TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
serta disertai nyeri dari selaput tendon yang berada di sarung sinovial dimana
mempunyai fungsi untuk memayungi otot EPD dan otot APL,Tendon,dan otot
extensor pollicis brevis dan abductor pollicis longus yang mempunyai peran dalam
mengendalikan posisi orientasi menobang beban serta menjaga kestabilan dari sendi
mengenai tulang, otot, tendon, ligament, inervasi, vaskularisasi, dan biomekanik dari
lengan bawah dan tangan yang mendapat pengaruh langsung dari kasus De Quervain.
2.1.2.1 Osteologi
Tulang (os) adalah organ yang padat, elastis, keras yang menyusun sistem
kerangka. Fungsi tulang sama dengan fungsi kerangka yaitu memberikan kekuatan
pada badan, memberikan bentuk, sebagai alat gerak pasif, juga sebagai pelindung
organ dalam yang lunak tanpa mengganggu fungsinya. Pada bagian ini akan dibahas
4
5
Ossa Manus
Ossa Manus terdiri dari Ossa Carpi, Ossa Metacarpi dan Ossa Digiturum/
Phalanges.
Pada deret distal terdiri dari : a.Os Multangulum majus (os trapezium), pada
metacarpal I. Antara permukaan sendi distal dan medial terdapat sendi yang lebih
trapezoideum), pada bagian dorsal lebih lebar dari pada permukaan volar.
serta sebagian dengan ossa metakarpalia II dan IV. d.os Hamatum pada
(bangunan seperti lidah) berhubungan dengan m. fleksor digiti minimi brevis dan
ligament pisohamatum.
corpus dan basis. Pada mereka semua terdapat permukaan sendi pada salah satu
ujungnya (basis) untuk bersendi dengan ossa carpalia dan pada ujung lainnya
bersendi dengan os carpal dan pada sisi medial dengan metacarpal III (3) Os
Metacarpal III pada sisi dorsal basis metacarpal III tedapat processus styloideus
dan di sisi radial terdapat permukaan sendi untuk metacarpal II, proksimal
7
berhubungan dengan ossa carpalia dan pada sisi ulnar terdapat dua permukaan
radial mempunyai dua permukaan sendi tetapi di sisi ulnar hanya mempunyai
(3) Os Phalang
Setiap jari terdiri lebih dari satu tulang dinamakan phalang proksimal,
medial dan distal. Kecuali thumb yang hanya mempunyai dua phalang sehingga
Basis mempunyai lekukan sendi oval, suatu permukaan sendi untuk ossa
mempunyai pinggiran. Pada ujung distal terdapat permukaan volar yang kasar
untuk insersio tendon m. flexor digitorum profundus. (4) Ossa Sesamoid, secara
teratur terdapat pada sendi-sendi antara metacarpal dan phalang proksimal atau
thumb.
8
1. Phalanxdistalis
3.Phalanxproximalis
2.Phalanxmedi
9
25.Caput phalangis
26.Tuberositas
phalangisdistal.
14.Os lunatum
2.1.2.2 Myologi
10
Otot adalah suatu organ atau jaringan yang merupakan alat gerak aktif
tegangan.
Otot Lengan Bawah dibagi menjadi tiga bagian yaitu otot lengan bawah bagian
Otot yang terdapat pada bagian ventral lengan bawah : terdiri dari
a. Kelompok Superfisial
Terdiri dari : (a) Musculus Pronator Teres. Otot ini terdiri daridua
medianus. Fungsinya pada sendi siku caput humeri untuk pronasi dan fleksi
sedangkan untuk caput ulnare untuk pronasi. (b) Musculus Flexor Carpi
medianus. Fungsinya pada sendi siku untuk fleksi dan pronasi sedangkan
medianus. Fungsinya pada sendi siku untuk fleksi dan pada sendi
terdiri dan dua caput yaitu : caput humeral origonya pada epicondylus
sendi siku untuk fleksi dan pada pergelangan tangan untuk fleksi palmar.
b. Kelompok Profundus
pada facies volar ulna dan membrana interossea. Insersionya pada phalang
Fungsinya untuk fleksi sendi-sendi jari II-V. (b) M. Flexor Pollicis Longus,
thumb. (c) Pronator Quadratus, origonya pada facies volaris ulnae pada
Kelompok otot yang terdapat pada bagian radial lengan bawah yaitu
radialis. Fungsinya pada sendi siku untuk fleksi, pronasi dan supinasi.
a. Kelompok Superficialis
pada jari Persarafan : R. Profundus n. radialis. Fungsinya pada sendi siku untuk
ekstensi sedangkan untuk sendi pergelangan tangan untuk fleksi dorsal. (b)
b. Kelompok Profundus
untuk ekstensi.
2) Otot Wrist
Pada otot ini akan dibagi dalam tiga kelompok yaitu otot interossei,
Terdiri dari: (a) M. Lumbricales I-IV, origonya pada sisi radial tendo I dan
II, serta sisi-sisi tendo II-IV M. flexor digitorum profundus yang saling
jari (II-V) untuk ekstensi. (b) M. Interossei Palmares I-III, origonya pada sisi ulnar
medianus. Fungsinya pada sendi carpometacarpal thumb untuk abduksi dan opposisi
sendi karpometacarpal thumb untuk opposisi dan adduksi sedangkan pada sendi
pada retinaculum musculorum dan tuberculum ossis trapezii. Insersionya pada seluruh
Terdiri dari : (a) Musculus Abduktor Digiti Minimi, origonya pada retinaculum
karpometakarpal (v) untuk oposisi. (b) Musculus Flexor Digiti Minimi Brevis,
ekstensi. (c) Musculus Opponen Digiti Minimi, origonya pada hamalus ossis
oposisi thumb.
16
Selubung tendon lengan bawah, pada ujung distal lengan bawah melekat erat
fasia (sehelai jaringan fibrosa yang membentang di bawah kulit membentuk atau
membungkus bagian otot pada permukaan dorsal ulna), fascia ini diperkuat oleh
selubung tendon dan sisi radialis ke sisi ulnaris. Pada ruang (1) terdapat tendon m.
abductor pollicis longus dan extensor policis brevis (2) terdapat tendon m.
extensor carpi radialis longus dan brevis (3) terdapat tendon m. extensor pollicis
longus (4) tedapat tendon. pollicis digitorum dan extensor indicis. (5) terdapat
tendon m. pollicis digiti minimi paling panjang diliputi selubung synovial. (6)
17
1 6
5. M. Opponens pollicis
superficiale
7. M. Abductor pollicis
2.1.2.3 Tendon
19
Tendon adalah penghubung antara tulang dan otot. Tendon ada yang
dibungkus dengan pembungkus tendon (tendon sheath), tendon berfungsi untuk
menghantarkan kekuatan dari otot ke pengungkit tulang sehingga menghasilkan
gerakan persendian.Pergelangan tangan bagian dorsal yang terdiri dari otot-otot
ekstensor dibungkus oleh sebuah retinakulum ekstensor yang berjalan melalui tulang-
tulang karpal. Retinakulum ini terdiri dari jaringan fibrosa. Bagian medial dari
retinakulum ini melekat pada os pisiform dan os hamate sementara bagian lateralnya
melekat pada bagian distal dari os radius. Ada enam kompartemen jaringan fibrosa
yang melalui otot-otot ekstensor ini. Kompartemen ini dipisahkan satu sama lain oleh
jaringan fibrosa. (Moore, 2013)
Setiap kompartemen dibungkus oleh tendon sheath yang berisi cairan sinovial
yang berfungsi sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan selama gerakan dan
semuanya dibungkus oleh retinakulum tadi. Struktur kompartemen dari radial ke
ulnar adalah kompartemen pertama yang terdiri dari tendon otot ekstensor polisis
brevis dan tendon otot abduktor pollicis longus, kompartemen kedua yang terdiri dari
tendon otot ekstensor carpi radialis brevis dan tendon otot ekstensor karpi
radialislongus, kompartemen ketiga yaitu tendon otot ekstensor polisis longus,
kompartemen keempat yaitu tendon otot ekstensor digitorum dan otot ekstensor
indicis, kompartemen kelima adalah tendon otot ekstensor digiti minimi, dan
kompartemen keenam adalah tendon otot ekstensor carpi ulnaris.
20
7
6 Keterangan Gambar 2.4
1
5
1. M. flexor carpi ulnaris
radialis
pollicis longi
1
1. Retinaculum musculorum extensorum
2
2. M. Extensor carpi radialis brevis, Tendo
3
6 3. M. Extensor carpi radialis longus, Tendo
4
5 4. M. Extensor pollicis brevis, Tendo
6. Lig. Palmaria
Profunda
8. Lig. Carpiradiatum
2.1.2.4 Ligament
Pada sendi pergelangan tangan dan tangan terdapat ligament, yaitu : (1)
radii, ditepi volar fasies articularis carpea radii menuju ke ossa naviculare,
lunatum dan trikuetrum. (2) Ligament radio carpeum dorsal, ligament ini
membentang dan posterior facies articularis carpea radii menuju ossa naviculare,
lunatum dan triquetrum. (3) Ligament Colaterale carpi radiale, ligament ini
2.1.2.5 Biomekanik
1) Osteokinematik
pada sendi wrist memiliki dua derajat kebebasan gerak yaitu fleksi-ekstensi,
abduksi-adduksi. Osteokinematik yang terdapat pada ibu jari terdapat tiga sendi
ekstensi, fleksi memiliki lingkup gerak sendi 0°-55° sedangkan untuk ekstensi 0°-
5°. Sendi interphalangeal merupakan sendi engsel dengan 2 gerakan fleksi dan
ekstensi. Pada sendi carpometacarpal sendi ini merupakan tipe sendi saddle dimana
berperan besar pada ibu jari, sendi ini memiliki empat gerakan diantaranya fleksi 45°,
2) Arthrokinematik
arthrokinematik pada radiocarpal joint adalah pada palmar fleksi translasi distal
radius ke dorsal, dorsal fleksi translasi distal radius ke arah palmar, ulnar deviasi
translasi ke arah radial. Radial deviasi ke arah ulnar, traksi ossa carpea ke arah
2.1.2.6 Inervasi
25
Inervasi yang terdapat pada pergelangan tangan dan tangan berasal dariFlexus
Brachialis yang berasal dari vetebra cervical 5 sampai dengan vetebra thoracal 1.
(Pearce,2010)
1)Nervus Medianus
Berasal dari flexus brachialis dengan dua buah caput yaitu medial dari
fasciculus medialis dan caput lateral dari fasciculus lateralis. Kedua caput tersebut
truncusberasal dari tiga segmen cervical bawah dan dari segmen thoracal
volaris. Misalnya otot m. fleksor digitorum profundus jari II-IV, m. fleksor pollicis
2) Nervus Ulnaris
plexusbrachialis. Serabut saraf ini terdiri atas serabut-serabut yang berasal dari
fleksor carpi ulnaris dan caput ulnaris m. fleksor digitorum profundus. Cabang-
26
cabang motorik di dalam tangan mensarafi seluruh otot-otot profundus yang kecil
yang berada di sebelah medial tendon m. fleksor longus thumb tangan kecuali dua
3) Nervus Radialis
berasal dari tiga segmen cervical terakhir serta dari segmen thoracal pertama
anconeus dan bagian atas kelompok supinator sampai extensor dan otot-otot lengan
bawah.
atas ligament carpi dorsalis ke distal di atas processus styloideus radii ke telapak
tangan. Disini memberikan cabang : n. ulnaris yang akhirnya di luar fascia pada
telapak tangan menyebar menjadi lima nervus digitalis dorsalis dimana berjalan
kearah distal menuju jari sebanyak 4 buah, dan 1buah pada dataran radial jari III
1
a
b
c
b. Fasiculus Posterior
3
c. Fasiculus lateralis
4
1. Flexus Brachialis Pars
infraclavicularis
2. N. Medianus
3. N. Radialis
4. N. Ulnaris
2.1.2.7 Vaskularisasi
28
Pada bagian ini akan dibahas mengenai arteri dan vena yang terdapat pada
1) Arteri
Arteri adalah pembuluh nadi yang membawa darah yang berisi O2 dari
dimana mengandung CO2. (1) Arteri yang akan dibahas oleh penulis yaitu : Arteri
Radialis berasal dari cabang A.brachialis yang berjalan kearah distal dan lateral di
princepspollicis berasal dari arteri radialis sewaktu akan memasuki telapak tangan
yang berjalan kearah distal pada palmar Os metacarpal lalu bercabang di phalang
phalang. (3) Arteri Radialis Indicis berasal dari arteri radialis tetapi dapat juga
berasal dari arteri princeps pollicis dan berjalan di sepanjang sisi medial phalang I
dan di sepanjang lateral A.Digitales palmares propriae ke ujung distal jari. (4) Arteri
arcus palmaris Superficialis merupakan lanjutan dari arteri ulnaris, Arcus Palmaris
1. A. Ulnaris
2. R. Carpi Palmaris
3. R. Carpi Dorsalis
29
1
15
2
14
3
4
13
12
5
11
11
6
10
7
9 8
2) Vena
30
Vena adalah pembuluh darah balik yang mengantar darah kotor menuju ke
jantung yang bersisi pembuluh darah kecil yang terbentuk dari penyatuan kapiler-
kapiler, yang akan dibahas tentang vena : (1) Vena chepalica dimulai dari sisi
radial dorsum manus dari cabang-cabang jalinan vena dan menerima darah dari
telapak tangan melalui vena-vena Intercarpitalis, kearah proksimal berjalan pada sisi
berjalan ke vena axilaris. (3) Vena arcus venosus dorsalis manus berasal dari sisi
ulnaris dorsum manus, berjalan pada sisi ulnaris antebrachii ke fossa cubiti yang
2.1.3 Patologi
Patologi adalah cabang dari ilmu pengetahuan alam yang mempelajari sebab-
sebab dan hakekat penyakit, juga mempelajari perubahan perubahan anatomi maupun
Dalam pembahasan patologi ini penulis akan membahas : Etiologi, gambaran klinis,
atau trauma kecil yang berulang-ulang secara perlahan dan makin lama semakin
menjadi berat. De Quervain syndrome ini dapat menimbulkan degenerasi dini pada
31
jaringan yang tertekan. Dimana terjadi rasa sakit yang timbul dari otot yang overuse
(Mujianto, 2013).
2.1.3.1 Etiologi
Etiologi adalah Cabang Ilmu Kedokteran tentang sebab dan asal penyakit.
(Dorland, 1998).De Quervain terjadi akibat dari aktifitas yang berlebihan pada otot-
tendon m. extensor polisis brevis dan m. abduktor pollicis longus (Hudaya, 2009).
tangan dan ibu jari seperti menggenggam, mencubit, atau memeras dapat
dapat menyebabkan terjadinya gesekan pada tendon dalam selubung tendon. Jika
kondisi ini berlangsung terus menerus maka akan menghambat pergerakan tendon
Pada kondisi ini tampak adalah keadaan meradang yang mana tampak cairan
yang terdapat serosa dan fibrin setelah cairan tersebut di absorbsi jaringan di sekitarnya,
maka tendon dalam selubung tendon serta sarung tendon mengalami kerusakan
sehingga apabila terjadi suatu gesekan akan mengakibatkan rasa sakit, sebab
Gejala yang sering muncul adalah nyeri tekan, dan kesulitan dalam aktivitas
akibat penyakit De Quervain diantaranya adalah : (1) Jika ditekan terasa tidak
nyaman pada daerah tersebut, (2) Terkadang terasa adanya hambatan gerak pada
thumb, (3) adanya nyeri tekan pada daerah proccesus styloideus radii, (4) Gerakan
tendon di ikuti oleh tiga fase, (1) fase peradangan berlangsung hingga hari ke 4-7,
fase ini terjadi pembengkan pada jaringan sekitar, jaringan kolagen mulai
fase ini pembentukan jaringan kolagen terjadi secara terus menerus, dan
jaringan baru yang terbentuk sangat mudah rusak bila terjadi penekanan yang
berlebihan, (3) fase perbaikan berlangsung hingga 4 minggu, fase ini telah
terjadi penguatan terhadap jaringan kolagen yang terbentuk dan mulai terbentuk
jaringan yang baru. Untuk digunakan aktif secara normal kembali 3-4 bulan.
