Anda di halaman 1dari 9

Nama : Muthia Muthmainnah Mannan

NIM : K021191058

Modifikasi Resep [Diet Rendah Kalium]

Menu Lauk Pauk Indonesia Bagian Tengah


Ikan Pallumara Khas Makassar

Sebelum Modifikasi Setelah Modifikasi


Bahan  2 ekor Ikan Bandeng (750 gram)  Ikan Tongkol (500 gram)
 Minyak goreng secukupnya (10 gran)  Minyak goreng secukupnya (10 gran)
 300 mL air  300 mL air
 3 siung bawang putih (25 gram)  1 ½ siung bawang putih (10 gram)
 3 siung bawang merah (25 gram )  3 siung bawang merah (25 gram )
 4 biji cabe rawit (7 gram)  Cabe merah (10 gram)
 1 buah tomat (10 gram)  1 buah tomat (10 gram)
 ½ sdt kunyit bubuk (2.5)  ½ sdt kunyit bubuk (2.5)
 Asam jawa secukupnya (7 gram)  Asam mangga (7 gram)
 Garam secukupnya (3 gram)  Garam secukupnya (3 gram)
 Gula secukupnya (2 gram)  Gula secukupnya (2 gram)
 Merica secukupnya (2 gram)  Merica secukupnya (2 gram)

Jumlah 5 porsi
Porsi
Cara 1. Bersihkan dan Potong Ikan bandeng menjadi 3-4 bagian
Memasak 2. Iris iris bawang putih dan bawang merah dan jg tomat
3. Tumis bawang putih dan bawang merah terlebih dahulu
4. Jika sdh harum dan bawang sdkit kecoklatan,masukkan kunyit,cabe,asam,dan
terakhir tomat
5. Selanjutnya masukkan ikan satu persatu
6. Tambahkan air 300ml,jika dirasa kurang boleh tambahkan lagi.
7. Setelah itu tambahkan garam, gula, merica dan koreksi rasanya.
8. Setelah mendidih jangan langsung di mematikan apinya. Masak sidikit lebih lama
agar kuah nya menjadi kental dan bumbu meresap.
9. Jika sudah dirasa kental, makanan siap disajikan.

Cara 1. Bersihkan dan Potong Ikan tongkol menjadi beberapa bagian


Memasak 2. Iris iris bawang putih dan bawang merah dan jg tomat
setelah
3. Tumis bawang putih dan bawang merah terlebih dahulu
modifikasi
4. Jika sdh harum dan bawang sdkit kecoklatan,masukkan kunyit,cabe merah
,asam,dan terakhir tomat
5. Selanjutnya masukkan ikan satu persatu
6. Tambahkan air 300ml,jika dirasa kurang boleh tambahkan lagi.
7. Setelah itu tambahkan garam, gula, merica dan koreksi rasanya.
8. Setelah mendidih jangan langsung di mematikan apinya. Masak sidikit lebih lama
agar kuah nya menjadi kental dan bumbu meresap.
9. Jika sudah dirasa kental, makanan siap disajikan.

