Anda di halaman 1dari 8

PROTOKOL PENATALAKSANAAN PEM BERAT

I. DEFINISI
PEM adalah suatu bentuk malnutrisi oleh karena defsiensi kalori dan
protein dengan nilai biologik tinggi dalam waktu cukup lama sehingga
menimbulkan keadaan patologik (7).
Bentuk berat PEM ialah Marasmus (defsiensi kalori), Kwashiorkor
(defsiensi protein), dan MarasmusKwashiorkor (campuran). (!,7).
II. DIAGNOSIS
Klinik dan antropometrik. "aboratorium sebagai penun#ang.
II.1. Marasmus
1. Klinik (1,6,! "
$e#ala utama %
Wasting hebat (degenerasi #aringan lemak subkutan & atrof
otot).
$angguan pertumbuhan hebat.
$e#ala tambahan %
'a#ah orang tua.
Kelainan kulit ( rambut (#arang ( ringan).
)iare berulang.
#. An$r%&%m'$rik ((,! "
BB * +,- BB baku menurut umur (tanpa edema)
Perbandingan BB(.B sangat menurun.
(. La)%ra$%rium (! "
/nemia tidak ada ( ringan.
/lbumin serum normal ( subnormal.
II.#. K*as+i%rk%r
1. Klinik (1,6,! "
!.!. $e#ala utama %
Edema (ringan sampai anasarka).
!
$angguan pertumbuhan.
!.0. $e#ala tambahan %
'a#ah moon face.
1epatomegali.
$angguan saluran cerna (anoreksia, muntah dan diare
berulang).
Kelainan kulit ringan hingga berat (crazy-pavement
dermatosis).
Kelainan rambut (kering, tipis, #arang, mudah rontok dan
perubahan warna).
#. An$r%&%m'$rik ((,! "
BB * +, 2 3, - BB baku menurut umur (dengan edema)
Perbandingan BB(.B menurun.
(. La)%ra$%rium (! "
/nemia serum rendah.
/nemia (ringan sampai berat).
II.(. Marasmus , K*as+i%rk%r
1. Klinik (6,! "
Bentuk campuran. Kwashiorkor dan Marasmus dengan ge#ala
utama edema & wasting hebat.
#. An$r%&%m'$rik ((,! "
BB * +, - BB baku menurut umur (tanpa edema)
Perbandingan BB(.B menurun.
(. La)%ra$%rium (! "
/nemia ringan sampai berat.
/lbumin serum menurun.
0
II.-. DD )'r)a.ai )'n$uk PEM "
Menurut klasifkasi 4'E""56ME7 dari 8/6('16, !97! (dikutip dari 7) %
KEADAAN GI/I BB
(0ar1ar2!
('2'ma! BB 3 TB
$i:i normal ; 3,- () <
PEM ringan
& sedang)
=nderweight
> =ndernourished
+, 2 3, - ()
PEM Kwashiorkor
Marasmus
kwashiorkor
Marasmus
<utritional )warfsm
+, 2 3, -
* +, -
* +, -
* +,-
(&)
(&)
()
()

<
III. PEMERIKSAAN PEN4N5ANG PENATALAKSANAAN
III.1. Tu6uan (-,6,! "
!.!. Menentukan beratn?a gangguan @ungsi organik dan metabolik.
!.0. Menentukan adan?a pen?akit defsiensi gi:i atau nongi:i
(in@eksi(in@estasi) ?ang biasa men?ertai dan memperberat PEM.
!.A. Membantu pen?usunan diit ?ang dapat ditoleransi.
!.B. =ntuk pengamatan lan#ut selama perawatan.
III.#. 5'nis &'m'riksaan (#,-,,7! "
0.!. )arah %
Cutin (hb, #umlah lekosit, hitung #enis, "E)) dan mor@ologi PM<. Khusus
bila ada anemia (hematokrit, mor@ologi eritrosit, besi serum dan .DB5,
retikulosit).
Biakan bila ada kecurigaan sepsis.
0.0. =rin %
Cutin (aspek, p1, protein dan sedimen khususn?a lekosit).
Khusus bila ada kecurigaan DEK % biakan urin.
0.A. .in#a %
Cutin.
