Anda di halaman 1dari 20

NUTRASETIKAL YANG BERPERAN UNTUK

HIPERLIPIDEMIA

Dosen : Dr. apt. Refdanita, M.Si

KELOMPOK 3

1. Arie Aditya Verdiansyah 17330012 6. Rahmawati Nuraeni 18330095


2. Yosilina Yatipai 17330051 7. Ai Nurul Azizah 18330104
3. Nanti Refizha Vona 18330024 8. Hendrina R Parera 18330114
4. Annisa Brahmanda Sari 18330063 9. Jihan Luthfiyah 18330135
5. Berysa Lestari 18330078 10. Rima Nurhasanah 19330501
LATAR BELAKANG
Kurang bergerak, pola makan tinggi kalori,
kaya lemak dan karbohidrat, menyebabkan
penumpukan kelebihan energi dari glukosa,
lemak dan protein yang tidak terpakai.
Penimbunan lemak ini dapat menyebabkan
pembesaran jaringan adiposa yang membuat
seseorang menjadi gemuk.

Lemak (disebut juga lipid) merupakan zat kaya


kalori yang berfungsi sebagai sumber utama
untuk proses metabolisme tubuh.
Pada pasien hiperlipidemia, total kolesterol
menjadi tinggi, LDL (Low Density Lipoprotein)
atau trigliserida tinggi, HDL (High Density
Lipoprotein) rendah, atau kombinasi kelainan
lain.
DEFINISI

Hiperlipidemia didefinisikan sebagai


terjadinya peningkatan satu atau lebih
kolesterol, fosfolipid atau trigliserida.
Hiperlipidemia ditandai dengan
meningkatnya serum kolesterol total
(LC), LDL (Low Density Lipoprotein).
VLDL (Very Low density Lipoprotein),
dan penurunan HDL (High Density
Lipoprotein)
JUMLAH KOLESTEROL DALAM TUBUH
    Laki-laki      
Umur (th) < 30 30 - 39 40. - 49 50. - 59 >60
Total Kolesterol 179 191 205 208 208
HDL 43 42 43 43 44
LDL 136 149 162 165 164
% Lemak tubuh 18,1 22,0 23,5 23,8 23,0
    Perempuan      
Umur (th) < 30 30 - 39 40 - 49 50 - 59 >60
Total Kolesterol 179 186 194 219 221
HDL 53 57 58 60 62
LDL 126 129 136 159 159
% Lemak tubuh 26 26 27 30 29
GEJALA HIPERLIPIDEMIA

Biasanya, orang dengan hiperlipidemia tidak


mengalami gejala apa pun. Namun, mereka yang
mengalami hiperlipidemia bawaan dapat mengalami
kuning dan berlemak di sekitar mata atau sendi.
PENYEBAB HIPERLIPIDEMIA

GENETIK
GAYA HIDUP
PENYAKIT YANG DAPAT MENINGKATKAN KADAR LEMAK
BERLEBIH

1. Penyakit ginjal
2. Diabetes
3. Polycystic ovary syndrome (PCOS)
4. Kehamilan
5. Gangguan tiroid
6. Penyakit keturunan lain
7. Obat-obatan seperti pil KB, obat diuretik, dan obat depresi.
 
PATOFISIOLOGI HIPERLIPIDEMIA

1. Kolesterol, trigliserida, dan fosfolipid diangkut dalam aliran darah sebagai


kompleks lipid dan protein yang dikenal sebagai lipoprotein. Peningkatan
trigliserida, kolesterol LDL, dan kolesterol total serta penurunan HDL dalam
darah berhubungan dengan perkembangan penyakit jantung koroner
2. Kerusakan primer pada hiperkolesterol familial berupa ketidakmampuan
pengikatan LDL terhadap reseptor LDL (LDL-R) atau kerusakan pencernaan
kompleks LDL-R ke dalam sel setelah pengikatan normal. Hal ini mengarah
pada kurangnya degradasi LDL oleh sel dan tidak teraturnya biosintesis
kolesterol, dengan jumlah kolesterol total dan LDL tidak seimbang dengan
berkurangnya reseptor LDL
SUMBER BAHAN NUTRASETIKAL UNTUK HIPERLIPIDEMIA

DHA TEMULAWAK
SERAT
Menurunkan
level Terbukti bisa Serat larut
trigliserida menurunkan kadar dan serat
darah, kolesterol dalam tidak larut
meningkatkan darah dan sel hati menurunkan
HDL TC dan
Memiliki efek meningkatkan
Meningkatkan hipolipidemik HDL
ukuran partikel dengan cara
LDL mencegah menurunkan serum
sterosklerosis kolesterol total &
kolesterol LDL serta
Mencegah menaikkan HDL
Stroke, jantung kolesterol
koroner
PENURUN KOLESTEROL
1. Barley
2. Bayam
3. Wortel
4. Kacang Polong
5. Kentang
6. Kale
7. Bawang Putih
8. Lobak
9. Buncis
10. Kacang Panjang
11. Brokoli
12. Terong
13. Okra
14. Nanas
SUMBER KOLESTEROL
TERAPI UNTUK HIPERLIPIDEMIA