Sumber https://cookpad.com/id/resep/15179641-ikan-pallumara-favkeluarga
Vit. Vit. Vit.
Bahan Berat Energi Protein Lemak HA Ca P Fe Na K Kolesterol Serat
A B1 C
Makanan
g kcal g g G mg Mg Mg µg mg mg mg mg mg g
Sebelum Modifikasi
Ikan Bandeng 750 923.2 150.0 36.0 0.0 150.0 1125.0 15.0 337.5 0.4 0.0 502.5 2032.5 390.0 0.0
Minyak Goreng 10 81.8 0.0 9.1 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
Air 300 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
Bawang Putih 25 28.0 1.1 0.1 5.8 10.5 33.5 0.3 0.0 0.1 3.8 11.5 166.5 0.0 0.2
Bawang Merah 25 2.7 0.4 0.1 2.3 9.0 10.0 0.2 0.0 0.0 0.0 1.8 44.8 0.0 0.4
Cabe Rawit 7 22.3 0.8 1.2 4.0 10.4 20.5 0.5 291.3 0.0 5.3 2.1 141.0 0.0 1.8
Tomat 10 2.4 0.1 0.1 0.5 0.8 7.7 0.1 0.0 0.0 3.4 1.0 16.5 0.0 0.2
Kunyit 2.5 1.7 0.1 0.1 0.2 0.6 2.0 0.1 0.0 0.0 0.0 0.2 10.2 0.0 0.0
Asam Jawa 7 16.7 0.2 0.0 4.4 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 2.0 44.0 0.0 0.4
Garam 3 0.0 0.0 0.0 0.0 1.4 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 1161.7 0.2 0.0 0.0
Gula Pasir 2 7.9 0.0 0.0 1.9 0.1 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.1 0.0 0.0
Merica 2 7.3 0.2 0.1 1.3 9.2 4.0 0.3 0.0 0.0 0.0 0.1 2.0 0.0 0.0
Subtotal (5 porsi) 1094.0 152.9 46.8 20.4 192.0 1202.7 16.5 628.8 0.5 12.5 1682.9 2457.8 390.0 3.0
Subtotal Perporsi 218.8 30.58 9.36 4.08 38.4 240.54 3.3 125.76 0.1 2.5 336.58 491.56 78.0 0.6
Sesudah Modifikasi
Ikan Tongkol 500 499.5 68.5 7.5 40.0 460.0 3030.0 8.5 905.0 1.8 10.0 1010.0 1135.0 235.0 0.0
Minyak Goreng 10 81.8 0.0 9.1 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
Air 300 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
Bawang Putih 10 11.2 0.4 0.0 2.3 4.2 13.4 0.1 0.0 0.0 1.5 4.6 66.6 0.0 0.1
Bawang Merah 25 2.7 0.4 0.1 2.3 9.0 10.0 0.2 0.0 0.0 0.0 1.8 44.8 0.0 0.4
Cabe Merah 10 3.6 0.1 0.0 0.7 2.9 2.4 0.1 0.0 0.0 1.8 2.3 27.2 0.0 0.1
Tomat 10 2.4 0.1 0.1 0.5 0.8 7.7 0.1 0.0 0.0 3.4 1.0 16.5 0.0 0.2
Kunyit 2.5 1.7 0.1 0.1 0.2 0.6 2.0 0.1 0.0 0.0 0.0 0.2 10.2 0.0 0.0
Asam Mangga 7 4.6 0.0 0.0 1.2 0.7 0.8 0.0 0.7 0.0 3.0 0.1 10.9 0.0 0.1
Garam 3 0.0 0.0 0.0 0.0 1.4 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 1161.7 0.2 0.0 0.0
Gula Pasir 2 7.9 0.0 0.0 1.9 0.1 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.1 0.0 0.0
Merica 2 7.3 0.2 0.1 1.3 9.2 4.0 0.3 0.0 0.0 0.0 0.1 2.0 0.0 0.0
Subtotal (5 porsi) 622.7 69.8 17.0 50.4 488.9 3070.3 9.4 905.7 1.8 19.7 2181.8 1313.5 235.0 0.9
Subtotal Perporsi 124.5 14.0 3.4 10.1 97.8 614.1 1.9 181.1 0.4 3.9 436.4 262.7 47.0 0.2
Keterangan :

1. Mengubah Ikan Bandeng 750 gram menjadi Ikan Tongkol 500 gram
Dilakukan perubahan jenis bahan karena ikan bandeng merupakan bahan
makanan yang memiliki kandungan kalium lebih tinggi dibanding dengan ikan
tongkol. Ikan tongkol memiliki kandungan protein yang tinggi serta kaya akan
asam lemak omega 3 dan setiap 100 gram mempunyai komposisi kimia yang
tediri dari air 69,40%, lemak 1,50%, protein 25,00% dan karbohidrat 0,03% serta
mengandung beberapa mineral seperti kalsium, fosfor, besi, sodium, vitamin A
(retinol), dan vitamin B (thiamin, riboflavin dan niasin) (Diniarti dkk, 2020). Ikan
tongkol dapat diolah sebagai bahan lauk dan cemilan dengan rasa gurih dan
menarik serta memiliki nilai gizi yang tinggi dan berkualitas. Daging ikan tongkol
dibagi menjadi daging merah atau gelap dan daging putih atau terang. Daging
putih sudah banyak dimanfaatkan baik sebagai bahan baku surimi maupun
dikonsumsi langsung. Pada daging putih dan daging merah ikan tongkol terdapat
senyawa alkaloid, steroid, dan senyawa karbohidrat (Hafiludin, 2011).
Selain itu, daging ikan tongkol juga mengandung kolesterol dan lemak,
serta banyak mengandung mineral, vitamin A, dan unsur lainnya yaitu asam
lemak omega-3 yang sangat bermanfaat untuk menangkal berbagai penyakit
degeneratif (Hidayat dan Sukarno, 2020).
2. Pengurangan Bawang Putih Sebanyak 15 gram
Bawang putih merupakan bahan pangan yang memiliki kandungan
kalium. Jika dikonsumsi berlebih akan berdampak kepada kesehatan. Bawang
putih memang dianggap tidak memberikan efek metabolisme obat, namun
beberapa studi menunjukkan efek dalam farmakokinetik protease inhibitor.
Pengguna antikoagulan perlu untuk berhati-hati dalam mengonsumsi bawang
putih sebab memiliki efek antitrombotik (Sukma dkk, 2018). Selain itu, untuk
pasien yang akan menjalani operasi dianjurkan untuk tidak memakan bawang
putih dosis tinggi selama 7-10 hari sebelum operasi karena akan menyebabkan
perpanjangan masa pendarahan. Dosis efektif penggunaan bawang putih tidak
ditentukan. Namun secara umum, dosis orang dewasa adalah 4 gram (satu sampai
dua siung) bawang putih mentah per hari, 300 mg tablet bawang putih kering, 2-3
kali per hari atau penggunaan ekstrak bawang putih 7,2 gram per hari (Imelda dan
Kurniawan dkk, 2013).
Namun, disamping dampak tersebut bawang putih juga memiliki banyak
khasiat dimana dapat mengurangi pembekuan darah dan mengurangi tekanan
darah, sehingga penting dalam terapi penyakit kardiovaskuler. Allisin dan
adrenosin merupakan kandungan anti-platelet paling penting dalam bawang putih.
Minyak bawang putih yang diberikan kepada pasien penyakit jantung koroner
dapat menghambat agregasi platelet secara in vivo. Pemberian bawang putih
dengan dosis rendah menghambat agregasi platelet tersebut (Sukma dkk, 2018).

