Anda di halaman 1dari 6

1.

Patah Tulang rahang


Tulang rahang yang patah biasanya mudah diketahui. Yaitu bentuknya tidak lagi lurus, dan
penderita akan kesakitan kalau berusaha menggerakkannya. Selanjutnya akan diikuti dengan
pembekakan.
Tindakan Pertolongan:
Untuk mengurangi rasa sakit dan menghambat pembekakan, Kompreslah rahangnya dengan es.
Balutlah rahangnya dengan pembalut segitiga yang dilipat-lipat serta digunting (dibelah) sudut-
sudutnya, atau dengan pembalut biasa. Untuk mengurangi rasa sakit, dapat diberikan obat
pelawan rasa sakit (Antalgin,Aspirin). Kemudian kirimlah penderita ke rumah sakit. Sementara
itu ia tidak boleh menggerakkan atau membuka rahangnya kecuali untuk minum (dengan
sedotan).

2. Patah Tulang Leher


Tulang leher adalah bagian dari rangkaian tulang belakang. Oleh karena itu apabila patah,
kecelakaan ini digolongkan kepada kecelakaan berat. Jika sum-sum tulang belakang yang
dilindunginya ikut rusak, akibatnya dapat fatal. Karena saraf-saraf dari otot-otot pernafasan
keluar dari daerah leher. Tulang leher dapat patah akibat pukulan yang keras di tengkuk, atau
karena kecelakaan kendaraan bermotor. Pada kecelakaan mobil, yaitu tabrakan yang keras,
korban terlempar kedepan dengan keras. Dan karena dahinya terbentur kaca depan, maka leher
terdongak ke belakang dan patah. Tanda-tandanya selain leher yang tertengadah secara
berlebihan, juga tangan dan lengan kehilangan perasaan (tidak bereaksi bila ditusuk). Dan bila
korban masih sadar, ia tidak dapat menggerakkan tangannya itu.
Tindakan Pertolongan:
Perdarahan di daerah leher, apabila ada, harus segera di atasi karena pembuluh-pembuluh
daerah di tempat ini besar-besar, sehingga korban akan cepat kehabisan darah dan terjadi shock
. Caranya tekanlah pembuluh darah tersebut ke bagian pangkalnya. Perhatikan pula mungkin
ada perdarahan di tenggorokan. Ini harus segera dibersihkan, agar tidak menghalangi jalan
nafas. Pernafasan buatan, apabila perlu, diberikan tanpaa mengubah kedudukan leher seperti
pada kecelakaan lain. Caranya cukup dengan membuka mulut penderita setelah dibawah
lehernya diberi bantal, dan kemudian memberikan pernafasan buatan dari mulut ke mulut.
Setelah perdarahan di atas dan luka di bersihkan, leher diberi balutan untuk membatasi
gerakannya. Kemudian angkatlah penderita keatas usungan yang beralaskan kayu. Diamping itu,
di baah dan di sekeliling leher diberi bantal. Dan kirimlah penderita ke rumah sakit segera.

3. Patah Tulang Selangka


Tulang selangka ialah tulang yang menghubungkan pangkal tulang dada dengan tulang bahu,
Tulang ini terletak dangkal dibaah kulit, sehingga mudah diraba. Pada orang yang kurus bahkan
tulang ini nampak membayang di bawah kulit. Apabila tulang selangka patah, bahu di sisi itu
akan condong ke arah dada. Selain itu, di daerah yang patah akan terasa nyeri. Dekat di bawah
tulang selangka, terdapat pembuluh-pembuluh darah utama yang cukup besar. Sehingga apabila
tulang itu patah, harus difikirkan adanya bahaya pmbuluh-pmbuluh tersebut terlukai oleh
patahan tulang.
Tindakan pertolongan:
Kenakan balutan “ransel” kepada penderita. Caranya dari pundak kiri pembalut disilangkan
melalui punggung ke ketiak kanan. Selanjutnya dari bawah ketiak kanan ke depan dan keatas
pundak kanan. Demikian seterusnya, dan akhirnya dengan sebuah peniti ujung pembalut di
ikatkan ke pembalut dibawahnya. Setelah itu lengan digantung di leher. Sebaiknya dibawah
ketiak diberi alas kain, agar pembalut tidak melukai kulitnya. Kemudian kirim ke rumah sakit.

