Definisi
Strain adalah bentuk cidera berupa penguluran atau
kerobekan pada struktur muskulo-tendinous (otot
dan tendon).Cedera ringan dimana ligamentum
tegang, tetapi tetap utuh di sebut juga strain
Etiologi
Strain :
keadaan berulang
tergelincir
Cheerleaders
tukang bangunan
orang tua
Tanda dan Gejala
Strain apakah akut atau kronis, memiliki gejala yang terlokalisasi pada kelompok otot atau
tendon yang terluka. Nyeri bisa di atas area kecil, atau area yang lebih besar, seperti sekelompok
otot. Nyeri bisa segera terjadi dalam ketegangan akut, atau mungkin tertunda dalam kasus cedera
yang berlebihan. Tanda dan gejala strain termasuk
• rasa sakit,
• peradangan,
• kejang otot,
• kram otot,
• kelemahan otot, dan
• memar dapat terjadi tetapi mungkin tertunda selama beberapa hari
Patofisiologi Strain
Nama :Ny.R
Umur : 22 Tahun
No reg :
Jenis kelamin: Perempuan
Agama : Islam
Perkerjaan : Pelajar
Alamat: tegal
Diagnosa Medis : Strain fleksor
digitorum longus dextra
1.Keluhan Utama : pasien merasakan
nyeri pada saat di tekan pada samping Betis
bagian dalam kaki kanan
.Riwayat Penyakit Sekarang
Sekitar bulan Agustus yang lalu, pasien mengatakan pernah hampir terjatuh dalam posisi
memutar mendadak saat bermain sepak bola, sehingga pasien menahan badannya agar tidak
terjatuh. Setelah itu pasien mulai merasakan ototnya seperti tertarik saat melakukan teknik
shooting pada sekitar tulang keringnya terutama saat berjalan, berlari dan berjinjit. Bagian paling
nyeri yang dirasakan pasien adalah pergelangan kaki sebelah kanan. Setelah itu pasien melakukan
res! dari aktivitas bermain
3. Palpasi
4.Perkusi
Tidak dilakukan
5.Auskultasi
Tidak dilakukan
6.pemeriksaan gerak
1. Gerak aktif (koordinasi ,pola gerak, nyeri, keterbatasan gerak, kekuatan otot dll):Compress
Gerak aktif
No Gerakan Nyeri/Tidak
1 Plantar fleksi +
2 Dorsi fleksi -
3 Eversi -
4 Inversi +
Gerak pasif
2 Dorsi fleksi -
3 Eversi -
4 Inversi + Elastic
Gerak isometrik
3 Eversi - Mampu
4 Inversi + Mampu
Pemeriksaan kemampuan fungsional ( transfer /ambulasi, ADL,
Gait n Balance Analysis, Alat Bantu/tidak)
Pasien tidak menggunakan alat bantu seperti kruk/kursi roda
Pasien mengalami gangguan aktivitas fungsional seperti pada saat
ibadah
Pemeriksaan Spesifik (MMT,ROM, VAS/VDS, Antropometri,
SLR, MC Murray, Varus, Spady test, indeks Kats, indeks jette dll)
1. MMT
No Gerakan Nilai
1 Plantar fleksi 3
2 Dorsi fleksi 4
3 Eversi 4
4 Inversi 3
VDS
No Gerakan Nilai
1 Nyeri diam 0
2 Nyeri tekan 5
3 Nyeri gerak 5
No Gerakan Normal Nilai
1. IMPAIRMENT
2. FUNCTIONAL LIMITATION
b. Jangka panjang Melanjutkan tujuan jangka pendek dan meningkatkan aktivitas fungsional
2. TEKNOLOGI INTERVENSI
a. Terpilih / efektif (evidence based)
US
TENS
Exercise
b. Dilaksanakan
IR
TENS
Exercise
c. Edukasi
pasien dianjurkan dan diajarkan teknik aktivasi prorioceptive ankle joint dextra untuk dilakukan dirumah.
Dianjurkan 8x dalam 1 sesi lakukan 3 sesi akan lebih baik jika dilakukan setiap hari.
V. RENCANA EVALUASI
1). Evaluasi tingkat derajat nyeri menggunakan VDS
2) evaluasi LGS menggunakan Goniometer
3) kekuatan otot menggunakan MMT