Penyebab :
Terjadinya gaya yang melampaui batas elastisitas
jaringan tulang sehingga jaringan tulang rusak.
Jenis patah tulang :
1. Patah Tulang tertutup
2. Patah Tulang terbuka
Gejala dan tanda :
1. Terjadi perubahan bentuk
2. Daerah yang patah nyeri & kaku saat ditekan
3. Bengkak disertai memar
4. Terjadi gangguan fungsi gerak
5. Terdengar suara berderik ( Krepitasi )
6. Mungkin terlihat bagian yang patah
A. Terkilir Sendi ( Sprain )
Rusaknya jaringan ikat
sekitar sendi teregang melebihi
batas normal.
Penyebab :
Terpeleset, gerakan yang salah, dll.
Penyebab :
a. Latihan peregangan tak cukup
b. Teregang melampaui kemampuan
c. Gerakan yang tak benar
Penyebab :
Karena sendi teregang melebihi
batas normal.
Penanganan Terkilir :
1. Letakan penderita dalam posisi yang nyaman,
istirahatkan bagian yang cedera.
2. Tinggikan daerah yang cedera.
3. Beri kompres dingin, maksimum selama 30 menit,
ulangi setiap jam bila perlu.
4. Balut tekan dan tetap tinggikan.
5. Bila ragu rawat sebagai patah tulang.
6. Rujuk kefasilitas kesehatan
PEMBIDAIAN
Upaya untuk menstabilkan dan mengistirahatkan
(imobilisasi) bagian yang cedera.
Tujuan :
1. Mencegah pergerakan
2. Mengurangi terjadinya cedera baru
3. Mengistirahatkan anggota yang patah
4. mengurangi rasa nyeri
5. Mempercepat penyembuhan
Macam bidai :
1. Bidai keras
2. Bidai Traksi
3. Bidai improvisasi
4. Gendongan / belat & bebat