4. Patah Tulang Lengan Atas


Tulang lengan atas hanya ada sebuah, dan berbentuk tulang panjang (tulang pipa). Tanda-tanda
patah tulang pipa ialah nyeri tekan pada tempat yang patah, dan juga terdapat nyeri sumbu.
Yang dimaksud dengan nyeri sumbu ialah rasa nyeri akan timbul apabila tulang itu ditekan dari
ujung ke ujung.
Tindakan Pertolongan:
Pasanglah bidai di sepanjang lengan atas, dan berikan balutanuntuk mengikatnya. Kemudian
dengan siku terlipat dan lengan bawah merapat ke dada, lengan digantungkan ke leher. Apabila
patah tulang terjadi di dekat sendi siku, biasanya siku tiak dapat dilipat. Dalam hal ini, pasanglah
bidai yang juga meliputi lengan bawah. Dan biarkan lengan dalam keadaan lurus tanpa perlu
digantungkan ke leher.

5. Patah Tulang Lengan Bawah


Lengan bawah memiliki dua batang tulang panjang, satu di sisi yang searah dengan ibu jari dan
sebatang lainnya di sisi yang searah dengan kelingking. Apabila salah satu ada yang patah, yang
lain akan bertindak seperti bidai, sehingga tulang yang patah itu tidak beranjak pada tempatnya.
Meskipun demikian, tanda-tanda patah tulang tetap ada. Apabila terjadi cidera di dekat
pergelangan tangan, maka biasanya kedua-duanya akan patah.
Tindakan Pertolongan:
Pasangkan sepasang bidai di sepanjang lengan bawah. Bidai ini dapat dibuat dari dua bilah
papan, atau dapat pula hanya dengan setumpuk kertas koran. Apabila papan yang
dipergunakan, maka sebilah dipasang di sisi luar lengan dan sebilah lagi di sisi dalamnya. Ikat
bidai-bidai itu dengan pembalut, lalu gantungkan lengan yang patah itu ke leher. Selanjutnya
kirim ke rumah sakit.

6. Patah Tulang Pergelangan dan Tulang Telapak Tangan


Sendi pergelangan tangan tersusun oleh beberapa keping tulang yang kecil-kecil. Satu saja
diantaranya ada yang patah, pergelangan itu akan sakit bila digerakkan. Kadang-kadang patah
tulang pergelangan tangan juga diikuti oleh patah ujung kedua tulang lengan bawah. Karena
patah tulang pergelangan dapat mendatangkan kaku sendi, maka penderita harus segera
dikirim ke rumah sakit. Pertolongan pertamanya tidak berbeda dengan patah tulang lengan
bawah, hanya saja bidai diperpanjang hingga telapak tangan. Tulang telapak tangan dapat patah
apabila terkena pukulan langsung yang keras, misalnya pada adu tinju. Apabila patah, sebelum
di bawa ke rumah sakit, telapak tangan di bidai dalam kedudukan jari-jari melengkung. Dan
antara bidai dan telapak tangan diberi bantalan kapas yang padat. Bidai dipasang lurus dan
meliputi ujung lengan bawah.

7. Patah Tulang Jari Tangan


Tindakan Pertolongan:
Pada tulang jari tangan dapat dibidai dengan benda-benda yang mudah didapat di sekitar kita.
Misalnya bambu, sendok es krim, atau kawat tusuk konde. Apabila mungkin (tidak terasa sakit
bila membengkokkan jari), sebaiknya jari dibidai dalam kedudukan setengah melengkung.

8. Patah Tulang Iga


Tanda-tanda patah tulang iga ialah dadaakit untuk bernafas, untuk batuk atau bersin. Selain itu
juga terasa nyeri apabila bagian yang patah ditekan. Nyeri sumbu juga terdapat pada patah
tulang iga. Yaitu iga yang patah akan terasa sakit apabila ditekan dari arah tulang punggung dan
tulang dada. Iga yang patah dapat berbahaya bagi paru-paru, karena paru-paru dapat tertusuk
oleh bagian yang patah. Untuk memastikannya sebaiknya penderita dibaa kedokter setelah
ditolong seperlunya.
Tindakan Pertolongan:
Iga yang patah difikasasi (yaitu ditopang agar tidak bergerak) dengan mempergunakan plester
biasa. Cara pembidaian langsung dengan plester ini disebut strapping. Kadang-kadang sulit
untuk memastikan iga-iga mana saja yang patah, maka strapping diberikan kepada seluruh iga.
Pertama kali dada dibersihkan dengan air atau alkohol. Dan setelah dikeringkan, baru plaster
dipasang. Caranya: suruh penderita menarik nafas dalam-dalam dan kemudian dikeluarkan lagi
sampai habis, Pada saat nafasnya terhenti setelah dikeluarkan itulah plaster dipasang. Plaster
dipasang sejajar iga mulai dari ruas tulang belakang hingga ke tulang dada. Strapping dimulai
dari iga terbawah terus ke atas. Plaster yang kedua dipasang menindih yang pertama. Apabila
patah tulang iga disertai batuk darah, berarti penderita harus segera dibawa ke rumah sakit.

