Tulang rahang yang patah biasanya mudah diketahui. Yaitu bentuknya tidak lagi lurus, dan penderita
akan kesakitan kalau berusaha menggerakkannya. Selanjutnya akan diikuti dengan pembekakan.
Tindakan Pertolongan:
Untuk mengurangi rasa sakit dan menghambat pembekakan, Kompreslah rahangnya dengan es. Balutlah
rahangnya dengan pembalut segitiga yang dilipat-lipat serta digunting (dibelah) sudut-sudutnya, atau
dengan pembalut biasa. Untuk mengurangi rasa sakit, dapat diberikan obat pelawan rasa sakit
(Antalgin,Aspirin). Kemudian kirimlah penderita ke rumah sakit. Sementara itu ia tidak boleh
menggerakkan atau membuka rahangnya kecuali untuk minum (dengan sedotan).
Tulang leher adalah bagian dari rangkaian tulang belakang. Oleh karena itu apabila patah, kecelakaan ini
digolongkan kepada kecelakaan berat. Jika sum-sum tulang belakang yang dilindunginya ikut rusak,
akibatnya dapat fatal. Karena saraf-saraf dari otot-otot pernafasan keluar dari daerah leher. Tulang leher
dapat patah akibat pukulan yang keras di tengkuk, atau karena kecelakaan kendaraan bermotor. Pada
kecelakaan mobil, yaitu tabrakan yang keras, korban terlempar kedepan dengan keras. Dan karena
dahinya terbentur kaca depan, maka leher terdongak ke belakang dan patah. Tanda-tandanya selain
leher yang tertengadah secara berlebihan, juga tangan dan lengan kehilangan perasaan (tidak bereaksi
bila ditusuk). Dan bila korban masih sadar, ia tidak dapat menggerakkan tangannya itu.
Tindakan Pertolongan:
Perdarahan di daerah leher, apabila ada, harus segera di atasi karena pembuluh-pembuluh daerah di
tempat ini besar-besar, sehingga korban akan cepat kehabisan darah dan terjadi shock . Caranya
tekanlah pembuluh darah tersebut ke bagian pangkalnya. Perhatikan pula mungkin ada perdarahan di
tenggorokan. Ini harus segera dibersihkan, agar tidak menghalangi jalan nafas. Pernafasan buatan,
apabila perlu, diberikan tanpaa mengubah kedudukan leher seperti pada kecelakaan lain. Caranya cukup
dengan membuka mulut penderita setelah dibawah lehernya diberi bantal, dan kemudian memberikan
pernafasan buatan dari mulut ke mulut. Setelah perdarahan di atas dan luka di bersihkan, leher diberi
balutan untuk membatasi gerakannya. Kemudian angkatlah penderita keatas usungan yang beralaskan
kayu. Diamping itu, di baah dan di sekeliling leher diberi bantal. Dan kirimlah penderita ke rumah sakit
segera.
12. Patah Tulang Selangka
Tulang selangka ialah tulang yang menghubungkan pangkal tulang dada dengan tulang bahu, Tulang ini
terletak dangkal dibaah kulit, sehingga mudah diraba. Pada orang yang kurus bahkan tulang ini nampak
membayang di bawah kulit. Apabila tulang selangka patah, bahu di sisi itu akan condong ke arah dada.
Selain itu, di daerah yang patah akan terasa nyeri. Dekat di bawah tulang selangka, terdapat pembuluh-
pembuluh darah utama yang cukup besar. Sehingga apabila tulang itu patah, harus difikirkan adanya
bahaya pmbuluh-pmbuluh tersebut terlukai oleh patahan tulang.
Tindakan pertolongan:
Kenakan balutan “ransel” kepada penderita. Caranya dari pundak kiri pembalut disilangkan melalui
punggung ke ketiak kanan. Selanjutnya dari bawah ketiak kanan ke depan dan keatas pundak kanan.
Demikian seterusnya, dan akhirnya dengan sebuah peniti ujung pembalut di ikatkan ke pembalut
dibawahnya. Setelah itu lengan digantung di leher. Sebaiknya dibawah ketiak diberi alas kain, agar
pembalut tidak melukai kulitnya. Kemudian kirim ke rumah sakit.
Tulang lengan atas hanya ada sebuah, dan berbentuk tulang panjang (tulang pipa). Tanda-tanda patah
tulang pipa ialah nyeri tekan pada tempat yang patah, dan juga terdapat nyeri sumbu. Yang dimaksud
dengan nyeri sumbu ialah rasa nyeri akan timbul apabila tulang itu ditekan dari ujung ke ujung.
Tindakan Pertolongan:
Pasanglah bidai di sepanjang lengan atas, dan berikan balutanuntuk mengikatnya. Kemudian dengan
siku terlipat dan lengan bawah merapat ke dada, lengan digantungkan ke leher. Apabila patah tulang
terjadi di dekat sendi siku, biasanya siku tiak dapat dilipat. Dalam hal ini, pasanglah bidai yang juga
meliputi lengan bawah. Dan biarkan lengan dalam keadaan lurus tanpa perlu digantungkan ke leher.
Lengan bawah memiliki dua batang tulang panjang, satu di sisi yang searah dengan ibu jari dan sebatang
lainnya di sisi yang searah dengan kelingking. Apabila salah satu ada yang patah, yang lain akan
bertindak seperti bidai, sehingga tulang yang patah itu tidak beranjak pada tempatnya. Meskipun
demikian, tanda-tanda patah tulang tetap ada. Apabila terjadi cidera di dekat pergelangan tangan, maka
biasanya kedua-duanya akan patah.
Tindakan Pertolongan:
Pasangkan sepasang bidai di sepanjang lengan bawah. Bidai ini dapat dibuat dari dua bilah papan, atau
dapat pula hanya dengan setumpuk kertas koran. Apabila papan yang dipergunakan, maka sebilah
dipasang di sisi luar lengan dan sebilah lagi di sisi dalamnya. Ikat bidai-bidai itu dengan pembalut, lalu
gantungkan lengan yang patah itu ke leher. Selanjutnya kirim ke rumah sakit.
Sendi pergelangan tangan tersusun oleh beberapa keping tulang yang kecil-kecil. Satu saja diantaranya
ada yang patah, pergelangan itu akan sakit bila digerakkan. Kadang-kadang patah tulang pergelangan
tangan juga diikuti oleh patah ujung kedua tulang lengan bawah. Karena patah tulang pergelangan
dapat mendatangkan kaku sendi, maka penderita harus segera dikirim ke rumah sakit. Pertolongan
pertamanya tidak berbeda dengan patah tulang lengan bawah, hanya saja bidai diperpanjang hingga
telapak tangan. Tulang telapak tangan dapat patah apabila terkena pukulan langsung yang keras,
misalnya pada adu tinju. Apabila patah, sebelum di bawa ke rumah sakit, telapak tangan di bidai dalam
kedudukan jari-jari melengkung. Dan antara bidai dan telapak tangan diberi bantalan kapas yang padat.
Bidai dipasang lurus dan meliputi ujung lengan bawah.