VITAMIN B12
Disusun oleh:
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
A. Pengertian.................................................................................................................................3
B. Sejarah Vitamin B12 (Kobalamin)...........................................................................................3
C. Fungsi.......................................................................................................................................3
D. Manfaat.....................................................................................................................................4
E. Sumber Vitamin.......................................................................................................................5
F. Karakteristik.............................................................................................................................5
G. Kebutuhan................................................................................................................................6
H. Akibat kekurangan...................................................................................................................6
I. Akibat Kelebihan......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................11
2
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Vitamin B12 atau sering juga disebut kobalamin, adalah kristal merah yang larut
dalam air. Berperan penting dalam pembentukan sel darah merah yang sehat,
mengoptimalkan fungsi otak dan saraf, menghasilkan energi, menjaga kesehatan rambut
dan kulit, serta membantu metabolisme lemak dan protein. Vitamin B12 terkandung
secara alami di dalam makanan dan tersedia juga dalam bentuk suplemen tambahan. Ada
sejumlah kondisi kesehatan yang membuat seseorang mengalami kekurangan asupan
nutrisi vitamin B12, seperti penderita penyakit Crohn, kanker, cellac, infeksi HIV, dan
malnutrisi berisiko mengalami kekurangan atau defisiensi vitamin B12. Oleh sebab itu,
penderita masalah kesehatan tersebut membutuhkan asupan suplemen tambahan agar tak
menimbulkan dampak yang lebih berbahaya.
C. Fungsi
Fungsi utama vitamin B12 adalah dalam pembentukan sel-sel darah merah dan
pemeliharaan kesehatan sistem saraf. Vitamin B12 penting untuk sintesis DNA dengan
cepat selama pembelahan sel pada jaringan dimana pembelahan sel berlangsung cepat,
terutama jaringan sum-sum tulang yang bertanggungjawab untuk pembentukan sel darah
merah. Vitamin B12 berperan dalam berbagai reaksi seluler, dan mempunyai fungsi
penting dalam metabolisme asam folat. Vitamin B12 diperlukan untuk merubah koenzim
3
folat menjadi bentuk aktif yang dibutuhkan dalam reaksi-reaksi metabolisme penting
seperti sintesis DNA. Tanpa vitamin B12 reaksi-reaksi yang membutuhkan bentuk aktif
folat tidak akan terjadi dalam sel. Jadi, defisiensi vitamin B12 juga berperan dalam
terjadinya defisiensi folat. Jika terjadi defisiensi vitamin B12, pembentukan DNA
berkurang dan sel-sel darah merah tidak normal, disebut dengan kejadian megaloblas
yang akhirnya menjadi anemia.
Fungsi vitamin B12 dalam pemeliharaan sistem saraf dapat dijelaskan melalui
perannya yang cukup penting dalam metabolisme asam lemak esensial untuk
pemeliharaan myelin. Saraf dikelilingi lapisan lemak dibungkus oleh kompleks protein
yang disebut myelin. Komposisi myelin terdiri dari sekitar 80 % lipid dan 20 % protein.
Defisiensi vitamin B12 dalam waktu lama dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf
yang tidak dapat diperbaiki dan kemungkinan dapat menyebabkan kematian sel-sel saraf.
D. Manfaat
1. Membantu pembentukan sel darah dan mencegah anemia
Tubuh membutuhkan vitamin B12 untuk membentuk sel darah merah
yang sehat. Bila tubuh kekurangan kobalamin, sel darah merah yang semestinya
berbentuk bundar dan kecil justru menjadi lonjong dan besar. Sel darah merah
yang tidak normal tidak bisa memasuki aliran darah dalam jumlah yang tepat.
Sehingga terjadilah anemia megaloblastik.
2. Mencegah osteoporosis
Menurut para ahli, proses perombakan tulang menjadi lebih cepat pada
orang-orang yang kekurangan vitamin B12. Tulang selalu mengalami siklus
perombakan dan pembentukan kembali. Jika laju perombakan lebih cepat dari
pada pembentukan, tulang lambat laun akan kehilangan massanya. Dengan kata
lain, tulang menjadi rapuh karena kepadatannya berkurang. Oleh sebab itu,
diperlukannya vitamin B12 agar tulang tidak mudah rapuh dan mencegah
osteoporosis.
4
5. Menjaga kesehatan kulit, rambut, dan kuku
Dalam pembentukan berbagai sel tubuh, contohnya kulit, rambut, dan
kuku membutuhkan asupan kobalamin yg cukup. Kekurangan vitamin ini dapat
menyebabkan hiperpigmentasi kulit (masalah kulit), perubahan warna kuku,
hingga vitiligo (hilangnya pigmen warna pada kulit).
6. Menambah energi
Vitamin B12 dibutuhkan dalam proses pembentukan energi dari
karbohidrat. Ciri utama kekurangan cobalamin yaitu tubuh letih dan tidak
bertenaga.
E. Sumber Vitamin
Semua Vitamin B12 alami diperoleh sebagai hasil sintesis bakteri, fungi atau
ganggang. Sumber utama Vitamin B12 adalah makanan protein hewani yang
memperolehnya dari hasil sintesis bakteri di dalam usus. Pada makanan nabati B12 tidak
ada, tapi vitamin B12 dalam sayuran ada bila terjadi pembusukan (fermentasi) atau pada
sintesis bakteri. Contoh nya hasil olahan melalui proses fermentasi adalah tempe, tempe
ternyata mengandung vitamin B12 sehingga tempe merupakan pangan yang baik sebagai
sumber vitamin B12. Berikut beberapa sumber pangan yang mengandung vitamin B12.