9. Patah Tulang Belakang


Tulang belakang yang patah dapat membahayakan sumsum tulang belakang yang terlindung di
dalam “cincin”nya. Sumsung tulang belakang ialah bagian dari susunan saraf pusat, yang berisi
serabut-serabut saraf yang membawa berita dan perintaah dari otak ke otak. Maka apabila sum-
sum tulang belakang rusak, hubungan antara alat-alat tubuh dan otak terputus. Akibatnya dapat
berupa kelumpuhan. Ruas tulang belakang yang patah biasanya terjadi karena pukulan langsung
pada tulang belakang tersebut. Patah tulang belakang yang tidak disertai kerusakan sum-sum
tulang belakang mempunyai tanda-tanda nyeri di tempat yang patah. Baik karena ditekan
maupun menggerakkan pinggang. Rasa nyeri menjalar sampai paha dan betis. Bila disertai
kerusakan sum-sum tulang belakang anggota badan yang berada dibawah ruas yang patah akan
menjadi lumpuh. Atau apabila penderita pingsan, ia tidak akan bereaksi apabila bagian badan itu
ditusuk dengan jarum atau peniti
Tindakan Pertolongan:
Biarkan penderita dalam keadaan terbaring. Jangan diubah atau disuruh duduk. Siapkan
usungan yang beralas keras, misalnya dengan mempergunakan papan. Dengan hati-hati angkat
penderita keusungan tersebut. Beri bantal dibawah pinggangnya, untuk mengurangi rasa sakit
dan agar tidak bergerk ketika diusung.

10. Patah Tulang rahang

Tulang rahang yang patah biasanya mudah diketahui. Yaitu bentuknya tidak lagi lurus, dan penderita
akan kesakitan kalau berusaha menggerakkannya. Selanjutnya akan diikuti dengan pembekakan.

Tindakan Pertolongan:

Untuk mengurangi rasa sakit dan menghambat pembekakan, Kompreslah rahangnya dengan es. Balutlah
rahangnya dengan pembalut segitiga yang dilipat-lipat serta digunting (dibelah) sudut-sudutnya, atau
dengan pembalut biasa. Untuk mengurangi rasa sakit, dapat diberikan obat pelawan rasa sakit
(Antalgin,Aspirin). Kemudian kirimlah penderita ke rumah sakit. Sementara itu ia tidak boleh
menggerakkan atau membuka rahangnya kecuali untuk minum (dengan sedotan).

11. Patah Tulang Leher

Tulang leher adalah bagian dari rangkaian tulang belakang. Oleh karena itu apabila patah, kecelakaan ini
digolongkan kepada kecelakaan berat. Jika sum-sum tulang belakang yang dilindunginya ikut rusak,
akibatnya dapat fatal. Karena saraf-saraf dari otot-otot pernafasan keluar dari daerah leher. Tulang leher
dapat patah akibat pukulan yang keras di tengkuk, atau karena kecelakaan kendaraan bermotor. Pada
kecelakaan mobil, yaitu tabrakan yang keras, korban terlempar kedepan dengan keras. Dan karena
dahinya terbentur kaca depan, maka leher terdongak ke belakang dan patah. Tanda-tandanya selain
leher yang tertengadah secara berlebihan, juga tangan dan lengan kehilangan perasaan (tidak bereaksi
bila ditusuk). Dan bila korban masih sadar, ia tidak dapat menggerakkan tangannya itu.

Tindakan Pertolongan:

Perdarahan di daerah leher, apabila ada, harus segera di atasi karena pembuluh-pembuluh daerah di
tempat ini besar-besar, sehingga korban akan cepat kehabisan darah dan terjadi shock . Caranya
tekanlah pembuluh darah tersebut ke bagian pangkalnya. Perhatikan pula mungkin ada perdarahan di
tenggorokan. Ini harus segera dibersihkan, agar tidak menghalangi jalan nafas. Pernafasan buatan,
apabila perlu, diberikan tanpaa mengubah kedudukan leher seperti pada kecelakaan lain. Caranya cukup
dengan membuka mulut penderita setelah dibawah lehernya diberi bantal, dan kemudian memberikan
pernafasan buatan dari mulut ke mulut. Setelah perdarahan di atas dan luka di bersihkan, leher diberi
balutan untuk membatasi gerakannya. Kemudian angkatlah penderita keatas usungan yang beralaskan
kayu. Diamping itu, di baah dan di sekeliling leher diberi bantal. Dan kirimlah penderita ke rumah sakit
segera.
12. Patah Tulang Selangka

