KELOMPOK 12
NO NAMA NIM
DHEO DZAKWAN
1 P07131221006
FIKRIY S.A.P
2 NOOR ‘AISYA NABILA P07131221025
3 RAHMA DALILA P07131221029
JURUSAN GIZI
POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN
2023
VITAMIN B12 (COBALAMIN)
1. Anemia megaloblastik, merupakan gangguan darah yang terjadi ketika jumlah sel
darah merah yang berkualitas baik berada di bawah batas normal. Menurut situs
National Organization of Rare Disease, kondisi ini terjadi akibat kekurangan
vitamin B12 (kobalamin) dan vitamin B9 (asam folat) untuk memproduksi sel
darah merah yang sehat. Ketika keduanya kurang, kemampuan tubuh
memproduksi sel darah merah dengan kualitas yang baik pun menurun.
2. Depresi, Vitamin B12 dan vitamin B lainnya bekerja sama memproduksi zat kimia
tubuh yang memengaruhi suasana hati dan fungsi otak. Oleh karena itu, seperti
dikutip dari jurnal Fundamental & Clinical Pharmacology (2015), kekurangan
vitamin B12 ini berkaitan erat dengan terjadinya kondisi depresi.
3. Neuropati parifer, Defisiensi kobalamin ini dapat merusak selubung mielin yang
berfungsi mengelilingi dan melindungi saraf. Tanpa pelindung ini, fungsi sistem
saraf akan terganggu yang selanjutnya disebut dengan istilah neuropati perifer.
Kerusakan saraf yang terjadi akibat kekurangan vitamin B12 ini dapat terjadi
secara permanen jika tidak langsung diobati. Gejala yang paling sering terjadi
yaitu mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki.
4. Penurunan kemampuan kognitif, Kekurangan vitamin B12 juga dapat
menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan kemampuan kognitif, salah
satunya demensia dan komplikasi penyakit Alzheimer.