2) Tulang Femur
Di proksimal Corpus emoris, terletak rochanter major di sisi lateral dan Trochanter minor di
dorsomedial. Tulang paha, Femur, sisi kanan; dilihat dari dorsal. Linea asepera berperan sebagai
apofisis oriogo M. quadriceps femoris serta insertio beberapa otot kelompok adduktor.
(Gambar 5. Tulang femur)
3) Tulang tibia
Permukaan artikular proksimal bergeser ke dorsal terhadap sumbu Corpus tibiae (retroposisi).
Selain itu, permukaan artikular bergeser miring ke dorsal sebesar 3°-7° (retroversi). Retroversi
terlihat lebih jelas di Condylus medialis ketimbang Condylus lateralis dan juga terlihat jelas di tepi
medial permukaan articular.
4) Tulang fibula
Permukaan artikular proksimal bergeser ke dorsal terhadap sumbu Corpus tibiae (retroposisi).
Selain itu, permukaan artikular bergeser miring ke dorsal sebesar 3°-7° (retroversi). Retroversi
terlihat lebih jelas di Condylus medialis ketimbang Condylus lateralis dan juga terlihat jelas di tepi
medial permukaan artikular.
(Gambar 7. Tulang fibula)
5) Tulang pedis
Kaki (Pes) tersusun atas Tarsus dengan Ossa tarsi, dengan Ossa metatarsi, dan jari kaki (Digiti)
yang terdiri atas beberapa phalanges. Tarsus tersusun atas Talus, Calcaneus, Os naviculare, Os
cuboideum, dan tiga Ossa cuneiformia. Secara klinis, kaki bagian depan dibedakan dengan kaki
bagian belakang. Keduanya dipisahkan oleh satu garis artikular di Articulationes tarsometatarsales.
Sumber :
2. Paulsen R dan Waschke J. Sobotta : Atlas Anatomi Manusia. 23 Ed. Suryono Y Joko, translator. Jakarta
: EGC, hlm. 326-329. 2013.