Khusus (adan?a telur /skaris, /nkilostoma, E. histolitika, intoleransi
laktosa, malabsorpsi lemak).
A
0.B. Kimia darah %
Protein serumF <atrium, Magnesium dan Kalium serumF gula darah.
0.G. E K $ %
Eaat MCE dan !0 minggu setelah pemberian K5l (dan Mg5l0).
0.+. 8oto toraks %
=ntuk mengetahui adan?a in@eksi nonspesifk ( spesifk.
0.7. =#i tuberkulin waktu MCE
bila positi@ beri tuberkulostatik.
bila negati@ ulangi saat dipulangkan.
0.3. .1. %
Kasus selekti@ (demam berkelan#utan, otorrhoe).
I8. PENATALAKSANAAN
.u#uan penatalaksanaan ialah pemberian makanan ?ang adekuat,
mengobati pen?akit defsiensi gi:i dan nongi:i (in@eksi(in@estasi) ?ang
men?ertai PEM, serta mengobati komplikasi (B,+,7).
I8.1. Dii$'$ik "
!.!. Easara diit .K.P %
,A tahun % !G, 2 !7G kcal(kgBB(hr & protein AG g(kgBB(hr.
"ebih A th% !,G kali kebutuhan normal menurut umur.
!.0. Pemberian makanan %
Eecara bertahap ditingkatkan hingga mencapai sasaran.
)isesuaikan dengan toleransi pencernaan (intoleransi laktosa,
malabsorbsi lemak).
Pola makanan dalam bentuk mudah diterima sesuai umur dan BB
(dengan ekstra kalori & protein hewani atau nabati).
!.A. .ahaptahap pemberian makanan %
Minggu D (tahap stabilisasi) % H .K.P atau 3,- kebutuhan
normal.
Minggu DD (tahap transisi) % !G,- kebutuhan normal.
Minggu DDD (tahap rehabilitasi) % !G, 2 0,,- kebutuhan normal.
!.B. Keadaan khusus %
B
Makanan per sonde.
DI8) untuk dehidrasi berat.
<utrisi parenteral
I8.#. Su&l'm'n$asi 1i$amin "
0.!. Iitamin / %
0,,.,,, Ei Jitamin / (oil? solution) per oral, atau !,,.,,, ED Jitamin
/ (water miscible solution) untuk anak ; ! tahun pada hari D.
Cutin % !G,, ED per oral setiap hari.
Bila ada Kerophthalmia %!,,.,,, ED per oral (oil? solution) waktu
pulang.
Khusus anak + 2 !0 bulan % !,,.,,, ED per oral.
Khusus anak , 2 + bulan % G,.,,, ED per oral.
0.0. Iitamin B kompleks %
0 L ! tablet tiap hari.
(=ntuk kebutuhan metabolisme ?ang meningkat maupun adan?a
defsiensi B kompleks pen?erta).
I8.(. Su&l'm'n$asi min'ral "
A.!. Potassium (K) %
=ntuk mengembalikan .BP (Total Body Potassium) ?ang hilang.
Eegera pada hari D per oral atau per in@us.
)osis K5l % dengan diare 0B mEM(kg BB(hari, tanpa diare !0
mEM(KgBB(hari (<> !,G mEM(kgBB(hari, ! mEM > 7G mg).
Pemberian 0A minggu (kontrol pemeriksaan elektrolit darah dan
EK$).
A.0. Magnesium (Mg) %
Bersama dengan Potassium selama 0A minggu per oral.
)osis Mg5l0 % 0A mEM(kgBB(hari (<>0,,A,, mg(hari, ! mEM > G,
mg).
A.A. Eodium (<a) %
.idak dilakukan suplementasi langsung dengan <a5l (<>0
mEM(kgBB(hari, ! mEM > +, mg).
G
Makanan cair per oral atau in@us tidak boleh mengandung <a lebih
dari 7, mEM(liter larutan.
A.B. 8errum (8e) %
=ntuk anemia defsiensi besi %
)osis % A mg 8e elemental(kgBB(hari per oral.
)iberikan !0 minggu setelah diare teratasi dan masukan protein
sudah memadai.
A.G. 5alsium (5a) %
1an?a bila ada ge#ala klinik defsiensi.
)osis % A g(hari per in@us (kecuali bila cairan mengandung <abic)
atau per oral (5a gluconas !,-).
I8.-. P'm)'ran$asan in9'ksi 3 in9's$asi &'n:'r$a "
/ntibiotik, antelmintik, antiamubik, tuberkulostatik sesuai in@eksi (
in@estasi ?ang ada pada saluran cerna, saluran pernapasan, saluran
kemih, .1. dan kulit (0,G,+,7).
Eetiap PEM berat dengan tandatanda in@eksi paling dini seperti demam
(PP & gentamisin), atau terlebih bila ada kecurigaan timbuln?a sepsis
(ampisilin & gentamisin).
I8.;. Tin2akan k+usus "
G.!. )ehidrasi %
G.!.!.)ehidrasi berat %
5airan in@us % larutan ,,G )a) atau K/E< AB (<a * 7, mEM(liter,
cukup Kalium, glukosa untuk sumber kalori, laktat untuk asidosis).
Numlah cairan untuk P'" % G,!,, ml(kgBB (sesuai berat dehidrasi),
5'" % 0G ml(kgBB dan <'" % !,, ml(kgBB (umur !A tahun).
Kecepatan pemberian cairan sesuai protokol $E.
"arutan <abic % bolus 0 mEM(kgBB intraJena untuk asidosis.
Mg5l0 % 0A mEM(kgBB(hari per oral.
G.!.0.)ehidrasi ringan dan sedang %
+
Cehidrasi dan realimentasi per oral (oralit, @ormula rendah laktose,
bubur sesuai protokol $E)
G.0. 1ipoglikemia %
G.0.!.1ipoglikemia ringan (glukosa darah 0,B, mg-) %
Berikan larutan dekstrose 0,- per os.
G.0.0.1ipoglikemia berat (glukosa darah * 0, mg-) %
"arutan dekstrose 0,- (,,G g(kgBB) intraJena, disusul maintenance
larutan !,- dekstrose elektrolit (in@us).
G.A. 1ipotermi (suhu * AG
,
5) %
Pemberian makanan sesegera mungkin, sesudah in@us.
Pemanasan fsik.
DAFTAR R454KAN
!. Behrman CE, Iaughan I5, Eds.
<elson teLtbook o@ pediatricsF !0
th
ed.
Philadelphia % 'B Eaunders 5o, !93AF !+G9.
0. Bhattachar??a /K.
Etudies on kwashiorkor and marasmus in 5alcuta % etiological and clinical
studies.
Dndian Pediatr !97GF !0% !!,A!A.
A. NelliOe )B.
.he assesment o@ the nutritional status o@ the communit?.
$eneJa % 'orld 1ealth 6rgani:ation, !9++F !3+3.
B. "ambona /C, "isal NE.
Beberapa aspek penatalaksanaan PEM.
Kumpulan makalah program studi ilmu kesehatan anak.
8K=<1/E =#ung Pandang, !937F !!!.
G. "atham M5, Mc$and? CB, Mc5ann MB, Etare 8N.
Ecope manual on nutritionF 0
nd
ed.
Kalama:oo % =p#ohn, !970F AAG.
+. "isal NE.
Paket kuliah ilmu gi:i "DK/ 8K=<1/E =#ung Pandang, !93,.
7
7. Mc"aren )E, Burman ).
Protein energ? malnutrition.
5lassifcation, pathogenesis, preJalence and preJention.
Dn% .eLtbook o@ pediatrics nutrition.
Edinburgh% 5hurchill "iJingstone, !97+F !!3B+.
3. Cusepno 1assan, <apitupulu PM, Eds.
Buku kuliah ilmu kesehatan anak 8K=D.
Nakarta % .rimahendri, !93GF A+,7A.
9. )epartment o@ <utrition @or 1ealth and )eJelopment, '16.
Management o@ seJere malnutrition.
$eneJa % '16 ( EE/C6, 0,,,.
!,. )epartemen Kesehatan CD.
Pedoman penatalaksanaan PEM di Cumah Eakit.
Nakarta % )epkes CD, 0,,,.
3

Anda mungkin juga menyukai