Tulang selangka ialah tulang yang menghubungkan pangkal tulang dada dengan tulang bahu, Tulang ini
terletak dangkal dibaah kulit, sehingga mudah diraba. Pada orang yang kurus bahkan tulang ini nampak
membayang di bawah kulit. Apabila tulang selangka patah, bahu di sisi itu akan condong ke arah dada.
Selain itu, di daerah yang patah akan terasa nyeri. Dekat di bawah tulang selangka, terdapat pembuluh-
pembuluh darah utama yang cukup besar. Sehingga apabila tulang itu patah, harus difikirkan adanya
bahaya pmbuluh-pmbuluh tersebut terlukai oleh patahan tulang.

Tindakan pertolongan:

Kenakan balutan “ransel” kepada penderita. Caranya dari pundak kiri pembalut disilangkan melalui
punggung ke ketiak kanan. Selanjutnya dari bawah ketiak kanan ke depan dan keatas pundak kanan.
Demikian seterusnya, dan akhirnya dengan sebuah peniti ujung pembalut di ikatkan ke pembalut
dibawahnya. Setelah itu lengan digantung di leher. Sebaiknya dibawah ketiak diberi alas kain, agar
pembalut tidak melukai kulitnya. Kemudian kirim ke rumah sakit.

13. Patah Tulang Lengan Atas

Tulang lengan atas hanya ada sebuah, dan berbentuk tulang panjang (tulang pipa). Tanda-tanda patah
tulang pipa ialah nyeri tekan pada tempat yang patah, dan juga terdapat nyeri sumbu. Yang dimaksud
dengan nyeri sumbu ialah rasa nyeri akan timbul apabila tulang itu ditekan dari ujung ke ujung.

Tindakan Pertolongan:

Pasanglah bidai di sepanjang lengan atas, dan berikan balutanuntuk mengikatnya. Kemudian dengan
siku terlipat dan lengan bawah merapat ke dada, lengan digantungkan ke leher. Apabila patah tulang
terjadi di dekat sendi siku, biasanya siku tiak dapat dilipat. Dalam hal ini, pasanglah bidai yang juga
meliputi lengan bawah. Dan biarkan lengan dalam keadaan lurus tanpa perlu digantungkan ke leher.

14. Patah Tulang Lengan Bawah

Lengan bawah memiliki dua batang tulang panjang, satu di sisi yang searah dengan ibu jari dan sebatang
lainnya di sisi yang searah dengan kelingking. Apabila salah satu ada yang patah, yang lain akan
bertindak seperti bidai, sehingga tulang yang patah itu tidak beranjak pada tempatnya. Meskipun
demikian, tanda-tanda patah tulang tetap ada. Apabila terjadi cidera di dekat pergelangan tangan, maka
biasanya kedua-duanya akan patah.

Tindakan Pertolongan:

Pasangkan sepasang bidai di sepanjang lengan bawah. Bidai ini dapat dibuat dari dua bilah papan, atau
dapat pula hanya dengan setumpuk kertas koran. Apabila papan yang dipergunakan, maka sebilah
dipasang di sisi luar lengan dan sebilah lagi di sisi dalamnya. Ikat bidai-bidai itu dengan pembalut, lalu
gantungkan lengan yang patah itu ke leher. Selanjutnya kirim ke rumah sakit.

15. Patah Tulang Pergelangan dan Tulang Telapak Tangan

Sendi pergelangan tangan tersusun oleh beberapa keping tulang yang kecil-kecil. Satu saja diantaranya
ada yang patah, pergelangan itu akan sakit bila digerakkan. Kadang-kadang patah tulang pergelangan
tangan juga diikuti oleh patah ujung kedua tulang lengan bawah. Karena patah tulang pergelangan
dapat mendatangkan kaku sendi, maka penderita harus segera dikirim ke rumah sakit. Pertolongan
pertamanya tidak berbeda dengan patah tulang lengan bawah, hanya saja bidai diperpanjang hingga
telapak tangan. Tulang telapak tangan dapat patah apabila terkena pukulan langsung yang keras,
misalnya pada adu tinju. Apabila patah, sebelum di bawa ke rumah sakit, telapak tangan di bidai dalam
kedudukan jari-jari melengkung. Dan antara bidai dan telapak tangan diberi bantalan kapas yang padat.
Bidai dipasang lurus dan meliputi ujung lengan bawah.

Anda mungkin juga menyukai