Anda di halaman 1dari 20

PATAH TULANG

( FRACTURE )

dr. Muhamad Rizqi Nugraha


Yonif 2 Mar
Pengertian
Adalah terputusnya kesinambungan sebagian atau seluruh
tulang atau bahkan tulang rawan.
Tanda dan gejala

a. Tanda-tanda tidak pasti :


- bengkak ( local sweeling )
- perdarahan bawah kulit ( echymosis atau hematoma )
- nyeri lokal yang menetap ( localized pain ) dan bertambah nyeri
bila digerakkan
- terbatasnya gerakan tulang yang patah ( functio laesa )
- adanya kelainan bentuk tulang ( deformitas ) misalnya bengkok (
angulasi ), berputar ( rotasi ) atau memendek ( shortening )
b. Tanda - tanda pasti :
- adanya pergerakan yang abnormal ( false movement )
- pada perabaan terasa adanya geseran pada ujung - ujung
tulang yang patah ( crepitasi )
- terlihat bagian tulang yang patah menembus kulit
- pada pemeriksaan foto rontgent didapatkan gambaran patah
tulang
Macam - macam
1. Patah Tulang Tertutup
adalah patah tulang dimana bagian tulang yang patah tidak ada
hubungan dengan dunia luar.

2. Patah Tulang Terbuka


adalah patah tulang dimana bagian tulang yang patah
berhubungan dengan dunia luar sehingga akan mudah terjadi
Infeksi tulang dan jaringan sekitarnya
Penanggulangan patah tulang
1. Reposisi
adalah mengembalikan ruas-ruas tulang yang patah ke posisi
semula
2. Fiksasi / Imobilisasi
adalah membuat ruas-ruas tulang yang patah tidak bergerak
(membidai ) dengan maksud :
- Ujung-ujung dari ruas patah tulang yang tajam tidak
merusak jaringan lemak, otot-otot, pembuluh darah dan
syaraf.
- Tidak menimbulkan rasa nyeri yang hebat, untuk
mencegah terjadinya syok karena rasa nyeri yang hebat
atau kata lain ( syok neurogenik )
- Tidak membuat luka terbuka karena tertembus tulang yang
patah
3. Rehabilitasi
adalah pemulihan fungsi tulang yang mengalami patah
Cara penanganan patah tulang

1. Patah Tulang tertutup


Tindakan Pertolongan :
a. Dilakukan Pembidaian
b. Pemberian obat antibiotika dan analgetika
c. Evakuasi ke pos kesehatan terdekat untuk dilakukan reposisi
dan pemasangan gips
2. Patah Tulang Terbuka
Biasanya disertai dengan trauma multiple, jadi sebelum menangani
patah tulang terbuka kita harus yakin bahwa semua keadaan yang
mengancam jiwa korban sudah diatasi. Patah tulang terbuka
merupakan luka yang terkontaminasi maka penanganannya
memerlukan tindakan gawat darurat, jangan dibiarkan lebih dari 6 jam
karena luka tersebut akan berubah jadi luka infeksi yang
memperburuk prognosa kesembuhannya.
Tindakan pertolongan

- Lakukan resusitasi sesuai ABC


- Hentikan perdarahan
- Jangan pernah memasukkan kembali tulang yang keluar menembus kulit
- Tutuplah tulang yang menembus kulit dengan kasa steril
- Rawat luka bila perlu jahit luka secara situasional
- Pasang bidai di lokasi patah tulang
- Berikan antibiotika dan analgetika bila perlu berikan ATS profilaksis
- Evakuasi ke pos kesehatan terdekat untuk dilakukan debridement
maksimal 6 jam sesudah kejadian
Dasar membidai
 Apabila mendapatkan penderita dengan patah tulang terbuka,
pertama yang harus dilakukan adalah menghentikan perdarahan, dan
merawat luka terbuka tersebut dengan cara menutup dengan kasa
bersih bebas hama dan membalutnya.

 Membidai penderita dalam posisi tiduran, sebelum dilakukan


pembidaian usahkan tidak ada gerakan dari penderita yang
menyebabkan gerakan dari ruas ruas patah tulang.

 Tidak boleh meluruskan tulang yang patah, apabila tulang yang patah
terlihat tidak lurus atau bengkok dibanding yang lain.

 Tidak boleh meluruskan sendi apabila terlihat bengkok atau


melengkung.
 Jangan memutar atau menggerakkan penderita ke tempat lain sebelum
dilakukan pembidaian ruas ruas patah tulang

 Pemasangan bidai harus melewati 2 sendi yaitu sendi yang ada diatas dan
dibagian bawah tulang yang patah

 Memakai bantalan antara bagian tulang yang patah dan bidai, agar tidak
terjadi kerusakan jaringan kulit, pembuluh darah atau penekanan saraf
terutama pada bagian tubuh yang ada tonjolan tulang.

 Mengikat bidai dengan pengikat kain pada beberapa tempat diatas dan
dibawah bagian yang patah. Tiap ikatan bidai tidak boleh menyilang
tepat diatas bagian patah tulang, tetapi simpul ikatan bidai itu diletakkan
tepat pada permukaan bidainya tidak pada permukaan tubuh yang
dibidai.
 Apabila mungkin, buatlah ikatan-ikatan tambahan untuk bagian tubuh
yang patah agar secara keseluruhan bagian anggota tubuh yang patah
tersebut tidak bergerak. Pengikatnya dapat menggunakan kain, baju,
kopel dll .
Patah tulang selangka (Clavikula)

Tulang selangka adalah tulang yang menghubungkan tulang dada


dengan tulang bahu. Tulang ini terletak dangkal dibawah kulit sehingga
mudah diraba, apabila tulang ini patah bahu disisi tulang akan condong
kearah dada selain itu daerah yang patah akan terasa nyeri karena
banyak pembuluh pembuluh darah.

Tindakan pertolongan :
- Tindakan dilakukan dengan cara ransel perban v
- Pada daerah pundak kanan dan kiri dan daerah ketiak kanan dan
kiri
- Diberi bantalan
Patah tulang IGA (Costa)
- Dada sakit untuk bernafas batuk dan bersin
- Nyeri apabila bagian yang patah ditekan

Tindakan Pertolongan:
- Daerah yang patah dibersihkan dengan alkohol / Air
- Setelah dikeringkan tulang IGA yang patah difiksasi dengan plester
lebar, cara pembidaian ini disebut dengan Strapping

Cara Strapping :
- Penderita diminta menarik nafas dalam dan kemudian dikeluarkan
lagi, pada saat nafas terakhir dikeluarkan, penderita diminta
untuk menahan nafas.
- Pada saat itu plester dipasang sejajar dengan tulang IGA mulai dari
ruas tulang belakang sampai ketulang dada dimulai dari tulang
IGA terbawah hingga keatas, plester yang selanjutnya dipasah
menindih plester sebelumnya demikian seterusnya.
Bentuk pembidaian

Anda mungkin juga menyukai