencipta.
sampaikan.
5. Fungsi individualitas, dengan latar belakang peserta didik yang berbeda, baik
itu pengalaman, gaya belajar, dan kemampuan peserta didik maka media
didik.
menyenangkan dan sesuai dengan kebutuhan belajar sehingga peserta didik dapat
dipahami dan peserta didik dapat menguasai tujuan pembelajaran lebih baik.
penuturan kata-kata lisan dari guru, peserta didik tidak merasa bosan dikelas,
4. Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengarkan penjelasan materi dari guru, tetapi juga melalukan aktivitas lain
pembelajaran, yaitu:
1. Manfaat media pembelajaran bagi guru, yaitu memberikan pedoman bagi guru
belajar peserta didik sehingga siswa dapat berpikir dan menganalisis materi
pelajaran biologi yang diberikan oleh guru dengan situasi belajar yang
b. Baik teks maupun visual menampilkan komunikasi satu arah dan reseptif.
persepsi visual.
abstrak.
14
berikut:
dan grafik.
yang tinggi.
sebagai berikut:
b. Dapat digunakan sesuai dengan keinginan peserta didik, bukan saja dengan
peserta didik, menurut apa yang relevan dengan peserta didik, dan dibawah
penggunaan pelajaran.
2. E-Learning
a. Pengertian E-learning
Indonesia. E-learning terdiri dari dua bagian yaitu ‘e’ yang merupakan singkatan
dari ‘electronic’ dan ‘learning’ yang berati ‘pembelajaran’. Kata ‘e’ pada e-
learning tidak hanya singakatan dari electronic, tetapi juga bisa dari kata
komputer maupun intenet. Adapun pendapat dari Karwati (2014: 43) proses
multimedia.
a. Fungsi E-learning
yaitu:
hal ini, tidak ada kewajiban peserta didik untuk mengakses materi
yang diterima peserta didik di dalam kelas. Sebagai pelengkap berarti materi
konvensional.
peserta didik. Tujuannya agar peserta didik dapat secara fleksibel mengelola
17
kegiatan peserta didik sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari
peserta didik.
b. Manfaat E-learning
Menurut Prasojo dkk., (2011: 219) proses belajar mengajar antara guru dan
peserta didik tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi dilakukan
di depan sebuah komputer yang ada di suatu tempat, sedangkan para peserta didik
2. Peserta didik dapat saling berbagi informasi mengenai berbagai hal yang
dikerjakan oleh peserta didik ditempat tertentu di dalam website untuk diakses
atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan tanpa dibatasi oleh jarak.
2. Guru dan peserta didik dapat menggunakan bahan ajar yang terstuktur dan
3. Peserta didik dapat belajar me-review materi bahan ajar setiap saat dan dimana
5. Baik guru maupun peserta didik dapat melakukan diskusi melalui internet yang
6. Berubahnya peran peserta didik dari pasif menjadi aktif adanya pembelajaran
e-learning
1. Kurangnya interaksi antara guru dan peserta didik atau bahkan peserta didik itu
mengajar.
2. Proses belajar dan mengajar cenderung ke arah pelatihan dari pada pendidikan.
4. Peserta didik yang tidak menumbuhkan motivasi belajar yang tinggi akan
internet.
semua bentuk informasi digital yang berupa file audio, video, teks dan file
Joomla merupakan salah satu program yang dapat digunakan oleh siapa saja
untuk keperluan pembuatan website, mulai dari yang sangat sederhana sampai
untuk membuat content situs yang dinamis, dan yang paling utama adalah karena
program ini tersedia secara gratis dan dapat dikembangkan oleh siapa saja tanpa
yang membebaskan source code-nya untuk dilihat oleh orang lain dan
membiarkan orang lain mengetahui cara kerja aplikasi tersebut dan sekaligus
Menurut Prabowo (2011: 56-57), ada beberapa kelebihan yang dimiliki dari
1. Karena merupakan produk opensource, maka banyak pengguna yang dapat ikut
2. Memudahkan dan menghemat waktu dalam membuat dan mengedit isi situs,
4. Tersedianya berbagai macam template dan plugin gratis yang dapat digunakan
5. Sistem keamanan yang lebih baik, karena source code aplikasi opensource
seperti joomla misalnya, meski terbuka untuk umum, memiliki semacam rule
mereka.
2. Joomla cukup rumit bagi pemula, namun tetap jauh lebih sederhana dari web
Setiap teknologi yang diciptakan oleh manusia pasti memiliki kelebihan dan
kelebihan yang ada agar lebih bermanfaat dan juga mengatasi kekurangan yang
Berdasarkan kurikulum 2013 dalam silabus IPA kelas VIII SMP disebutkan
bahwa Kompetensi Dasar dari materi pokok sistem ekskresi pada manusia adalah
menjelaskan struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia dan penerapannya
pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak diperlukan oleh tubuh. Sistem
ekskresi melibatkan beberapa organ, yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.
