Kelompok 1 :
Andini Septiani
Imas Destiara
Susi Hartanti
Yania Febsi
ASAM FOLAT / VITAMIN B9
Absorbsi
Sebagian besar asam folat dari makanan masuk dalam bentuk poliglutamat. Absorpsi
terjadi sepanjang usus halus, terutama di duodenum dan jejunum proksimal dan 50-
80% di antaranya dibawa ke hati dan sumsum tulang.
Transport
Folat dibawa dalam plasma yang terikat dengan protein dalam bentuk metil
tetrahidro. Kadar plasma bervariasi dari 3 hingga 21 ng / ml pada orang yang normal
Eksresi
Folat diekskresi melalui empedu dan urin
METABOLISME FOLAT
● Di mukosa usus halus, poliglutamat dari makanan akan dihidrolisis oleh enzim pteroil
poliglutamathidrolase menjadi monoglutamat
● Monoglutamat kemudian mengalami reduksi/ metilasi sempurna menjadi 5 metil
tetrahidrofolat (5-metil THF).
● 5-Metil THF masuk ke dalam sel dan mengalami demetilasi dan konjugasi. Dengan
bantuan enzim metil transferase, 5-metil THF akan melepaskan gugus metilnya
menjadi tetrahidrofolat (THF).
● Metilkobalamin akan memberikan gugus metil tersebut kepada homosistein untuk
membentuk asam amino metionin
SUMBER FOLAT
● Hati sapi
● Alpokat
● Kacang-kacangan
● Asparagus
● Sayuran berdaun hijau,bayam,dll
● lobak
● bit
● kedelai
● susu
● salmon
● kacang merah
● Makanan yang difortifikasi seperti
tepung, gandum
AKIBAT DEFISIENSI FOLAT
● menghambat pertumbuhan
● anemia megaloblastik
● peradangan lidah/glositis
● gangguan saluran cerna/diare
● kelelahan
● depresi,konfusi
Kebutuhan meningkat pada kondisi hamil & menyusui,serta orang yang sering
mengkonsumsi obat anti kanker,aspirin dan antasid.
Kelompok yang rentan kekurangan Folat adalah alkoholik dan manula.
VITAMIN B12
Vitamin B12 adalah kelompok vitamin B yang larut dalam air yang secara
alami ada dalam beberapa makanan.
Sifat Kimia :
● Larut dalam air
● mudah rusak oleh pemanasan
● molekul kompleks
● mengandung kobalt
● bentuk kobalamine, sianokobalamine, vitamin B12
STRUKTUR VITAMIN B12
● Cyanocobalamin adalah senyawa yang mengandung kobalt yang dihasilkan oleh
mikroba usus.
● Cyanocobalamin diperlukan untuk hematopoiesis, metabolisme saraf, produksi
DNA dan RNA, dan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. B12
meningkatkan fungsi zat besi dalam siklus metabolisme dan membantu asam folat
dalam sintesis kolin.