3. Mengubah Cabe Rawit 7 gram menjadi Cabe Merah 10 gram


Dilakukan perubahan jenis bahan karena kandungan kalium 7 gram cabe
rawit lebih besar dibanding dengan 10 gram cabe merah. Secara umum, dikatakan
bahwa makanan yang mengandung lemak, pedas, coklat, susu, kacangkacangan,
keju, alkohol dan sejenisnya dapat merangsang kambuhnya jerawat. Penderita
akne memiliki kadar androgen serum dan kadar sebum lebih tinggi dibandingkan
dengan orang normal, meskipun kadar androgen serum penderita akne masih
dalam batas normal. Berbagai sumber androgen di alam antara lain terdapat dalam
tanaman bahan makanan dan salah satu tanaman bahan makanan yang diduga
mempunyai kandungan androgen adalah cabai rawit. Oleh karena itu untuk
menghindari hal tersebut saya menggunakan cabe merah yang terbilang memiliki
tingga kepedasan lebih rendah dibanding cabai rawit (Tsuraya dkk, 2018).

4. Mengubah Asam Jawa 7 gram menjadi Asam Mangga 7 gram


Dilakukan perubahan jenis bahan karena kandungan kalium dari asam
jawa lebih tinggi dibanding kandungan kalium asam mangga. Kalium memang
bermanfaat dalam mengendalikan tekanan darah, sebagai terapi darah tinggi.
Namun jika berlebihan akan menyebabkan aritmia jantung, konsentrasi yang lebih
tinggi lagi yang dapat menimbulkan henti jantung atau fibrilasi jantung (Yaswin
dan Ferawati, 2012). Adapun kadar normal kalium dalam serum/plasma pada
orang dewasa adalah 3.5-5.1 mEq/L dan pada anak- anak adalah 3.4-4.7 mEq/L.
Kadar normal kalium dalam urin pada orang dewasa adalah 25-125 mEq/L/hari
dan pada anak-anak adalah 10-60 mEq/L/hari (Tulungnen dkk, 2016).
Referensi :

Diniarti, N. dkk., 2020. Edukasi Nilai Gizi Ikan Melalui Pelatihan Pembuatan
Makanan Olahan Berbahan Baku Ikan Tongkol. Jurnal Abdi Insani
Universitas Mataram, 7(1), p. 49-54.

Hafiludin, H., 2011. Karakteristik Proksimat dan Kandungan Senyawa Kimia Daging
Putih dan Daging Merah Ikan Tongkol (Euthynnus affinis). Jurnal
KELAUTAN, 4(1), p. 1-10.

Hidayat, R. Maimun, M. & Sukarno, S., 2020. Analisis Mutu Pindang Ikan Tongkol
(Euthynnus affinis) dengan Teknik Pengolahan Oven Steam. Jurnal FishtecH,
9(1), p. 21-33.

Imelda, M. & Kurniawan. S., 2013. Peranan Garlic (Bawang Putih) Pada Pengelolaan
Hipertensi. CDK-209, 40(10), p. 746-50.

Sukma, D. W. Berawi, K. N. & Wahyudo, R., 2018. Pengaruh Pemberian Bawang


Putih (Allium Sativum) terhadap Penyakit Dislipidemia. Medula, 8(1), p. 49-
53.

Tsuraya, A. F, dkk., 2018. Hubungan Mengonsumsi Makanan Olahan Cabai


Terhadap Kejadian Akne Vulgaris Pada Mahasiswa. Jurnal Kedokteran
Diponerogo, 7(2), p. 1122-1128.

Tulungnen, R. S, Sapulete, I. M. & Pengemanan, D. H., 2016. Hubungan Kadar


Kalium Dengan Tekanan Darah Pada Remaja Di Kecamatan Bolangitang
Barat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Jurnal Kedokteran Klinik
(JKK),1(2), p. 37-45.

Yaswir, R., & Ferawati, I., 2012. Fisiologi Dan Gangguan Keseimbangan Natrium,
Kalium Dan Klorida Serta Pemeriksaan Laboratorium. Jurnal Kesehatan
Andalas. 1(2).

Anda mungkin juga menyukai