Anda di halaman 1dari 36

LUKA DAN

PERDARAHAN
Sumber Perdarahan

Sifat : Memancar seirama denyut nadi Sifat : Darah mengalir


Warna : Merah terang Warna : Merah gelap

Sifat : Darah merembes


Warna : Merah gelap
Jenis Perdarahan
Perdarahan Dalam (Tertutup) Perdarahan Luar (Terbuka)
Perdarahan yang terjadi tanpa Perdarahan yang terjadi
disertai kerusakan kulit, disertai dengan kerusakan
ditandai dengan munculnya kulit, terlihat adanya darah.
“memar”
Macam-macam Perdarahan Terbuka

Abrasi/Luka Lecet Laserasi/Luka Sayat


Avulsi/Robek
sebagian atau seluruh
jaringan kulit

Amputasi Luka Tembus/Benda Menancap


Tutup dan
tekan luka
(direct
preasure)
Tinggikan luka
(elevasi)

Jangan
lakukan
apabila curiga
patah tulang !
Tourniquet

10
Bandaging
(pembalutan)
Balutan bahu, lengan dan siku
Balutan kaki
Balutan di kepala
Awasi
tanda syok
• Nadi cepat dan
lemah
• Akral Dingin
• Pucat
• Penurunan
Kesadaran
TRAUMA MUSKULOSKELETAL
GANGGUAN SISTEM
MUSKULOSKELETAL

FRAKTUR DISLOKASI SPRAIN STRAIN


PATAH TULANG
(FRAKTUR)
Patah Tulang adalah kondisi terputusnya
kesinambungan sebagian atau seluruh susunan
tulang
Jenis Patah Tulang

• Patah Tulang
Terbuka : Ujung
tulang yang patah
merobek jaringan
kulit, terlihatnya
tulang yang patah.
• Patah Tulang
Tertutup : Patah
tulang tidak disertai
dengan kerusakan
kulit
Tanda Dan Gejala Patah Tulang

Terlihatnya tulang
Suara derik
Perubahan bentuk dan jaringan (pada
tulang / krepitasi
(deformitas) patah tulang
(kreekk)
terbuka)

Sakit / nyeri Pembengkakan


DISLOKASI

Semua persendian yang ada


Dislokasi adalah kondisi di tubuh dapat mengalami
ketika tulang keluar atau dislokasi, terutama saat
bergeser dari posisi terjadi benturan akibat
normalnya pada sendi. kecelakan berkendara atau
terjatuh.

Sulit untuk menentukan


apakah dislokasi disertai
dengan fraktur atau tidak,
dapat dilihat dari hasil
rontgen.
Tanda Dan Gejala Dislokasi

• Nyeri
• Perubahan anatomi jelas

Dislokasi Angkle

Dislokasi Lutut
Penanganan Fraktur Dan Dislokasi
•Penanganan secara umum bertujuan untuk :
• Mengurangi rasa nyeri
• Mencegah kecacatan
• Mencegah komplikasi
• Mencegah patah tulang tertutup menjadi patah tulang terbuka
• Mengurangi kehilangan darah

Penanganan pra hospital pada korban fraktur dan dislokasi


bertujuan untuk mengimobilisasi bagian tubuh yang cedera
dengan melakukan
PEMBIDAIAN
Prinsip Pembidaian
Tangani Luka terlebih dahulu

Patah tulang : bidai melewati minimal 2 sendi

Dislokasi : bidai melewati minimal 2 tulang

Sebelum dan sesudah pemasangan bidai harus dilakukan pemeriksaan


PMS (Pulsasi / Denyut, Motorik / Gerak, Sensorik / Rasa)

Jika ragu ada tidaknya fraktur, tetap lakukan pemasangan bidai di


bagian yang dicurigai
PEMBIDAIAN
1 2

3 4

5 6
Selalu cek
PMS
sebelum dan
sesudah
bidai
Contoh Pembidaian

Cedera Jari Cedera Siku

Fraktur Femur (Patah tulang Paha)


Rigid Splint / Bidai Keras

Macam – Macam
Bidai
Air Splint

Vacuum Splint
Lakukan pembidaian bersama tim, untuk membantu mengurangi
gerakan pada bagian yang dicurigai patah tulang. Karena semakin
banyak pergerakan, ujung tulang yang patah bisa semakin mencederai
jaringan disekitarnya
Tindakan ini digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan pada area
pundak, lengan, serta pergelangan tangan. Bertujuan menahan lengan pada posisi
tertekuk sehingga pergerakan area yang sedang mengalami cedera menjadi
berkurang drastis.

Sling and Swathe


AMPUTAS
I
Hilang atau putusnya
bagian tubuh, seperti jari,
lengan, atau tungkai.
Amputasi bisa terjadi akibat
kecelakaan atau prosedur
pemotongan bagian tubuh
tertentu untuk mengatasi
suatu kondisi atau penyakit.

33
•Adalah alat yang digunakan untuk memberikan
TOURNIQU tekanan pada anggota tubuh atau ekstremitas
untuk membatasi – tetapi tidak menghentikan –
ET aliran darah.
•Longgarkan Tiap 15 Menit !!!
34
PERAWATAN ORGAN
TERAMPUTASI
LUKA
TUSUK /
BENDA
MENANCA
P
BENDA YANG MENANCAP

Jangan dicabut (do no futher harm)


Fiksasi

Tampon !!!
Benda yang menancap jangan di cabut  Fiksasi
STRAIN DAN SPRAIN

• Strain adalah cedera yang • Sprain adalah cedera yang


terjadi karena regangan terjadi karena regangan
berlebihan atau terjadi berlebihan atau terjadi
robekan pada otot maupun robekan pada ligamen dan
tendon. kapsul sendi.
Penanganan Sprain dan Strain
Pada cedera ringan dapat dilakukan tindakan sebagai berikut :

• REST : istirahatkan bagian yang cedera


R

• ICE : kompres dengan menggunakan es batu


I atau coldpack

• COMPRESS : bebat bagian yang cedera


C dengan menggunakan elastis verban

• ELEVASI : Tinggikan bagian yang cedera lebih


E tinggi dari posisi kepala
TERIMA KASIH

43

Anda mungkin juga menyukai