Materi biologi sistem ekskresi pada manusia yang diajarkan pada peserta
1) Ginjal
- Ginjal terletak di kanan dan kiri tulang pinggang, yaitu di dalam rongga perut
- Ginjal memiliki bentuk seperti kacang merah. Apabila sebuah ginjal dipotong
- Bagian luar disebut korteks renalis, dibawahnya terdapat medula renalis, dan di
1) Filtrasi (Penyaringan)
2) Kulit
rangsangan luar.
- Sktruktur kulit terdiri dari dua bagian, yaitu epidermis (lapiasan kulit ari) dan
1) Jerawat, gangguan kronis pada kelenjar minyak yang biasanya dialami oleh
remaja.
2) Scables atau kudis, penyakit kulit karena infeksi tungau (Sarcoptes scabies).
23
3) Pruvitus kutanea, penyakit kulit karena infeksi atau iritasi suatu bahan dari
3) Paru-paru
merokok.
4) Hati
dengan bilirubin.
1) Penyakit wilson, penyakit keturunan dengan kadar zat tembaga dalam tubuh
3) Sirosis, penyakit hati yang kronis dan mengakibatkan guratan pada hati
Sebagai referensi dalam penelitian ini terdapat jurnal yang dijadikan sebagai
acuan, yaitu:
Program Keahlian Teknik Komputer Dan Jaringan” yang dilakukan oleh Heny
Vidia Sari dan hary Suswanto. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Siswa Kelas VII” yang dilakukan
oleh Erwin Januarisman dan Anik Ghufron. Kesimpulan dari penelitian ini
pada mata pelajaran IPA telah dinyatakan layak sebagai media pembelajaran
berdasarkan hasil validasi dari ahli materi dengan nilai rata-rata 3,98 dengan
kategori “Baik”, ahli media dengan nilai rata-rata 4,07 dengan kategori “Baik”,
uji coba lapangan awal diperoleh rata-rata penelitian sebesar 4,13 dengan
kategori “Baik” dan uji coba lapangan utama diperoleh nilai untuk SMP
25
dan SMP N 5 sebesar 19,6. Bedanya dengan penelitian yang sedang dilakukan
C. Kerangka Berfikir
Materi Biologi
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
keaktifan suatu produk tertentu. Jadi, penelitian dan pengembangan ini bersifat
pengembangan R&D ini selain digunakan pada bagian ilmu alam dan teknik juga
dapat digunakan pada bidang ilmu-ilmu sosial. Penelitian ini cocok untuk
pengembangan produk.
27
28
pembelajaran interaktif. Pada tahap ini dilakukan yaitu observasi terhadap kondisi
sarana belajar, guru dan peserta didik. Berikut langkah-langkah yang akan
dilakukan:
b. Analisis Materi
pembelajaran yang dikembangkan ini dapat diterapkan pada materi tersebut atau
tidak.
29
learning pada materi sistem ekskresi manusia yang sesuai dengan indikator dan
1. Rancangan Awal
pembelajaran e-learning yang dibuat sebelum diuji coba. Rancangan awal media
a. Mengumpulkan bahan materi, teks, gambar, video, audio dan juga animasi
flash.
learning yang valid, praktis, dan efektif. Adapun langkah-langkah sebagai berikut:
aspek tertentu, selanjutnya dikonsultasikan dengan validitas terdiri dari ahli materi
sebagai berikut :
30
a) Meminta kesediaan dosen sebagai validator ahli materi untuk kelayakan media
learning ini sangat praktis untuk dijadikan media pembelajaran biologi dan mudah
Uji efektifitas suatu media tersebut efektif digunakan oleh peserta didik
kelas VIII SMP Negeri 6 Tanjungpinang sebagai media pembelajaran yang dapat
Define
Design
Rancangan Awal
Develop
Ahli Materi
Validasi Ahli
Ahli Media
Tidak
Revisi Valid
Ya
Tidak
Revisi Praktis
Ya
Produk Akhir
Uji coba produk media pembelajaran dilakukan setelah tahap validasi ahli
materi, ahli media, dan revisi. Uji coba dilakukan untuk mendapatkan data yang
learning pada peserta didik terlebih dahulu hasil media tesebut direvisikan oleh
para validasi ahli. Setelah direvisi oleh para validasi ahli produk media tersebut
Subjek dalam penelitian pengembangan ini adalah peserta didik kelas VIII
membantu peserta didik dalam memahami materi sistem ekskresi pada manusia.
3. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan
1. Data Kualitatif
Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh dua validator pakar
ahli media dan ahli materi. Data tersebut dianalisis sebagai dasar untuk
e-learning
.
