Menurut Bertens, dosen filsafat salah satu perguruan tinggi di Jakar, proses beajar seperti proses
memasang paku. Proses menancapkan paku di balok tidak cukup sekli, tetapi perlu berulang kali
mengetok hingga paku menancap dengan kokoh. Belajar juga begitu. Menurut dia, penancap paku
pertama adalah guru/dosen. Selanjutnya proses mengetok hingga ilmu menancap perlu dilakukan sendiri
oleh pelajar/mahasiswa. Tidak cukup sekali namun perlu berulang kali.
Selain belajar giat, bagaimana caranya agar ujian nanti anda tidak gagal?
Sukses atau gagalnya ujian yang anda hadapi tergantung dari kesiapan fisik dan mental anda. Berikut ini
diberikan tiga langkah untuk mempersiapakan fisik dan mental anda dalam menghadapi ujian, yaitu:
teknik mengulang pelajaran, langkah-langkah sebelum ujian, dan teknik pada saat ujian.
Teknik Mengulang Pelajaran
3. Memperbanyak frekwensi belajar
Belajar 10 kali 1 jam lebih baik dari 1 kali 10 jam. Artinya: orang yang sama-sama menghabiskan
waktu untuk belajar 10 jam, hasilnya akan lebih baik apabila dilakukan selama 10 hari dengan 1 jam
setiap hari dari pada 10 jam langsung dihabiskan dalam sehari belajar. Belajar tanpa istirahat juga
dilarang. Menurut neoroscience kemampuan otak berknsentrasi penuh kurang lebih 30 menit. Oleh
karena itu, setelah 30 menit belajar, Anda harus berdiri, berjalan keliling ruangan, atau menari juga
boleh. Kalau mau ngemil, juga boleh asal jangan terlalu banyak. Setelah itu, kembali lagi belajar.
6. Memperkirakan pertanyaan yang akan keluar.
Pertanyaan-pertanyaan yang akan keluar dalam ujian harus Anda perkirakan. Pilih jumlah
pertanyaan yang paling maksimal jangan sebaliknya.
7. Berdiskusi dengan teman dalam kelompok belajar.
Walau kedengarannya kuno, metode belajar kelompok tetap efektif. Kumpulkan 4-5 orang teman
dalam satu kelompok belajar. Kemudian, bagi rata materi yang akan dikeluarkan dalam ujian
kepada setiap anggota. Setiap anggota diharuskan mempelajari materi yang telah dipilih hingga
faham dan mengajarkannya ke anggota kelompok belajar lainya. Setiap anggota harus benar-benar
mengerti topik yang diajarkan salah seorang temanya, sebelum pindah giliran. Dengan cara ini,
suasana belajar akan lebih menyenangkan.
Langkah-langkah Sebelum Ujian
2. Jangan lupa menjaga kesehatan
Jangan sampai Anda sakit pada saat mengikuti ujian. Bila itu terjadi, semua yang sudah Anda
lakukan bisa buyar. Kalaupun bisa mengikuti ujian, Anda akan tetap sulit konsentrasi penuh dalam
kondisi tubuh yang kurang nyaman. Hasilnya tidak akan memuaskan. Anda tahu kan bagai mana
menjaga kesehatan? Jangan biarkan perut kosong dan jangan kurang tidur.
3. Siapkan peralatan yang dibutuhkan dalam ujian dengan baik
Setiap ujian membutuhkan peralatan yang berbeda, misalkan ujian gambar berbeda dengan ujian
tertulis biasa. Peralatan ujian yang bisa disiapakan adalah pensil, pulpen, kalkulator, kamus,
penghapus, tip ex dan penggaris.
4. Usahakan datang lebih awal sebelum ujian dilaksanakan.
Dengan datang lebih awal (minimal 15 menit sebelum ujian dilaksanakan) Anda akan punya waktu
untuk mempersiapkan mental dan fisik Anda yang akhirnya akan membantu Anda untuk lebih
konsentrasi selama mengerjakan ujian.