Fungsi :
● bersama folasin berperan penting dalam regenerasi eritrosit, sintesa Hb
(hemoglobin)
● berperan dalam sintesa kolin dan metionin
● sebagai koenzim
METABOLISME VITAMIN B12
● Absorpsi
Vitamin B12 dari sumber makanan membentuk kompleks dengan faktor intrinsik (yang disekresikan oleh
lambung) kemudian diserap di ileum secara pinositesis
● Tranport
Vitamin B12 yang diabsorpsi dari terminal ileum dalam plasma darah sebesar 20% dalam bentuk
transcobalamin II yang akan ditranfer ke jaringan tubuh yang dibutuhkan untuk sintesis DNA dan RNA, produksi sel
darah merah, dan liposintesis
● Eskresi
Vitamin B12 diekskresi melalui empedu dan urin. Hati dapat menyimpan vitamin B12
SUMBER B12
● Daging
● Ikan
● Ayam/unggas
● telur
● hati
● Susu,keju,dll
● dalam jumlah sedang ada di
dalam seafood dan kerang
AKG (PMK NO 28 TAHUN 2019)
Folat dianggap
aman s/d 1000
mcg/hari atau 2,5
kali AKG
Kelompok yang rentan kekurangan asupan B12 adalah Manula dan vegetarian
METHYLMALONATE/METHYLMALONIC ACID
● Keberadaan methylmalonic acid dalam darah atau yang keluar bersama urin
merupakan indikator terjadinya kekurangan vitamin B12
● Methylmalonic acid berasal dari akumulasi dan pecahan dari L-
methylmalonyl-CoA yang tidak dapat dirubah menjadi succinyl-CoA sebagai
akibat dari ketiadaan/kekurangan vitamin B12 yang berperan sebagai kofaktor
untuk enzym L-methylmalonyl-CoA mutase
● Kadar methylmalonate acid normal 0 - 0,4µmol/l
AKIBAT KELEBIHAN FOLAT & B12
● Keracunan akibat kelebihan Folat jarang terjadi dari asupan makanan, tetapi
asupan dari suplemen perlu dibatasi sampai dengan 2,5 kali AKG atau
1000mcg.
● Belum ada laporan akibat kelebihan asupan B12.
EVALUASI DALAM TUBUH (PENGUKURAN)
❏ Gejala Klinis:
● Evaluasi anemia dapat dilihat dari fisik yaitu, lemah, lesu, lunglai, letih.
● Defisiensi Vit B12 dijumpai gejala neuropati seperti neuropati perifer
(mati rasa, terbakar pada jari),
❏ Pemeriksaan laboratorium seperti:
● Metode cyanmethemoglobin untuk memeriksa HB pada ibu hamil.
● Pemeriksaan darah tepi akan dijumpai Hemoglobin menurun, dari ringan
sampai berat (3-4 g/dl), dijumpai makrosit berbentuk oval dengan
poikilositosis berat, biasanya dijumpai leukopenia ringan dengan
hiperpigmentasi neutrofil
● Kadar Vitamin B12 bisa dicek dalam serum menggunakan metode AxSYM
(Abbot Laboratories 2005)
● Vitamin B12 dapat diukur dengan menggunakan metode
chemiluminiscene dan MMA dengan kromatografi cair tandem
spektrometri massa (LC-MS/MS) menggunakan ekstraksi fase padat untuk
persiapan sampel.
❏ Pemeriksaan diagnostik:
● Untuk kekurangan vitamin B12 yang dilakukan adalah anamnesis makanan,
penentuan faktor intrinsik dan antibodi terhadap sel parietal lambung,
endoskopi foto saluran pencernaan, analisis cairan lambung
● Untuk kekurangan asam folat dapat dilakukan anamnesis makanan, tes-tes
malabsorpsi, biopsi jejenum, tanda-tanda penyakit dasar penyebab
PROGRAM PEMERINTAH TERHADAP ANEMIA AKIBAT
DEFISIENSI VITAMIN B12 DAN ASAM FOLAT
● Memorandum Saling Pengertian (MSP)
Tujuan dari Memorandum Saling Pengertian (MSP) ini adalah untuk mendukung kegiatan
penanganan kekurangan gizi mikro sejalan dengan program pemerintah. Seperti kekurangan
Vitamin A, GAKY, Kekurangan besi anemia, dan suplemen Zinc dan oralit.
● Memberikan tablet tambah darah pada remaja putri dan ibu hamil.
● Pusat Studi Kebijakan Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (PSKPG-IPB) dan Komisi
Fortifikasi Pangan Nasional (KFPN) bekerja sama dengan Bank Pembangunan Asia serta
Keystone Center, Amerika Serikat (AS) melakukan fortifikasi tepung terigu dengan penambahan
zat besi, seng, vitamin B1 dan B2, serta asam folat. Karena merupakan keharusan, perlu ada
pengawasan yang menjamin semua produk tepung terigu di pasaran difortifikasi.
STUDI TERKAIT TERBARU ASAM FOLAT
● Studi intervensi pada manusia menunjukkan (a) bahwa hipometilasi DNA, kerusakan kromosom,
penggabungan urasil, dan pembentukan mikronukleus diminimalkan ketika konsentrasi folat sel
darah merah lebih besar dari 700 nmol / L dan (b) pembentukan mikronukleus diminimalkan
ketika konsentrasi plasma vitamin B12 lebih besar dari 300 pmol / L dan plasma homosistein
kurang dari 7,5 μmol / L.
● Konsentrasi ini dapat dicapai pada tingkat asupan pada atau di atas asupan makanan yang
direkomendasikan saat folat (yaitu> 400 μg / hari) dan vitamin B12 (yaitu> 2 μg / hari)
tergantung pada kapasitas individu untuk menyerap dan memetabolisme vitamin ini yang dapat
bervariasi karena untuk perbedaan genetik dan epigenetik.
PENELITIAN TERBARU (ISSUE TERBARU)
● Anemia pada penyakit radang usus: Masalah yang diabaikan dengan efek yang
relevan
● Kelebihan asam folat dapat menyebabkan autisme
● Suplementasi vitamin B12 selama 6 bulan dapat meningkatkan kadar serum
B12 dan daya ingat pada murid TK di Bogor tahun 2008
● Kadar methylmalonic acid pada 10% kelompok vegetarian lebih dari 271
nmol/l atau mengalami defisiensi B12 yang ringan.(Spanyol,2018)
● pada penyandang penyakit ginjal kronik, pemberian asam folat, vitamin B6 dan
vitamin B12 tidak menurunkan kejadian kardiovaskular dan
mortalitas.(Nursalim, 2019)
ANEMIA MEGALOBLASTIK
● Defisiensi folat → gangguan sintesis DNA selama eritropoiesis (penundaan fase-S siklus sel) → sitoplasma yang
tidak terkoordinasi, pematangan inti dalam eritroblas (asinkron-sitoplasma nuklir) → hematopoiesis yang tidak
efektif → apoptosis eritroid + sel eritrosit yang abnormal dengan defisiensi besar (makrosit → sel makrositik)
membran → ↓ umur sel darah merah (RBC) → anemia
● Cobalamin dalam makanan → asam hidroklorat lambung, cobalamin bebas protease → cobalamin + kompleks
faktor intrinsik → penyerapan ileum distal
● Kandungan esensial untuk reaksi metabolik yang melibatkan hematopoiesis; protein, DNA, RNA, sintesis mielin;
pemeliharaan mukosa saluran gastrointestinal
● Methylcobalamin: metionin sintase (enzim yang bergantung pada folat) kofaktor → metionin sintase
mengkatalisasi remetilasi homosistein untuk membentuk metionin (asam amino esensial untuk pertumbuhan /
perbaikan jaringan; hormon, protein, purin, sintesis pirimidin)
● 5-deoxyadenosylcobalamin: L-methylmalonyl-coenzyme Akonversi menjadi suksinil CoA → memasuki siklus asam
sitrat → lipid, produksi energi protein
● Sintesis DNA yang tidak berpasangan selama eritropoiesis (misal, penundaan fase-S siklus sel) → sitoplasma yang
tidak terkoordinasi, pematangan inti dalam eritroblas (asinkronik nukleoplasma nuklir) → hematopoiesis yang
tidak efektif → ap apoptosis eritroid, erythroid apoptosis yang besar, sel-sel rapuh → selaput → ↓ umur RBC →
anemia
REFERENSI VIDEO
● https://www.youtube.com/watch?v=aww5NiahRb8&t=304s
● https://www.osmosis.org/learn/Folate_(Vitamin_B9)_deficiency?playlist=l83t5Mc058u
● https://www.osmosis.org/learn/Vitamin_B12_deficiency?playlist=l83t5Mc058u
SUMBER REFERENSI