33
2. Data Kuantitatif
Instrumen penelitian ini berupa lembar validasi dari ahli materi dan ahli
media yang dilakukan oleh dosen ahli, lembar praktikalitas dari guru biologi dan
lembar efektifitas dari peserta didik yang mencangkup lembar hasil belajar peserta
didik.
Indonesia
Penggunaan istilah, simbol, dan
13
ikon
(Sumber: Ismail, 2018: 53)
siswa yang memenuhi aspek penilaian kognitif dari tes hasil belajar. Instrumen tes
yang digunakan adalah tes objektif. Dengan kisi-kisi tes sebagai berikut:
Data yang diambil dari perolehan hasil dari validasi dan data yang diambil
dari pelaksanaan uji coba produk. Media pembelajaran e-learning divalidasi oleh
ahli materi dan ahli media yang akan direvisi sehingga diperoleh media revisi
tahap I. Media hasil revisi tahap I diujicobakan dengan cara digunakan oleh
peserta didik didalam kelas. Media yang telah melalui proses ujicoba akan direvisi
ahli materi, ahli media dan uji coba penggunaan oleh guru serta peserta didik.
F
K = N.I.R X 100%
Keterangan :
K = Presentasi Kelayakan
R = Jumlah Respoden
37
2) Kriteria terbagi atas 4 tingkat, yaitu sangat valid, valid, kurang valid, dan tidak
valid
No Nilai Kriteria
1 80% < x ≤ 100% Sangat Valid
2 60% < x ≤ 80 % Valid
3 40% < x ≤ 60% Cukup Valid
4 20% < x ≤ 40% Kurang Valid
5 0% < x ≤ 20% Tidak Valid
(Sumber: Modifikasi Riduwan 2011: 15)
F
K= X 100%
N. I. R
K = Presentasi Kelayakan
R = Jumlah Respoden
2) Kriteria terbagi atas 4 tingkat, yaitu sangat valid, valid, kurang valid, dan tidak
valid
No Nilai Kriteria
1 80% < x ≤ 100% Sangat Praktis
2 60% < x ≤ 80 % Praktis
3 40% < x ≤ 60% Cukup Praktis
4 20% < x ≤ 40% Kutrang Praktis
5 0% < x ≤ 20% Tidak Praktis
(Sumber: Modifikasi Riduwan 2011: 15)
Teknik analisis data efektifitas media didapatkan dari hasil belajar peserta
soal evaluasi. Selain itu, efektifitas media ini juga dilihat dari nilai afektif dan
ni
P= x 100%
n
Keterangan :
b. Hasil belajar secara klasikal menunjukkan 80% dari jumlah peserta didik yang
Adam, S., Kom, S., & Msi, M. 2015. Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis
Teknologi Informasi Bagi Siswa Kelas X Sma Ananda Batam.13.
Ariani, D. 2018. Komponen Pengembangan E-learning. Jurnal Pembelajaran
Inovatif, 1(1).09
Arsyad, A. 2017. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Asyhar, R. 2012. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung
Persada (GP) Press Jakarta.
Bakri, F., Fajriani, F., & Muliyati, D. 2018. Media E-Learning Berbasis Cms
Joomla: Pelengkap Pembelajaran Fisika SMA. Jurnal Teknodik, 21(2), 99.
Darmika, I. P., Gunatama, G., & Sutama, I. M. 2019. Penggunaan E-Learning
Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMA Negeri Bali Mandara.
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha, 8(2).
Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Falahudin, I. 2014. Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran. (4), 14.
Husamah. 2014. Pembelajaran Baruan (blended learning). Jakarta: Prestasi
Pustaka.
Ismail. 2018. Pengembangan Model Pembelajaran E-learning Pada Pelajaran
Teknologi Dasar Otomotif Kelas X Teknik Bisnis Dan Sepeda Motor SMK
Hang Nadim Batam.
Kadir, A. 2009. Membuat Aplikasi Web dengan PHP dan Database MySQL.
Yogyakarta: Andi Offset.
Karwati, E. 2014. Pengaruh Pembelajaran Elektronik (E-Learning) terhadap
Mutu Belajar Mahasiswa. Jurnal Penelitian Komunikasi, 17(1).5
Kustandi, Cecep, dan sutjipto, B. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital.
Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
La Hadisi dan Wa Muna, 2015. Pengelolaan Teknologi Informasi Dalam
Menciptakan Model Inovasi Pembelajaran (E-learning). 8.
Miarso, Y. 2011. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana
Predana Media Group.
Prabowo, K. 2011. Pembuatan E-learning Berbasis Web Menggunakan CMS
Joomla.
Prasojo, L. D., dan Riyanto, 2011. Teknologi Informasi Pendidikan. Yogyakarta:
Gava Media.
Riduwan. 2011. Skala Pengukuran Variabel-Varabel Penelitian. Bandung:
Alfabeta.
Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan
Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung: Alfabeta.
40
41