VITAMIN LARUT AIR

by : kelompok 6

KIMIA - Gizi UMS Pertemuan .....

1
 Pengertian
Sebagian besar vitamin larut air merupakan komponen sistem yang
banyak terlibat dalam membantu metabolisme energi. Vitamin larut dalam
air adalah vitamin yang hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan
biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan. Sebagian besar
vitamin larut air merupakan komponen sistem enzim yang banyak terlibat
dalam membantu metabolisme energi. Vitamin larut air biasanya tidak
disimpan dalam tubuh dan dikeluarkan melalui urine dalam jumlah kecil.
Oleh sebab itu vitamin larut air perlu dikonsumsi setiap hari untuk
mencegah kekurangan yang dapat mengganggu fungsi tubuh normal.

2
 Sifat – sifat dan Karakteristik
1. Larut dalam air
2. Di keluarkan melalu urin
3. Diabsorpsi melalui vena porte
4. Bersifat toksik hanya pada dosis tinggi/mengadosis

Vitamin yang larut dalam air mewakili beragam kelompok senyawa organik
dengan berat molekul rendah yang berfungsi dalam metabolisme perantara.
Mereka dikelompokkan bersama bukan karena kesamaan struktur atau
fungsi, namun karena karakteristik fisik kelarutannya dalam air. Vitamin
yang larut dalam air adalah kelompok nutrisi penting terakhir yang
ditemukan karena vitamin ini terdapat dalam jumlah kecil di jaringan
tumbuhan dan hewan dan diperlukan dalam nutrisi manusia dalam jumlah
mikro (dalam jumlah miligram atau lebih rendah)
3
 Sumber
1. Vitamin B1atau tiamin: kacang-kacangan, hati sapi, daging babi, salmon,
yogurt, biji bunga matahari, dan jagung

2. Vitamin B2 atau riboflavin: susu, yoghurt, keju, telur, daging sapi, hati sapi,
dada ayam, salmon, kacang almond, dan bayam

3. Vitamin B3 atau niacin: beras merah, tuna, jamur, dada ayam, kacang hijau,
alpukat, dan ubi

4. Vitamin B5 atau asam pantotenat: jamur, kacang polong, susu, daging sapi,
daging ayam, dan telur

4
5. Vitamin B6 atau piridoksin: hati sapi, tuna, ikan salmon, buncis, daging
ayam, pisang, pepaya, jeruk, dan melon

6. Vitamin B7 atau biotin: telur, susu, hati sapi, daging babi, salmon, biji
bunga matahari, jamur, dan ubi jalar

7. Vitamin B9 atau folat: hati sapi, sayuran hijau, kacang polong,

asparagus, brokoli, jeruk, pisang, dan telur

5
8. Vitamin B12 atau kobalamin: susu dan produk olahannya, telur,
salmon, tuna, daging sapi, dan hati sapi

9. Vitamin C: jeruk, paprika, jambi biji, stroberi, brokoli, kentang, dan

kubis

6
 Fungsi
1. Vitamin B1: menjaga fungsi sistem saraf.

2. Vitamin B2: untuk kesehatan mata dan kulit

3. Vitamin B3: berperan dalam menjaga metabolisme dan fungsi enzim.

4. Vitamin B5: mengatur hormon dan kolesterol

5. Vitamin B6: untuk metabolisme protein, produksi sel darah merah, dan
insulin.

7
6. Vitamin B7: berfungsi dalam metabolisme lemak dan karbohidrat.

7. Vitamin B9: membantu metabolisme protein dan sel darah merah.

8. Vitamin B12: berperan dalam pembentukan sel darah merah dan fungsi
sistem saraf.

9. Vitamin C: membantu penyerapan zat besi, meningkatkan sistem

imunitas, dan mempercepat pemulihan setelah sakit.

8
Dampak Kelebihan dan Kekurang
1. Vitamin C
Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan pendarahan disekitar gigi dan
merusak pembuluh darah di bawah kulit.
Kelebihan vitamin C berakibat pada sistem syaraf dan ketegangan otot.
Gejala kelebihan vitamin C adalah mual, kejang perut, diare, sakit
kepala, kelelahan dan susah tidur. Dapat mengganggu tes medis, atau
menyebabkan buang air kecil yang berlebihan dan membentuk batu ginjal.

9
2. Tiamin(Vitamin B1)
Dampak kekurangan vitamin B1 yaitu penyakit beri-beri. Gejala
kekurangan vitamin B1 adalah irama jantung yang tidak normal, gagal
jantung, kelelahan, susah berjalan, kebingungan dan kelumpuhan.
Thiamin yang melebihi normal mempengaruhi sistem syaraf. Hal ini
karena reaksi hipersensitif yang dapat berpengaruh pada kelelahan,
sakit kepala, sifat lekas marah dan susah tidur. Sistem darah dapat
terpengaruh, karena denyut nadi menjadi cepat.

10
3. Riboflavin (Vitamin B2)
Kekurangan riboflavin dapat menyebabkan gejala seperti iritasi, kulit
merah dan keretakan kulit dekat dengan sudut mata dan dapat juga
menyebabkan keretakan pada sudut mulut (cheilosis). Belum diketahui
gejala kelebihan akibat riboflavin.

4. Niacin (Vitamin B3)

Kekurangan niacin dapat menyebabkan penyakit pellagra. Penyakit
tersebut menunjukkan gejala seperti dermatitis, diare dan dementia.

11
Niasin dalam jumlah yang besar dapat menjadi racun pada sistem syaraf,
lemak darah dan gula darah. Gejala – gejala seperti muntah, lidah
membengkak dan pingsan dapat terjadi. Hal ini dapat berpengaruh pada
fungsi hati dan dapat mengakibatkant ekanan darah rendah.

5. Asam Pantotenat (Vitamin B5)

Gejala kekurangan jarang terjadi, tapi dapat menyebabkan muntah, sulit
tidur dan kelelahan.
Kelebihan asam pentotenat dapat menyebabkan diare dan perut kembung.

12
6. Piridoksin (Vitamin B6)
Piridoksin yang berlebih dalam waktu yang lama menyebabkan
kerusakan syaraf, yang kadang-kadang tidak dapat diperbaiki. dimulai
dengan mati rasa pada kaki selanjutnya, perasaan hilang pada tangan dan
mulut yang mungkin menjadi mati rasa. Kemudian kesulitan berjalan,
kelelahan dan sakit kepala.
Ketika konsumsi dikurangi, gejala-gejala tersebut akan berkurang, tetapi
tidak selalu hilang sepenuhnya.

13
7. Biotin(Vitamin B8)
Kekurangan biotin jarang terjadi, tetapi dapat muncul pada pasien rumah
sakit yang menggunakan infus. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti
kehilangan nafsu makan, mual, depresi, kelemahan dan kelelahan.
Sedangkan kelebihan biotin tidak biasa terjadi.

8. Asam Folat (Vitamin B9)

Kekurangan folat dapat menyebabkan kekurangan darah. Gejalanya bisa
meluas, seperti sel-sel darah merah tidak matang, yang menunjukkan
sintesa DNA yang lambat.

14
kekelebihan asam folat adalah diare, susah tidur dan sifat mudah marah.
Folat dengan dosis tinggi dapat menutupi kekurangan vitamn B12.

9. Kobalamin (Vitamin B12)

Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kekurangan darah (anemia),
yang sebenarnya disebabkan oleh kekurangan folat. Tanpa vitamin B12,
folat tidak dapat berperan dalam pembentukan sel-sel darah merah.
Namun tidak ada ada gejala keracunan yang berhubungan
dengan vitamin B12.

15
16