tangan, adalah suatu kondisi medis di mana saraf tengah (medianus) tertekan di
ditangan. Gejala malam hari dan bangun di malam hari adalah tanda-tanda
Quervain yaitu pada letak nyeri, CTS terasa nyeri pada nervus medianus sedangkan
2.1.3.5 Prognosis
tingkat keparahan tenosynovitis, gejala dapat bertahan selama beberapa hari atau
beberapa minggu. Jika berlebihan atau terus bertambah, rasa sakit dapat
2.2.1 Nyeri
jaringan (Parjoto,2006) .
brevis dan m. abduktor pollicis longus meradang dimana tampak cairan yang terdapat
serosa dan fibrin setelah cairan tersebut di absorbsi jaringan di sekitarnya, maka tendon
dan selubung tendon serta sarung tendon mengalami kerusakan sehingga apabila terjadi
34
suatu gerakan akan mengakibatkan rasa sakit, sebab permukaan tendon itu sendiri
melengket akibat peradang. Nyeri yang timbul adalah nyeri tekan dan nyeri gerak
untuk mengetahui aktualisasi nyeri pada kasus ini dilakukan pemeriksaan dengan
menggunakan skala nyeri (VAS). VAS (VisualAnalogue Scale) adalah cara pasien
melihat gambar yang kita sediakan dan digambaritu sudah ada grafik dan angka 0
serta 10. Pada grafik tersebut bilamana 0 adalah tidak nyeri dan 10 adalah sangat
nyeri. Pelaksanaannya dibagi menjadi tiga yaitu nyeri diam, nyeri gerak, dan nyeri
tekan
Lingkup gerak sendi adalah luas lingkup gerak yang dapat dilakukan oleh
suatu sendi. Goniometer adalah alat untuk mengukur lingkup gerak sendi,
Goniometer digunakan sebagai alat evaluasi yang paling sering digunakan dalam
syndrome sinistra yaitu keterbatasan gerak aktif dan keterbatasan gerak pasif pada
akan membatasi gerakan danmempertahankan sendi pada posisi yang nyaman yang
dapat mengakibatkan sirkulasi darah menjadi tidak baik, maka ototsecara otomatis
modalitas Infra Reddan Terapi Latihandengan teknik Force Passive Movement untuk
syndrome.
2.3.1 UltraSound
Generator infra red di golongkan menjadi dua, yaitu non luminous dan
luminous.
gelombang 7.700 A sampai 150.000 A atau kurang dari batas ini. Bila sinar visibel
Struktur lampu non luminous : (1) terdiri dari kawat penghantar yang dililitkan
pada bahan isolator, seperti porselin atau firecly. Bila arus listrik dialirkan pada
kawat penghantar tersebut sehingga menjadi panas, akan memancarkan sinar infra
red. Jika panasnya sudah mencapai titik optimum, kawat akan nampak red
sehingga lampu ini tidak murni jenis non-luminous, (2)tipe kedua mirip dengan
tipe pertama, hanya ditambahkan plate tipis yang terbuat dari bahan firecly sebagai
penutup, sehingga lilitan kawat tdak kelihatan dari luar.Plate firecly di cat hitam
dengan maksud mengurangi pancaran sinar visible, (3) tipe ketiga dari generator
ini adalah plate firecly yang di dalamnya berisi graphite red yang berfungsi
sebagai kawat penghantar, kemudian dialiri arus listrik. Arus listrik tersebut akan
2) Luminous generator
Generator ini mengeluarkan sinar infra red, sinar visible dan sebagian kecil
sinar ultra violet dengan panjang gelombang yang dihasilkan berkisar antara 3.500
sampai 40.000A. Diantara panjang gelombang ini yang paling padat sekitar 10.000A.