1. Membatasi makanan berlemak


2. Mengonsumsi makanan sehat
3. Melakukan olahraga secara teratur
4. Mengendalikan berat badan
5. Berhenti merokok
6. Konsumsi ikan dan suplemen omega-3
7. Gunakan minyak tak jenuh tunggal
8. Makan banyak buah dan sayuran untuk mencukupi kebutuhan tubuh
akan vitamin esensial dan serat
9. Perhatikan beberapa obat yang dapat menginduksi kolesterol
DIET UNTUK PENDERITA HIPERLIPIDEMIA

1. Menurunkan kadar kolesterol total,kolesterol LDL


Tujuan Diet dan trigliseridadalam darah
2. Menurunkan berat badan bilaterlalu gemuk

1. Energi disesuaikan menurut berat badan dan


aktivitas fisik.Jumlah energi dibatasi pada pasien
yang gemuk
Syarat Diet 2. Protein 10-20% dari energi total
3. Lemak kurang dari 30% energi total, di utamakan
lemak tidak jenuh. Kolesterol 200-300mg/hari
4. Karbohidrat 50-6-% energi total
5. Serat lebih dari 25 g/hari
PENGATURAN MAKANAN HIPERLIPIDEMIA

Bahan Makanan Dianjurkan Dibatasi Dihindari


Sumber Beras merah, roti Kue-kue, cake,
Karbohidrat gandum, biskuit, pasteries,
macaroni, jagung, gula
kentang,ubi dan
talas

Sumber protein Ayam, bebek Daging tanpa Daging berlemak,


hewani tanpa kulit, ikan lemak, udang dan otak, limpa,
segar, susu kuning telur ginjal, hati, usus,
babat, cumi,
sarden kaleng
PENGATURAN MAKANAN HIPERLIPIDEMIA

Bahan Makanan Dianjurkan Dihindari


Sumber protein nabati Tempe, tahu, oncom,
dan kacang-kacangan
Sayuran Semua jenis sayuran
Buah-buahan Semua jenis buah-
buahan
Lemak Yang mengandung Yang mengandung
lemak tak jenuh dalam lemak jenuh : Minyak
jumlah sesuai yang berasal dari
kebutuhan hewan
Lain-lain Minuman alcohol, bir,
soft drink
CONTOH MENU MAKANAN UNTUK PENDERITA HIPERLIPIDEMIA

PAGI SIANG MALAM

Nasi, pepes ikan, oseng Nasi, ayam panggang, Nasi, ikan bumbu
tempe + kacang tahu bacem, sayur kuning, perkedel tahu,
panjang asem, apel cah sayuran, jeruk

Jam 10.00 (selingan) : Jam 16.00 (selingan) : Jam 21.00 (selingan) :


asinan buah + sayur pudding buah susu rendah lemak
CONTOH PRODUK NUTRASETIKAL HIPERLIPIDEMIA

OATMEAL

THE HIJAU

MINYAK IKAN
KESIMPULAN

Hiperlipidemia didefinisikan sebagai penyakit yang dikarenakan


terjadinya peningkatan satu atau lebih kolesterol , fosfolipid, atau
trigliserida. Hiperlipidemia tidak mengalami gejala apa pun. Namun,
mereka yang mengalami hiperlipidemia bawaan dapat mengalami
kuning dan berlemak di sekitar mata atau sendi. Ada 2 Faktor penyebab
Hiperlipidemia yaitu faktor Genetik ( Keturunan) dan faktor Gaya hidup.
Hiperlipidemia terbagi manjedi beberapa jenis, yaitu hiperlipidemia
golongan I, IIa, IIb, III, IV, dan V. Pencegahan nutrasetikal yang dapat
dilakukan untuk hiperlipidemia salah satunya yaitu Mengonsumsi
suplemen yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Serta
Terapi yang dapat diberikan dengan mengubah gaya hidup.
DAFTAR PUSTAKA

1. Raditya, I. G. B., , C. D. W. H. Sundari, dan I. W., Karta. 2018. Gambaran Kadar


Kolesterol Low Density Lipoprotein ( Ldl ) Pada Perokok Aktif. 6(2), 78–87.
2. Khera, Nishu and Aruna Bhatria. 2012. Antihyperlipidemic Activity of Woodfordia
fruticosa Extract in High Cholesterol Diet Fed Mice. International Journal and
Phytopharmacology Research. Vol. 2 No.3. 211-215.
3. Ardiyaningsih, Ni Kadek Dewik. 2018. Gambaran Kadar Kolesterol Total pada Penderita
Hipertensi di Puskesmas Abiansemal III Kabupaten Badung. Karya Tulis Ilmiah.
Denpasar: Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar.
4. Maryati, Heni. 2017. Hubungan Kadar Kolesterol dengan Tekanan Darah Penderita
Hipertensi di Dusun Sidomulyo Desa Rejoagung Kecamatan Ploso Kabupaten
Jombang. http://ejournal.um.ac.id. Diunduh tanggal 30 Desember 2019.
5. Brannon. “Green Tea: New Benefit from an Old Favorite.” Nutrition Dimension Inc; 2007;
1-6.
6. Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah. 2019. Nilai Rujukan Kadar Low Density
Lipoprotein. Instalasi Laboratorium Patologi Klinik.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai