Anda di halaman 1dari 18

NURHADI,S.

PD
pengertian
Terputusnya jaringan tulang, baik seluruhnya
atau hanya sebagian saja.

mekanisme penyebabnya
gaya langsung
gaya tidak langsung
gaya punter


Cedera Otot Rangka
patah tulang
dislokasi ( cerai sendi )
strain ( terkilir otot )
sprain ( terkilir sendi )

Cedera Otot Rangka
Perubahan bentuk
Nyeri dan kaku
Terdengar suara berderik pada daerahyang
patah
Pembengkakan
Memar
Ujung tulang terlihat
Sendi terkunci
Gangguan peredaran darah dan persarafan

Cedera Otot Rangka
Patah tulang tertutup : kulit
diatas tulang yang patah masih
utuh
Patah tulang terbuka : kulit
diatas tulang yang patah rusak,
sehingga bagian tulang yang
patah berhubungan dengan
udara.

Cedera Otot Rangka
pengertian urai/ cerai sendi
Keluarnya kepala sendi dari mangkok sendi
atau keluarnya ujung tulang dari sendinya.

Gejala dan tanda urai/cerai sendi :
Secara umum berupa gejala dan tanda patah
tulang yang terbatas pada daerah sendi

Cedera Otot Rangka
Sprain ( terkilir sendi ) :
Robeknya/ putusnya jaringan ikat sekitar
sendi karena sendi teregang melebihi batas
normal.
Gejala dan tandanya :
nyeri bengkak
bengkak
nyeri tekan
warna kulit merah kebiruan

Cedera Otot Rangka
Strain ( terkilir otot ) :
Robeknya jaringan otot pada bagian
tendon ( ekor otot ), karena teregang
melebihi batas normal.
Gejala dan tandanya :
nyeri tajam dan mendadak pada
daerah otot tertentu
nyeri menyebar keluar disertai
kejang dan kaku atau kaku otot
bengkak pada daerah cedera
Cedera Otot Rangka
pembidaian
Pembidaian adalah pemakaian suatu alat
bantu untuk menghindari pergerakan
(imobilisasi), melindungi dan menstabilkan
bagian tubuh yang cedera.
tujuan pembidaian :
mencegah pergerakan/pergeseran dari ujung tulang
yang patah
mengurangi terjadinya cedera baru disekitar bagian
tulang yang patah
memberi istirahat pada anggota badan yang patah
mengurangi rasa nyeri
mempercepat penyembuhan
mengurangi perdarahan.

Cedera Otot Rangka
bidai keras, contoh : bidai kayu, bidai tiup,
bidai vakum.
bidai yang dapat dibentuk, contoh : bidai
vakum, bantal, selimut, karton, kawat
bidai traksi, umumnya dipakai untuk patah
tulang
gendongan/blat/ bebat, contoh : gendongan
lengan
bidai improvisasi, contoh : majalah, koran,
karton, dll.

Cedera Otot Rangka
informasikan rencana tindakan
paparkan seluruh bagian yang cedera, rawat
perdarahan bila ada
bebaskan pakaian pada daerah sendi sebelum
membidai.
nilai GSS pada bagian distal cedera sebelum
pembidaian
siapkan alat-alat selengkapnya
jangan merubah posisi, upayakan membidai
dalam posisi ketika ditemukan
jangan berusaha memasukan bagian tulang yang
patah

Cedera Otot Rangka
Cedera Otot Rangka
bidai harus meliputi 2 sendi dari tulang yang
patah, ukur dulu pada anggota sehat
bila cedera pada sendi , bidai kedua tulang yang
mengapit sendi tersebut.
lapisi bidai dengan bahan yang lunak.
bagian yang kosong antara tubuh dengan bidai
dengan bahan pelapis
ikatan jangan terlalu keras dan jangan longgar
ikatan cukup jumlahnya, mulai dari sendi yang
banyak bergerak.
selesai pembidaian, periksa GSS kembali,
bandingkan dengan yang pertama.

Cedera Otot Rangka
lakukan penilaian dini
lakukan pemeriksaan fisik
stabilkan bagian yang patah secara manual
paparkan seluruh bagian yang diduga cedera
atasi perdarahan dan rawat luka bila ada
siapkan semua peralatan dan bahan untuk
membidai
lakukan pembidaian
kurangi rasa sakit
baringkan penderita pada posisi yang
nyaman.

Cedera Otot Rangka
penanganan terkilir
letakkan penderita dalam posisi nyaman,
istirahatkan bagian yang cedera
tinggikan daerah yang cedera
beri kompres dingin, max 30 menit, ulangi
setiap jam bila perlu
balut tekan dan tetap tinggikan
bila ragu rawat sebagai patah tulang
rujuk ke fasilitas kesehatan.

Cedera Otot Rangka
CONTOH KASUS
Cedera Otot Rangka
CONTOH KASUS
Cedera Otot Rangka
Cedera Otot Rangka
CONTOH KASUS

Anda mungkin juga menyukai