37
Sinar yang dipancarkan dari generator luminous dihasilkan oleh satu atau lebih
lampu pijar. Strukturnya terdiri dari filament yang terbuat dari bahan kawat tungsten
atau karbon yang dibungkus dalam gelas lampu, di dalamnya dibuat hampa udara
atau diisi dengan gas tertentu dengan rendah tekanan. Pengeluaran udara dalam
bolam yang dimaksudkan untuk mengindari oksidasi dari filament tersebut. Jika
oksidasi terjadi, maka produk oksidasi akan menempel pada permukaan dalam dari
Klasifikasi sinar infra merah yang akan di bahas pada sub bab ini adalah
berdasarkan panjang gelombang, yaitu yang gelombang panjang dan gelombang
pendek.
Daya penetrasi sinar ini hanya sampai kepada lapisan superficial epidermis yaitu
lebih dalam, mencapai jaringan sub kutan yang dapat mempengaruhi secara langsung
terhadap pembuluh darah kapiler, pembuluh darah lymphe, ujung-ujung syaraf dan
Pengaruh fisiologis infra red jika di absorbsi oleh kulit, maka panas akan
timbul pada tempat di mana sinar tersebut di absorbsi. Infra red yang bergelombang
pendek (7.700 A – 12.000 A) penetrasinya sampai pada lapisan dermis atau sampai
.Dengan adanya panas ini temperatur naik dan pengaruh-pengaruh lain akan
Telah dikemukakan oleh hukum Vant’t Hoff bahwa suatu reaksi kimia akan
dapat dipercepat dengan adanya panas atau kenaikan temperatur. Proses metabolisme
terjadi pada lapisan superficial kulit sehingga pemberian oksigen dan nutrisi kepada
Dilatasi pembuluh darah kapiler dan arteriol akan terjadi segera setelah
terhadap adanya sinar panas dan reaksi peradangan. Erytema ini disebabkan oleh
adanya energi panas yang diterima ujung-ujung saraf sensorik yang kemudian
Untuk ini vasomotor reaksi ini dengan jalan pelebaran pembuluh darah
sehingga sejumlah panas dapat dirasakan keseluruh jaringan melalui sirkulasi darah.
Dengan sirkulasi darah yang meningkat, dengan demikian kadar sel darah putih dan
sel anti body dalam jaringan tersebut meningkat. Pemeliharaan jaringan menjadi lebih
baik dan perlawanan agen penyebab proses radang juga semakin membaik.
3) Pigmentasi
menimbulkan pigmentasi pada tempat yang disinari. Hal tersebut disebabkan oleh
penumpukan asam laktat dan sisa-sisa pembakaran lainnya dapat dihilangkan dengan
pemberian panas. Hal ini terjadi karena pemanasan akan mengaktifkan terjadinya
6) Destruksi jaringan
jaringan yang cukup tinggi dan berlangsung lama, sehingga diluar toleransi penderita
kenaikan temperatur tubuh. Hal ini terjadi karena penyinaran akan memanasi darah
dan jaringan yang berada di daerah superficial kulit, panas ini kemudian akan
diteruskan keseluruh tubuh. Penurunan tekanan darah sistemik oleh karena adanya
panas akan merangsang pusat pengaturan panas tubuh untuk meratakan panas yang
terjadi dengan jalan timbul dilatasi yang bersifat general, vasodilatasi ini akan
menjadikan tahanan perifer menurun. Penurunan tahanan perifer akan diikuti dengan
Pengaruh terapeutik dari sinar infra red radiation secara garis besar adalah
sebagai berikut :
Penyinaran infra red radiation dapat menurunkan rasa nyeri yang ditimbulkan
karena adanya timbunan sisa-sisa hasil metabolisme yang disebut zat ‘P’ yang
memperlancar sirkulasi darah, sehingga zat ‘P’ juga akan ikut terbuang dan rasa nyeri
akan berkurang.