5. Hindari stress/gugup, bersikaplah tenang dan berdo’a.
Stress dalam menghadapi ujian dapat menyebabkan sakit perut, pusing dan badan berkeringat. Hal
ini dapat mengganggu konsentrasi Anda pada saat menjalani ujian. Setelah semua udah dilakukan,
jangan luap untuk berdoa kepada Tuahn Yang Maha Kuasa atsa upaya tyang telah Anda lakukan.
2. Bacalah petunjuk/perintah pengerjaan soal ujian dengan baik.
Sebelum mulai mengerjakan soal ujian, bacalah petunjuk pengerjaan soal ujian ayng terdapt dalam
naskah ujian dengan baik dan tidak terburu-buru. Pada beberapa ujian, petunjuk pengerjaan soal
ujian disampakan oleh pengawas. Dengarkanlah penjelasan pengawas dengan baik dan saksama,
sebab sering kali petunjuk untuk menjawab soal ujian yang satu berbeda dengan soal ujian yang
lain.
3. Kerjakan dahulu soal ujian yang Anda anggap mudah.
Dengan mengerjakan terlebih dahulu soal yang Anda anggap mudah/bisa dengan cepat dikerjakan,
maka Anda akan mengemat waktu dalam menawab soal ujian.
4. Bacalah soal ujian dengan teliti, pahami maksudnya, baru kemudian Anda menjawab.
Jangan pernah mengerjakan soal ujian secara terburu-buru, karena akan menyebabkan jawaban
Anda tidak maksimal.bacalah soal ujian dengan teliti kemudian pahami maksud soal tersebut,
setelah itu baru Anda jawab.
5. Kerjakan sendiri sesuai dengan kemampuan Anda
jangan pernah menyontek jawaban teman Anda, karena mungkin jawaban teman Anda salah. Oleh
karena itu kerjakan soal ujian sesuai dengan keyakinan dan kemampuan Anda sendiri. Yakilah
bahwa Anda lebih siap dari teman Anda.
6. Ikuti teknik menjawab soal pilihan ganda.
Langsung abaikan pilihan jawaban yang Anda tahu salah. Jika hukuman pengurangan nilai
digunakan(ada nilai minus), jangan menebak suatu pilihan ketika Anda tidak tahu secara pasti.
Tetapi jika tidak ada nilai minus, pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda benar walaupun
tidak tahu secara pasti. Pilihan Anda yang pertama biasanya benar, jangan menggantinya kecuali
Anda yakin akan koreksi yang dilakukan.
7. Ikuti teknik menjawab soal esai.
Pikirkan dahulu sebelum Anda menulis. Buatlah kerangka jawaban singkat untuk esai dengan
mencatat dulu beberapa ide yang ingin Anda tulis. Kemudian beri nomor ide-ide tersebut untuk
mengurutkan mana yang hendak dituliskan lebih dahulu. Usahakan untuk menuliskan secara
langsung point pertama dari jawaban sehingga jawaban Anda tidak akan melenceng kemana-mana.
Usahakan dijawab sekalipun tidak tahu secara pasti, penilai akan memberi nilai penghargaan atas
jawaban/usaha Anda.
8 Periksa kembali seluruh jawabanmu.
Bila semua soal ujain telah selesei Anda kerjakan, jangan terburu-buru keluar ruangan. Pergunakan
sisa waktu yang ada untuk memeriksa dan membaca kembali jawaban Anda sehingga bila ada
kekurangan dapat segera Anda perbaiki.
Penutup
Bila tiga langkah untuk mempersiapkan fisik dan mental dalam menghadapi ujian sudah Anda lakukan,
sebenarnya Anda sudah memperbesar peluang untuk bisa mencapai nilai ujian yang memuaskan.
Ingat!
Keberhasilan atau kesuksesan merupakan suatu yang membahagiakan. Untuk meraihnya Anda harus
belajar dengan sungguh-sungguh. Oleh karena itu tanamkan dalam diri Anda bahwa belajar adalah suatu
kewajiban, karena dengan belajar Anda dapat mengembangkan diri.