Anda di halaman 1dari 24

CEDERA PADA TULANG,

SENDI DAN OTOT

Dr Aidi
First Aid
Sistem Rangka (skletal)
Rangka orang dewasa adalah 206 tulang.
Rangka manusia terdiri dari dua bagian
uatama, axial skeleton dan appendicular
skeleton
Fungsi:
◦ Membuat kerangka tubuh
◦ Melindungi organ vital
◦ Membuat tubuh bergerak
◦ Memproduksi sel darah merah
Axial dan Appendicular Skeleton
Axial skeleton terdapat 80 tulang meliputi :
Tempurung kepala
Dada
Ruang tulang belakang

Appendicular skeleton terdapat 126 tulang


Bahu, selangka, belikat
Alat gerak atas
Alat gerak bawah
Joint/sendi

Menghubungkan ujung tulang tetap di


dalam tempat masing-masing. Bebarapa
tipe sendi:
◦ Sendi yang tidak bergerak seperti di kepala
◦ Sendi yang bergerak sedikit spinal
◦ Sendi yang bergerak bebas siku, lutut
panggul
Ligamen dan Tendon

Ligamen menghubungkan dan mengikat tulang


bersama pada sendi.

Tendon merekat otot rangka pada tulang. Otot


ini mengontrol pergerakan sendi.
Dislokasi
Definisi
Terlepasnya tulang sendi dari tempat kedudukannya
dan sambungan antara tulang yang satu dengan yang
lainnya.
Gejala dan tanda
• Sakit dan bengkak kemerahan/kebiruan
• Sulit digerakkan
• Kelainan bentuk sendi
• Bentuk sendi tidak normal
• Tulang sekitar masih utuh
Penanganan Dislokasi
1. DRABC
2. Stop perdarahan jika ada.
3. Jangan coba-coba memperbaiki posisi sendi yang lepas
(dislokasi)

Jika di daerah tungkai (kaki/tangan):


• Periksa nadi, jika tidak ada gerakan tungkai perlahan
untuk mengembalikan aliran darah.
• Istirahatkan tungkai senyaman mungkin
• Naikan tungkai jika mungkin
• Kompres es
• Gunakan bantalan atau perban untuk mensuport sendi
pada posisi sewaktu ditemukan
Sprain dan Strain

Sprain adalah cidera pecah atau bagian


koyaknya ligamen, disebut juga cidera sendi.

Strainadalah cidera pada otot atau otot dan


tendon, yang tertarik.
Tanda dan Gejala Sprain dan Strain
Perbedaan bentuk
Nyeri dan bunyi saat di tekan
Crepitus
Bengkak
Perubahan warna
Ujung tulang keluar
Sendi terkunci
Kelumpuhan dan mati rasa
Terganggunya sirkulasi padaa bagian distal ditandai
dengan perubahan warna, temperatus, nadi dan
pengisian kapiler
Patah Tulang
Definisi
Terpisahnya tulang menjadi 2 atau beberapa bagian,
komplit atau partial (retak).
Penyebab
Trauma langsung - Patahan terjadi di daerah yang terkena
trauma.
Trauma tidak langsung - Patahan terjadi pada tulang yang
jauh dari daerah trauma
Kontraksi otot yang tidak normal - hentakan tiba-tiba otot
(contoh patah tempurung lutut pd orang tua yang sehabis
keseleo)
Akibat Patah Tulang

Perdarahan
Pada patah tulang besar (paha) perdarahan dapat
hebat 1 / 2 liter.

Kerusakan jaringan sekitarnya


Otot, pembuluh darah dan sarah dapat rusak /
terputus.

Nyeri
Kemungkinan syok
Jenis Patah Tulang

TERTUTUP
Kulit tidak terluka dan perdarahan di sekitar
jaringan.
TERBUKA
Patahan tulang menyebabkan kulit terluka atau
tulang menembus kulit. Perdarahan hebat dan
bahaya infeksi.
KOMPLIKASI
Organ vital tubuh rusak contohnya patah tulang
rusuk disertai sobeknya paru-paru.
Jenis Patah Tulang
Contoh Kasus Patah Tulang
Patah tulang tertutup Patah tulang terbuka
Gejala dan Tanda Patah Tulang
• Bunyi patahan tulang dapat terdengar.
• Nyeri di tempat atau sekitar daerah cedera.
• Sulit atau tidak dapat digerakan.
• Tidak ada kekuatan.
• Bentuk menjadi tidak normal, terputar atau
bertambah pendek.
• Nyeri jika ditekan perlahan.
• Bengkak.
• Lembam.
• Suara gesekan antar tulang jika bergerak.
Penanganan Patah Tulang
• DRABC + Perdarahan
• Periksa jenis patah tulang: tertutup/terbuka/komplikasi
• Beritahu korban agar tidak menggerakkan bagian yang
cedera.
• Imobilisasi patahan dan sendi diatas dan dibawah-nya
dengan slings, verban atau splints untuk mencegah
pergerakkan
• Periksa nadi di tungkai sebelah bawah daerah cedera.
• Tangani secara perlahan
• Periksa korban dengan seksama dan awasi tanda syok
• Panggil bantuan medis.
Penanganan Patah Tulang

1. Stabilkan posisi 2. Ekspose daerah cedera

3. Tangani perdarahan 4. Cek nadi di ujung bawah


Penanganan Patah Tulang

5. Ukur panjang papan 6. Ikat papan penahan


penahan untuk menopang dengan ketat
sendi diatas dan bawah
daerah cedera
Pembalutan dan Pembidaian
• Gunakan pembalut yang selebar mungkin.
• Sisipkan pembalut di bawah celah tubuh yang alami.
• Tahan tungkai dan lakukan tarikan perlahan sampai
pembalut terikat ketat.
• Setiap 15 menit cek pembalut agar tidak terlalu kuat
ataupun terlalu longgar
• Bidai dapat terbuat dari apa saja yang cukup panjang
untuk menyokong sendi di atas dan bawahnya.
• Penahan harus diletakan diantara bidai dan daerah
lekuk alami.
Pembidaian
Menempatkan alat untuk menstabilize
bagian yang nyeri, bengkak atau
merubahan bentuk dari bagian tubuh.

Tujuan utama pembidaian mencegah


pergerakan bagian tubuh yang cidera
Pemasangan Sling (Penyandang)

1. Letakkan alas
2. Gantungkan lengan
dengan kain
segitiga dan ikatkan
dibelakang leher

3. Eratkan lengan ke badan


dengan kain segitiga lain
Pemasangan Sling (Penyandang)
PEMBIDAIAN JARI TANGAN

SLING LENGAN BAWAH - TANGAN


Pemasangan Air Splint
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai