Anda di halaman 1dari 45

DINAMIKA PERILAKU

SEBAGAI
FUNGSI PSIKIS

By : Marina Dwi Mayangsari, M.Psi, Psi


Manusia adalah makhluk yang berjiwa, kejiwaan itu
direfleksikan dalam bentuk perilaku dan aktivitas manusia
Kekuatan atau kemampuan jiwa (fungsi psikis) dapat
dibedakan menjadi tiga macam :
1. Kognisi
Kemampuan manusia menerima stimulus dari luar,
yaitu berhubungan dengan pengenalan
Aktivitas kognisi berkaitan dengan sensasi, persepsi,
berpikir ingatan, belajar, dan problem solving
2. Emosi
Kemampuan yang berhubungan dengan perasaan
3. Konasi
Kemampuan manusia untuk melahirkan apa yang
terjadi dalam jiwanya, yaitu berhubungan dengan
motif, kemauan, dan kebiasaan
• Walaupun jiwa digolong-golongkan namun jiwa merupakan satu
kesatuan, kebulatan atau totalitas, sehingga antara satu bagian saling
berhubungan dengan bagian yang lain
• Dengan demikian dinamika perilaku manusia pastinya tidak akan
terlepas dari berbagai fungsi psikis (kejiwaan) yang ada dalam diri
individu tersebut
• Sebelumnya telah dipaparkan juga bahwa perilaku manusia tidak
dapat lepas dari lingkungannya, karena ia akan selalu menerima
stimulus dari lingkungan
• Meskipun sebagian terbesar stimulus datang dari luar, tetapi
stimulus juga bisa datang dari dalam diri individu
• Sejak individu dilahirkan , sejak itu pula ia secara langsung menerima
stimulus yakni “sesuatu yang mengenai reseptor dan menyebabkan
aktifnya organisme “ sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap
sensasi, persepsi, berpikir, emosi, motif dan motivasi, serta kebiasaan
dari individu
Sensasi Penginderaan
• Sejak manusia dilahirkan dan berhubungan dengan
dunia luar maka saat itu ia menerima rangsangan atau
stimulus dari luar selain rangsangan dari dalam dirinya.
• Ia mulai merasa kedinginan, kepanasan, lapar, sakit dan
sebagainya
• Manusia mengenal dunia luar atau stimulus melalui
alat inderanya.
• Sensasi adalah :
Penerimaan dari segala sesuatu yang menerpa
organisme (stimulus/rangsangan) melalui alat indera
• Pada sensasi penginderaan unsur-unsur stimulus
belum terurai masih dalam satu kesatuan
Macam-macam Sensasi Penginderaan
1. Sensasi Visual (Penglihatan)
• Alat penginderaannya yaitu mata
• Melalui penglihatan individu bisa melihat keindahan atau kejelekan di
lingkungannya
• Mata adalah salah satu instrumen manusia untuk menerima informasi
pada tahap awal dan mata adalah jendela yang menghubungkan
manusia dengan dunia
2. Sensasi Auditori (Pendengaran)
• Alat penginderaaannya yaitu telinga
• Pendengaran adalah kemampuan untuk mengenali suara pada manusia
dan binatang bertulang belakang, hal ini dilakukan terutama oleh sistem
pendengaran yang terdiri dari telinga, syaraf-syaraf, dan otak.
• Melalui indera pendengaran kita bisa membedakan suara-suara yang
keras, lemah dan lembut dari suatu dialog percakapan, atau
mendengarkan nada-nada musik yang indah.
• Indra yang digunakan untuk mendengarkan adalah telinga yang akan
terstimulasi oleh adanya gelombang suara
3. Sensasi Peraba
• Alat penginderaannya yaitu kulit
• Dengan alat perabaan kita bisa merasakan permukaan benda yang halus atau yang kasar,
basah mauun kering
• Dengan perabaan ini pula kita dapat merasakan rasa sakit apabila tersentuh benda tajam
atau kasar
4. Sensasi Pengecap
• Alat penginderaannya yaitu lidah
• Lidah merupakan bagian tubuh penting untuk indra pengecap yang terdapat kemoreseptor
(bagian yang berfungsi untuk menangkap rangsangan kimia yang larut pada air) untuk
merasakan respon rasa asin, asam, pahit dan manis
• Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat
yang berbeda-beda. Letaknya yaitu : Rasa Asin = Lidah Bagian Depan; Rasa Manis = Lidah
Bagian Tepi; Rasa Asam = Lidah Bagian Samping; Rasa Pahit = Lidah Bagian Belakang

5. Sensasi Penciuman
• Alat penginderaannya yaitu hidung
• Dengan alat penciuman kita dapat membedakan bau
• Misalnya ketika seseorang memakai parfum akan tercium wanginya, tapi ketika mobil
sampah lewat maka akan tercium bau yang tidak sedap seperti bau busuk
Persepsi
• Persepsi merupakan konsep yang sangat penting dalam
psikologi karena melalui persepsilah manusia memandang
dunianya. Apakah dunia terlihat “berwarna” cerah, pucat, atau
hitam, semuanya adalah persepsi manusia yang bersangkutan

Persepsi harus dibedakan dengan sensasi :


• Sensasi merupakan fungsi fisiologis, dan lebih banyak
tergantung pada kematangan dan berfungsinya organ-organ
sensoris
• Sedangkan persepsi adalah pengalaman tentang objek,
peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan
menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.
• Persepsi memberikan makna pada stimuli inderawi
• Sensasi adalah bagian dari persepsi.

Persepsi, seperti juga sensasi ditentukan oleh faktor personal


dan faktor situasional. Faktor lainnya yang mempengaruhi
persepsi, yakni perhatian.
• Persepsi adalah :
Proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat
indera, yang kemudian diorganisasikan atau
diinterpretasikan oleh individu, sehingga ia menyadari dan
mengerti tentang apa yang diinderanya itu sehingga
menjadi sesuatu yang berarti, dan merupakan respon
yang integrated dalam individu
• Karena persepsi aktivitas yang integrated maka apa
yang ada dalam diri individu akan ikut aktif dalam
mempersepsi, sehingga persepsi dapat dikemukakan
karena perasaan, kemampuan berpikir, atau
pengalaman, yang mana berbeda satu sama lain
• Untuk itu hasil persepsi mungkin akan berbeda antara
individu satu dengan individu lain (bersifat individual)
Faktor Yang Berperan Dalam Persepsi
1. Objek yang dipersepsi
Objek merupakan sesuatu yang menimbulkan stimuls dan
mengenai alat indera atau reseptor
2. Alat Indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf
Alat indera merupakan alat menerima stimulus, syaraf sensoris
merupakan alat untuk meneruskan stimulus ke pusat susunan
syaraf (otak) sebagai pusat kesadaran, dan untuk mengadakan
respon diperlukan syaraf motoris
3. Perhatian
Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh
aktivitas individu yang ditujukan kepada satu/sekumpulan
objek
Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi
1. Ketersediaan informasi sebelumnya
• Ketiadaan informasi ketika seseorang menerima stimulus yang baru bagi
dirinya akan menyebabkan kekacauan dalam mempersepsi
• Ex : Seseorang yang datang di tengah-tengah diskusi, mungkin akan
menangkap hal yang tidak tepat, lebih karena ia tidak memiliki informasi
yang sama dengan peserta diskusi lainnya , karena informasi sebelumnya
dapat menjadi acuan untuk mempersepsikan sesuatu
2. Kebutuhan
• Seseorang akan cenderung mempersepsikan sesuatu berdasarkan
kebutuhannya saat itu.
• Ex : Seseorang akan lebih peka mencium bau masakan ketika lapar
daripada orang lain yang baru saja makan.
3. Pengalaman masa lalu
• Sebagai hasil dari proses belajar, pengalaman akan sangat
mempengaruhi bagaimana seseorang mempersepsikan sesuatu.
• Ex : Pengalaman yang menyakitkan ditipu oleh mantan pacar, akan
mengarahkan seseorang untuk mempersepsikan orang lain yang
mendekatinya dengan kecurigaan tertentu
Hukum Persepsi Menurut Teori Gestalt
1. Hukum Pragnanz
2. Hukum Figure-ground
3. Hukum Kedekatan
4. Hukum Kesamaan
5. Hukum Kontinuitas
6. Hukum Kelengkapan Atau Ketertutupan

Selain itu ada beberapa bentuk lain yang juga dapat


dipersepsi secara berbeda
Hukum Pragnanz

• Hukum yang pokok dalam kaum gestalt


• Pragnanz :
Penting, meaningful, penuh arti atau berarti
• Apa yang dipersepsi menurut hukum ini adalah
penuh arti, suatu kebulatan yang mempunyai arti
penuh atau meanigful
Hukum Figure-Ground
Ada dua bagian dalam perceptual field :
1. Figure : bagian yang dominan dan merupakan fokus
perhatian
2. Ground : melatarbelakangi atau melengkapi
• Figure dan Ground dapat pindah atau bertukar peran
satu dengan yang lain, hal ini bergantung pada
perhatian seseorang dalam mengadakan persepsi
• Contoh : Vas Rubin
Hukum Kedekatan
• Apabila stimulus saling berdekatan satu dengan yang
lain akan ada kecenderungan untuk dipersepsi
sebagai suatu keseluruhan atau suatu gestalt
• Contoh :
XX XX XX

Silang 1-2, 3-4, 5-6


dipandang suatu gestalt daripada
Silang 2-3, 4-5
Hukum Kesamaan
• Stimulus atau objek yang sama mempunyai
kecenderungan untuk dipersepsi sebagai suatu
kesatuan atau gestalt
• Contoh :
x x x x x x x x x x
. . . . . . . . . .
x x x x x x x x x x
. . . . . . . . . . .
x x x x x x x x x x
. . . . . . . . . . . .
Gambar dipersepsi sebagai satu deretan silang, satu
deretan titik, dst, tidak dipersepsi sebagai deretan silang,
titik, silang, titik
Hukum Kontinuitas

• Stimulus yang mempunyai kontinuitas satu dengan yang lain


akan terlihat dari ground dan akan dipersepsi sebagai suatu
kesatuan atau keseluruhan
• Contoh :

Garis lengkung dipersepsi kontinue, sekalipun garis itu dipotong


oleh garis-garis yang lain
Hukum Kelengkapan/Ketertutupan
• Ada kecenderungan orang mempersepsi seuatu yang
kurang lengkap menjadi lengkap sehingga menjadi
sesuatu yang penuh arti
• Contoh :

Gambar dipersepsi sebagai suatu lingkaran sekalipun


secara objektif belum merupakan lingkaran karena ujung
pangkalnya tidak bertemu
Hermann Grid to See Dark Spot
Demontration of Complementary After Image
A Poster for Trained Seal Act
Reversible Figure
Trichromatic Theory
Distal & Proximal Stimuli
Shape Constancy
Explaining The Muller-Lyer Illusion
Four Geometric Illusions
Berpikir
Berpikir adalah :
Berkembangnya ide dan konsep di dalam diri seseorang.
Perkembangan ide dan konsep ini berlangsung melalui proses
penjalinan hubungan antara bagian-bagian informasi yang
tersimpan dalam diri seseorang yang berupa
pengertian-pengertian
• Berpikir merupakan suatu kegiatan mental yang melibatkan kerja otak
dan juga melibatkan seluruh pribadi manusia termasuk perasaan dan
kehendak Memikirkan sesuatu berarti mengarahkan diri pada obyek
tertentu, menyadari secara aktif dan menghadirkannya dalam pikiran
kemudian mempunyai wawasan tentang obyek tersebut
• Berpikir merupakan suatu proses penguatan antara stimulus dengan
respon karena berpikir bertitik tolak dari adanya persoalan atau
problem yang dihadapi oleh individu
• Berpikir mencakup banyak aktivitas mental. Ex : Kita berpikir saat
menulis artikel, menulis makalah, menulis surat, membaca buku,
membaca koran, merencanakan liburan, memutuskan sesuatu atau
bahkan saat melamun dan mengkhawatirkan suatu masalah
Cara Memperoleh Pengertian Dalam Berpikir
• Pengertian yang diperoleh dengan cara tidak sengaja, yang sering
pula disebut pengertian pengalaman.
• Pengertian yang diperoleh dengan sengaja kadang-kadang juga
disebut sebagai pengertian ilmiah

Tingkatan Dalam Memperoleh Pengertian


• Tingkat menganalisa
• Tingkat mengadakan komperasi
• Tingkat mengadakan abstraksi
• Tingkat kesimpulan

Hambatan-hambatan Dalam Proses Berpikir


• Data yang ada kurang sempurna, sehingga masih banyak lagi data
yang harus diperoleh
• Data yang ada dalam keadaan confuse, data yang satu
bertentangan dengan data yang lain, sehingga keadaan seperti ini
akan membingungkan dalam proses berpikir
Emosi
• Emosi dan Perasaan disifatkan sebagai keadaan kejiwaan
yang ada pada individu sebagai akibat adanya peristiwa atau
persepsi yang dialami oleh organisme, dimana peristiwa itu
menimbulkan kegoncangan dalam diri individu bersangkutan
• Emosi menurut Crow & Crow :
Suatu keadaan yang bergejolak pada diri individu yang
berfungsi sebagai penyesuaian dari dalam terhadap
lingkungan untuk mencapai kesejahteraan dan keselamatan
individu
• Emosi dikatakan sebagai reaksi kompleks yang mengandung
aktivitas dengan derajat tinggi dan adanya perubahan
kejasmanian serta berkaitan dengan perasaan yang kuat
• Emosi lebih intens dari perasaan, sering terjadi perubahan
perilaku dan hubungan dengan lingkungan kadang terganggu
Emosi mempunyai peranan penting bagi kehidupan
manusia, antara lain untuk :
1. Menambah kesenangan pengalaman sehari-hari
2. Mempersiapkan tubuh mengadakan kegiatan
melalui reaksi fisiologis yang menyertai emosi
3. Sebagai bentuk komunikasi melalui ekspresi dan
reaksi tubuh untuk menyampaikan perasaannya
4. Sumber penilaian sosial dan penilaian diri
5. Respon emosi jika diulang terus menjadi kebiasaan
6. Membekas pada ekspresi wajah dan mewarnai
tingkah laku seseorang
7. Mempengaruhi aktivitas mental secara umum,
mempengaruhi interaksi seseorang, mempengaruhi
iklim psikologis lingkungan sekeliling
Macam-macam Emosi
Atas dasar aktivitasnya emosi dapat dibagi menjadi empat :
1. Marah : menentang sumber frustasi
2. Takut : meninggalkan sumber frustasi
3. Cinta : menuju sumber kesenangan
4. Depresi : menghentikan respon-respon terbuka dan
mengalihkan ke dalam dirinya sendiri
Watson menemukan tiga dari keempat respon emosional
terdapat pada anak-anak yaitu :
5. Takut : akan berkembang menjadi cemas
6. Marah : berkembang menjadi kemarahan
7. Cinta : berkembang menjadi simpati
Sedangkan descrates mengemukakan emosi dasar sebanyak
enam macam : keinginan, benci, kagum, kesedihan, cinta,
kegembiraan
Motif dan Motivasi
• Manusia dalam berbuat atau bertindak selain
ditentukan faktor dari luar juga ditentukan
oleh faktor dari dalam
• Faktor dari dalam berupa kekuatan yang
menjadi pendorong dalam tindakannya,
dorongan dari dalam tersebut disebut motif
• Motif = Movere ---> Bergerak atau To Move
• Motif :
Kekuatan yang terdapat dalam diri organisme
yang mendorong untuk berbuat atau
merupakan driving force
• Hal-hal yang dapat mempengaruhi motif disebut
dengan motivasi
• Kalau ingin mengetahui kenapa orang berbuat atau
berperilaku ke arah sesuatu yang dikerjakan maka
orang tersebut akan terkait dengan motivasi atau
perilaku termotivasi (motivated behavior)
• Motivasi :
Keadaan dalam diri individu yang mendorong
perilaku ke arah tujuan
• Ada 3 aspek dalam motivasi :
1. Kesiapan bergerak karena kebutuhan
2. Perilaku yang timbul atau terarah
3. Ada gol atau tujuan yang dituju oleh perilaku
Apakah motif dapat dilihat ?
• Motif tidak dapat diamati secara langsung tetapi
dapat diketahui atau terinferensi dari perilaku
(apa yang dikatakan dan diperbuat)
• Contoh :
Seseorang selalu bekerja giat untuk mencapai
hasil yang baik ----> di dorong oleh motivasi
berprestasi dalam diri
Fungsi dan Sifat Motif
Fungsi :
1. Penyeleksi Perbuatan Manusia
2. Menuju ke arah Tujuan
3. Pendorong agar terpenuhinya kebutuhan
4. Segala tingkahlaku bertujuan dan berpangkal
pada motif
Sifat :
5. Bersifat tetap (motif bergaul, selamanya tetap
ada hanya pelaksanaannya yang berbeda)
6. Bersifat subjektif (alasan berbuat selalu
berhubungan erat dengan pribadi seseorang)
Kebiasaan
• Kebiasaan adalah :
Sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan
menjadi bagian dari kehidupan individu atau suatu
kelompok masyarakat, biasanya dari suatu
negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama
• Hal yang paling mendasar dari kebiasaan adalah adanya
informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi baik
tertulis maupun sering kali secara lisan
• Kebiasaan bukanlah faktor bawaan namun merupakan
hasil belajar
• Perubahan kebiasaan dapat dipengaruhi oleh faktor :
1. Pengetahuan
2. Keterampilan
3. Keinginan
Pengetahuan
• Yang dimaksud pengetahuan dapat berupa paradigma
teoritis , “apa yang harus dilakukan dan mengapa”
• Kita harus memiliki pengetahuan tentang tindakan-
tindakan apa yang harus kita lakukan sebelum
membangun kebiasaan
• Kita juga perlu memahami mengapa kita melakukan
tindakan-tindakan tersebut dalam hubungannya dengan
kebiasaan yang akan kita bangun
Keterampilan
• Yang dimaksud dengan keterampilan adalah “bagaimana
melakukan”
• Langkah selanjutnya adalah mencari tahu bagaimana
cara melakukan tindakan-tindakan yang telah kita
ketahui dari pengetahuan
Keinginan
• Yang dimaksud keinginan adalah motivasi , “kemauan
dan keinginan untuk melakukan”
• Setelah memperoleh pengetahuan dan keterampilan
akan tindakan-tindakan yang akan dilakuan, langkah
terberat adalah membangkitkan motivasi dalam diri kita
sehingga menimbulkan keinginan untuk mewujudkan
tindakan-tindakan tersebut dalam hal ini yaitu
perubahan kebiasaan

Kebiasaan pada umumnya akan memberikan keuntungan


pada individu baik apabila bersifat positif, namun jika
bersifat negatif maka akan menimbulkan berbagai dampak
yang mungkin dapat merugikan individu sehingga perlu
untuk dirubah atau dihilangkan
Langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi
problem kebiasaan :
1. Lakukan proses perubahan secara bertahap
2. Bergaul dengan lingkungan yang mendukung
perubahan kebiasaan
3. Menumbuhkan kemauan dan niat dari dalam diri
4. Menyadari segala bentuk kerugian dari kebiasaan
yang bersifat negatif
5. Memahmai segala bentuk keuntungan dari
perubahan kebiasaan ke arah yang positif
6. Optimis dan tidak mudah putus asa
7. Keyakinan dan usaha kerja keras untuk
mewujudkannya

Anda mungkin juga menyukai