TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Kasus
1. Definisi
2012).
2. Anatomi Fungsional
kaki, tulang telapak kaki, dan tulang jari kaki. Tulang pergelangan
6
7
Gambar 2.1
Tulang kaki dilihat dari Proksimal (F. Paulsen & J. Waschke, 2002)
(Menggunakan referensi 5 tahun terakhir)
Keterangan Gambar:
6. Os. Cuboideum
8
sustentaculum tali.
b. Sistem Sendi
terakhir)
c. Sistem Otot
Gambar 2.2
Otot Kaki Tampak dari Bawah (F. Paulsen & J. Waschke, 2002)
15
Keterangan Gambar
d. Sistem Ligament
permukaan calcaneus.
Gambar 2.3
Ligamentum Pergelangan Kaki Tampak Lateral (F. Paulsen & J. Waschke, 2002)
Keterangan gambar
17
e. Sistem Vaskularisasi
1) Arteri
2) Vena
f. Sistem nervorum
2000).
(Werner, 2000).
Gambar 2.4
Persyarafan Ekstremitas Bawah (R.Putz & R.Pabst, 2002)
23
Keterangan gambar
5. N. Plantaris Medialis
g. Fasciia
saat berjalan.
3. Biomekanik
a. Analisa gait
1) Stance phase
adalah os. Calcaneus, (2) foot flat adalah saat telapak kaki
rata dengan lantai, (3) mid stance adalah saat satu tungkai
mendorong lantai.
2) Swing phase
4. Patofisiologi
beberapa langkah pertama setelah tidur atau saat kaki tidak aktif
melalui fasia, akan menjadi sulit bagi sel untuk mensintesis matriks
Craig, 2012).
5. Etiologi
a. Faktor ekstrinsik
b. Faktor Intrinsik
fleksibel.
b. Nyeri tumit yang timbul setelah berdiri lama atau setelah duduk
(Kurnia, 2011)
7. Diagnosa Banding
2013).
b. Calcaneus spurs
c. Calcaneal Apophysitis
dan rasa sakit bertambah berat setelah aktivitas olah raga. Palpasi
rasa sakit.
d. Sciatica
juga tumit. Nervus ini berperan dalam reflek ankle patellar reflex
(APR). Rasa sakit tajam yang menjalar dari bawah pantat dan
8. Komplikasi
akan tampak ringan tetapi bila dalam jangka waktu yang lama akan
(Kessler, 2006).
9. Prognosis
prognosisnya jelek.
baik.
dinyatakan baik.
a. Pemeriksaan Palpasi
b. Pemeriksaan Penunjang
1. Foto Rotgen
dari normal.
Gambar 2.6
34
1) Nyeri
a) Nyeri ringan
b) Nyeri sedang
dengan baik.
c) Nyeri berat
35
sendi enkle.
4) Aktivitas Fungsional
Blinkley, J. 1995).
Keterangan :
3. Nyeri
sebelum cidera).
1. Impairment
fungsional dasar.
2. Fungsional Limitation
3. Disability
1. Infra Red
Radiation”.
1) Efek fisiologis
disebut erythema.
4) Pigmentasi
7) Destruksi jaringan
5) Efek Teraputi
a) Relief of pain
42
sensoris superfisial).
menghilang.
nyeri.
b) Muscle relaxation
dan rasa nyeri tidak ada. Radiasi infa red disamping dapat
d) Luka bakar
e) Electric shock
f) Headache / pusing
h) Menggigil
44
i) Mata
2. Massage
elektrik.
tidak langsung.
45
dalam.
meningkat.
c. Manfaat massage
1) Friction
(Pujianto, 2006).
2) Ischemic compression
46
3. Stretching
a) Manfaat stretching
lebih baik dan lebih fit, (7) Balance Muscle Length, body
2007).
b) Indikasi Stretching
c) Kontra indikasi
adanya nyeri akut saat sendi digerakkan atau ulur (2) gejala
d) Frekuensi
(Walker, 1971).
e) Durasi Stretching
(Walker,1971).
sekitar 2 atau 3 kaki dari tembok, lakukan dorongan dengan tangan pada
tembok. Dengan kaki yang sakit di belakang dan kaki satunya di depan.
menempel di lantai. Posisi ini akan meregangkan tumit. Tahan posisi ini
49
Latihan ini dilakukan sebelum turun dari tempat tidur, jadi saat