2) Rileksasi otot
41
Rileksasi otot akan mudah dicapai jika jaringan otot dalam keadaan hangat
dan rasa nyeri tidak ada. Sinar infra red radiation selain mengurangi nyeri juga dapat
pada jaringan superficial dan efek ini sangat bermanfaat untuk penyembuhan luka dan
1) Metode aplikasi
yang berasal dari lampu jatuh tegak lurus terhadap jaringan yang diobati. Baik itu
lampu lominous maupun lampu non lominous. Jarak penyinaran untuk lampu non
Jarak ini bukanlah merupakan jarak yang mutlak karena masih dipengaruhi oleh
toleransi penderita.
42
(1)Persiapan alat yaitu perlu dipersiapkan alat serta pemeriksaan alat antara
(3) Pengaturan dosis pada pengguna lampu non lominous, jarak lampu antara 45-
dengan daerah yang diobati. Pada penggunaan lampu lominous, jarak lampu
35 -45 cm, waktu penyinaran 10 – 30 menit dan sinar diusahakan tegak lurus
dengan daerah yang diobati. Waktu dan jarak penyinaran diatas tidak mutlak,
dan setelah dilakukan penyinaran. Hal ini juga untuk menghindari penyinaran
yang terlalu panas dan terlalu banyak mengeluarkan keringat. Hal yang harus
pasien dengan cara selalu menanyakan kepada pasien tentang reaksi panas
Indikasi pemberian infra red yaitu pada kondisi peradangan setelah sub akut
antara lain kontusio, muscle strain, muscle sprain, trauma synovitis. penyakit arthritis
Kontra indikasi pemberian infra red adalah daerah dengan insufiensi pada
darikekuatan luar dan merupakan kontraksi otot yang disadari. Kekuatan luar
tersebutdapat berasal dari gravitasi, mesin, individu atau bagian tubuh lain dari
berasal dari terapis atau luar dimana pada akhirgerakan diberikanpenekanan. (Kisner
Colby, 2007).
44
gerak sendi (ROM) dengan jalan mencerai beraikan struktur yang melengket(yang
kuatmantap dan tiba-tiba pada setiap akhir gerakan. Ini harus dikerjakan dengan hati-
hatidan hanya sekali saja. Penderita harus tetap relax, tetapi oleh adanya penekanan
yangtiba-tiba mungkin akan terjadi spasme otot, juga akan terjadi exudasi
(2) Bagian yang harusdigerakan harus dipegang dengan benar dan comfort
memungkinkan
(5) Gerakan harushalus, teratur dan pengulangan gerakan diberikan dengan selang
waktuatau tempo
(6) Pengubahan pegangan juga harus terjadi dengan halus danposisi pengaturan
(1) Persiapan pasien yaitu pasien terlebih dahulu diberikan penjelasan tentang latihan
yang akan diberikan. Pasien diposisikan senyaman mungkin, pada kasus ini
pasien duduk di bed dengan tangan kiri diganjal bantal. Pastikan keadaan umum
(2) Persiapan terapis yaitu terapis dalam posisi senyaman mungkin dan
proksimal.
(3) Pelaksanaanterapi meliputi terapis menggerakan ibu jari kiri pasien ke arah
saat kurang lebih 7 detik dengan intensitas tekanan yang toleran. Gerakan ini
umumpasien baik dapat diulang sampai sepuluh kali pengulangan dan untuk
repetisi dilakukan sebanyak enam kali. Setelah latihandiberikan evaluasi atau cek
kembali keadaan umum pasien, berikan waktuistirahat untuk pasien, dan berikan