F. Karakteristik
Vitamin B12 memiliki bentuk aktif berupa kobalamin yang berfungsi dalam
sintesis DNA. Vitamin B12 secara perlahan rusak oleh asam encer, alkali, cahaya dan
bahan-bahan pengoksidasi dan peresuksi. Serta pada pemasakan, kurang lebih 70%
vitamin B12 dapat dipertahankan.
5
G. Kebutuhan
Angka kebutuhan vitamin B12 (per orang/hari )
H. Akibat kekurangan
Defisiensi vitamin B12 adalah kondisi yang menunjukkan bahwa jumlah vitamin
B12 tidak cukup untuk melakukan fungsi biokimia secara normal. Defisiensi vitamin B12
merupakan akibat dari kerusakan reaksi enzim yang memerlukan vitamin B12. Mengukur
vitamin B12 dalam darah sebenarnya bukan cara terbaik untuk menentukan apakah
seseorang kekurangan, karena beberapa orang dengan kekurangan dapat menunjukkan
kadar B12 dalam darah normal. Kadar asam methylmalonic dalam darah, produk
pemecahan protein, dan homocysteine adalah penanda yang lebih baik yang menangkap
aktivitas vitamin B12 yang sebenarnya. Nilai-nilai ini meningkat dengan kekurangan
6
vitamin B12. Kekurangan vitamin B12 dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan
seperti :
● Anemia
Kekurangan asupan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia megaloblastik atau
gangguan darah yang terjadi ketika jumlah sel darah merah yang berkualitas baik
lebih sedikit dari biasanya. Ketika tubuh kekurangan vitamin B12 maka
kemampuan tubuh untuk memproduksi sel darah merah dengan kualitas yang baik
menurun. Sel darah merah yang dihasilkan jadi terlalu besar dan rapuh. Sel darah
merah yang terlalu besar dan rapuh ini tidak bisa keluar dari sumsum tulang untuk
memasuki aliran darah, dan selanjutnya tidak bisa mengantarkan oksigen ke
seluruh jaringan tubuh. Alhasil, jaringan-jaringan tubuh kekurangan oksigen.
● Neuropati perifer
Penyakit akibat kekurangan vitamin B12 terjadi pada sistem saraf. Kondisi ini
merusak selubung mielin yang berfungsi mengelilingi dan melindungi saraf.
Tanpa pelindung ini, saraf berhenti berfungsi dengan baik. Gangguan ini disebut
dengan neuropati perifer. Gejalanya seperti kesemutan di tangan dan di kaki
● Depresi
Vitamin B12 dan vitamin B lainnya berperan dalam memproduksi zat kimia pada
otak yang mempengaruhi suasana hati dan fungsi otak. Maka dari itu, Rendahnya
kadar vitamin B12 dapat dikaitkan dengan kondisi depresi karena terganggunya
keseimbangan produksi zat kimia otak.
● Sembelit
Anemia yang semakin parah akibat kekurangan vitamin B12 berpotensi
menyebabkan penyakit pencernaan seperti sembelit dan sakit perut. Jika vitamin
B12 terus tidak tercukupi, penyakit konstipasi (sembelit) akan terjadi semakin
parah.
● Glossitis
Penyakit akibat kekurangan vitamin B12 berikutnya yaitu glossitis. Glossitis
merupakan istilah untuk kondisi radang lidah. Jika Anda mengalami glossitis,
lidah akan berubah warna dan bentuknya, terasa sakit, lebih merah, dan bengkak.
Peradangan akibat glossitis ini bisa membuat lidah juga terasa halus karena
tonjolan-tonjolan kecil yang seharusnya ada di lidah Anda menghilang. Selain
lidah, kekurangan vitamin B12 juga dapat menimbulkan sindrom mulut terbakar.
Gejalanya mulut kering, rasa haus meningkat, mulut sakit, kesemutan atau mati
rasa di lidah dan bibir, serta adanya sensasi terbakar di bibir, lidah, gusi, langit-
langit mulut, dan tenggorokan.
9
DAFTAR PUSTAKA
almatsier, sunita. prinsip dasar ilmu gizi. 1 ed., jakarta, gramedia pustaka utama, 2009.
10
andini, Widya citra. “9 Manfaat Penting Vitamin B12 (Kobalamin).” Hello Sehat, 23
deswika, fitriana. “Plasebo Adalah Obat Kosong, Lalu Apa Manfaatnya?” Hello Sehat, 2
18 September 2022.
Kubala, Jillian, and Helen West. “How Much Vitamin B12 Is Too Much?” Healthline,
https://www.healthline.com/nutrition/too-much-vitamin-b12. Accessed 18
September 2022.
Lubis, Zulhaida. “Vitamin B12.” Metabolisme dan fungsinya dalam tubuh, 2010.
marseno, saskia. “Kenali Apa Itu Vitamin B12 atau Cyanocobalamin dan Sederet
nareza, meva. “Vitamin B12 - Manfaat, dosis dan efek samping.” Alodokter, 23 January
http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_
11
Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf.
“Vitamin B12 | The Nutrition Source | Harvard T.H. Chan School of Public Health.”
https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/vitamin-b12/. Accessed 18
September 2022.
12